1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMTEK PENGELOLA PERPUSTAKAAN DESA, SEKOLAH DAN RUMAH IBADAH, SERTA BIMTEK KEARSIPAN TANGGAL 7 APRIL 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua Ysh : 1. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Semarang se-kabupaten Semarang, 2. Camat, Kepala Desa, Tim Penggerak PKK, Kepala Sekolah serta hadirin dan peserta Bimtek Perpustakaan Desa dan Kearsipan tingkat Kabupaten Semarang yang Saya hormati; Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada kita, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan, dapat hadir pada acara Pembukaan Bimbingan
3 Teknis Pengelola Perpustakaan Desa, Sekolah dan Rumah Ibadah serta, Bimtek Kearsipan SKPD, dalam keadaan sehat wal afiat. Hadirin yang saya hormati, Era informasi yang kita hadapi saat ini menuntut masyarakat senantiasa tanggap terhadap perkembangan dan perubahan informasi kehidupan. Dunia globalpun menuntut kesadaran diri masyarakat agar senantiasa meningkatkan kemampuan, ketrampilan, ketangkasan dan wawasan, sehingga dapat eksis di tengah persaingan kehidupan. Jika tidak, mereka akan terpuruk bahkan tenggelam ditengah maraknya kehidupan. Dengan demikian upaya mewujudkan SDM berkualitas, baik yang ditempuh melalui jalur formal ataupun non formal, mutlak diperlukan.
4 Perlu diketahui bahwa Perpustakaan Desa menempati posisi yang strategis dalam mendukung peningkatan SDM masyarakat pedesaan, yang merupakan penduduk terbesar Kabupaten Semarang. Perpustakaan desa juga merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan. Sedangkan Perpustakaan Sekolah merupakan jantungnya sekolah. Melalui pengelolaan yang profesional ditunjang dengan koleksi buku-buku berkualitas serta dilengkapi sarana rekreasi edukatif diharapkan Perpustakaan Sekolah dapat menunjang proses belajar mengajar disekolah menjadi lebih bervariasi, menyenangkan dan tidak monoton. Pada akhirnya
5 akan dapat mendukung peningkatan kualitas hasil akhir proses pembelajaran di sekolah. Sementara keberadaan perpustakaan di rumah ibadah diharapkan akan semakin memperkaya pengetahuan dan wawasan berpikir umat yang berkunjung kerumah ibadah tersebut. Di sisi lain, ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah perlu diupayakan oleh semua pihak. Terutama lembaga berbadan hukum termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Arsip juga perlu dikelola dengan baik dan dimanfaatkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
6 Pengelolaan arsip yang andal adalah pengelolaan arsip yang dilaksanakan berdasarkan sistem yang mampu menampung dan merespon kebutuhan perkembangan zaman. Sistem pengelolaan arsip semacam ini diharapkan mampu: - Menjaring atau menangkap (capture) semua arsip dari seluruh kegiatan yang dihasilkan organisasi ; - Menata arsip dengan cara yang mencerminkan proses kegiatan organisasi; - Melindungi arsip dari pengubahan, pengurangan, penambahan, atau penyusutan oleh pihak yang tidak berwewenang ;
7 - Menjadi sumber utama informasi secara rutin mengenai kegiatan yang terekam dalam arsip - Menyediakan akses terhadap semua arsip berikut beserta metadatanya. Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas, perlu adanya tenaga-tenaga pengelola perpustakaan dan kearsipan yang trampil, dan siap melayani para pengguna perpustakaan dengan penuh pengabdian. Selain itu perlu adanya kegiatan yang terarah, terencana, berkesinambungan, serta saling mendukung antara jajaran instansi terkait dengan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Semarang.
8 Ketersediaan tenaga-tenaga trampil perlu adanya dukungan dari semua pihak, dan para pengambil kebijakan baik dilingkungan SKPD, Pemerintah Desa, Sekolah, serta pengelola Rumah Ibadah. Inilah tantangan bagi insan-insan perpustakaan untuk mengubah pola pikir masyarakat. Apabila memiliki wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan yang baik, masyarakat akan lebih mudah memenuhi kebutuhan dasar mereka Para pengelola Perpustakaan diharapkan untuk terus berinovasi, melakukan berbagai langkah strategis guna membantu mengatasi salah satu permasalahan pokok Kabupaten Semarang, yaitu meningkatkan
9 kualitas sumber daya manusia, melalui perannya sebagai motor penggerak budaya baca menuju budaya belajar. Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini, Saya menghimbau kepada jajaran Pemerintah Desa, agar mendukung sepenuhnya keberadaan perpustakaan desa melalui langkah-langkah nyata sebagai berikut : 1. Jadikan perpustakaan desa sebagai sumber belajar masyarakat pedesaan; 2. Sosialisasikan keberadaan perpustakaan beserta manfaatnya bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat pedesaan;
10 3. Jalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah yang berada di desa, dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan desa; 4. Berikan dukungan anggaran bagi penyelenggaraan perpustakaan desa, melalui anggaran DAUD. Demikian juga dengan pengelolaan perpustakaan sekolah. Undang-undang Perpustakaan yang menyatakan bahwa minimal 5 persen anggaran Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) harus dialokasikan bagi penyelenggaraan perpustakaan sekolah, hendaknya benar-benar dilaksanakan
11 Khususnya kepada kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, mohon bantuannya untuk dapat mendukung tumbuhnya perpustakaan rumah ibadah di Kabupaten Semarang. Bantuan koleksi yang sudah pernah diterima agar dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepada peserta Bimtek, ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, terapkan ilmu yang di dapat untuk mengembangkan pengelolaan perpustakaan desa, serta layani masyarakat pengguna perpustakaan desa dengan penuh kesabaran dan pengabdian.
12 Demikian yang dapat saya sampaikan, dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrokhiim, Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Desa, Sekolah, dan Rumah Ibadah, serta Bimtek Kearsipan SKPD tingkat Kabupaten Semarang tahun 2014, dengan resmi Saya nyatakan dibuka. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN