Operator, Tipe Casting dan Pengaturan Desimal

dokumen-dokumen yang mirip
Konstants Dan Operator

MODUL. Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom. 1. Tujuan. 2. Teori Singkat. 3. Praktikum KONSTAN DAN OPERATOR

Modul Pemrograman Terstruktur C++

Perulangan (Looping)

Pointer (Penunjuk) Modul 6

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

Dasar Pemrograman C++

Array (Larik) Modul 7

BAB IV. OPERATOR DAN STATEMENT

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

Struktur Bahasa C dan C++

Modul 3 INPUT DAN OUTPUT

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

INPUT OUTPUT. cout. Digunakan untuk mencetak suatu informasi ke layar Contoh : cout << Halo Teknik Informatika

PENGANTAR BAHASA C++

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

PENGERTIAN. 2. Operator Unary 3. Operator Binary 4. Operator Ternary

Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah: Perkalian Pembagian Sisa Pembagian (mod) Penjumlahan 6 2

Pert 1 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com)

MODUL 2 PENGENALAN CODE::BLOACK DAN PEMBUATAN PROGRAM SEDERHANA

BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

Tipe Data. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

POLITEKNIK CALTEX RIAU

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Algoritma dan Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Operator Precedence dan Associativity DASAR PEMROGRAMAN. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 2

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

SEKILAS JENIS-JENIS OPERATOR OPERATOR PENUGASAN OPERATOR ARITMATIKA OPERATOR MAJEMUK

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

POLITEKNIK CALTEX RIAU

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

BAB V STRUKTUR PENGULANGAN

Pertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012

PRAKTIKUM 03 OPERATOR DAN STATEMENT I/O. OLEH : Nama Stambuk Kelompok

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 PERINTAH DASAR BAHASA C. %d = type data varibel

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

Contoh Program C++ Sederhana. Script Program : #include<conio.h> #include<stdio.h> main() { cout<< Selamat Datang Di Lab H <<endl;

Input dan Output. cout << Hello World\n ; atau. cout << Hello World << \n ;

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

BAB II LANDASAN TEORI

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++)

Dasar Pemrograman Java

STRUKTUR PROGRAM. Struktur Berurutan

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Transkripsi:

Operator, Tipe Casting dan Pengaturan Desimal Yuli Astuti, Jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 3.1. Operator Dalam dunia pemrograman operator sering di gunakan untuk mendefinisikan operasioperasi di dalamnya, baik itu operasi perhitungan, perbandingan maupun operasi-operasi yang lainnya. Operator-operator yang sering digunakan yaitu : a. Operator Aritmatik Operator Jenis Operasi Contoh + Penjumlahan 2 + 3 = 5 - Pengurangan 6 3 = 3 * Perkalian 2 * 4 = 8 / Pembagian 5 / 2 = 2.5 % Modulo 5 % 2 = 1 Contoh program 3.1 : int a,b,plus,min,kali,bagi,mod; cout<<"contoh penggunaan operator aritmatik\n"; cout<<"masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; plus=a+b; min=a-b; kali=a*b; bagi=a/b; mod=a%b; cout<<"\njumlah = "<<plus; cout<<"\nkurang = "<<min; cout<<"\nkali = "<<kali; cout<<"\nbagi = "<<bagi; cout<<"\nmodulo = "<<mod;

Output dari contoh program 3.1 sebagai berikut : b. Operator Gabungan Operator Contoh Ekivalen += bonus += 500; bonus = bonus + 500; -= budget -= 50; budget = budget - 50; *= gaji *= 1.2; gaji=gaji * 1.2; /= faktor/= 50; faktor= faktor/.50; %= jml_hari %=7; jml_hari =jml_hari % 7; Contoh program 3.2 : main(){ int i = 4; int j = 8; int k = 12; int jwb; jwb = i + j; jwb += k; jwb /= 3; jwb -= 5; jwb *= 2; jwb %= 4; jwb *= 5+3; jwb += 4-2; Output dari contoh program 3.2 sebagai berikut :

