SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM ELECTRONIC

PERANCANGAN SISTEM ELECTRONIC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya sumber daya alam Indonesia merupakan faktor penunjang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap proses bisnis di setiap organisasi. Sebagai contoh, dengan

PENDAHULUAN BAB I. bisnis atau perdagangan di Indonesia semakin. informasi yang handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi saat ini semakin pesat, mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi yang maju sebagai senjata untuk tetap survive dan

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

BAB I PENDAHULUAN. yang boleh dibilang utama dalam evolusi ini adalah munculnya electronic

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DALAM AKTIVITAS PEMASARAN PADA UMKM DAERAH SLEMAN DIY. Abstrak

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pertambangan dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

BAB I. Pendahuluan. Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) mencerminkan

BAB 1 PENDAHULUAN I.1.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) WORKSHOP DESAIN IKM BATU MULIA DI JAWA TENGAH

BAB V STRATEGI PEMBERDAYAAN PROGRAM SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE PROMOTION (SMEP)

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUTIK ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rahmandani, 2012 Implementasi Algoritma Apriori Pada Mobile Commerce Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ONLINE / INTERNET NAMA : HANDOKO ARIF SAPUTRA NIM : KELAS : S1 TI-2L

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau bertatap muka kini berubah menjadi konsep telemarketing yaitu

ANALISA DAN PERANCANGAN PEMBENTUKAN SISTEM PEMASARAN OTOMOTIF Adeka Trisna Wijaya 1, Sri Winarno, M.Kom 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran, penjualan, promosi, dan lain sebagainya. Lembaga Pengembangan Bisnis Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perempuan; Ita Yuliati Alita Group

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah berkembang pesat dan menjadi begitu penting dalam menunjang

TUGAS KARYA ILMIAH E-BUSINESS

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di masa kini sangat terasa dalam

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar (UMKM) tahun No Indikator Satuan.

Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh pembisnis saja, sekarang sudah menjadi trend oleh semua kalangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah. menggunakan teknologi informasi internet tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UKM KAB. TEGAL GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah

Kata kunci : rekayasa perangkat lunak, e-commerce, pt. kaila MJS

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Perkembangan teknologi komputer dalam hal ini internet, sangat. membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi adalah media jaringan Internet. Jaringan

KARYA ILMIAH CARA SUKSES MENJALANKAN BISNIS/TOKO ONLINE

Lapakgue.co : E-Commerce bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Komunitas Tangerang Punya GUE

Transkripsi:

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM ELECTRONIC USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (E-UMKM) BERBASIS WEB DENGAN MENERAPKAN E-COMMERCE DAN JEJARING UMKM STUDI KASUS UMKM TEKSTIL DI KOTA SOLO ELECTRONIC SYSTEM DESIGN FOR MICRO SMALL MEDIUM BUSINESS (E-MSMB) BASED ON WEB APPLYING THE E- COMMERCE AND MSMB NETWORK CASE STUDY OF TEXTILE BUSINESS IN SOLO CITY Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh : Nama : Giyan Ayu Wulandari NIM : A11.2012.07277 Program Studi : Teknik Informatika S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil wawancara dengan Hasan yang merupakan Menteri Koperasi dan UKM Indonesia (2014) memaparkan bahwa pertumbuhan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Jumlah UMKM saat ini mencapai 56,5 juta unit, dan 98,9 persen adalah usaha mikro, sedangkan jumlah koperasi di Indonesia mencapai 200.808 unit. Selain itu, ia juga mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai Universitas, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan berbagai organisasi kemasyarakatan guna memperkenalkan koperasi dan UMKM kepada masyarakat. Karena jangkauannya luas, maka kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan sebuah sistem informasi agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arti koperasi dan UMKM. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2014) menunjukkan bahwa dalam 26 tahun terakhir struktur bisnis di Indonesia tidak banyak berubah, di mana usaha mikro masih mendominasi (98,8%). Padahal, karakter usaha mikro adalah informal, dengan aset dan produktivitas yang rendah. Untuk itu, diperlukan fasilitasi bagi UMKM supaya mereka bisa naik kelas menjadi perusahaan besar. Menurut Septian (2013) masalah yang sampai saat ini masih perlu diperhatikan adalah kemampuan pengusaha UMKM mengakses pasar yang lebih luas. Dengan produksi yang sudah cukup bagus bila pasar yang dijangkau terbatas maka tidak akan cukup menolong kelangsungan hidup UMKM. Selama ini kelemahan akses pasar menjadi persoalan bagi hampir seluruh pelaku UMKM di tanah air. Mereka masih saja kurang memiliki informasi yang lengkap dan rinci, terkait pasar mana saja yang bisa ditembus oleh produk yang dihasilkan. Di sinilah UMKM, terlihat begitu lemah. Beberapa kendala yang sering dihadapi oleh 1

