PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA OLEH : ADE JUWAEDAH. Abstrak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. laku spesifik yang bekerja secara individu dan bersama sama untuk mengasuh

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

EVA IMANIA ELIASA, M.Pd

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL

BAB V PENUTUP. beberapa saran berdasarkan hasil penelitian lapangan dan analisanya.

MENJADI ORANGTUA TERBAIK UNTUK ANAK DENGAN METODE PENGASUHAN YANG TEPAT

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun Dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini berisi latar belakang masalah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mandiri, disiplin dalam mengatur waktu, dan melaksanakan kegiatan belajar yang

BAB V PENUTUP. Penelitian yang berjudul Kemampuan Berbicara Argumentatif Anak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan orang lain dalam

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

PERKEMBANGAN EMOSI DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK KELOMPOK B RAUDHATUL ATHFAL DI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu

BAB V PEMBAHASAN. A. Prestasi Belajar Siswa dengan Pola Asuh Otoriter. Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa yang mengalami

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia, ditandai dengan perubahan-perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIFITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA 1-61 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bagian otak yang memiliki spesifikasi berpikir, mengolah data seputar

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. moral dan sebaliknya mengarah kepada nilai-nilai modernitas yang sarat dengan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Kompetensi Profesional yang Harus Dimiliki Guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak merupakan bagian dari perjalanan panjang bagi setiap

PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan yang dia lihat. Istilah yang sering didengar yaitu chidren see children

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja. yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang.

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan dibutuhkan anak dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam. Dalam (Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003) Selain faktor yang berada dalam diri peserta didik, untuk dapat

I. PENDAHULUAN. pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal

pendengarannya sehingga hal ini berpengaruh pada kemampuan bahasanya. Karena

TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh

BAB I PENDAHULUAN. membentuk perilaku sosial anak menjadi lebih baik dan berakhlak.

TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Kepuasan merupakan hal yang bersifat individu. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dinamis. Pada kenyataannya perlu diakui bahwa kecerdasan emosional memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN. remaja ini terbagi di SMKN 1, SMKN 2, SMKN 5, SMA Mataram, SMA

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kekayaan sumber daya alam di masa depan. Karakter positif seperti mandiri,

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjukkan bahwa permasalahan prestasi tersebut disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Santrock menyebutkan bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa. perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah bagi orangtua. Namun, anak juga. bisa menjadi cobaan bagi orangtua. Sebagaimana dalam

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI


POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK. Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual berbasis keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja berhubungan dengan perubahan intelektual. Dimana cara

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. menggunakan model Bermain Peran dengan pembelajarannya. menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

POLA ASUH OTORITATIF SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DALAM SETTING KELUARGA

Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Pribadi Anak yang Androgynius Melalui Kegiatan Bermain Abstrak Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai warga negara yang baik perlu mengembangkan diri. Apa lagi saat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

ASERTIVITAS DALAM PEMILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS XII SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi

BAB II KAJIAN TEORI. sehari-hari. Perilaku sosial mempengaruhi penyesuaian sosial individu. Individu yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

BAB I PENDAHULUAN. siswa sendiri. Bahkan kekerasan tidak hanya terjadi di jenjang pendidikan tinggi

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang. inidikarenakanadanyakonsepbahwamanusiamerupakanmakhluksosial.sehi

HUBUNGAN POLA ASUH TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK DI RA/BA KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelian Impulsif adalah salah satu jenis dari perilaku membeli, dimana

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat.di mana pengalaman-pengalaman yang didapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja adalah periode perkembangan disaat individu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL Belum memiliki budi pekerti tertentu, belum memiliki bentuk jiwa yang tetap dan masih bersifat global. Anak masih mudah menerima pengaruh dari lingkungan

POTENSI KELUARGA Hubungan relatif tetap dan face to face Waktu keberadaan anak dalam keluarga Hubungan cinta kasih sayang murni orang tua Motivasi kuat untuk mendidik anak

FUNGSI PENGASUHAN 1. Pengembangan Karakter ( Tanggung jawab sosial yang positif, komitmen moral, dan disiplin diri kesadaran internal, pengaturan pikiran dan kehendak ) 2. Pengembangan Kompetensi ( Kemampuan menncapai tujuan pribadi dan sosial )

DIMENSI PENGASUHAN 1. RESPON ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN ANAK 2. PENGENDALIAN ORANGTUA TERHADAP ANAK

POLA ASUH DIMENSI PERILAKU 1. Responesiveness ( Sikap Tanggap ) 2. Demandingness (Tuntutan perilaku mendewasa)

POLA ASUH DEMANDINGNESS RESPONSIVENESS T R T Autoritatitf Autoritarian R Permisif Mengabaikan

1. Otoritatif 2. Otoritarian 3. Permisif POLA ASUH (Baumrind )

OTORITARIAN Membentuk mengontrol mengevaluasi sikap dan perilaku anak dengan menggunakan standar yang absolut dan kaku menekankan pada kepatuhan, penghormatan kekuasaan, tradisi menjaga keteraturan dan kurang menjalin komunikasi lisan

