BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indo Asia Tirta Manunggal yang berlokasi

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory


BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasikan permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrument hingga penentuan teknik pengujian yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak Februari 2016 s.d Februari 2017. 2. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat yang beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan dengan objek penelitian adalah karyawan di Direktorat Perencanaan Strategis & TI. B. Desain Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan 32

33 penelitian adalah merumuskan desain penelitian agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih, maka penelitian ini menggunakan desain penelitian hubungan atau asosiatif. Dan menurut sifat hubungannya penelitian ini menggunakan hubungan sebab-akibat (kausal). Menurut Sugiyono (2009) hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab-akibat, yang artinya menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Penelitian dengan desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar,2008). C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu variabel bebas (independent variable), dan variabel terikat (dependent variable). Definisi dan operasionalisasi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Definisi Variabel a. Variabel bebas (Independent Variable) 1) Lingkungan kerja (X1) Menurut Sedarmayanti (2009), lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana

34 seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun kelompok. Sedarmayanti mengemukakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2, yaitu: lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik 2) Budaya Perusahaan (X2) Menurut Wirawan (2007), budaya organisasi merupakan norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi, yang dikembangkan dalam kurun waktu lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola piker, sikap dan perilaku anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani konsumen dan mencapai tujuan organisasi. 3) Kinerja (Y) Menurut Prawirosentono (2008), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

35 2. Operasionalisasi Variabel berikut : Adapun operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Lingkungan Kerja Variabel Dimensi Indikator Skala Lingkungan Kerja (X1) 1. Lingkungan kerja fisik 2. Lingkungan kerja non fisik Sumber : Sedarmayanti (2009) 1. Penerangan atau cahaya 2. Sirkulasi udara 3. Kebisingan 4. Getaran mekanis 5. Bau-bauan 6. Tata warna 7. Dekorasi 8. Keamanan 1. Hubungan dengan rekan kerja 2. Hubungan antara bawahan dengan pimpinan dan sebaliknya Ordinal Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Budaya Perusahaan Variabel Dimensi Indikator Skala Budaya Perusahaan (X2) 1. Inovasi dan pengambilan risiko 2. Perhatian terhadap detail 3. Orientasi hasil 4. Orientasi individu 5. Orientasi tim 6. Agresivitas 7. Stabilitas 1. Dorongan untuk berinovatif dan berani mengambil risiko 2. Kecermatan, analisis dan perhatian terhadap hal-hal kecil 3. Fokus pada hasil bukan pada teknik dan proses 4. Keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil 5. Kegiatan kerja organisasi yang Ordinal

36 Sumber : Robbins (2006) dilaksanakan dalam timtim kerja 6. Dorongan untuk menunjukkan keagresifan dan kompetitif 7. Kegiatan organisasi yang menekankan pada status quo Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Skala Kinerja Karyawan (Y) 1. Efektivitas dan Efisiensi 2. Otoritas dan tanggung jawab 3. Disiplin 4. Inisiatif 1. Tujuan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam mencapai tujuan 2. Wewenang untuk memerintah dan penyelesaian tugas yang dibebankan 3. Ketaatan pada peraturan yang berlaku 4. Dorongan untuk bekerja tanpa menunggu perintah Sumber : Chester I. Barnard dalam Suyadi Prawirosentono (2008) Ordinal

37 D. Pengukuran Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah variabel lingkungan kerja, variabel budaya perusahaan, dan variabel kinerja yang diukur dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur dan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial menggunakan skala likert (Sugiyono, 2013). Skala ordinal merupakan bagian lain dari data yang sering digunakan dalam statistic nonparametric adalah data ordinal, data ini selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan dan digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja, dimana memiliki sebuah aturan objek yang dinomori dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1,2,3,4,5, dan seterusnya. Bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan yang lainnya tidak sama dan akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah atau dari yang buruk sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala likert mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sampai sangat tidak setuju. Dalam skala likert maka variabel yang akan di ukur dijabarkan dalam bentuk indikator variabel. Kemudian indikator itu dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun instrumen-instrumen yang dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan. Pada skala pengukuran ini terbagi dalam beberapa skala, masingmasing skala tersebut memiliki skor penilaian 1-5 dimana skor 1 digunakan untuk

38 jawaban responden yang sangat rendah, sementara skor 5 digunakan untuk jawaban responden yang sangat tinggi. Penggunaan skala ini karena skala tersebut biasa dan lazim digunakan dalam jurnal-jurnal manajemen. Skala menggunakan lima tingkatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert No. Jawaban Skor 1 Sangat setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu-Ragu 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2013) Skala pengukuran data pada skala likert adalah skala interval. Menurut Umar (2008) skala interval mirip dengan skala ordinal dimana skala ordinal adalah skala yang digunakan dengan mengurutkan data dari tingkat yang terkecil sampai yang terendah atau sebaliknya tanpa memperhatikan intervalnya. Jadi skala interval adalah skala pengukuran yang digunakan dengan mengurutkan data dari tingkat yang rendah sampai yang tinggi begitu juga sebaliknya dengan memperhatikan intervalnya.

