Gurendro Putro
Arah Pembangunan Kesehatan RPJMN III 2015-2019, Akses Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas telah mantap RPJMN IV 2020-2025, Kesehatan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia Keseimbangan upaya kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif VISI : Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan 2
3
4
Pencapaian MDG s Kesehatan Balita Provinsi Kaltim No Point Uraian Target MDG s Capaian Keterangan 1 1.8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi 15,5% 16,6% Riskesdas 2013 2 1.8a Prevalensi balita gizi buruk 3,6% 3,6% Riskesdas 2013 3 1.8b Prevalensi balita gizi kurang 11,9 12,7 Riskesdas 2013 5
Pencapaian MDG s Kematian Bayi, Neonatal, Balita dan Imunisasi Campak Provinsi Kaltim No Point Uraian Target MDG s Capaian Keterangan 4 4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup 30 31 BPS 2012 5 4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup 20 21 BPS 2012 6 4.2.a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup 14 12 BPS 2012 7 4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak 95% 91,3% Profil Kes 2013 6
Pencapaian MDG s Kesehatan Ibu dan Anak Provinsi Kaltim No Point Uraian Target MDG s Capaian Keterangan 8 5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 102 125 BPS 2012 9 5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 90% 90,3% Profil 2013 10 5.5 K1 95% 98% Profil 2013 K4 95% 85% Profil 2013 7
Pencapaian MDG s Penyakit infeksi Provinsi Kaltim No Point Uraian Target MDG s Capaian Keterangan 11 6.1 Prevalensi HIV dan AIDS <0,5% 0,13 Profil 2014 12 6.2 Penggunaan kondom pada risiko tinggi 13 6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS 14 6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obatobatan anti-retroviral 15 6.6a Angka kejadian malaria (per 1,000 penduduk) 70% 30,1% Profil 2014 70% 30,1% Profil 2014 65% 98% Profil 2012 < 2 0,4 Profil 2014 8
Pencapaian MDG s Penyakit infeksi Provinsi Kaltim No Point Uraian Target MDG s 16 6.9a Angka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/100.000 penduduk/tahun) 17 6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis(per 100.000 penduduk) 18 6.9c Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) Capaian Keterangan 243 108 Profil 2014 210 105 Profil 2014 200 19 6.10a Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS 70% 28,3% Profil 2014 20 6.10b Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS 85% 61,8% Profil 2014 9
MDG s Balita Prov Kaltim 18,0% 16,0% 14,0% 16,6% 15,5% 11,9% 12,7% 12,0% 10,0% 8,0% 6,0% 4,0% 3,6% 3,6% MDG's RKD13 2,0% 0,0% Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi Prevalensi balita gizi buruk Prevalensi balita gizi kurang 10
92% Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak 91,3% 91% 91% 90% 90% 90% 89% MDG's Profil 2013 11
100% 95% Pencapaian MGD s Kegiatan K1,K4 dan Linakes Provinsi Kalimantan Timur 100% 98% 95% 90% 90% 90,3% MDG's 85% 85% Profil 2013 80% 75% K1 K4 Proporsi linakes 11-12 Agustus terlatih 2015 12
Prevalensi HIV dan AIDS 0,5 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0,13 MDG's Profil 2014 13
Penggunaan kondom pd risiko tinggi 70% 80% 60% 30,1% 40% 20% 0% MDG's Profil 2014 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS 70% 80% 60% 30,1% 40% 20% 0% MDG's Profil 2014 14
Angka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/100.000 penduduk/tahun) 300 200 100 0 243 MDG's Profil 2014 108 Tingkat prevalensi Tuberkulosis(per 100.000 penduduk) 210 250 200 150 100 50 0 MDG's Profil 2014 105 15
Balita Penimbangan Balita di Posyandu : 44,9% (thn.2013), artinya terdapat 55,1% balita yang tidak ditimbang dan tidak diketahui status gizinya. Posyandu yang aktif 1.067 buah atau 25,15% (dari seluruh posyandu jumlah 42.242 buah) Profil 2013 Waspada Balita gizi kurang, agar tidak jatuh pada gizi buruk dst Solusi : Melibatkan lintas sektor dan pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan posyandu di desa. Posyandu milik masyarakat, bukan sektor kesehatan. Keterlibatan PKK Kabupaten, PKK Kecematan dan PKK Desa atau Kelurahan 16
Lanjutan Balita Tenaga ( gizi, bidan, perawat dll), jumlah dan kompetensi Biaya gizi ( paket gizi kurang, buruk ) 17
Kesehatan Ibu dan Anak K1 = 98% K4 = 85% Linakes = 90,3%% Fe 3 = 83,06% Kematian ibu = 109 orang & ( jan- juni 2015 = 51org) Lahir mati = 526 janin Kematian Neonatal 0-6 hr =464 bayi Kematian Neonatal 7-28 hr = 105 bayi Kematian bayi = 151 bayi Kematian balita = 61 anak 18
Solusi Program KIA Peningkatan kompetensi Peningkatan pelayanan Akses pelayanan kesehatan Peningkatan pengetahuan masyarakat Kebijakan daerah pada program KIA Kerjasama lintas sektor 19
SolusiPenyakit infeksi HIV / AIDS, kondominsasi TB Paru, active case finding Malaria, kelambu 20
Tantangan kedepan Jaminan Kesehatan Nasional Kesimbangan Upaya Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Puskesmas kecenderungan lebih fokus mengelola dana JKN, karena lebih besar daripada dana BOK. 21
22