BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan badan Pemerintahan yang

Tabel Rekapitulasi Barang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B PERALATAN DAN MESIN

Abstrak. Kata kunci : Iklim Organisasi, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kinerja Pegawai

BUKU INVENTARIS INTRA KOMPATABEL

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MADIUN

DAFTAR BARANG PER JENIS BARANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

LAPORAN MUTASI BARANG LAMPIRAN 34 PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN : 2016 dari tanggal 01 January 2016 s/d 31 December 2016

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

Rencana Strategis (Renstra) Tahun

Manual Prosedur Perawatan dan Pemeliharaan Infrastruktur

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

: Kecamatan Margaasih : Kecamatan Margaasih : 01 Bandung : 10 Jawa Barat

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BUKU INVENTARIS INTRA KOMPATABEL

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab I Laporan Tahunan 2007 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

LISTING DATA BARANG MILIK NEGARA GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL S/D 16 JUNI 2014 URUT KODE BARANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B PERALATAN DAN MESIN

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B PERALATAN DAN MESIN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama

LISTING DATA BARANG MILIK NEGARA GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL S/D 1 OKTOBER 2015 URUT KODE BARANG

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

SEKRETARIAT DPRD URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi karena ditangannyalah segala pelimpahan tugas dan. penuh tantangan di masa-masa yang akan datang.

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PERALATAN DAN MESIN 385 1,969,981, ,177, Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) Buah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2015 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROV. SULSEL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

LAPORAN BARANG PEMBANTU KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN SEKRETARIAT DAERAH

KERTAS KERJA INVENTARISASI BARANG (KIB B) PERALATAN DAN MESIN Per 31 Desember 2014

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. unsur manusia yang ada di dalamnya. Pemeliharaan pegawai yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

PROFIL SATPOL PP KABUPATEN BINTAN TAHUN kerja daerah yang memiliki tipe A, yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab I Laporan Tahunan 2008 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

= Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja , ,00 (

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA DEWAN ENERGI NASIONAL,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN Bentuk Usaha Dinas Pendidikan Kota Tangerang

GUBERNUR RIAU, PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 140 TAHUN 2015 TENTANG STANDARDISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III OB JEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Visi dan Misi Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur. 2011, Dinas Perpajakan menetapkan Visi.

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah Swt, karena atas rahmat dan karunianya

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era globalisasi ini masyarakat cenderung mengalami gejolak sosial karena banyaknya krisis multidimensional yang terjadi. Akibatnya semakin banyak penyimpangan hukum yang dilakukan sebagai jalan pintas penyelesaian masalah. Oleh karena itu diperlukan penanganan melalui kelembagaan secara tepat dan terancana dengan baik. Badan kesatuan bangsa dan politik dan merupakan unsur pendukung tugas Bupati atau Walikota, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik. Guna menyelengarakan tugas pokok sebagaimana di maksud, badan kesatuan bangsa dan politik menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati atau Walikota di bidang kesatuan bangsa dan politik serta pelayanan administratif. Kantor Kesatuan

2 Bangsa dan Politik mempunyai tugas, menyelenggarakan sebagian kewenangan rumah tangga kota (desentralisasi) dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri yang menjadi kewenangannya serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota Metro berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan daerah dibidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Penanganan Konflik; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Penanganan Konflik; 4. Penyelenggaraan Kesekretariatan Kantor. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Terlepas dari tugas dan fungsi dari kantor kesatuan bangsa dan politik tersebut tentunya tak terhindar dari kendala. Salah satunya adalah kepemimpinan. Kepemimpinan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro dipimpin oleh Kepala Kantor yang memiliki jabatan sebagai Eselon III, yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro yaitu mencerdaskan bangsa dan dapat melaksanakan tugas yang berdaya guna dan berhasil guna, melakukan kerjasama dan koordinasi di

3 bidang kepegawaian, kesatuan bangsa dan politik, serta dengan instansi pemerintah serta organisasi lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada suatu organisasi atau perusahaan, kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting. Faktor kepemimpinan dapat memberikan pengaruh yang berarti terhadap kinerja karyawan, karena pimpinan yang merencanakan, menginformasikan, membuat dan mengevaluasi berbagai keputusan yang harus dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Yukl (2005: 3) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain untuk membimbing, membuat stuktur, memfasilitasi aktivitas, dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. Keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada kemampuannya memperngaruhi pihak lain. Pengaruh kepemimpinan dalam melaksanakan tugasnya sangat penting. Dalam mencapai berbagai tujuan organisasi yang bersifat tujuan ekonomi, sosial atau politik sebagian besar tergantung kepada kemampuan para pemimpin dalam unit organisasi yang bersangkutan. Faktor lain yang berpengaruh dalam suatu perusahaan adalah faktor lingkungan kerja. Menurut Umar (2003; 174) menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi, lingkungan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada

4 didalam perusahaan, yaitu aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek pemasaran, aspek operasional dan aspek manajemen. Lingkungan eksternal lebih dititik beratkan pada keadaan fisik tempat kerja yang meliputi ruangan, suhu udara maupun kebisingann. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Tabel 1. Alat-Alat Angkutan, Alat-Alat Studio, Elektronik dan Komunikasi di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (2013) No Jumlah unit Kondisi barang Keterangan Nama barang Mobil dinas Kepala Kantor 1 Baik ada 1 2 Sepeda motor kasi 6 Baik ada 3 Komputer 8 3 unit kurang baik ada 4 Laptop 2 Baik hilang 1 5 Printer 9 Baik Ada 6 Camera 1 Baik Ada 7 Printer camera 1 kurang baik Ada 8 Telephone 2 1 unit kurang baik Ada 9 Handy Talky (HT) 2 Baik Ada 10 Dispenser 3 Baik Ada 11 Alat pemadam kebakaran 2 Baik Ada 12 Televisi 2 Baik Ada 13 AC 2 Baik Ada 14 Handycam 1 Baik Ada 15 LCD Proyektor 1 Baik Ada 16 Faximile 1 Baik Ada Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro, 2013

5 Perangkat komputer yang terdapat di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik berjumlah 8 unit, namun 3 unit komputer kondisinya kurang baik sehingga kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan seringkali sedikit terhambat. Adapun perangkat alat tulis, alat elektronik, alat studio ataupun alat transportasi lainnya masih dalam kondisi baik dan layak digunakan oleh para karyawan di Kantor Kesatuan Bangsa dan politik Kota Metro tersebut. Tabel 2. Alat-Alat Rumah Tangga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro (2013) No Nama barang Jumlah unit Kondisi barang Keterangan 1 Brankas 1 Baik Ada 2 Drum penampung air 1 Baik Ada 3 Tangga alumunium 1 Baik Ada 4 Kipas angin 5 Baik Ada 5 Mesin ketik manual 3 Baik Ada 6 Meja rapat 1 Baik Ada 7 Lemari besi 4 Baik Ada 8 Filling besi 9 Baik Ada 9 Lemari kayu 3 Baik Ada 10 Meja tulis 43 Baik Ada 11 Meja komputer 3 Baik Ada 12 Kursi putar besar 4 Baik ada 13 Kursi putar kecil 15 Baik ada 14 Sofa tamu + meja 1 Baik ada 15 Kursi lipat 40 Baik ada 16 Kursi biasa kayu 1 Baik ada 17 Kursi biasa plastik 6 Baik ada 18 White board 6 Baik ada Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro, 2013 Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat

6 menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Berdasarkan pengertian tersebut maka lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan meliputi kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam bekerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula, dengan adanya kinerja yang tinggi yang dimiliki karyawan diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai. Sebaliknya tujuan organisasi susah atau bahkan tidak dapat tercapai bila karyawannya bekerja tidak memiliki kinerja yang baik sehingga tidak dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan adalah melalui tingkat absensi. Tingkat absensi merupakan perbandingan antara harihari yang hilang dengan keseluruhan hari yang tersedia untuk bekerja. Rumus tingkat absensi karyawan adalah: Jumlah Absen Tingkat Absensi : X 100% Hari Kerja x Jumlah Karyawan

7 Tingkat absensi karyawan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Tingkat Absensi Karyawan Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro Pada Tahun 2013 Bulan Jumlah Karyawan Hari kerja Jumlah Tingkat absensi Absensi(%) Januari 54 20 12 1,11 Februari 54 21 9 0,79 Maret 54 21 7 0,62 April 54 20 5 0,46 Mei 54 22 9 0,76 Juni 54 21 10 0,88 Juli 54 22 6 0,51 Agustus 54 19 12 1,17 September 54 20 9 0,83 Oktober 54 22 8 0,67 November 54 21 11 0,97 Desember 54 19 15 1,46 rata-rata 9,42 0,85 Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro, 2013 Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa tingkat absensi menunjukan angka ratarata dibawah 1%, tingkat absensi tertinggi berada pada bulan Desember yaitu sebesar 1.46%. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang mengacu dan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah pusat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro mengikuti dan menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang menjelaskan tentang disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil. Faktor lain yang dapat dilihat untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan sumber daya manusia secara maksimal dan juga untuk mengetahui kinerja karyawan adalah melalui target realisasi kegiatan yang dicapai. Pada Tabel 4