2 pengusaha UMKM di bidang pasar dan pemasaran antara lain kesulitan mendapatkan suplai bahan baku berkualitas dan kontinyu, terbatasnya kemampuan untuk melakukan promosi dan berkompetisi di pasar. Pelaku UMKM juga cenderung menguasai pasar yang sempit, sebagai akibat lemahnya kemampuan untuk berkompetisi dengan perusahaan besar, dan kurangnya kesempatan yang diberikan oleh perusahaan besar untuk menjadikan UMKM sebagai mitra bisnisnya. Menurut Fazriyati (2012) situs jejaring sosial menjadi pilihan termudah bagi para pembisnis pemula untuk mempromosikan produknya. Kekurangan promosi yang dilakukan pada social media adalah jika barang atau jasa yang ditawarkan buruk, para pengguna social media bisa dengan mudah menumpahkan kekecewaannya melalui social media, bahkan sampai mencaci maki. Dengan demikian kehadiran brand di sosial media tersebut tidak akan membantu selama produknya tidak diperbaiki. Harus ada pengelola khusus agar tidak terjadi kebingungan bagi anggota yang merupakan pengelola UMKM dan mitra bisnisnya. Hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Surakarta tahun 2014 menyatakan bahwa laporan pertumbuhan UMKM yang belum kredibel masih menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan pelatihan atau bantuan dari pemerintah. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Strategi dan Reposisi UMKM Kadin Indonesia mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang tidak faham dengan strategi bisnis dan keuntungan yang diberikan dengan adanya internet. Menurut penelitian yang dilakukan pada sebuah rumah produksi tekstil yang bernama Sonia Collection oleh Setyawan (2014) memaparkan bahwa sejauh ini semua kegiatan di butik ini dinilai belum maksimal, karena selama ini kegiatan transaksi masih dilakukan secara konvensional yaitu pembeli datang langsung ke butik Sonia Collection. Kendala yang juga dihadapi yaitu demikian ketatnya persaingan dalam industri ini. Industri fashion terutama di Surakarta maju sedemikian pesatnya. Selama ini promosi yang dilakukan hanya memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, BlackBerry messengger. Peluang pasar yang sangat menarik pada produk fashion ini berada di luar kota, tetapi hingga saat

