METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

3. METODE. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODE PENELITIAN. A. Daerah Penelitian dan definisi operasional variabel. Penelitian ini dilaksanakandi di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang peneliti lakukan ini adalah kajian mengenai faktor-faktor yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder tahunan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

METODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan secara mendalam tentang situasi, atau proses yang diteliti (Idrus, 2007).Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Kesempatan Kerja dengan menggunakan pendekatan permintaan (demand). Dalam hal ini mencakup tentang pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Investasi (I) serta Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap Kesempatan Kerja (KK) di DKI Jakarta pada tahun 2001-2011. B. Jenis dan Sumber Data Menurut pengukurannya, penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang didominasi oleh angka dan mempresentasikan kuantitas dari objek yang diteliti, sedangkan menurut derajat sumbernya, penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan yang pertama) yang memiliki informasi atau data tersebut. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS)

44 Provinsi DKI Jakarta, Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Provinsi DKI Jakarta, dan sumber-sumber lain yang menyajikan informasi-informasi lainnya serta mendukung penelitian ini. Data yang digunakan merupakan data runtut waktu (time series) yaitu sekumpulan observasi dalam rentang waktu tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan data kurun waktu tahun 2001-2011. C. Definisi Variabel Operasional Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan batasan operasional sebagai berikut: a. Variabel terikat (Dependen) merupakan variabel yang nilainya tergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kesempatan Kerja di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2001-2011. Kesempatan Kerja didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang dibayar dan bekerja. Dalam satuan jiwa. b. Variabel bebas (Independen) merupakan variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Merupakan penjumlahan dari semua barang dan jasa akhir atau semua nilai tambah yang dihasilkan oleh daerah dalam periode waktu tertentu (1 tahun). Dalam penelitian ini mencakup PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Provinsi DKI Jakarta Tahun 2001-2011.

45 Dalam satuan jutaan rupiah. 2) Investasi (I) Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam penelitian ini mencakup Investasi DKI Jakarta Tahun 2001-2011. Dalam satuan jutaan rupiah. 3) Upah Minimum Provinsi (UMP) Merupakan standar upah minimum yang ditetapkan di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini mencakup UMP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2001-2011. Dalam satuan Rupiah. D. Metode Analisis Penelitian ini menggunakan metode statistika untuk keperluan estimasi. Metode yang dipakai adalah metode Ordinary Least Square (OLS), yang merupakan teknik analisa regresi yang bertujuan untuk meminimumkan kuadrat kesalahan e i sehingga nilai regresinya akan mendekati nilai yang sesungguhnya. Alasan penggunaan metode OLS adalah karena metode ini mempunyai sifat dan karakteristik yang optimal, sederhana dalam perhitungan. Beberapa asumsi OLS adalah (Idrus) : a. Hubungan antara Y (variabel terikat) dan X (variabel bebas) adalah linier dalam parameter.

46 b. Variabel X adalah variabel tidak stokastik yang nilainya tetap. Nilai X adalah tetap untuk berbagai observasi yang berulang-ulang. c. Nilai harapan (expected value) atau rata-rata dari variabel gangguan ei adalah nol. d. Varian dari variabel gangguan ei adalah sama (homoskedastisitas). e. Tidak ada serial korelasi antara gangguan ei atau gangguan ei atau gangguan ei tidak saling berhubungan dengan ei yang lain. f. Variabel gangguan ei berdistribusi normal. Dari asumsi-asumsi di atas, metode OLS memilik sifat ideal yang dikenal dengan teorema Gauss-Markov. Metode OLS ini akan menghasilkan estimator yang mempunyai sifat tidak bias, linier dan mempunyai varian yang minimum (Best Linier Unbiassed Estimators = BLUE). Analisis regresi ini menggunakan model estimasi sebagai berikut : Dimana : LOG(KK) = β 0 + β 1 LOG(PDRB) + β 2 LOG(I) + β 3 LOG(UMP) + e KK PDRB I UMP β 0 β 1,β 2,β 3, e : Kesempatan Kerja (Orang) : Produk Domestik Regional Bruto (Jutaan Rupiah) : Investasi (Jutaan) : Upah Minimum Provinsi (Rupiah) : Konstanta : Koefisien regresi : Error

47 Penelitian ini menggunakan Eviews 4.1 dalam melakukan regresi untuk melihat pengaruh antara vaeiabel-variabel bebas dengan variabel terikat. E. Pengujian Asumsi Klasik Ada beberapa masalah yang akan terjadi dalam model regresi linier dimana secara statistik permasalahan tersebut dapat mengganggu model yang telah ditentukan, bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang terbentuk, untuk itu perlu melakukan uji penyimpangan klasik yang terdiri dari : 1. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variabel independen. Karena melibatkan beberapa variabel independen, maka multikolinieritas tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan yang sempurna atau tidak sempurna diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat ciri-ciri yaitu adanya R 2 yang tinggi. Klien mengatakan bahwa multikolineritas dapat menjadi masalah bila derajat multikolinieritasnya tinggi. Jika derajatnya rendah maka multikolinieritas yang terjadi tidak terlalu serius dan tidak membahayakan bagi interprestasi hasil regresi. Melalui metode yang dikemukakan oleh Klien, derajat kolinieritas dapat dilihat melalui koefisien determinasi parsial dari regresi antara variabel independen dengan variabel independen yang lain dipergunakan dalam metode penelitian..

