BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemenuhan akan sarana transportasi saat ini merupakan kebutuhan pokok

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. tergiur untuk memilikinya meskipun secara financial dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bahaya yang dapat mengancam kepentingannya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perjanjian sewa menyewa. Perjanjian sewa menyewa banyak di. sewa yang telah diberikan oleh pihak penyewa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa memiliki mobil sebagai barang milik pribadi. Rental mobil (persewaan mobil) yang dapat membantu seseorang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

BAB I PENDAHULUAN. layak dan berkecukupan. Guna mencukupi kebutuhan hidup serta guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konveksi tersebut biasa disebut dengan Clothing Company.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan kondisi masyarakat dewasa ini membeli suatu benda

PENGANGKUTAN BARANG (Studi Tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Kereta Api dalam Penyelengaraan Melalui Kereta api Oleh PT Bimaputra Express)

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha/bisnis. Tanpa dana maka seseorang tidak mampu untuk. memulai suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik itu lembaga di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan salah satu jenis kegiatan pengangkutan. Dalam. membawa atau mengirimkan. Sedangkan pengangkutan dalam kamus

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada tanggal 11 Agustus 2009 pukul WIB.

BAB I PENDAHULUAN. hukum membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Modal yang diperlukan

ABSTRAK. Kata kunci: Perjanjian sewa-menyewa, akibat hukum, upaya hukum.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha tersebut muncul karena banyak orang yang membutuhkannya. tetapi tidak mampu membeli mobil. Kemudian banyak orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang. Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan tekhnologi dan peningkatan taraf hidup manusia yang. semakin lama semakin berkembang. Manusia cenderung untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi atan pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak

PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menyebar ke bagian Asean lainnya termasuk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar roda pembangunan, dan sebagai dinamisator hukum

BAB I PENDAHULUAN. yang sama dan apabila diperlukan bisa dibebani dengan bunga. Karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. jaminan demi keamanan pemberian kredit tersebut. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap negara pada prinsipnya mempunyai kedaulatan penuh atas

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya. Dalam memenuhi segala kebutuhan hidup, akal dan pikiran. Ia memerlukan tangan ataupun bantuan dari pihak lain.

BAB I PENDAHULUAN. tidaklah semata-mata untuk pangan dan sandang saja, tetapi mencakup kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan ini, maka banyak lembaga pembiayaan (finance) dan bank (bank

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal janji adalah suatu sendi yang amat penting dalam Hukum

BAB I PENDAHULUAN. dalam UUD 1945 Pasal 28C (1) bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian hutang piutang ini dalam Kitab Undang-Undang Hukun Perdata

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kebutuhan masyarakat akan pembiayaan sekarang ini semakin tinggi,

KAJIAN PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PEGADAIAN KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. melindungi segenap Bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan nasional yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga. Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang. menghasilkan berbagai macam produk kebutuhan hidup sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan terhadap harta kekayaan manusia yang diatur di dalam Kitab

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

I. METODE PENELITIAN. normatif empiris (applied normative law) adalah perilaku nyata (in action) setiap

BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. KUHPerdata Buku II mengenal adanya hak kebendaan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap Negara dapat dipastikan harus selalu ada kekuatan militer untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dana merupakan salah satu faktor penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi adalah salah satu bidang kegiatan yang sangat vital dalam

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diantaranya adalah persaingan antara siswa sebagai peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai bagian dari integral dari

BAB I PENDAHULUAN. calon pekerja tersebut diterima bekerja. dan jaminan etos kerja tinggi pekerja mulai muncul pada tahun 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma,

BAB I PENDAHULUAN. adanya modal dalam mengembangkan unit usaha yang sedang dijalankan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap Negara di dunia ini memiliki aturan atau hukum. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem aturan. Hukum bukanlah, seperti terkadang dikatakan, sebuah

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN, JAMINAN DAN GADAI. politicon). Manusia dikatakan zoon politicon oleh Aristoteles, sebab

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan pun dilaksanakan di segala bidang. Upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. disebut e-commerce (electronic commerce) atau transaksi elektronik. E- serta tidak menggunakan tanda tangan asli (non-sign).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memiliki kebutuhankebutuhan

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam tesis ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB I PENDAHULUAN. keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada instansi

BAB I PENDAHULUAN. gamelan, maka dapat membeli dengan pengrajin atau penjual. gamelan tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