c. Operator Logika Adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true) dan salah (false), atau sering disebut dengan nilai boolean. Operator Jenis Operator Contoh && AND (dan) 1 && 1 = 1 OR (atau) 1 0 = 0! NOT (negasi)!0 = 1 Contoh program 3.3 : cout<< 1 && 1 = <<(1 && 1)<<endl; cout<< 1 && 0 = <<(1 && 0)<<endl; cout<< 0 && 0 = <<(0 && 0)<<endl; cout<< 0 && 1 = <<(0 && 1)<<endl; cout<< 1 1 = <<(1 1)<<endl; cout<< 1 0 = <<(1 0)<<endl; cout<< 0 0 = <<(0 0)<<endl; cout<< 0 1 = <<(0 1)<<endl; cout<<!1 = <<!1<<endl; cout<<!0 = <<!0<<endl; Output dari contoh program 3.3 sebagai berikut : 3.2. Increase dan Decrease Increase atau incremen adalah proses penambahan satu (menaikkan satu), dalam bahasa C++ ada dua jenis increase yaitu pre-increase (prefix) dan post-increase (posfix). Pre-increase

yaitu akan melakukan penambahan nilai sebelum suatu variabel tersebut diproses, sedangkan post-increase merupakan kebalikannya yaitu melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan penambahan nilai. Sedangkan decrease atau descremen adalah proses pengurangan satu (menurunkan satu), untuk decrease juga mempunyai dua jenis yaitu pre-decrease (prefix) dan post-decrease (posfix). Pre-decrease yaitu akan melakukan pengurangan nilai sebelum suatu variabel tersebut diproses, sedangkan post-decrease merupakan kebalikannya yaitu melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan pengurangan nilai. Operator Contoh Deskripsi Pernyataan yang ekivalen ++ J++; posfix j = j + 1; j += 1; ++ ++j; prefix j = j + 1; j += 1; -- j--; postfix j = j - 1; j -= 1; -- --j; prefix j = j - 1; j -= 1; Contoh program 3.4 : // increase dan decrease main() { int i1=4,i2=4; int j1=8,j2=8; int a,b,c,d; a=++i1; b=i2++; c=--j1; d=j2--; cout<<"\nnilai a = "<<a; cout<<"\nnilai i1 = "<<i1; cout<<"\n\nnilai b = "<<b; cout<<"\nnilai i2 = "<<i2; cout<<"\n\nnilai c = "<<c; cout<<"\nnilai j1 = "<<j1; cout<<"\n\nnilai d = "<<d; cout<<"\nnilai j2 = "<<j2; Output dari contoh program 3.4 sebagai berikut :

3.3. Type Casting Tipe casting yaitu tipe data sementara, artinya mengubah tipe data suatu variabel hanya dalam operasi aritmatika. Setelah operasi aritmatika, tipe data variabel tersebut tetap sesuai deklarasi awalnya. Contoh program 3.5 : int a,b,mod; float hasil; cout<<"contoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; hasil=a/b; mod=a%b; cout<<"\nhasil pembagian = "<<hasil; cout<<"\nsisa hasil bagi = "<<mod; Output dari contoh program 3.5 sebagai berikut : Untuk hasil pembagian seharusnya 2,5 karena dari 5 di bagi 2 adalah 2,5. Mengapa demikian? Karena variabel a dan b bertipe integer. Tetapi jika variabel a dan b dirubah menjadi tipe data float maka akan error sehingga muncul pesan : Apa arti dari pesan error tersebut? Arti pesan error tersebut yaitu, untuk dua variabel a dan b yang bertipe integer tersebut tidak bisa digunakan untuk operasi aritmatik modulo (mod atau %), sedangkan untuk operasi aritmatik pembagian (/), syaratnya untuk variabel hasil (variabel yang digunakan sebagai penampung hasil pembagian) dan salah satu variabel yang akan dibagi harus bertipe float. Jadi artinya dengan adanya dua operasi aritmatik tersebut dalam

satu program dan dengan variabel yang sama ini tidak bisa dikerjakan. Dengan demikian, agar kedua operasi tersebut bisa berjalan bersama dalam satu program maka dibutuhkan type casting (tipe data sementara), sehingga menjadi sebagai berikut : Contoh program 3.6 : int a,b,mod; float hasil; cout<<"contoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; hasil=float(a)/b; atau hasil=a/folat(b); mod=a%b; cout<<"\nhasil pembagian = "<<hasil; cout<<"\nsisa hasil bagi = "<<mod; Untuk rumushasil=float(a)/b ini yang disebut dengan tipe casting, pada rumus hasil variabel a sudah berubah tipe data menjadi float dan ini hanya sementara atau hanya berlaku pada rumus hasil atau pada operasi pembagian saja. Ketika pada operasi modulo atau pada rumus mod variabel a sudah kembali lagi ke tipe data integer yang sudah dideklarasikan di awal program. Sehingga aoutput dari contoh program 3.6 adalah : 3.4. Pengaturan Desimal dan Non Desimal Ada dua metode pengaturan desimal dan non desimal yaitu: menggunakan instruksi setprecision(n) menggunakan instruksi setiosflag(ios::fixed) Kedua perintah tersebut memerlukan header file iomanip.h

