III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktor produksi yang kurang tepat dan efisien. Penggunaan faktor produksi

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai salah satu input faktor produksi yang memiliki peran penting. Permintaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

KUISONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI JAGUNG

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODE PENELITIAN. komoditas tembakau merupakan bahan baku utama pada industri rokok. Usahatani

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

BAB III METODE PENELITIAN. produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel,

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. didukung oleh kondisi alam dan iklim tropis di Indonesia. Adanya perubahan pola

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

Transkripsi:

37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Semadam dan Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Aceh Dimana daerah penelitian ditentukan secara purposive. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa didaerah ini sebahagian besar penduduknya adalah petani padi sawah dan petani jagung dan merupakan sentra produksi padi sawah dan jangung di Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai bulan April 2014 sampai dengan bulan Juni 2014. 3.2. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasi (survey) dan pengamatan di lapangan. Analisis berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh dengan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan dan studi literatur yang berasal dari pustaka, jurnal dan dokumen dari instansi terkait. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah kumpulan atau agregasi dari seluruh elemen-elemen atau individu-individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian (Saragih dkk, 1994). Populasi pada penelitian ini adalah parapetani (anggota gapoktan) yang menanam padi sawah dan menanam jagung di 3 kecamatan

38 terpilih di Kabupaten Aceh Tenggara. Dari 3 (Tiga) Kecamatan yang terpilih kemudian dipilih 3 (tiga) desa sebagai desa sampel untuk masing-masing kecamatan dengan kreteria yang memiliki tanaman padi dan jagung. Jumlah petani yang ada di 9 desa tersebut sebanyak 1217 orang. Gambaran mengenai populasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 3.1. Populasi Petani Padi Sawah dan Jagung di Kecamatan/Desa Terpilih No Kecamatan Desa Jumlah Petani (Orang) 1. Lawe Sigala-Gala 1. Lawe Loning 2. Bukit Merdeka 3. Lawe Sigala Barat 2. Semadam 1. Simpang Semadam 2. Semadam Awal 3. Lawe Beringin Gayo 3. Lawer Sumur 1. Lawe sumur 2. Kisam 3. Berandang 115 157 139 120 177 138 108 115 148 Jumlah 1.217 Sumber: KabupatenAaceh Tenggara Tahun 2013 3.3.2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan metode simple random sampling (acak sederhana) yaitu pengambilan anggota populasi secara acak. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan bisa mewakili populasi (Singarimbun, 1991). Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan ketentuan penelitian ilmiah dimana jika populasi kurang dari 100 maka sampel menggunakan metode sensus yaitu semua petani yang ada dalam populasi yang dijadikan sampel. Jika populasi penelitian jumlahnya lebih dari seratus maka

39 menggunakan minimal 30% dari total populasi. Jika populasi lebih dari 1.000 orang maka menggunakan minimal 10% dari total populasi. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 1.217 orang petani dengan demikian maka sampel petani yang digunakan 10 % (persen) dari populasi yaitu sebanyak: Sampel = 10 % x Populasi = 10 % x 1.217 = 122 orang petani sampel Jumlah 122 orang sampel yang diperoleh di atas harus dibagi sampel perdesa secara proporsional. Berikut disajikan penentuan petani sampel secara proposional perdesa. Tabel 3.2. Jumlah Petani Sampel di Kecamatan/Desa Terpilih No Kecamatan Desa Populasi (Orang) 1. Lawe Sigala-Gala 1. Lawe Loning 2. Bukit Merdeka 3. Lawe Sigala Barat 2. Semadam 1. Simpang Semadam 2. Semadam Awal 3. Lawe Beringin Gayo 3. Lawer Sumur 4. Lawe sumur 5. Kisam 6. Berandang 115 157 139 120 177 138 108 115 148 Sampel (Orang) 12 16 14 12 18 14 11 12 15 Jumlah 1.217 122 Sumber: Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013 3.4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini didapat dari : 1. Data Primer Data Primer diperoleh dengan cara metode survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan/ kuesioner yang disampaikan langsung

