PERENCANAAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU
DAGANGANE ISIH MAS?? Aktifitas Perencanaan Produk Perencanaan Lokasi Usaha Perencanaan Tata Letak Perencanaan Sistem Material Handling
Tujuan Perencanaan Fasilitas 1. Mengoptimalkan material handling & penyimpanan. 2. Menggunakan sumber daya secara optimal. 3. Meminimalkan investasi. 4. Mempermudah pemeliharaan 5. Meningkatan keselamatan & kepuasan kerja.
Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha 1. Agar dapat melayani konsumen dengan baik. 2. Untuk mendapatkan bahan baku yang baik & continue. 3. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik. 4. Untuk keperluan usaha di kemudian hari. 5. Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal. 6. Menyesuaikan kemampuan perusahaan.
Tujuan Perencanaan Lokasi bagi perusahaan yang sudah ada a. Berpindahnya pusat kegiatan bisnis. b. Berubahnya adat kebiasaan masyarakat. c. Berpindahnya konsentrasi perumahan. d. Adanya sarana prasarana yang lebih baik. e. Untuk meningkatkan kapasitas produksi. f. Peraturan pemerintah. g. Persaingan yang ketat. h. Sebab-sebab lain.
Metode Penilaian Lokasi Meskipun tidak semua perusahaan menyadari dan menggunakannya, beberapa metode ilmiah yang biasanya dipergunakan untuk perencanaan dan penentuan lokasi usaha diantaranya adalah : 1. Metode Factor Rating 2. Metode Nilai Ideal 3. Metode Analisis Ekonomi 4. Metode Analisis Volume Biaya 5. Metode Pusat Grafiti (Grid)
Metode Faktor Rating 1. Menentukan dan mengurutkan faktor-faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi aktivitas perusahaan nantinya. 2. Setelah faktor-faktor tersebut diberikan bobot sesuai dengan tingkat kepentingannyatotal bobot dari haruslah 100%. 3. Tentukan beberapa lokasi alternatif usaha, selanjutnya bandingkan beberapa alternatif lokasi tersebut dengan mengacu pada faktor yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Menganalisis kemungkinan dampak setiap faktor pada masing-masing lokasi alternatif. 5. Setelah semua faktor dibandingkan dan semua lokasi memiliki nilai, kalikan masingmasing nilai dalam setiap lokasi dengan bobotnya, dan selanjutnya dijumlah ke bawah. Lokasi yang memiliki nilai total tertinggi akan dipilih menjadi lokasi usaha perusahaan.
Contoh Metode Faktor Rating Menentukan Faktor-faktornya terlebih dahulu Faktor Bobot Lo Nilai Letak pasar 25 100 Letak bahan baku 20 90 Tenaga kerja 20 100 Tenaga listrik 15 100 Ketersediaan air 10 90 Prasarana umum 5 80 Kemungkinan 5 100 perluasan TOTAL 100
Contoh Metode Faktor Rating Lanjutan.. Faktor Bobot Lokasi 1 Lokasi 2 Nilai B X N Nilai B X N Letak pasar 25 100 25 80 20 Letak bahan baku 20 90 18 100 20 Tenaga kerja 20 100 20 90 18 Tenaga listrik 15 100 15 80 12 Ketersediaan air 10 90 9 100 10 Prasarana umum 5 80 4 100 5 Kemungkinan 5 100 5 100 5 perluasan TOTAL 100 96 90 Dari contoh perhitungan di atas, lokasi 1 lebih baik, karena memiliki nilai total yang lebih baik (nilai 96) dibanding dengan lokasi 2 (nilai 90).