Contoh program 3.7 : int a,b,mod; float bagi; cout<<"\n\tcontoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tmasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tmasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b; mod=a%b; cout<<"\n\thasil pembagian = "<<bagi; cout<<"\n\tsisa hasil bagi = "<<mod; Output dari contoh program 3.7 adalah : 3.33333 ada 1 angka di depan koma dan 5 angka di belakang koma (,) Contoh program 3.8 adalah : #include <iomanip.h> int a,b,mod; float bagi; cout<<"\n\tcontoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tmasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tmasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b; mod=a%b; cout<<"\n\thasil pembagian = "<<setprecision(3) <<bagi; cout<<"\n\tsisa hasil bagi = "<<mod; Output dari contoh program 3.8 adalah : ada 1 angka di depan koma dan 2 angka di belakang koma (,)

Jika inputan di rubah angkanya : ada 2 angka di depan koma dan 1 angka di belakang koma (,) Perintah setprecision(n) artinya n adalah ketelitian/presisi untuk desimal dan bilangan bulat, atau bisa dikatakan pesan space (tempat) untuk angka didepan dan di belakang koma. Pada contoh 3.8 terdapat perinah : cout<<"\n\thasil pembagian ="<<setprecision(3)<<bagi; artinya : pada variabel bagi hanya akan menampilkan angka 3 digit saja untuk bilangan bulat dan desimalnya. Contoh program 3.9 adalah : #include <iomanip.h> int a,b,mod; float bagi; cout<<"\n\tcontoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tmasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tmasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b; mod=a%b; cout<<"\n\thasil pembagian cout<<"\n\tsisa hasil bagi Output dari contoh program 3.9 adalah : = <<setiosflags(ios::fixed) <<setprecision(3) <<bagi; = "<<mod; ada 1 angka di depan koma dan 3 angka di belakang koma (,) Jika inputan di rubah angkanya : ada 2 angka di depan koma dan 3 angka di belakang koma (,)

Perintah setiosflags(ios::fixed)<<setprecision(n) artinya n adalah ketelitian/presisi untuk desimalnya saja, atau bisa dikatakan pesan space (tempat) untuk angka di belakang koma. Jadi n yang pada awalnya untuk pengaturan bilangan bulat dan desimal, sekarang dengan tambahan perintah <<setiosflags(ios::fixed)sebelum perintah <<setprecision(3) sudah berubah fungi menjadi pengaturan bilangan desimal saja. Pada contoh 3.9 terdapat perinah : cout<<"\n\thasil pembagian ="<<setiosflags(ios::fixed) <<setprecision(3)<<bagi; artinya : pada variabel bagi hanya akan menampilkan 3 digit saja untuk bilangan desimalnya. 3.5. Fungsi Built-in Fungsi-fungsi tersebut antara lain: Fungsi sqrt(x) digunakan untuk mencari akar ( x). Fungsi pow(x,y) digunakan untuk mencari pangkat (x y). Kedua fungsi tersebut harus menggunakan header file math.h Contoh program 3.10 adalah : //penggunaan sqrt dan pow #include <math.h> float a,b,c,d; a=5; b=7; c=sqrt(a); d=pow(a,b); cout<<"\nakar "<<a<<" = "<<c; cout<<"\n"<<a<<" pangkat "<<b<<" = "<<d; Output dari contoh program 3.10 adalah :

Keterangan : c=sqrt(a); Perintah diatas artinya, variabel c berisi akar dari variabel a yang nilainya 5,artinya sama dengan c= a. d=pow(a,b); Sedangkan perintah pow digunakan untuk pangkat, artinya variabel d berisi angka dari variabelapangkatbartinya sama dengand=a b. Daftar Pustaka Budi raharjo, Pemrograman C++ mudah dan cepat menjadi master C++, Informatika, 2007 Indra Yatini B, Pemrograman terstruktur, J & J Learning, 2001 Armadyah Amborowati, Pengantar pemrograman terstruktur, Andi, 2007 www.ilmukomputer.com www.cplusplus.com