BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan global. Tantangan dan perkembangan pendidikan di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, untuk mencapai proses pembelajaran yang bermutu baik. pendidikan yang berkualitas. Sampai detik ini komponen-komponen

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan salah satu bagian dari proses pembelajaran. Evaluasi itu

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Ata Nayla Amalia & Ani Widayati Halaman 1-26

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (21).

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ditetapkan dalam kurikulum, maka dalam kegiatan pembelajaran diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. menentukan masa depan bangsa, melalui pendidikan ini cita-cita luhur untuk

PENDAHULUAN. Lehman (dalam Ana Ratna Wulan, 2005) mengemukakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. mengukur keberhasilan proses pembelajaran diperlukan evaluasi (penilaian) dan

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tes tertulis. Seperti halnya di kabupaten Klaten, evaluasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari item-item tes dan lembar jawaban

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur an surah Al-Mujadalah

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penegasan istilah. Maka pendahuluan tersebut sebagai berikut.

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

kelayakan instrumen untuk mengukur sejauh mana instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Reliabel terjadi ketika suatu

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan kajian-kajian teoritis dan hasil penelitian serta pembahasan

ANALISIS SOAL. 1. Analisis Butir Soal. 2. Analisis Perangkat Soal

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan. Menurut Rusman, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Tuntutan itu sangat wajar dan masuk akal serta bukan termasuk isu

BAB I PENDAHULUAN. didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KUALITAS INSTRUMEN PENGUKURUAN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

2. Validitas adalah ketepatan mengukur apa yang seharusnya diukur. 8 Dalam. penelitian ini, validitas tes diukur dari materi, konstruksi, dan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesinya sebagai seorang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan evaluasi sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ANALISIS SOAL. 1. Analisis Butir Soal 2. Analisis Perangkat Soal

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 9.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis validitas,

butir soal harus disisihkan/revisi secara total d. Menentukan keefektifan distraktor dipilih lebih dari 5% peserta tes.

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Di dalam penilaian tersebut guru merancang jenis penilaian yang seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Amirulloh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai standar yang telah disesuaikan UU No 20 tahun 2003 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

BAB I PENDAHULUAN. ideal yang terlihat ketika guru berinteraksi dengan peserta didik melalui

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar di sekolah atau yang lebih dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah bagian dari dunia pendidikan yang membuat program

atau siswa yang mendapatkan sekor lebih tinggi daripada kemampuan yang sebenarnya (spuriously high). Sekor bisa menjadi tidak wajar ketika responden

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru yang berperan aktif dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain

BAB I PENDAHULUAN. memainkan peranan hidup secara tepat. 1. pasal 3). Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

BAB III METODE PENELITIAN

2014 KOMPARASI METODA NEDELSKY DAN ANGOFF DALAM PENETAPAN STANDARD SETTING KELULUSAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMA

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

KUALITAS INSTRUMEN PENGUKURUAN DALAM PEMBELAJARAN

III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK

BAB I PENDAHULUAN. guna menciptakan mutu pendidikan yang baik. Undang-Undang RI. Nomor 14 tentang Guru dan Dosen, Bab I pasal 1 menyatakan bahwa:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang besar dalam kehidupan manusia serta membawa manusia kepada persaingan global. Tantangan dan perkembangan pendidikan di Indonesia pada saat ini dan masa yang akan datang akan semakin besar dan kompleks. Hal ini disebabkan antara lain adanya perubahan tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap Negara. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Tiga bagian yang sangat penting dalam pendidikan adalah kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan yang menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang ditujukan agar peserta didik dapat belajar melalui perencanaan dan pengaturan lingkungan, sarana, dan prasarana yang mendukung terwujudnya kegiatan belajar. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat ketercapaian kurikulum. Salah satu bentuk penilaian pembelajaran dalam pendidikan adalah ujian nasional. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 mengenai standar penilaian, ujian nasional didefinisikan sebagai kegiatan 1

2 pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran yang tertera dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Pemerintah menyelenggarakan ujian nasional untuk mengetahui pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Hasil ujian nasional dapat digunakan untuk berbagai kepentingan antara lain digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. Hasil dari ujian nasional akan dijadikan standar dalam menentukan kelulusan siswa, oleh karena itu tim penyusun soal harus mampu menyusun butir-butir soal agar memiliki tingkat validitas yang tinggi, memiliki daya beda yang baik, serta dapat menentukan opsi pengecoh yang efektif. Hal ini menjadi tugas yang melekat pada seorang penyusun soal ujian nasional untuk membuat soal yang baik dan berkualitas sehingga tidak merugikan peserta didik dalam mencapai kelulusan sekolah. Sebelum diadakan ujian nasional biasanya Dinas Pendidikan kota atau kabupaten menyelenggarakan tes kendali mutu. Tes kendali mutu ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas lulusan siswa. Hal ini dilakukan sebagai alat ukur kompetensi siswa dalam pelaksanaan ujian

3 nasional nanti serta sebagai langkah strategis dalam validasi data dan mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian nasional. Mengingat pentingnya tes kendali mutu tersebut, maka dalam melaksanakan tes kendali mutu dibutuhkan instrumen butir soal yang berkualitas sehingga dapat menjamin kualitas tes yang disajikan kepada peserta didik. Untuk mendapatkan soal yang bermutu maka sebelum soal digunakan setiap butir soal perlu dianalisis terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi apakah peserta didik telah menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif yang berkaitan dengan isi dan bentuk soal maupun kuantitatif yang berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya. Menurut Zainal Arifin (2011: 68), instrumen butir soal yang baik memiliki delapan karakteristik yaitu valid, reliabel, relevan, representatif, praktis, diskriminatif, spesifik, dan proporsional. Suatu instrumen dikatakan valid jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur secara tepat sedangkan suatu instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal jika instrumen tersebut memiliki hasil yang taat asas. Dalam hal karakteristik relevan, instrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang ditetapkan. Instrumen soal dikatakan representatif jika materi dalam butir soal betul-betul mewakili materi yang disampaikan. Instrumen soal harus memiliki karakteristik praktis yang artinya mudah digunakan. Jika suatu instrumen soal sudah memenuhi syarat tetapi sukar digunakan berarti