8 berikut akan memperlihatkan realisasi target kegiatan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro. Tabel 4. Target dan Realisasi Kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro Tahun 2013. NO 1. 2. 3. KEGIATAN TARGET REALISASI % PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN 150 150 peserta 100% PENCEGAHAN TINDAK peserta KRIMINAL PENGEMBANGAN WAWASAN 250 KEBANGSAAN peserta 200 peserta 80% PENDIDIKAN POLITIK 750 MASYARAKAT peserta 600 peserta 80% 1150 Jumlah 950 peserta 82,60% peserta Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro (2013). Dari Tabel 4 menunjukan bahwa tingkat pencapaian realisasi kegiatan pelayanan pada tahun 2013 yaitu mencapai sebesar 82,60% yang diberikan karyawan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro masih bersifat fluktuasi. Pada Tabel 4 di atas kegiatan tersebut menunjukan jumlah target peserta dan realisasi peserta, tetapi hal itu tidak dapat mengindifikasikan kinerja karyawan yang baik, karena indikator prestasi kerja yang baik adalah pelaksanaan dari pekerjaan yang hasilnya dapat dilihat dari tingginya kinerja pegawai. Hal ini menjadi indikasi kinerja karyawan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro yang belum berhasil.

9 Tabel 5. Data Karyawan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro Tahun 2013 No Jabatan Jumlah pegawai 1 Kasi kosbud 1 2 Kasubag tata usaha 1 3 Kasi politik 1 4 Kasi kesbag 1 5 Staf seksi kosbud 11 6 Staf seksi TU 16 7 Staf seksi politik 10 8 Staf seksi kosbud 12 Jumlah 53 orang Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro Tahun 2013 Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki permasalahan dalam kepemimpinan dan lingkungan kerja. Bentuk konkret permasalahan tersebut adalah pola komunikasi yang kurang lancar, kurangnya pemberian motivasi terhadap karyawan, kebisingan lingkungan kerja, ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja dan juga arus informasi yang kurang lancar. Minimnya pemberian motivasi berakibat pada kurangnya semangat karyawan dalam melakukan pekerjaan. Lokasi kantor yang berdekatan dengan jalan lintas menimbulkan kebisingan di lingkungan kerja yang mengakibatkan ketidaknyamanan dalam bekerja sehingga arus informasi di kantor tersebut tidak berjalan dengan lancar. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro harus memiliki karyawan dengan kinerja yang baik untuk melaksanakan tugas dan fungsi public service. Maka dari itu dibutuhkan pola komunikasi yang baik dari pimpinan kepada

10 bawahannya serta lingkungan kerja yang kondusif guna mendukung kinerja para karyawan di kantor tersebut. Berdasarkan latar belakang yang ada diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dimana menjelaskan bahwa kepemimpinan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro sudah menjalan fungsinya, namun target dan realisasi kegiatan belum mencapai hasil yang maksimal. Adapun lingkungan kerja fisik di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro dalam kondisi yang baik, namun lingkungan kerja non fisik di kantor tersebut kurang mendukung. Maka peneliti merumuskan masalah menjadi: 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro. 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro. 3. Apakah kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro.

11 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di kantor kesatuan bangsa dan politik Kota Metro. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi semua pihak. Terutama bagi pihak yang memiliki kepentingan langsung dalam permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Adapun sekiranya dapat berguna bagi: - Penulis Sebagai sarana penambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang pemasaran dan juga sebagai bahan pembanding antara teori yang pernah diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan dikehidupan nyata. - Lembaga Sebagai acuan pimpinan dan manajemen perusahaan bila dikemudian hari mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi oleh penulis.

12 - Pihak Lain Penelitian ini berguna sebagai wahana pembelajaran terutama bagi para mahasiswa sebagai dasar pembanding dalam rangka melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang ini, serta bagi pihak yang memerlukan referensi yang terkait dengan isi penelitian ini, baik itu sebagai bahan bacaan atau sebagai literatur yang dibutuhkan.