Sisa Runtuhan Rumah Gambar 4.35 Foto di lokasi Sawang. d) Kondisi Lokasi Tarun (Lokasi 4) Pada lokasi ini gelombang dominan datang dari arah barat. Gelombang yang datang tepat tegak lurus pantai. Gelombang tersebut tepat menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa di lokasi Tarun dominan terjadi crosshore sediment transport. Hantaman gelombang dalam arah tegak lurus ini akan menyebabkan gelombang yang sampai di lokasi Tarun memiliki ketinggian yang cukup besar. Hal itu akan mengakibatkan pantai di sekitar lokasi mengalami penggerusan. Akibatnya jika di lokasi tersebut banyak terdapat pemukiman atau sarana umum lainnya, maka pemukiman/sarana tersebut akan mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-35
Gambar 4.36 Foto di lokasi Tarun Dari foto di Gambar 4.36 dapat dilihat bahwa di lokasi Tarun terdapat tancapan-tancapan kayu dan batang pohon pada pemukiman penduduk yang ada di tepi pantai yang dilakukan untuk mengurangi hantaman gelombang yang sampai. Hal itu disebabkan oleh terjangan gelombang yang langsung menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Foto-foto lokasi dapat dilhat pada Gambar 4.37, Gambar 4.38 dan Gambar 4.39. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-36
Pasir Hitam, Karena Debit sungai Tarun Erosi Gambar 4.37 Foto di lokasi Tarun Sisa Struktur Seawall Gambar 4.38 Foto di lokasi Tarun Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-37
Perumahan penduduk Tanggul yang dibuat oleh masyarakat Gambar 4.39 Foto di lokasi Tarun e) Kondisi Lokasi Beo (Lokasi 5) Pada Lokasi Beo, gelombang dominan datang dari arah barat. Gelombang yang datang tepat tegak lurus pantai. Gelombang tersebut tepat menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa di lokasi Beo dominan terjadi crosshore sediment transport. Hantaman gelombang dalam arah tegak lurus ini akan menyebabkan gelombang yang sampai di lokasi Bmemiliki ketinggian yang cukup besar. Hal itu akan mengakibatkan pantai di sekitar lokasi mengalami penggerusan. Akibatnya jika di lokasi tersebut banyak terdapat pemukiman atau sarana umum lainnya, maka pemukiman/sarana tersebut akan mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-38
Pantai Cukup Lebar Gambar 4.40 Foto di lokasi Beo Karang Struktur Seawall Gambar 4.41 Foto di lokasi Beo Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-39
Sampah Gambar 4.42 Foto di lokasi Beo Dari foto-foto pada Gambar 4.40, Gambar 4.41 dan Gambar 4.42 dapat kita lihat bahwa pantai di lokasi Beo tergolong aman dan terlindung dari hantaman gelombang. Hal itu dikarenakan di lokasi tersebut terdapat seawall eksisting yang memiliki struktur cukup baik. Selain itu juga, di lokasi Beo terdapat banyak lapisan batu karang yang menjadi pelindung alami pantai dari terjangan gelombang. Amannya pantai dapat dilihat dari areal pantai yang lebar hingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berkegiatan seperti bermain voli. Oleh karena itu, di lokasi Beo ini tidak begitu diperlukan bangunan pengaman pantai. Di sisi sebelah utara lokasi ini terdapat sebuah dermaga yang dibangun oleh Departemen Perhubungan. Akibat pembangunan dermaga ini terjadi kerusakan pantai yang lumayan besar. Namun hal itu seudah menjadi otoritas pihak pembuat dermaga untuk mengatasi kerusakan pantai yang terjadi akibat pembangunan dermaga tersebut. f) Kondisi Lokasi Pantai Bantane (Lokasi 6) Pada lokasi ini gelombang dominan datang dari arah timur. Gelombang yang datang tepat tegak lurus pantai. Gelombang tersebut tepat menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa di lokasi Bantane dominan terjadi crosshore sediment transport. Hantaman gelombang dalam arah tegak lurus ini akan menyebabkan gelombang yang sampai di lokasi Bantane memiliki ketinggian yang cukup besar. Hal itu akan mengakibatkan pantai di sekitar lokasi mengalami penggerusan. Akibatnya jika di lokasi tersebut banyak terdapat pemukiman atau sarana umum lainnya, maka pemukiman/sarana tersebut akan mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-40
Gambar 4.43 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.44 Foto di lokasi Bantane Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-41