40 atau tidak langsung kepada responden. Penyebaran kuesioner secara langsung maksudnya peneliti langsung memberikan pertanyaan kepada responden dalam hal ini adalah petani padi sawah dan jagung untuk diisi dan pengamatan langsung kelapangan. 2. Data Skunder Data sekunder diperoleh dari dinas terkait yang berhubungan dengan penelitian, buku-buku, literatur, majalah, hasil penelitian orang lain terdahulu, dll 3.5. Variabel dan Batasan Operasional Penelitian Dalam penelitian ini produksi padi sawah dan jagung diasumsikan adalah fungsi dari luas lahan, tenaga kerja, pupuk Urea, pupuk TSP, pupuk KCL dan pestisida. Model penelitian ini terdiri dari; 1) Variabel tak bebas (output) yaitu produksi padi sawah (Y 1 ), jagung (Y 2 ) dan 2) Variabel bebas (input) terdiri dari: luas lahan (X 1 ), tenaga kerja (X 2 ), pupuk Urea (X 3 ), pupuk TSP (X 4 ), pupuk KCL (X 5 ) dan pestisida (X 6 ). Definisi ukuran variabel dipakai pada penelitian ini yaitu: 1. Luas Lahan (X 1 ) Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan yang dimiliki/atau yang ditanami padi sawah dan jagung pada satu musim tanam yang diteliti. Satuan yang dipergunakan adalah hektar (Ha). 2. Tenaga Kerja (X 2 ) Dalam penelitian ini tenaga kerja dihitung berapa jumlah tenaga kerja per luas tanam pada satu musim tanam padi sawah dan jagung yang diteliti. Satuan yang digunakan adalah Hari Orang Kerja (HOK).

41 3. Pupuk Urea (X 3 ) Pupuk Urea dalam penelitian ini yang dihitung yaitu total penggunaan pupuk Urea per luas tanam pada satu musim tanam padi sawah dan jagung yang diteliti. Satuan yang digunakan kilogram (Kg). 4. Pupuk TSP (X 4 ) Pupuk TSP dalam penelitian ini yang dihitung yaitu total penggunaan pupuk TSP per luas tanam pada satu musim tanam padi sawah dan jagung yang diteliti. Satuan yang digunakan kilogram (Kg). 5. Pupuk KCl (X 5 ) Pupuk KCl dalam penelitian ini yang dihitung yaitu total penggunaan pupuk KCl per luas tanam pada satu musim tanam padi sawah dan jagung yang diteliti. Satuan yang digunakan kilogram (Kg). 6. Pestisida (X 6 ) Pestisida dalam penelitian ini yang dihitung dinyatakan berapa banyak semua jenis pestisida yang digunakan petani per luas tanam pada satu musim tanam padi sawah dan jagung yang diteliti. Satuan yang digunakan liter (Ltr). 7. Produksi Padi sawah dan Jagung (Y) Karena penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan dan waktunya satu musim tanam, maka faktor produksi lain yang tidak dimasukkan di dalam model penelitian diasumsikan sama (homogen) untuk semua petani responden.

42 Tidak tertutup kemungkinan antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi. 3.6. Teknik Analisis Data Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis secara statistik guna melakukan uji hipotesis penelitian terhadap data-data yang diperoleh, dimana proses perhitungannya menggunakan SPSS For Windows. Semua data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan alat uji yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan. 3.6.1. Analisis Pendapatan Bersih Petani Data penelitian mengenai pendapatan dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan dimana mengamati input (biaya produksi) dan output (nilai produksi) dari pada usahatani padi di daerah penelitian. Alat hitung yang digunakan adalah tabulasi sederhana untuk menghitung pendapatan usahatani padi. Untuk mengetahui pendapatan bersih usahatani padi sawah dan jagung dengan rumus sebagai berikut : Pd = TR TC Dimana : Pd = Pendapatan bersih usahatani TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya (Mubyarto, 1991) 3.6.2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Jagung dan Padi Sawah

43 3.6.2.1. Uji Asumsi Klasik Sebelum data diintepretasikan terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar dapat diperoleh estimasi yang mendekati kenyataan di lapangan. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji Normalitas, Multikolinieritas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas a. Uji Normalitas Ada beberapa cara untuk menentukan apakah suatu model berdistribusi normal atau tidak. Cara pertama adalah dengan menggunakan rasio skewness dan rasio kurtosis. Rasio skewness dan kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dam skewness berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi adalah normal (Santoso, 2000). Kedua pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan melihat grafik P- P plot residual. Residual adalah perbedaan antara nilai-nilai observasi dengan nilai-nilai prediksi, yang merupakan nilai error yang diobservasi. b. Uji Multikolinieritas Multikolineritas terjadi jika terdapat hubungan yang sempurna atau pasti di antara beberapa variabel atau semua variabel independen dalam model. Pada kasus multikolinieritas yang serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukan pengaruh murni dari variabel independen dalam model. Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti di antara beberapa variable atau