Metode Nilai Ideal Secara umum penggunaan metode ini mirip dengan metode 1, hanya menggunakan nilai untuk membedakan berbagai alternatif lokasi yang akan dipilih. Lokasi dengan total jumlah nilai yang terbesarlah yang akan dipilih sebagai lokasi usaha Faktor Bobot Lokasi 1 Lokasi 2 Nilai B X N Nilai B X N Letak pasar 25 100 25 80 20 Letak bahan baku 20 90 18 100 20 Tenaga kerja 20 100 20 90 18 Tenaga listrik 15 100 15 80 12 Ketersediaan air 10 90 9 100 10 Prasarana umum 5 80 4 100 5 Kemungkinan 5 100 5 100 5 perluasan TOTAL 100 96 90
Metode Analisis Ekonomi Sesuai dengan namanya, dalam menentukan lokasi usaha, yang pertama metode ini akan membandingkan besaran beberapa komponen biaya untuk setiap alternatif lokasi usaha. Faktor Biaya Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 Biaya tenaga kerja 370 387 412 442 Biaya transportasi 88 80 78 62 Biaya umum dan administrasi 27 17 23 22 Biaya bahan bakar dan 17 12 11 18 utility TOTAL BIAYA 502 496 524 544
Metode Analisis Volume Biaya Metode ini sangat tergantung dari besar kecilnya volume produksi yang akan dihasilkan yang secara ekonomi, akan berdampak pada biaya produksi variabelnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini : Lokasi Biaya tetap perbulan Biaya perbulan variabel Total perbulan biaya 1 320 15 (10.000 Unit) 2 250 20 (10.000 Unit) 3 200 30 (10.000 Unit) 470.000 450.000 500.000
Metode Analisis Volume Biaya Lanjutan. Bila hanya memperhatikan contoh pada tabel di atas, di mana volume produksinya hanya 10.000 unit, maka lokasi terbaik untuk usaha adalah lokasi ke-2, namun bila angkaangka produksi tersebut digunakan untuk menggambar biaya produksi di masing-masing lokasi, maka keputusan penentuan lokasinya akan berbeda untuk volume produksi yang berbeda. Perhatikan gambar berikut dengan cara mengubah-ubah beberapa alternatif volume produksi (dengan biaya tetap dan variabel seperti terdapat di tabel atas, maka gambar biaya produksi untuk masing-masing alternatif lokasi usaha)
Metode Analisis Volume Biaya Lanjutan..
Metode Pusat Grafiti
Contoh : Misal, kebutuhan di kota A, B, C, D, adalah 20, 30, 15, dan 10 unit. Koordinat kota-kota tersebut A (10,12), B (18,6), C (30,18), D (22,24)
Tujuan Perencanaan Tata Letak 1. Pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal 2. Penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum 3. Aliran bahan dan produk jadi yang lancar 4. Pemakaian ruang yang efisien 5. Ruang gerak yang cukup untuk operasional maupun pemeliharaan 6. Biaya produksi dan investasi modal yang rendah 7. Fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan 8. Keselamatan kerja yang tinggi 9. Suasana kerja yang baik
Faktor yang diperhatikan dalam perencanaan tata letak a. Letak pasar b. Bahan baku c. Tenaga kerja d. Masyarakat e. Peraturan Pemerintah f. Listrik, air, telepon g. Transportasi h. Sarana prasarana pendukung
Jenis-jenis Tata Letak Tata Letak Proses Tata Letak Produk Tata Letak Posisi Tetap Tata Letak Ritel Tata Letak Gudang dan Kantor
Tata Letak Proses Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada bagian yang sama. Contoh : Perusahaan pembuat roti, Perusahaan mebel, Bengkel
Keuntungan dan Kekurangannya Keuntungannya : a. Mesin serba guna, b. Fleksibilitas produk tinggi, c. Spesialisasi mesin & karyawan tinggi. d. Memperkecil terhentinya produksi karena merusak salah satu mesin. Kekurangannya : a. Karena proses & produknya beragam, pengendalian material menjadi lebih sulit. b. Pengawasan lebih sulit. c. Meningkatnya persediaan dalam proses. d. Total waktu produksi/ unit lebih lama. e. Memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan penjadwalan lebih sulit.
Tata Letak Produk Tata letak ini dipilih apabila produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak awal sampai akhir. Contoh : a. Perusahaan mie instan b. Perusahaan pemintalan c. Perusahaan surat kabar d. Perusahaan semen e. Perusahaan minuman, dll.
Keuntungan dan Kekurangannya Keuntungannya : a. Aliran & pengendalian material lebih mudah & langsung. b. Pengawasan lebih mudah. c. Persediaan produk dalam proses rendah. d. Tidak memerlukan keterampilan yang tinggi. e. Waktu proses/ unit lebih cepat. f. Dapat menggunakan mesin otomatis & ban berjalan. g. Penjadwalan lebih mudah. Kekurangannya : a. Proses produk dapat terganggu jika salah satu mesin rusak. b. Produk tidak fleksibel terhadap perubahan. c. Bersifat monoton jadi membosankan.
Tata Letak Posisi Tetap Jika dalam layout-layout lain, produk yang bergerak sesuai tahapan produksinya, maka pada tata letak jenis ini, justru produk tidak bergerak, bahan baku dan alat produksi yang mendatangi produk. Contoh: Bengkel Industri pesawat, kapal, kereta api, dll BUBUT PRES GRINDA INPUT PRODUK OUTPUT LAS CAT BOR
Keuntungan dan Kekurangannya Keuntungannya : a. Gerakan material minim, pengawasan mudah b. Kesempurnaan produk lebih terjamin Kekurangannya : a. Butuh keterampilan yang tinggi b. Waktu proses/ unit lama c. Memerlukan ruang yang luas Management
Tata Letak Ritel Tata letak ritel adalah tata letak dari usaha eceran besar, seperti Departement Store dan Supermarket. Tata letak harus memperhatikan selera dan persepsi pelanggan. Tata letak harus menjamin semua pengunjung merasa lega berada di dalam bangunan, udara yang sejuk, cahaya lampu terang, pajangan barang memiliki daya tarik, mudah dijangkau, menjamin keleluasaan bagi pelanggan untuk bergerak, loket pembayaran cukup tersedia sehingga tidak perlu antri lama, alunan musik yang lembut dan sebagainya.