3 ini Butik Sonia Collection masih mempunyai kesulitan dalam memperluas area pemasarannya. Karena untuk saat ini Butik Sonia Collection belum mempunyai cabang di luar kota, dan untuk membuka cabang baru di butuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga banyak dari konsumen yang ingin membeli produk fashion ini sering mendapatkan kesulitan karena untuk mengakses Butik Sonia Collection menyita waktu dan biaya yang lumayan besar untuk berkunjung dari tempat tinggal konsumen. Hal ini menjadi penghambat bagi proses penjualan produk-produk fashion Butik Sonia Collection. Berdasarkan sumber di atas, diketahui bahwa banyak UMKM di Indonesia khususnya UMKM tekstil di kota Solo yang belum memiliki wadah khusus untuk menunjang kemajuan bisnis mereka. Kebanyakan pelaku UMKM tersebut masih melakukan segalanya secara konvensional. Pelaku UMKM juga belum memiliki strategi bisnis yang baik. Hal itu dikarenakan informasi dan sosialisasi dari pemerintah dalam program Sistem Inovasi Daerah (SIDa) belum tersampaikan dengan baik. Banyaknya pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan dunia maya khususnya jejaring sosial untuk mempromosikan produk mereka, belum memiliki wadah khusus untuk UMKM itu sendiri. Kekurangan dengan memakai sosial media untuk promosi bisnis adalah banyaknya penipuan. Sehingga keamanan transaksi jual beli sangat diperlukan. Komunikasi antar pemilik UMKM juga harus memiliki standar keamanan agar kerjasama antar UMKM dapat berjalan dengan baik. Dampaknya adalah kemajuan dari UMKM itu sendiri dan meningkatnya pendapatan daerah. Electronic-UMKM (e-umkm) berbasis web untuk industri tekstil di Kota Solo merupakan sebuah media penunjang yang menjaring UMKM bidang tekstil di Solo. Karena sifat dari sistem ini adalah menjaring UMKM maka pada sistem ini, antara UMKM satu dengan UMKM lainnya dapat berinteraksi melalui fitur-fitur yang disediakan. Pemilik UMKM juga dapat memanfaatkan sistem ini sebagai media promosi, dan media transaksi jual beli dengan konsumen. Sistem ini juga membantu Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendapatkan rekap data pertumbuhan UMKM setiap tahunnya.

4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat menjaring UMKM khususnya bidang tekstil di Kota Solo? 2. Bagaimana membuat sistem informasi yang berperan sebagai media promosi dan media sosial antara UMKM satu dengan UMKM lainnya? 3. Bagaimana membuat sistem informasi yang memberikan layanan transaksi jual beli antara konsumen dengan UMKM? 4. Bagaimana membuat sistem informasi yang membantu pemerintah khususnya Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyalurkan program SIDa kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung perkembangan UMKM? 1.3. Batasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas, maka penulis dalam penelitian ini membatasi pada hal-hal mencakup : 1. Objek penelitian UMKM di Solo yang bergerak di bidang tekstil, meliputi promosi, menjaring UMKM tekstil dan komunikasi antar UMKM dalam bentuk media sosial. 2. E-UMKM ini dilengkapi dengan adanya e-commerce yang merupakan fitur transaksi yang mudah dan aman untuk konsumen. 3. E-UMKM juga dilengkapi dengan adanya informasi seputar kegiatan yang merupakan program dari SIDa. 1.4.Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir hingga pembuatan e-umkm ini adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan sistem informasi yang dapat menjaring UMKM bidang tekstil di Kota Solo.

5 2. Menciptakan sistem informasi yang berperan sebagai media promosi dan media sosial antara UMKM satu dengan UMKM lainnya. 3. Menciptakan sistem informasi yang memberikan layanan transaksi jual beli antara konsumen dengan UMKM. 4. Menciptakan sistem informasi yang membantu pemerintah khususnya Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyalurkan program SIDa kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung perkembangan UMKM. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dan pembuatan e-umkm ini adalah sebagai berikut : 1. Institusi Pemerintahan Penelitian dan pembuatan e-umkm sangat membantu pemerintah khusunya Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengetahui pertumbuhan UMKM pertahunnya. E-UMKM juga membantu pemerintah untuk memberikan informasi seputar kegiatan-kegiatan SIDa kepada pelaku UMKM. 2. Masyarakat dan pelaku UMKM - Dengan terciptanya e-umkm ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi pelaku UMKM di bidang industri. - Kemudahan berbisnis dengan e-umkm diharapakan banyak bermunculan UMKM baru, sehingga menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan pemuda masa kini. - E-UMKM yang berbasis web, dapat diakses oleh masyarakat bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri. Diharapakan UMKM dapat bersaing di kancah internasional dengan UMKM lain di luar negeri. 3. Penulis dan Institusi Pendidikan Implementasi pembuatan aplikasi electronic-umkm untuk masyarakat, Dinas Koperasi dan UMKM serta pelaku UMKM bidang tekstil di Kota Solo.