BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rafina Widowati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan terjaminnya kebutuhan kehidupan mereka kelak. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai model, pendekatan, strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berperan dalam. menumbuhkembangkan kemampuan berfikir kritis dan logis pada peserta didik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alpiah, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara dengan guru mata

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki, serta mampu mengembangkan potensi yang dimiliki manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

2015 PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

BAB I PENDAHULUAN. buruk pula perilakunya. Belajar berbahasa dengan baik dan benar sama halnya

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

PEMANFAATAN KOMIK STRIP SEBAGAI ALTERNATIF PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI CERITA ULANG DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan pola penyajian narasi, deskripsi, dan ekspositoris. Pola penyajian laporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peranan penting dalam perkembangan intelektual,

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan memiliki keterikatan dengan lainnya. Kaitan dengan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan berbahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan, merencanakan, dan menilai pembelajaran. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbahasa ada empat ketampilan yang harus dikuasai, yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di dalam kurikulum sekolah, yang artinya empat keterampilan berbahasa tersebut wajib diajarkan kepada siswa. Setiap keterampilan berbahasa memiliki keterkaitan antara satu dan yang lainnya, dan memiliki kedudukan penting. Menulis seperti juga halnya ketiga keterampilan berbahasa lainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Kemampuan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang cukup sulit dan kompleks, karena menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis, serta menuntut gagasangagasan yang tersusun secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Kegiatan bahasa tulis biasanya mendorong siswa untuk mengekspresikan diri dengan bebas dalam tulisan. (Tarigan, 2008: 9). Keterampilan menulis tentunya tidak datang dengan sendirinya, harus dilakukan latihan yang cukup untuk dapat menguasainya. Peck dan Schulz dalam Tarigan (2008:9) menyatakan, biasanya program-program dalam bahasa tulis direncanakan untuk mencapai tujuan-tujuan berikut:

2 a) membantu para siswa memahami bagaimana caranya ekspresi tulis dapat melayani mereka, dengan jalan menciptakan situasi-situasi di dalam kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan penulis; b) mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam tulisan; c) mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekspresi tulis; d) mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas. Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan yang cukup sulit dan kompleks, dan dapat diperoleh melalui latihan yang cukup. Keterampilan menulis juga diperlukan untuk mendorong siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas. Namun pada kenyataannya, pembelajaran menulis menemui beberapa permasalahan, biasanya permasalahan ini terletak pada metode atau media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, sehingga hal ini berpengaruh pada minat siswa yang menganggap bahwa pembelajaran menulis ini kurang menarik. Berangkat dari permasalahan itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian keterampilan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian terhadap siswa kelas IX-G, tentang menulis surat pembaca.

3 Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu, observasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis surat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung, diketahui bahwa masih banyak kekeliruan siswa dalam menulis surat pembaca. Alasan yang dikemukakan siswa hampir seluruhnya sama, bahwa mereka kurang memahami apa yang dimaksud dengan surat pembaca itu sendiri. Peneliti melakukan wawancara singkat dengan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Katapang yaitu Rohayati S.Pd, dari wawancara tersebut didapatkan keterangan bahwa belum ada metode atau media khusus yang digunakan dalam pembelajaran menulis surat, khususnya menulis surat pembaca. Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan, ditemukan permasalahan dalam pembelajaran menulis, termasuk surat pembaca. Keterbatasan media pembelajaran merupakan inti permasalahan dalam pembelajaran menulis ini. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis adalah memilih dan menggunakan atau memanfaatkan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi, sehingga dapat menarik minat siswa dalam menulis surat. Dalam pembelajaran di kelas, guru harus memberikan stimulus kepada siswa agar mampu mengikuti pembelajaran menulis ini dengan baik. Satu hal yang dapat digunakan untuk membangkitkan minat siswa untuk menulis adalah dengan menggunakan media yang menarik bagi siswa. Penggunaan dapat

4 memberikan kesenangan bagi siswa serta mampu membantu kesulitan siswa dalam menulis. Dalam kata lain, guru harus mampu membangkitkan minat belajar pada siswa, untuk tujuan tersebut maka guru perlu memiliki media pembelajaran media yang kreatif, inovatif, dan variatif, agar bahan ajar dapat diserap siswa dengan sebaik-baiknya. Dalam pembelajaran menulis banyak media yang dapat digunakan, salah satu media yang dapat digunakan yaitu media online. Kemajuan teknologi membawa kita selalu bersentuhan dengan dunia internet, atau media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang berbasis internet dapat kita sebut sebagai media online. Maraknya penggunaan media online yang menampilkan banyak berita atau informasi ini tentunya memberikan keuntungan bagi masyarakat karena media ini dapat kita akses setiap saat. Penggunaan internet juga tidak terbatas pada masyarakat dewasa yang telah memiliki pemahaman mengenai guna dan manfaat dari penggunaan internet ini, saat ini remaja juga sudah sangat akrab dengan penggunaan internet ini. Maraknya penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter oleh remaja khususnya yang masih bersekolah, menjadi bukti bahwa penggunaan internet ini bukan menjadi sesuatu yang langka di kalangan. Munculnya ponsel-ponsel yang sangat canggih atau biasa disebut Smartphone seperti ponsel Android, BlackBerry, dan Apple, menjadi hal yang mendorong maraknya penggunaan internet di dunia pada semua kalangan, karena penggunanya akan dimanjakan dengan kemudahan dalam mengakses situs-situs dalam internet.