4 instrumen tersebut tidak praktis. Diskriminatif memiliki arti bahwa sebuah instrumen soal harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan perbedaan-perbedaan yang sekecil apapun. Semakin baik suatu instrumen maka semakin mampu instrumen tersebut menunjukkan perbedaan yang diteliti. Untuk mengetahui apakah suatu instrumen cukup diskriminatif atau tidak maka dapat dilakukan uji daya beda pada instrumen tersebut. Instrumen soal dikatakan spesifik jika instrumen tersebut disusun dan digunakan khusus untuk objek yang dievaluasi. Jika instrumen menggunakan tes maka jawaban tes jangan menimbulkan ambivalensi atau spekulasi. Karakteristik terakhir dari sebuah instrumen adalah proporsional yang artinya suatu instrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara sulit, sedang, dan mudah. Setiap tahunnya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyelenggarakan tes kendali mutu Sekolah Menengah Atas (SMA) Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial yang meliputi enam mata pelajaran seperti selayaknya mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Salah satu mata pelajaran yang digunakan dalam tes kendali mutu adalah Ekonomi Akuntansi. Soal-soal yang diujikan dalam tes kendali mutu tersebut disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Akuntansi yang selanjutnya akan digunakan sebagai pengukur dan acuan untuk pembuatan soal ujian nasional. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, selama ini tim pembuat soal tes kendali mutu belum pernah melakukan analisis butir soal yang telah disusun. Hal ini disebabkan kurang handalnya dan keterbatasan tim pembuat soal untuk

5 melakukan analisis terhadap soal tes kendali mutu. Selama ini tim pembuat soal mengetahui baik atau tidaknya sebuah soal hanya berdasarkan pilihan jawaban terbanyak yang dipilih peserta didik. Adanya hal tersebut membuat tes yang dibuat oleh tim pembuat soal tes kendali mutu belum diketahui kehandalan dan keterpercayaannya, sehingga peserta didik hanya menerima apapun hasilnya. Sering kali kesalahan pengerjaan tes kendali mutu tidak hanya diakibatkan pada kurang telitinya peserta didik dalam mengerjakan akan tetapi diakibatkan oleh lemahnya butir-butir soal pada soal tes kendali mutu yang disusun. Untuk mengetahui butir soal yang berkualitas dan baik sebagai alat ukur hendaklah dilakukan suatu analisis butir soal sehingga dapat diketahui butir soal mana yang harus direvisi atau bahkan mungkin harus dihilangkan sama sekali. Di Kota Yogyakarta analisis soal tes kendali mutu baik secara kualitatif maupun kuantitatif belum pernah dilakukan sehingga dari tahun ke tahun kualitas soal tes kendali mutu masih belum diketahui. Analisis terhadap soal tes kendali mutu sangatlah penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal dan peningkatan mutu soal yang akan diujikan pada tahun-tahun selanjutnya. Soalsoal tes kendali mutu dianalisis untuk diketahui soal yang baik dan soal yang tidak baik. Soal yang baik dapat dijadikan alat ukur dan acuan dalam pembuatan soal ujian nasional. Untuk soal yang tidak baik dapat direvisi sehingga jika digunakan untuk acuan dalam ujian nasional soal tersebut tidak merugikan peserta didik.

6 Melihat adanya keadaan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan kajian analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012. Penelitian ini digunakan untuk melihat apakah butir-butir soal tes kendali mutu tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga mampu mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang sesungguhnya ataukah belum. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, tim pembuat soal tes kendali mutu belum pernah melakukan analisis butir soal baik secara kualitatif maupun kuantitatif soal yang telah disusun. 2. Kurang handalnya dan keterbatasan tim pembuat soal untuk melakukan analisis terhadap soal tes kendali mutu. 3. Tim pembuat soal mengetahui baik atau tidaknya sebuah soal hanya berdasarkan pilihan jawaban terbanyak yang dipilih peserta didik. 4. Kualitas soal tes kendali mutu mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta masih belum diketahui. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini terbatas pada soal tes kendali mutu

7 mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta yang dianalisis secara kuantitatif ditinjau dari: 1. Validitas butir soal. 2. Reliabilitas soal. 3. Tingkat kesukaran, daya pembeda, dan penggunaan pengecoh pada butir soal. Dengan mengetahui kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi tahun 2012 di Kota Yogyakarta secara kuantitatif maka dapat diketahui butir soal yang baik dan butir soal yang kurang baik. D. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu bagaimana kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan di bidang akuntansi.

8 b. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. 2. Secara Praktis a. Bagi tim pembuat soal tes kendali mutu Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan saran dalam peningkatan mutu soal tes kendali mutu agar mampu membuat soal tes kendali mutu yang berkualitas di masa datang. b. Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam mengambil kebijakan terkait dengan pembuatan soal tes kendali mutu sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur dalam membuat soal ujian nasional yang baik dan berkualitas. c. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan terutama menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan analisis butir soal serta sebagai usaha pembuktian tentang teoriteori yang telah didapatkan di bangku kuliah agar peneliti benar-benar memiliki pemahaman yang tidak hanya sekedar di dalam ruang kelas, tetapi juga praktiknya di lapangan.