BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN JENIS FRAKTUR BATANG (DIAFISIS) PADA TULANG PIPA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

BAB I PENDAHULUAN. 1 U n i v e r s i t a s T e l k o m

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Adaptive Neuro- akurasi 58,33% untuk 9 kelas output

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang terjepit atau organ-organ dalam terganggu. Tingkat presisi dalam

BAB I PENDAHULUAN. kulit rentan mengalami penyakit, salah satu penyakit yang paling berbahaya adalah kanker kulit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION

BAB I PENDAHULUAN. Skoliosis adalah fenomena kelainan tulang belakang yang akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision).

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1.8 Jadwal Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang Teknologi Informasi sangat pesat. Hampir seluruh bidang-bidang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan beberapa karya yang mempermudah urusan manusia. Dan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dari tugas akhir ini.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

DETEKSI OBYEK PEJALAN KAKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN POLA MARGINS TULISAN TANGAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTER SESEORANG MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi Penyakit Kanker Serviks Menggunakan Metode Adaptive Thresholding Berbasis Pengolahan Citra

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Segmentasi Bagian Paru-Paru di Citra 2D CT-Scan

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

Infantile Idiophatic Scoliosis Skoliosis pada Anak

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang pada kenyataannya, banyak sekali sebuah data yang berukuran besar tidak akurat, tidak komplit dan tidak

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang Computer Vision. Computer Vision membuat komputer

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB 2 PENGENALAN IRIS, PENENTUAN LOKASI IRIS, DAN PEMBUATAN VEKTOR MASUKAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasanya, digunakannya berbagai macam huruf dengan kepentingannya masing-masing

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. dibutuhkan. Tidak hanya untuk memudahkan proses penyimpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan berbagai macam pemikiran manusia. Banyak teori-teori maupun

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jenis kelainan pada tulang punggung manusia bermacam-macam, bergantung pada faktor umur, kebiasaan, dan kecelakaan/virusbakteri. Skoliosis adalah kelainan tulang belakang akibat tulang punggung membengkok ke kiri/kanan[1] sehingga tulang punggung membentuk huruf S. Jenis kelainan skoliosis yang paling umum ditemui adalah dekstroskoliosis dan levoskoliosis. Dekstroskoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah kanan [2] dan levoskoliosis yaitu tulang belakang yang melengkung ke arah kiri [3]. Skoliosis ini seringkali terlambat disadari padahal memiliki dampak yang berbahaya. Biasanya pasien / penderita sadar mereka menderita skoliosis saat dilakukan MCU pegawai / calon pegawai, saat mengalami kecelakaan, atau ketika tulang belakang terasa berbeda dan tidak nyaman. Hasil pemeriksaan Rontgen ini seringkali membutuhkan waktu yang lama (berhari-hari setelah dilakukan pemeriksaan Rontgen). Oleh karena itu, agar sistem dapat membantu kerja radiolog dan dokter, dibangun sebuah sistem yang dapat secara otomatis memilah data-data pemeriksaan Rontgen pasien skoliosis. Sistem deteksi kelainan tulang belakang manusia ini dapat mendeteksi dengan cepat dan akurat, sehingga data hasil pemeriksaan pasien nantinya dapat tersusun dengan rapi. Penelitian terkait kelainan tulang belakang dengan menggunakan citra medis yang pernah dilakukan sebelumnya umumnya hanya menentukan derajat kelengkungan [4], mengidentifikasi tipe kemiringan pada kelainan skoliosis [5], dan mendeteksi bentuk segmen-segmen pada tulang belakang dari hasil CT-Scan [6]. Pada penelitian [5], Luc Dong dan tim mengklasifikasi cacat tulang Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) tipe King (kemiringan tulang belakang lebih dari 40 sehingga harus dilakukan operasi) pada hasil Rontgen 1