44 semua variabel yang menjelaskan dari model regresi (Sumarno dan Gujarati, 2003). Pengujian Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai toleransi. Jika nilai VIF dari masing-masing variabel yang diamati > 10 diduga dan nilai toleransi > 1 berarti ada problem multikolinearitas yang relatif berat (Gujarati, 2003). c. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan/korelasi antar anggota-anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam deret waktu) atau ruang (Guajarati, 2003). Konsekuensi adanya autokorelasi adalah selang keyakinan menjadi lebar serta variasi dan standar error ditaksir terlalu rendah, akibat selanjutnya adalah bahwa pengujian dengan menggunakan uji t dan F tidak lagi sah, jika diterapkan akan memberikan kesimpulan yang menyesatkan secara serius mengenai arti statistik dari koefisien regresi yang ditaksir. Pengujian ada atau tidaknya autokorelasi dalam persamaan regresi dilakukan dengan melihat keadaan nilai Durbin Watson (DW test). d. Uji Heteroskedastisitas Asumsi penting dari model regresi linear klasik adalah bahwa gangguan (Disturbance/standar error) yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homokedastisitas, yaitu semua standar error mempunyai varian yang sama. Pengujian terhadap gejala Heteroskedastisitas memakai Park Test (Gujarati, 2003) yaitu dengan cara meregresi nilai kuadrat residual (sebagai variabel dependent) dari perhitungan regresi awal dengan semua variabel bebasnya. Jika pengujian

45 secara statistik dari hasil regresi tidak signifikan, ini berarti model tidak mengandung heterokesdastisitas. 3.6.2.2. Pengujian Model Model analisis yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani jagung dan padi sawah pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel tak bebas dalam penelitian ini di tulis dalam persamaan linear sebagai berikut: Y 1 = ß 0 + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + e Y 2 = ß 0 + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + e Di mana : Y 1 : pendapatan usahatani jagung Y 2 : pendapatan usahatani padi sawah ß 0 : intersep / konstanta ß 0. ß 7 : koefesien arah regresi masing-masing variable bebas X 1...X 7 X1 : Luas Lahan (Ha) X2 : Tenaga Kerja Orang (HOK) X3 : Pupuk Urea (Kg) X4 : Pupuk TSP (Kg) X5 : Pupuk KCl (Kg) X6 : Pestisida (Ltr) a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen yaitu luas lahan, tenaga kerja, pupuk Urea, pupuk TSP, pupuk KCL dan pestisida terhadap

46 variabel dependen yaitu pendapatan usahatani jagung dan padi sawah maka digunakan analisis koefisien determinasi (R 2 ). Koefisien determinasi (R 2 ) yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. b. Uji F (Uji Serempak Pengaruh Variabel) Menurut Mudrajat (2001), nilai F dapat diformulasikan sebagai berikut : / (k-1) F = (1-R 2 ) / ( n k ) Dimana : k = Jumlah variabel independen termasuk konstanta. n = Jumlah sampel. R 2 Pengujian serempak pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas dilakukan dengan menggunakan uji F. Caranya adalah dengan melihat nilai signifikansi F yang terdapat pada tabel Analysis of Variance dari hasil perhitungan SPSS. Penilaian uji F yaitu jika nilai signifikansi F < 0,05 (α = 5 %) maka H 0 ditolak atau H 1 diterima yang berarti bahwa pengaruh serempak variabel bebas yang digunakan signifikan terhadap variabel tak bebas. c. Uji t (Uji Parsial Pengaruh Variabel) Menurut Mudrajat (2001), nilai t diperoleh dengan rumus :

47 t = ( bi - bi* ) Sbi Dimana : bi bi* Sbi = koefisien dari variabel ke i = nilai hipotesis dari bi = simpangan baku dari variabel bebas ke i Pengujian terpisah pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas dilakukan dengan menggunakan uji t. Penilaian uji t dengan melihat hasil analisis secara regresi menggunakan SPSS yaitu jika nilai signifikansi variabel bebas dimaksud dimana t < 0,05 (α = 5 %) maka H 0 ditolak atau H 1 diterima yang berarti bahwa pengaruh parsial variabel bebas dimaksud signifikan terhadap variabel tak bebas.