BAB I PENDAHULUAN. Definisi pembiayaan (finance) berdasarkan Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki banyak kegiatan, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. pikir dan pengetahuannya, manusia dapat memenuhi segala kebutuhan yang

kredit dari dana-dana yang di peroleh melalui perjanjian kredit. dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara terus menerus dan berkesinambungan, yaitu pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN. adalah termasuk perbankan/building society (sejenis koperasi di Inggris),

BAB I PENDAHULUAN. atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. BBM merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa. maupun Kota baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan

METODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan pembangunan yang terdahulu, bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya barang dan jasa yang melintasi batas-batas wilayah suatu negara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan akan sarana transportasi saat ini merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Transportasi sendiri dikelompokkan menjadi jalur darat, laut, dan udara. Transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat melalui jalur darat, meskipun banyak juga masyarakat yang menggunakan transportasi laut atau udara apabila tujuan mereka tidak dalam satu pulau atau benua dan menginginkan agar cepat sampai pada tempat tujuan. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan sarana transportasi darat dan lebih nyaman dapat menggunakan mobil. Namun, tidak semua orang mempunyai sarana transportasi darat sendiri, khususnya mobil. Permasalahan tersebut diatasi dengan penyediaan sarana transportasi umum yang melayani ke berbagai jurusan. Penggunaan sarana transportasi umum merupakan cara yang paling mudah dan cepat untuk mengatasi masalah tidak adanya sarana transportasi pribadi, tetapi terikat oleh waktu dan arah perjalanan yang terbatas. Dalam rangka menghindari itu semua, saat ini banyak berdiri usaha sewa menyewa mobil (car rental) yang melayani pengguna jasa (konsumen) untuk mengantarkan ke berbagai jurusan, baik untuk urusan dinas maupun urusan non dinas. Mobil yang disewakan terdiri dari mobil mewah sampai mobil niaga. Sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian yang telah dibuat antara pihak yang menyewakan mobil (pemilik mobil/pengelola

mobil) dengan pihak penyewa mobil (konsumen) baik kesepakatan tentang harga maupun jenis mobil yang dikehendaki, maka pihak konsumen telah dapat menggunakan mobil tersebut sesuai dengan arah dan tujuan yang telah diperjanjikan. Perjanjian sewa menyewa mobil merupakan salah satu bentuk perjanjian yang relatif masih baru karena baru dirintis beberapa tahun yang lalu. Namun dalam perkembangannya menunjukkan suatu kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan rental mobil yang ada di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Keadaan ini tidak mengherankan karena Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kota pelajar, kota pariwisata, kota budaya dan lainnya. Akibatnya daerah tersebut mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai bidang, baik bidang ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan perkembangan lainnya yang memang diperlukan untuk mengikuti kemajuan jaman. Selain itu ditunjang pula dengan kemajemukan masyarakat Kabupaten Sleman yang berasal dari berbagai suku bangsa yang ada di seluruh Indonesia. Jadi kebutuhan alat transportasi sebagai sarana penunjang dipandang sangat penting dan sangat perlu. Sewa menyewa menjadi hubungan hukum antara dua subyek hukum yang terkait di dalamnya, yaitu pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pada para pihak terdapat hak dan kewajiban secara timbal balik, dan dengan adanya kesepakatan di antara mereka maka sejak terjadinya kesepakatan mereka menjadi mulai terikat dengan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata perjanjian sewa menyewa mendapat pengaturan dalam Pasal 1548 sampai dengan Pasal 1600. Sifat aturan tersebut mengikat para pihak yang menimbulkan konsekuensi di antara keduanya. Perjanjian sewa menyewa bertujuan untuk memberikan hak pemakaian saja, bukan hak milik atas suatu barang benda. Perjanjian sewa menyewa diatur dalam Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata : "Sewa menyewa ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya." Pihak penyewa memikul dua kewajiban pokok, yaitu: 1. Membayar uang sewa pada waktunya 2. Memelihara barang yang disewa dengan sebaik-baiknya, seolah-olah barang milik sendiri (sebagai bapak rumah tangga yang baik). Pasal 1550 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, menjelaskan ada tiga macam kewajiban pihak yang menyewakan. Pihak yang menyewakan diwajibkan karena sifat perjanjian, dan dengan tak perlu adanya sesuatu janji untuk itu: 1. Menyerahkan barang yang disewakan kepada si penyewa; 2. Memelihara barang yang disewakan sedemikian, hingga barang itu dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksud; 3. Memberikan si penyewa kenikmatan yang tenteram daripada barang yang disewakan selama berlangsungnya sewa. Dalam Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dijabarkan mengenai waktu tertentu untuk melakukan sewa menyewa, termasuk sewa menyewa mobil. Hal ini tidak ada ketentuan yang mengatur, tergantung dari