(X-Ray) dengan metode SVM. Dari penelitian tersebut terbukti bahwa SVM mampu mengidentifikasi tipe King pada skoliosis dengan akurasi keluaran 85%. Sedangkan penelitian [4] merupakan Tugas Akhir yang menganalisis dan menghitung derajat kemiringan tulang skoliosis dengan metode Transformasi Contourlet dan KNN yang hanya menghasilkan akurasi total 63,6%. Lalu pada penelitian Jenny Patrick [6], dideteksi bentuk segmen-segmen tulang belakang manusia yang bersifat semi-auto dengan menggunakan algoritma normalizedcut dan proses segmentasi, penelitian tersebut untuk menyempurnakan kekurangan alat CT yang terkadang memberikan hasil yang kurang memuaskan. Pada Tugas Akhir ini digunakan gabungan metoda PCA yang dapat mereduksi dimensi data dan metode klasifikasi SVM dapat mencari Hyperplane pemisah terbaik antar kelas, sehingga penerapan dua metode ini pada deteksi kelainan punggung manusia dapat menghasilkan pengklasifikasi yang lebih baik. Pengujian terhadap berbagai macam variabel pun dilakukan, terutama pada preprocessing, karena menurut [6] yang hanya berkonsentrasi pada proses segmentasi, dibutuhkan pengenalan ciri yang sangat baik. Agar tujuan pengenalan ciri tersebut tercapai, tentunya dibutuhkan preprocessing yang sesuai. Meskipun masih sedikit penelitian-penelitian yang berkaitan dengan deteksi kelainan tulang belakang manusia dengan gabungan metode PCA dan SVM, namun pada Tugas Akhir ini berhasil dicapai akurasi tertinggi sebesar 91.87%. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang dan melakukan implementasi perangkat lunak sistem deteksi dari hasil citra Rontgen, agar diperoleh klasifikasi jenis kelainan tulang punggung manusia. 2

2. Menganalisis hasil performansi sistem berdasarkan tingkat akurasi yang diperoleh. 3. Mengetahui parameter-parameter apa saja yang mempengaruhi hasil akurasi. 1.3 Perumusan Masalah Permasalahan yang muncul antara lain : 1. Bagaimana merancang perangkat lunak sistem deteksi kelainan tulang belakang pada citra medis digital? 2. Bagaimana menganalisis hasil performansi sistem berdasarkan tingkat akurasi yang diperoleh? 3. Parameter apa saja yang mempengaruhi hasil akurasi sistem? 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada tugas akhir ini antara lain : 1. Penelitian kelainan tulang punggung manusia ini hanya meliputi tiga klasifikasi jenis kelainan tulang punggung, yaitu tulang punggung normal, dekstroskoliosis, dan levoksoliosis. 2. Batasan citra input yang masuk ke sistem untuk klasifikasi hanya merupakan citra tulang punggung tampak belakang (coronal plane) hasil Rontgen. 3. Penentuan kelengkungan tulang skoliosis sisi kiri dan sisi kanan akan mengikuti sudut pandang hasil Rontgen pasien (mengikuti petunjuk L dan R ) 4. Input sistem deteksi berupa citra medis digital yang disimpan dalam komputer adalah format Joint Picture Expert Group (JPEG). 5. Sofware yang digunakan adalah MatLAB R2015a. 6. Metode yang digunakan untuk ekstraksi ciri adalah Principal Component Analysis. 3

7. Metode ekstraksi klasifikasi yang digunakan adalah Support Vector Machine. 1.5 Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : 1. Studi literatur Mempelajari konsep-konsep tentang pengolahan citra digital serta mempelajari tentang segmentasi menggunakan Principal Component Analysis dan pengenalan ciri menggunakan metode Support Vector Machine. Proses pembelajaran materi penelitian melalui pustakapustaka yang berkaitan dengan penelitian, berupa jurnal ilmiah, paper, buku, e-book. 2. Pengumpulan data Bertujuan untuk mendapatkan data citra Rontgen yang akan digunakan sebagai input dari sistem serta data yang berhubungan dengan pembangunan perangkat lunak. 3. Studi analisa dan pengembangan aplikasi Bertujuan untuk menganalisa kebutuhan perangkat lunak dan menentukan metodologi penggunaan perangkat lunak yang digunakan. 4. Implementasi perangkat lunak Bertujuan untuk merealisasikan perangkat lunak sesuai dengan analisa perancangan yang telah dilakukan. 5. Analisa performansi Bertujuan untuk melakukan analisa performansi hasil pendeteksian dengan menggunakan program. Tingkat keakurasian dinilai berdasarkan perbandingan hasil keluaran sistem dengan diagnosa dokter spesialis. 6. Pengambilan kesimpulan 4

Bertujuan untuk membuat suatu kesimpulan dari permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa topik bahasan yang disusun secara sistematis sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan dan batasan masalah, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Dasar Teori Bab ini akan membahas tentang teori-teori yang mendukung penulisan tugas akhir ini. Bab III Perancangan Sistem dan Simulasi Bab ini menjelaskan proses perancangan tahap pemrosesan awal, proses pendeteksian kelainan tulang punggung manusia, segmentasi dan proses pengenalan jenis kelainan tulang punggung manusia. Bab IV Analisis Hasil dan Simulasi Bab ini membahas hasil pembuatan sistem deteksi kelainan tulang punggung manusia dan pengujian terhadap model yang telah dirancang. Bab V Kesimpulan dan Saran Memberikan kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan untuk penelitian selanjutnya. 5