39 E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan adanya populasi yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh suatu subjek/objek penelitian. Menurutu Sugiyono (2013) populasi merupakan generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah para karyawan yang berada di bawah Direktorat Perencanaan Strategis & TI BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat dengan jumlah 150 orang karyawan dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.5 Data Jumlah Karyawan di Direktorat Perencanaan Strategis & TI No. Nama Unit Kerja Jumlah Karyawan 1 Divisi Perencanaan Strategis 31 2 Divisi Pengembangan Teknologi Informasi 53 3 Divisi Operasional Teknologi Informasi 51 4 Divisi Aktuaria 15 Total 150 Sumber: Divisi Human Capital BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat 2. Sampel Penelitian Sampel menurut Sugiyono (2013) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam menentukan pengambilan sampel, penulis menggunakan metode slovin dengan rumus :

40 dimana: n: Jumlah Sampel N: Jumlah Populasi e: Batas toleransi kesalahan (error tolerance). Dalam penelitian ini, batas toleransi kesalahan yang penulis taksir sebesar 10%, sehingga jumlah sampel peneliti adalah = 60 sampel. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2013) yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. G. Metode Analisis Sebelum melakukan analisis data, maka perlu dilakukan tahap-tahap teknik pengolahan data sebagai berikut: a. Editing Editing merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperoleh terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik.

41 b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian tanda berupa angka perlu jawaban dari kuesioner untuk kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sama. Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban. c. Scoring Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif dan penentuannya berdasarkan skor yang digunakan pada skala likert. d. Tabulating Tabulating yaitu menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Metode pada analisis data terdiri atas : 1. Statistik Deskriptif Yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Menurut Arikunto (2000) validitas adalah suatu ukuran yangmenunjukkan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

42 yang ingin diukur serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut : 1. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dikatakan valid 2. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dikatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2005), realiabilitas berhubungan dengan masyarakat kepercayaan. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu daftar pertanyaan kuesioner yang merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi konstruk atau variabel penelitian suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jika nilai Cronbach Alpha> 0,60 maka pertanyaan tersebut dikatakan reliabel. Jika nilai Cronbach Alpha<0,60, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak reliabel.

43 3. Uji Asumsi Klasik Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolonieritas dan heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal dan setidaknya mendekati normal (Ghozali, 2005). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah : a) Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Apabila terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas (Ghozali, 2005). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

44 variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: a) Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. b) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Apabila antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. c) Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerancedan lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF), kedua ukuran ini menunjukkan sikap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai toleranceyang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut offyang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan nilai VIF>10. Apabila di dalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di atas, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolonieritas, dan demikian pula sebaliknya. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebuthomoskedastisitas Dan jika varians berbeda disebut

45 heteroskedstisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisisnya adalah: a) Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b) Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

46 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: lingkungan kerja (X1) dan budaya perusahaan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005): Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana: Y = Variabel dependen (kinerja karyawan) a = Konstanta b1, b2 = Koefisien garis regresi X1, X2 =Variabel independen (lingkungan kerja, budaya perusahaan) e = error / variabel pengganggu 5. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini data yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain: a. Uji Hipotesis Koefisien Regresi (Uji t) Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara lingkungan kerja, budaya perusahaan dan kinerja karyawan adalah pengaruh positif dan signifikan atau hanya diperoleh secara kebetulan. Langkah langkah uji statistiknya adalah : 1) Menentukan formulasi Hipotesis H 0 : b i = 0, berarti tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja, budaya perusahaan dan kinerja karyawan.

47 H i : b i > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja, budaya perusahaan dan kinerja karyawan. 2) Ketentuan Pengujian Menggunakan derajat kepercayaan 90% atau tingkat kesalahan 10% (α 0,1, derajat bebas pembilang k dan drajat penyebut n : n-k-1 maka diperoleh F tabel 0,1) (k ; n-k-1). 3) Kriteria Pengujian Jika t hitung t tabel maka H0 diterima, berarti pengaruh tidak signifikan Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak, berarti pengaruh signifikan.