keinginan penyewa, apakah akan menyewa perjam, perhari, perbulan atau pertahun, sedangkan mengenai pembayaran uang sewa mobil dilakukan sesuai dalam perjanjian dan juga jaminannya sebagai tanggungannya. Pada waktu menyewakan mobil, konsumen boleh menyewa mobil dengan sopir atau tanpa sopir, asalkan persyaratan untuk menyewa sudah terpenuhi. Namun, biasanya pihak yang menyewakan mobil hanya akan menyewakan mobilnya jika dengan sopir (driver). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar mobilnya tidak dilarikan oleh penyewa mobil. Walaupun, masih ada juga yang menyewakan tanpa sopir biasanya syarat peminjamannya ketat. Pelaksanaan perjanjian sewa menyewa mobil di Kabupaten Sleman sering sekali terjadi masalah-masalah, diantaranya adalah pihak penyewa/konsumen melakukan wanprestasi, misalnya konsumen menyewakan ulang atau melepaskan sewa, adanya kerusakan mobil yang terjadi disebabkan oleh konsumen, pihak penyewa/konsumen terlambat mengembalikan mobil sewa, pihak penyewa/konsumen menggunakan mobil sewa tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan dan menggadaikan obyek sewa. Dengan adanya peristiwa-peristiwa tersebut tentu saja menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan rental mobil di Sleman. Tentu saja hal tersebut tidak mencerminkan keadilan, lalu bagaimana dengan kewajiban dari pihak penyewa, dapatkah pemilik mobil meminta ganti kerugian kepada pihak penyewa/konsumen dan apa saja serta bagaimana upaya dari pe rusahaan rental mobil dalam menghadapi risiko dari konsumen yang melakukan wanprestasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penulisan skripsi ini dibahas mengenai "Upaya Hukum Perusahaan Rental Mobil Akibat Wanprestasi Yang Dilakukan Penyewa Di Kabupaten Sleman. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat ditarik suatu permasalahan sebagai berikut: Bagaimana upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan penyewa di Kabupaten Sleman? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan penyewa di Kabupaten Sleman. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Subyektif: a. Bermanfaat bagi peneliti sebagai pelaksanaan tugas akhir penulisan hukum mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. b. Bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan rental mobil, khususnya yang berada di Kabupaten Sleman agar lebih memahami acuan dalam

melakukan hubungan perjanjian sewa menyewa mobil, dan memahami upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap wanprestasi yang dilakukan penyewa. c. Bermanfaat bagi masyarakat luas untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan penyewa di Kabupaten Sleman. 2. Secara Obyektif: Bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan bidang kajian hukum ekonomi dan bisnis pada khususnya yang lebih mengkhususkan lagi mengenai upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan penyewa di Kabupaten Sleman. E. Keaslian Penelitian Penelitian ini merupakan hasil penulisan dari penulis sendiri, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiat, sehingga karya penulisan ini merupakan karya asli. Kekhususan karya ini adalah untuk mengetahui Upaya Hukum Perusahaan Rental Mobil Akibat Wanprestasi Yang Dilakukan Penyewa di Kabupaten Sleman. Apabila dikemudian hari ditemukan karya yang sejenis maka karya ini merupakan pelengkap. Sepengetahuan penulis telah ada penulisan hukum yang juga membahas tentang rental mobil yang berjudul Perlindungan Hukum Bagi CV.Sima Transindo Akibat Gadai Obyek Sewa Menyewa Mobil Oleh Pihak Penyewa. Perbedaan penulisan hukum ini dengan penulisan hukum

yang telah ada di atas, yakni dari segi subyek penelitian penulisan hukum ini lebih luas dan dari segi obyek penelitian penulisan hukum ini lebih umum. F. Batasan Konsep Dalam penelitian ini, batasan konsep diperlukan untuk memberikan batas dari berbagai pendapat yang ada mengenai upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan penyewa di Kabupaten Sleman: 1. Upaya hukum adalah langkah penyelesaian atas tindakan wanprestasi yang pada dasarnya diarahkan agar tercapainya penyelesaian / jalan keluar dari permasalahan yang ada / dihadapi. 1 2. Perjanjian sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak tersebut terakhir disanggupi pembayarannya. 3. Wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dengan debitur. 2 4. Penyewa adalah orang yang menyewa. 3 1 Nilan Ira Puspita, Upaya Hukum Kreditur Terhadap Wanprestasi Debitur Berupa Peralihan Obyek Perjanjian Pada Pihak Ke 3 Di PT. Armada Finance Cabang Yogyakarta, Skripsi Fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta. 2 Salim H.S, 2003, HUKUM KONTRAK Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 98.