48 Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinier adalah dengan langkah pengujian terhadap masing masing variabel independen untuk mengetahui seberapa jauh korelasinya (r 2 ) kemudian dibandingkan dengan R 2 yang didapat dari hasil regresi secara bersama variabel independen dengan variabel dependen, jika ditemukan nilai r 2 melebihi nilai R 2 pada model penelitian, maka dari model persamaan tersebut terdapat multikolinieritas, dan sebaliknya jika R 2 lebih besar dari semua r 2 maka ini menunjukan tidak terdapatnya multikolinier pada model persamaan yang diuji. 2. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas atau varians tak sama adalah kejadian dimana meskipun tingkat variabel dependen (Y) naik seiring dengan naiknya tingkat variabel independen (X), namun varians dari variabel dependen tidak tetap sama di semua tingkat variabel independen. Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode White. Uji White menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, dan variabel independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada, ditambah dengan kuadrat variabel independen, ditambah lagi dengan perkalian variabel independen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan besar nilai x 2 - hitung (Obs*R-squared) dengan nilai x 2 - tabel (chi square) sebagai berikut :

49 a. Jika nilai x 2 - hitung < nilai x 2 - tabel, maka dapat dikatakan tidak terdapat masalah heteroskedestisitas. b. Jika nilai x 2 - hitung > nilai x 2 - tabel, maka dapat dikatakan terdapat masalah heteroskedastisitas. 3. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah adanya hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi dapat terjadi apabila kesalahan penganggu suatu periode korelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi hubungan korelasi kesalahan pengganggu antar periode waktu. Dalam penelitian ini digunakan metode Breusch- Godfrey atau yang biasa dikenal juga dengan metode LM (Langrange Multiplier). Kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Jika nilai Obs*R-squared > nilai X²- tabel atau nilai Probability Obs*Rsquared < 0.05, maka terjadi autokorelasi. b. Jika nilai Obs*R-squared < nilai X²-tabel atau nilai Probability Obs*Rsquared > 0.05, maka tidak terjadi autokorelasi.

50 4. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan eror term dan variabelvariabel baik variabel bebas maupun terikat, apakah data sudah menyebar secara normal. Dalam penelitian ini menggunakan metode Jarque-Bera. Metode Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat normal. Jika residual terdistribusi secara secara normal maka diharapkan nilai statistik JB akan sama dengan nol. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Jika nilai JB-hitung < X 2 tabel, maka dapat dikatakan data berdistribusi normal. b. Jika nilai JB-hitung > X 2 tabel, maka dapat dikatakan data tidak mengikuti distribusi normal. F. Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji-t) Uji-t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh dari masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Uji t : Koefisien Regresi Parsial PDRB (X 1 ) Ho : β 1 = 0 H a : β 1 > 0

51 Dimana bi adalah koefisien variabel independen pertama nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t- hitung > t- tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa PDRB berpengaruh positif secara nyata (signifikan) terhadap Kesempatan Kerja di DKI Jakarta. Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus sebagai berikut: t-hitung = Kesalahan baku regresi/standar eror koefisien regresi dengan derajat kebebasan (df) = (n-k) dan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05. b. Uji t : Koefisien Regresi Parsial I (X 2 ) Ho : β 2 = 0 H a : β 2 > 0 Dimana b 2 adalah koefisien variabel independen kedua nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X 2 terhadap Y. Bila nilai t- hitung > t- tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa Investasi berpengaruh positif secara nyata (signifikan) terhadap Kesempatan Kerja di DKI Jakarta. Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus sebagai berikut: t-hitung = Kesalahan baku regresi/standar eror koefisien regresi dengan derajat kebebasan (df) = (n-k) dan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05.

52 c. Uji t : Koefisien Regresi Parsial UMP (X 3 ) Ho : β 3 = 0 H a : β 3 < 0 Dimana b 3 adalah koefisien variabel independen keempat nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X 3 terhadap Y. Bila nilai t- hitung < t- tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa UMP berpengaruh negatif secara nyata (signifikan) terhadap Kesempatan Kerja di DKI Jakarta. Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus sebagai berikut: t-hitung = Kesalahan baku regresi/standar eror koefisien regresi dengan derajat kebebasan (df) = (n-k) dan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05. 2. Uji Serempak (Uji F) Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara serempak berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga nantinya dapat ditentukan apakah model persamaan linear yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = 0 diduga tidak ada pengaruh Ha : β 1 β 2 β 3 0 diduga secara bersama-sama X 1, X 2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.

53 Nilai F- hitung diperoleh dengan rumus : Dimana : R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = jumlah sampel Kriteria pengujiannya H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Ho diterima (F hitung < F tabel) artinya variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Ha : β 1 β 2 β 3 0 Ha diterima (F hitung > F tabel) artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) nilainya berkisar antara 0 dan 1. semakin besar R 2 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independen. Formula untuk mencari nilai R 2 adalah sebagai berikut : R 2 = atau: R 2 = 1 -

54 Keterangan: R 2 SSR = Koefisien determinansi berganda. = Sum of Square Regression, atau jumlah kuadrat regresi, yaitu merupakan total variasi yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. SST = Sum of Square Total, atau jumlah kuadrat total, yaitu merupakan total variasi Y. SSE = Sum of Square Error, atau jumlah kuadrat error, yaitu merupakan total variasi yang tidak dapat dijelaskan oleh garis regresi. Bila R 2 = 0 artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y 100 persen dapat diterangkan oleh X. Jadi, baik atau tidaknya suatu model ditentukan oleh nilai yang memenuhi 0 < R R 2 < 1.