AUTORITATIF mengarahkan anak secara rasional berorintasi pada tindakan atau perbuatan mendorong komunikasi lisan memberi penjelasan atas keinginan dan tunutan yang diberikan pada anak tetapi juga menggunakan kekuasaan jika diperlukan mengharapkan anak untuk menyesuaikan dengan harapan orang tua tetapi juga mendorong anak untuk mandiri metetapkan standar perilaku secara fleksibel

PERMISIF memiliki sikap positif terhadap anak sedikit menggunakan hukuman membiarkan anak mengatur perilakunya sendiri tidak banyak menuntut anak terlibat dalam pekerjaan rumah dan tanggung jawab membiarkan anak mengatur perilakunya sendiri menghindari pengontrolan dan menggunakan rasional dalam mencanpai suatu tujuan

PERMISIF memiliki sikap positif terhadap anak sedikit menggunakan hukuman membiarkan anak mengatur perilakunya sendiri tidak banyak menuntut anak terlibat dalam pekerjaan rumah dan tanggung jawab membiarkan anak mengatur perilakunya sendiri menghindari pengontrolan dan menggunakan rasional dalam mencanpai suatu tujuan

OTORITATIF SIKAP DAN PERILAKU berorintasi pada tindakan atau perbuatan mendorong komunikasi lisan metetapkan standar perilaku secara fleksibel RESPONSIVENESS Memberi pujian terhadap sikap/perbuatan positif yang dilakukan anak Mendengarkan/dan menanyakan apa yang diceritakan anak Mengizinkan anak tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, karena kondisi tidak memungkinkannya DEMANDINGNESS Meminta anak untuk tidak mengulangi perbuatan dan menunjukkan cara yang seharusnya dilakukan Menanyakan pada anak aktivitas/kegiatan yang dilakukan pada waktu bermain Menilai perilaku anak sesuai dengan konteksnya

OTORITARIAN Membentuk mengontrol mengevaluasi sikap dan perilaku anak dengan menggunakan standar yang absolut dan kaku menekankan pada kepatuhan, penghormatan kekuasaan, tradisi menjaga keteraturan dan kurang menjalin komunikasi lisan

PENGARUH THD PERKEMBANGAN ANAK 1. kurang mandiri dan kurang memiliki tanggung jawab sosial, 2. memiliki kemandirian dan tanggung jawab yang tinggi 3. cenderung kurang memiliki kemandirian dan tanggung jawab soisial.

RESPON TERHADAP ANAK Mendorong komunikasi lisan Penghargaan terhadap ide anak Penggunaan argumentasi Responsif terhadap kebutuhan anak Apresiasi terhadap perilaku anak Peka terhadap emosi anak Menyediaakan waktu untuk anak Perhatian terhadap kesejahteraan anak Pengembangan kemandirian

TUNTUTAN TERHADAP ANAK 1. Mengevaluasi perilaku anak 2. Pengawasan 3. Pemberian arahan 4. Pemberian hukuman 5. Penerapan standar aturan

SIKAP DAN PERILAKU PENGASUHAN (Shochib) keteladanan diri, kebersamaan dengan anak dalam merealisasikan nilai moral, sikap demokratis dan terbuka kemampuan menghayati kehidupan anak kesatuan kata dan tindakan. Konsekuensi logis Dasar nilai agama

HASIL PERLAKUAN KEPERCAYAAN dan KEWIBAWAAN Tingggi Tinggi = Kata hati Tinggi Rendah = Rasio Rendah Rendah = Naluri

PERKEMBANGAN KARAKTERISTIK PENGA LAMAN PENGASUHAN SOSIAL EKONOMI KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEUTUHAN/KE HARMONISAN BUDAYA

KEPRIBADIAN DAN POLA ASUH Terbuka terhadap pengalaman baru. (senang pengalaman baru, memiliki minat luas, kreatif, imajinatif, intelejen/pinter) Neuroticism ( labil ) ( khawatir, nerveus, tidak merasa aman, sensitif) Extraversion ( sosial, mandiri, aktif, optimis, ceria, baik hati, humoris)

Agreeableness (lemah lembut, pemaaf, dermawan, perhatian pada orang lain, hangat, tidak keras kepala) Conscientiousness ( kompeten, loyal, berotientasi pada prestasi, disiplin diri, orientasi pada tugas)

KECENDERUNGAN PERHATIAN PADA ANAK Terbuka terhadap pengalaman baru: Lebih positif Neuroticism: Persepsi negatif dan menolak anak Extraversion : Lebih Stimulatif Agreeableness: Responsif dan tidak begitu menolak kehadiran anak Conscientiousness: Lebih responsif dan kurang penggunaan kekuasaan

PENGA LAMAN JARINGAN KEPRIBADIAN PENGASUHAN KARAKTERISTIK KERJA PERKEMBANGAN MODEL BELSKY