5 Ide untuk menentukan pengaturan letak Menempatkan produk-produk yang paling sering dibeli konsumen di sekitar akses keluar toko, atau di depan kasir. Menggunakan lemari pajangan produk-produk yang mudah dilihat dari jauh oleh konsumen atau pelanggan. Menempatkan barang spesifik yang manjadi alasan utama konsumen datang berbelanja di Departement Store dan Supermarket yang bersangkutan pada kedua sisi lorong akses ke kasir. Menggunakan lokasi buntut lorong untuk memajang bahan makanan segar. Mempertahankan citra toko dengan memilih secara hati-hati penempatan posisi departemen yang akan menjadi awal perbelanjaan konsumen.
Tata Letak Gudang Tata letak gudang sangat penting, karena tata letak gudang yang baik akan memudahkan penanganan dan pengendalian persediaan dapat meminimumkan kerusakan barang serta memudahkan penerimaan dan penyerahan barang. Tata letak gudang disesuaikan sistem persediaan yang digunakan, seperti sistem persediaan barang dengan FIFO
Tata Letak Kantor Tata letak kantor bertujuan untuk menentukan posisi karyawan dan peralatan agar menjamin kelancaran arus pekerjaan dan komunikasi antara semua pegawai dan manajer yang ada. Tata letak kantor modern difokuskan pada keterbukaan dan fleksibilitas yang tinggi. Ruang kerja karyawan disesuaikan luasnya dengan volume pekerjaannya sehingga ruangan yang tersedia akan terpakai secara efisien.
Material Handling Material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan barang-barang/ bahan-bahan dalam proses di dalam pabrik, kegiatan dimulai dari sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi akan dikeluarkan dari pabrik. Menangani material dengan menggunakan peralatan dan metode yang benar merupakan komponen penting dalam perencanaan fasilitas. Dalam material handling yang ditangani tidak hanya bahan proses industri saja, contoh tebu dalam pabrik gula, surat-surat dikirim lewat pos, uang dalam sistem perbankan atau penumpang dalam kereta api. Material handling bukan hanya menangani material tapi juga menyangkut penanganan, penyimpanan, transportasi dan pengendalian material.
Material handling yang baik dan efisien adalah yang memberikan keuntungan-keuntungan kepada pabrik secara efektif dengan jalan atau cara sebagai berikut : Biaya handling menjadi lebih mudah atau mudah. Hasil yang dapat ditampung oleh pabrik lebih banyak. Berkurangnya waktu yang tidak produktif. Mempertinggi keselamatan para pekerja. Menaikkan semangat kerja para pekerja, karena dapat dikuranginya kelelahan para pekerja. Memperbaiki hubungan kerja. Mengurangi biaya per unit produk.
Latihan : 1. Diketahui sebuah perusahaan roti mempunyai 4 alternatif lokasi, masingmasing lokasi mempunyai biaya tetap perbulan 300.000, 250.000, 200.000, 270.000, dengan biaya variabel perbulan 15, 20,30, 25. Tentukan biaya total perbulan dan alternatif mana yang akan dipilih berdasarkan metode analisis volume biaya dengan tingkat produksi 10.000 Unit, 20.000 Unit, 30.000 Unit dan 25.000 Unit. 2. Suatu perusahaan rokok mempunyai 3 alternatif lokasi, dalam melaksanakan produksi diperlukan beberapa biaya diantaranya : Biaya tenaga kerja : 424, 476, 356 Biaya bahan bakar : 20, 20, 20 Biaya umum : 11, 15, 18 Biaya administrasi : 5, 5, 8 Biaya transportasi ; 88, 80, 80 Tentukan alternatif mana yang akan dipilih perusahaan rokok tersebut! BLONJO TERUS?????
3. Suatu perusahaan makanan ringan mencari tempat yang sesuai, agar dapat melaksanakan pendistribusian kepada para pengecernya dengan cepat dan biaya yang semurah-murahnya. Perincian lokasi pengecer secara geografis dan jumlah permintaan sebagai berikut : Pengecer Posisi koordinat Jumlah permintaan 1 (30,25) 800 2 (40,65) 1000 3 (70,45) 900 4 (90,35) 700 5 (20,55) 600
Thank You See You Next Time