Laporan Hasil Training Robot & Welding Management Basic 22-24 Mei 2017 Matsushita Gobel Foundation
TANTANGAN SUPPORTING INDUSTRI DI INDONESIA Jika tidak segera menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, Indonesia tidak bisa bertahan di dalam AFTA 1. Kesenjangan besar perusahaan Jepang dan perusahaan lokal. 2. Komponen bernilai jual tinggi masih bergantung pada impor. 3. Terlambat dalam mengenalkan sistem produksi berbasis produksi massal. 4. Supporting industri tidak banyak mengambil pekerja yang berpendidikan tinggi.. Terlambat dalam investasi yang rasional karena dituntut peningkatan produksi. 6. Belum bisa memproduksi cetakan sesuai dengan referensinya. 7. Manager lokal banyak yang berlatar perekonomian, sedikit yang menguasai teknologi. 8. Universitas dan politeknik yang memiliki jurusan khusus bidang manufacture masih sedikit. 9. Supporting industri di Indonesia jumlahnya hanya 1/3 dibanding dengan Thailand. ⒑ Telah dilaksanakan pengembangan SDM mold/die sejak 2006, lainnya masih belum. 1
KONDISI SUPPORTING INDUSTRI INDONESIA SAAT INI Supporting industri otomotif di Indonesia masih 1/3 dibanding dengan di Thailand Thailand Jumlah produksi mobil 2016 1.940.000 unit Indonesia Jumlah produksi mobil 2016 1.170.000 unit Maker mobil 1 PT Maker mobil 13 PT PT. Tier 1 700 PT PT. Tier 1 20 PT PT. Tier 2 dan Tier 3 2400 PT (PT. Jepang ada 70 PT) PT. Tier 2 dan Tier 3 800 PT (PT. Jepang ada 370 PT) 2
Tantangan Pada Sertifikasi Praktek Robot & Welding Basic Bukan hanya training saja tetapi juga meninggalkan hasil pelatihan Step1 Step2 Waktu kerja:1 menit(20 menit) Waktu kerja:3 menit(4 menit) 3
Standar Penilaian Sertifikasi Praktek Robot & Welding Basic Penilaian pada sikap kerja dan hasil akhir produk Sikap kerja On. Item Item standarisasi Poin nilai 1 Keselamatan 2 Kerja 3 Menghilangkan slag 4 S 6 Pembersihan 7 8 Pengantin tip Tidak ganti 9 Lupakan pelindung gas Minus poin Pakaian keselamatan topi, Pakaian K3 masker, peralatan pelindung dan 20 sepatu Tindakan yang Ambil material dengan tampah tidak aman sarung tagan 1 Pelaksanaan finis Meletakkan keluar akhir bead dan menyikat 10 Matikan listrik las waktu mati listrik habis kompetisi tukang Tutup gas Waktu habis tidak ada tekanan 0 shielding dan menutup katup utama Pembersihan lantai dan meja kerja 10 Kerapian alat dan Kerapian alat dan lingkungan lain2 10 Kalau ganti tip untuk tersebut Short dan rusak Arus laju alir yang tepat Kira2 10% dari pada aliran listrik dan tidak boleh tinggi aliran listrik. 10 Waktu kompetisi 1 Menit Batas waktu sampai 20 menit 10 10 Total 100 Kriteria penilaian No Item Standar Toleransi Poin minus Luar Dalam 1 Panjang kaki 1.6mm 1. S.0(mm) Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 2 Rata2 Smax-Smin panjang kaki 2 0 Luar Dalam 3 Lebar bead 2.3mm 2.0 W 7.0(mm) Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 4 Rata2 Wmax-Wmin bead 2 0 Ketebalan Luar Dalam 1.1mm 1.0 A 3.(mm) tenggorokan Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 6 Ketebalan Rata2 Amax-Amin 3 0 tenggorokan Defek tempat 7 Tidak Tidak ada ujung mulai 3 0 Defek tempat 8 Tidak Tidak ada kawah 3 0 Luar Dalam 9 Segi sudut T 90 8 R 9( ) 2 0 10 Under cut Tidak Tidak ada 11 Kelebihan las Tidak Tidak ada Kehilangan 12 Tidak Tidak ada (Kelebihan leleh) 13 Spatter <φ0.mm Tidak ada atas φ0.mm 1 0 Total Poin 4
Ujian Teori Robot & Welding Basic Jumlah 0 soal, jawaban yang benar 30 soal ke atas dinyatakan lulus. Kisaran pertanyaan Contoh soal No. Range Item Questions Range 1 Klasifikasi metode bonding logam 1 ~ 2 2 Prinsip dan fitur utama metode welding 2 3 ~ 3 Dasar dari Arc Welding 11 6 ~ 12 4 Dasar dari material besi dan baja 1 13 ~ 1 Jenis sambungan las 11 16 ~ 18 6 Istilah dan simbol di welding 2 19 ~ 28 7 Jenis welding inspection 2 29 ~ 30 8 Cacat welding dan tindakan pecegahannya 2 31 ~ 3 9 Pemeliharaan dan pemeriksaan 9 36 ~ 39 10 Pemeliharaan dan pemeriksaan 2 40 ~ 43 11 Dasar dari konstruksi welding 3 4 Total 0 1. Dalam metode pengikatan metalurgi ada pengikatan dengan pencairan, pengikatan dengan tekanan dan brazing. Secara spesifik untuk pengikatan dengan pencairan meliputi arc welding, gas welding, laser welding, electron beam welding and resistance welding. (X) 2. Arc welding meliputi coated arc welding, gas shield arc welding, submerged arc welding, self-shielded welding, arc spot welding dan arc thermite welding. (O) 3. Pada gas shielded arc welding polar type (consumable electrode type), arc terjadi diantara kawat welding berdiameter kecil (consumable electrode) dan benda kerja, shield gas pada bagian pinggir berfungsi untuk melindungi kawat welding dan benda kerja saat proses pencairan, metode welding secara semi otomatis yaitu operator mengoperasikan torch dengan tangan, banyak digunakan seperti halnya robot welding dan otomatic welding. (O) 4. Pada coated arc welding, arc terjadi diantara coated arc welding rod dan benda kerja, merupakan metode welding yang melelehkan welding rod dan benda kerja dengan menggunakan panas arc. Pada bagian luar welding rod ditutupi dengan lapisan agent (fluks) dan akan melebur oleh panas arc. Kestabilan arc berperan terhadap timbulnya slag, oksidasi, smelting, dll. (X). Pada submerged arc welding, permukaan sambungan welding disemprot dengan granular fluks, merupakan metode pengelasan berselang dimana kawat welding dikirimkan di dalamnya, arc dihasilkan secara kontinyu dari dalam fluks. (X) 6. Pada arc welding, base material yang dilelehkan dengan pengelasan arc welding harus dilindungi logam cairnya dari nitrogen dan oksigen di udara bebas, telah dikembangkan berbagai metode arc welding yang mengkombinasikan metode shield dan karakter elektrodanya. (O)
Kelulusan Robot & Welding Basic Dari 9 peserta yang mengikuti training kelulusan 7 orang atau 77.8%, tantangan sesuai target. 7
Thanks to MGF & Kankeiren Hope to continue our cooperation... 8