5. Perusahaan adalah kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dan sebagainya); organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha. 4 6. Rental adalah persewaan. 5 G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penulisan ini menggunakan penelitian hukum yuridis empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian lapangan dengan mendasarkan pada fakta-fakta yang ada untuk mengetahui secara langsung dan menganalisa peristiwa secara nyata mengenai upaya hukum perusahaan rental mobil akibat wanprestasi yang dilakukan konsumen di Kabupaten Sleman. 2. Sumber Data Penulisan ini menggunakan penelitian hukum empiris sehingga penelitian ini memerlukan data primer dan data sekunder, yakni : a. Data Primer 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, hlm. 1340. 4 Ibid., hlm. 1599. 5 Ibid., hlm. 1198.

adalah data yang diperoleh secara langsung dari penelitian di lapangan dengan cara melakukan wawancara terhadap narasumber tentang ob yek yang diteliti. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yakni: (1) Bahan hukum primer, meliputi peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut : (a) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) (b) Perjanjian sewa menyewa mobil (2) Bahan hukum sekunder, yaitu berupa bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku, pendapat para ahli hukum dan sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. 3. Metode Pengumpulan Data a. Dengan cara wawancara secara langsung pada pihak-pihak yang bersangkutan dalam memecahkan masalah yang ada dalam penelitian dengan pedoman wawancara secara terbuka. b. Dengan cara studi kepustakaan dengan melakukan pengumpulan data dari perundang-undangan, buku-buku, literatur, serta dokumen-dokumen yang terkait dengan pokok permasalahan yang diteliti dan selanjutnya dipelajari sebagai satu kesatuan yang utuh.

4. Narasumber Narasumber dalam penelitian ini adalah: a. Bapak Hery Sunanda selaku pemilik perusahaan rental mobil NANDA b. Bapak Iwan Guritno B.E. selaku pemilik perusahaan rental mobil FAMOUS c. Pak Aris Bawono Langgeng, S.H., M.H., selaku Hakim dari Pengadilan Negeri Sleman 5. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dipisah-pisahkan dan dikelompokkan kemudian dianalis secara kualitatif, yaitu dengan menjabarkan dan menafsirkan data berdasarkan doktrin-doktrin dan norma-norma hukum yang berkaitan dan sesuai dengan pokok permasalahan dan data yang diperoleh akan disusun sistematis untuk memperoleh kejelasan dari masalah yang dibahas, dilanjutkan dengan melakukan deskripsi yang meliputi isi maupun struktur hukum positif, kemudian melakukan sistematisasi untuk mendeskripsikan dan menganalisis isi dan struktur hukum positif yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, maka akan ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode berfikir deduktif, yaitu metode berfikir yang menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum untuk menyelesaikan suatu perkara yang khusus.

H. Sistematika Penulisan Penulisan Hukum yang disusun oleh penulis terdiri dari 3 (tiga) bab yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Pembagian bab per bab ini dimaksudkan agar dihasilkan keterangan yang jelas dan sitematis. Adapun sistematika penulisan hukum ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, batasan konsep, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : PEMBAHASAN Bab pembahasan ini menguraikan mengenai tinjauan umum tentang perjanjian yang meliputi : pengertian perjanjian, syarat saahnya perjanjian, asas-asas dalam perjanjian dan pelaksanaan suatu perjanjian; tinjauan umum tentang perjanjian sewa menyewa yang meliputi : pengertian perjanjian sewa menyewa, kewajiban pihak penyewa dan pihak yang menyewakan, risiko dalam sewa menyewa dan faktor-faktor lainnya menyangkut sewa menyewa; hasil penelitian dan wawancara dengan nara sumber dari perusahaan-perusahaan rental mobil di Kabupaten Sleman dan dengan nara sumber dari Pengadilan Negeri Sleman. BAB III : PENUTUP Bab penutup ini menguraikan kesimpulan yaitu berupa jawaban dari rumusan masalah yang diperoleh berdasarkan penelitian serta berisi mengenai saran-saran

yang diajukan berdasarkan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian hukum ini.