5 Semua pengguna internet akan diberikan kemudahan dalam memperoleh berita-berita terhangat yang ada di seluruh dunia kapanpun pengguna inginkan, mampu bersosialisasi dengan banyak orang tanpa betatapan langsung, dapat menyuarakan pendapat kita tentang apapun tentunya dengan bahasa yang baik dan benar, dan yang marak digunakan saat ini adalah penggunaan internet untuk berbisnis atau biasa disebut dengan bisnis online. Keuntungan atau kemudahan penggunaan internet ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat kita sebut dengan media online. Disain media online yang paling umum digunakan pada saat ini yaitu berupa situs berita. Situs berita merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll Situs berita yang ditampilkan media online diposting bukan hanya setiap hari, melainkan setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detiknya. Situs berita tersebut menampilkan realita, peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat baik dalam dan luar negeri. Jadi, informasi yang ditampilkan dalam media online bersifat aktual dan hangat. Banyak media online yang sering diakses masyarakat karena memiliki informasi beragam, misalnya kompas.com, detik.com, okezone.com dan lain-lain.

6 Di dalam pembelajaran menulis terutama dalam pembelajaran menulis surat pembaca, penggunaan media online ini akan sangat menarik. Berita yang ditemukan dalam internet dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam pembelajaran menulis surat pembaca ini, dan surat elektronik atau e-mail yang diakses dengan internet juga dapat digunakan sebagai media untuk menulis surat itu sendiri. Surat pembaca merupakan surat pribadi yang bersifat resmi, terdapat di media massa yang disediakan untuk menampung gagasan atau perasaan pembaca tentang segala sesuatu yang dialaminya. Berita-berita yang terdapat di dalam internet juga dapat dikritisi oleh siswa dengan menyatakan perasaannya terhadap berita tersebut dalam bentuk surat pembaca, yang akan ditampilkan dalam kolom khusus surat pembaca dalam situs berita online, salah satu situs internet yang menyediakan kolom surat pembaca yaitu kompas.com. Sebagai tenaga pendidik atau guru, penggunaan media online ini dapat disesuaikan antara jenjang pendidikan dan tema yang akan digunakan dengan pembelajaran di kelas tersebut. Situs berita yang ada di dalam internet biasanya sudah membagi kategori berita yang dipaparkan, dibagi ke dalam kategori bisnis, ekonomi, sosial, budaya, pangan, lingkungan, dan pendidikan. Dengan pembagian kategori seperti ini juga memudahkan guru dalam memilih berita yang akan digunakan sebagai sumber belajar. Kategori yang menarik dan berhubungan dengan siswa itu sendiri, sehingga siswa akan mudah untuk memahami isi dari berita tersebut, misalnya kategori pendidikan dan lingkungan yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran menulis surat pembaca ini.

7 Kemampuan untuk menulis surat sederhana dengan kalimat-kalimat yang tepat, merupakan kualifikasi minimal yang perlu diajarkan guru. Surat pembaca ini dapat berisi pendapat atau opini siswa sebagai pembaca, dalam mengomentari berita atau informasi yang berasal dari media online tersebut. Siswa dapat menulis secara bebas, mengemukakan opininya dalam surat tersebut. Atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya penulis memilih judul Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pembaca yang Bersumber dari Media Online (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, makan penulis mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut; 1) Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling sulit dan kompleks, dibutuhkan latihan yang cukup dan teratur agar dapat menguasai keterampilan ini; 2) Keterbatasan fasilitas yang ada di sekolah sehingga pembelajaran menulis tidak dapat berkembang dan menjenuhkan; 3) Kurang variatifnya media yang digunakan dalam pembelajaran menulis surat, sehingga membuat pembelajaran ini terasa sulit dan kurang menarik bagi siswa;

8 4) Kurangnya penjelasan tentang jenis-jenis surat oleh guru, sehingga siswa sering sekali merasa kesulitan membedakan antara satu jenis surat dengan surat yang lainnya; 5) Kurangnya latihan menulis yang dilakukan oleh siswa sehingga kemampuan menulisnya tidak berkembang, hal ini juga dipicu oleh hasil menulis yang jarang sekali dikoreksi oleh guru. 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis dalam penelitian ini membatasi masalah, yaitu yang berkaitan dengan pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber media online sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung. Media online yang digunakan dalam penelitian ini yang berisi beritaberita yang dapat dikritisi, sehingga siswa dapat dengan mudah memberikan tanggapan atau kritikannya mengenai berita tersebut. 1.4 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

9 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung? 3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung? 4) Bagaimana tanggapan siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung terhadap media online yang digunakan dalam pembelajaran menulis surat pembaca ini? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung. 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung.

10 3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung. 4) Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang Kabupaten Bandung. 1.6 Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara agar pembelajaran menulis tidak lagi dianggap menjenuhkan dan terasa sulit. Dengan penelitian ini pula, peneliti berharap pengajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih kaya dengan media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih menarik bagi siswa. 2) Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Sebagai calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan gambaran pengalaman dan bekal ketika kelak mengajar, dan dapat menerapkannya dengan baik dalam pembelajaran menulis. 2. Bagi Guru

11 Guru dapat memperoleh gambaran mengenai pembelajaran menulis surat pribadi yaitu menulis surat pembaca, dengan pemanfaatan media online, dan dapat menerapkannya dengan baik di dalam kelas. 3. Bagi Siswa Siswa mengembangkan serta meningkatkan kemampuannya dalam menulis dengan terlebih dahulu kritis menanggapi hal yang dipaparkan melalui media online. 4. Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk meningkatkan mutu keterampilan menulis siswa dengan pemanfaatan media online.