Matsushita Gobel Foundation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

proses welding ( pengelasan )

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang

RANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN

BAB II PENGELASAN SECARA UMUM. Ditinjau dari aspek metalurgi proses pengelasan dapat dikelompokkan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

PENGELASAN Teknologi Pengelasan Pengelasan sebagai Kegiatan Komersial :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Mengetahui cara mengoperasian mesin las GMAW

LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 8. Materi las acetylene

DASAR TEKNOLOGI PENGELASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUBMARGED ARC WELDING (SAW)

Persentasi Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

C. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan

Las busur listrik atau las listrik : Proses penyambungan logam dengan menggunakan tegangan listrik sebagai sumber panas.

BAB I PENDAHULUAN. logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi

BAB III TEKNOLOGI PENGELASAN PIPA UNTUK PROSES SMAW. SMAW ( Shielded Metal Arc Welding ) salah satu jenis proses las busur

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP DAERAH HAZ LAS PADA BAJA KARBON

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

PLASMA ARC WELDING. OLEH : Rizki Yustisiabella Cinthya Amourani Hidayat Ramadhan Kenan Sihombing

TINJAUAN PUSTAKA. tersebut adalah dengan mendekatkan elektroda las ke benda kerja pada jarak beberapa

BAB I PENDAHULUAN. semakin dibutuhkan. Semakin luas penggunaan las mempengaruhi. mudah penggunaannya juga dapat menekan biaya sehingga lebih

Joining Methods YUSRON SUGIARTO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seperti diketahui bahwa, di dalam baja karbon terdapat ferrite, pearlite, dan

RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi, pengelasan sering digunakan untuk perbaikan dan

LAB LAS. Pengelasan SMAW

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

Peralatan Las Busur Nyala Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

FM-UII-AA-FKU-01/R0. Fakultas : Teknologi Industri Jumlah Halaman : 28 Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Kode Praktikum ` MESIN GERGAJI & LAS

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik. Spot welding banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

M O D U L T UT O R I A L

Laporan Praktikum. Laboratorium Teknik Material. Modul F Analisis Struktur Mikro Sambungan Las (SMAW) Oleh : : Surya Eko Sulistiawan NIM :

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab (Pasal 3, Undang-undang nomor 20 tahun 2003).

PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

PENGARUH ARUS, KANDUNGAN SULFUR, DAN GAS PELINDUNG TERHADAP MORFOLOGI LASAN PADA PENGELASAN GTAW DENGAN BUSUR DIAM.

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI

Pengaruh Kondisi Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Baja Karbon Rendah

Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 02 No.02 Mei 2017 ISSN

Start. Persiapan Bahan. Pengamplasan. Pengelasan. Pengujian. Analisa. Kesimpulan. Stop

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

II-1 BAB II DASAR TEORI

MACAM-MACAM CACAT LAS

Pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada aluminium 5083

ANALISIS KEKUATAN TARIK BAJA ST37 PASCA PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN MENGGUNAKAN SMAW. Yassyir Maulana

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. selain jenisnya bervariasi, kuat, dan dapat diolah atau dibentuk menjadi berbagai

Proses pembentukan sambungan las

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

Laporan Praktik Pengelasan Lanjut. Membuat rigi-rigi las posisi 3G dan Pengisian Posisi 3G. Membuat rigi-rigi las posisi 4G dan Pengisian Posisi 4G

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : CIV 303. Sambungan Las.

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan tarik adalah sifat mekanik sebagai beban maksimum yang terusmenerus

BAB I PENDAHULUAN. pipa-pipa minyak dan gas bumi maupun konstruksi-konstruksi lainnya

Pengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...

STUDI KOMPARASI KUALITAS HASIL PENGELASAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN SPOT WELDING KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN GAS ARGON

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

BAB I PENDAHULUAN. Gambar. Skema pengelasan TIG(tungsten inert gas) [1]

BAB 1 PROSES PENGELASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Analisa Hasil Lasan Stud Welding Pada Baja AISI 304 dan Baja XW 42 Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan

KAJIAN METALOGRAFI HASIL PENGELASAN TITIK (SPOT WELDING) ALUMINIUM PADUAN DENGAN PENAMBAHAN GAS ARGON

TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( )

STM 234 (2 SKS TEORI) SEMESTER GASAL

Dosen Pembimbing: Ir. Subowo, MSc Oleh : M. Fathur Rohman

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGELASAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Adanya pengembangan penggunaan gas pelindung pada las TIG. Ditemukannya porositas pada setiap variasi gas dari logam hasil las-lasan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengaruh pengelasan..., RR. Reni Indraswari, FT UI, 2010.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. Berdasarkan definisi dari Deutche Industrie Normen (DIN), las adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 PENGELASAN (WELDING)

MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO

Transkripsi:

Laporan Hasil Training Robot & Welding Management Basic 22-24 Mei 2017 Matsushita Gobel Foundation

TANTANGAN SUPPORTING INDUSTRI DI INDONESIA Jika tidak segera menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, Indonesia tidak bisa bertahan di dalam AFTA 1. Kesenjangan besar perusahaan Jepang dan perusahaan lokal. 2. Komponen bernilai jual tinggi masih bergantung pada impor. 3. Terlambat dalam mengenalkan sistem produksi berbasis produksi massal. 4. Supporting industri tidak banyak mengambil pekerja yang berpendidikan tinggi.. Terlambat dalam investasi yang rasional karena dituntut peningkatan produksi. 6. Belum bisa memproduksi cetakan sesuai dengan referensinya. 7. Manager lokal banyak yang berlatar perekonomian, sedikit yang menguasai teknologi. 8. Universitas dan politeknik yang memiliki jurusan khusus bidang manufacture masih sedikit. 9. Supporting industri di Indonesia jumlahnya hanya 1/3 dibanding dengan Thailand. ⒑ Telah dilaksanakan pengembangan SDM mold/die sejak 2006, lainnya masih belum. 1

KONDISI SUPPORTING INDUSTRI INDONESIA SAAT INI Supporting industri otomotif di Indonesia masih 1/3 dibanding dengan di Thailand Thailand Jumlah produksi mobil 2016 1.940.000 unit Indonesia Jumlah produksi mobil 2016 1.170.000 unit Maker mobil 1 PT Maker mobil 13 PT PT. Tier 1 700 PT PT. Tier 1 20 PT PT. Tier 2 dan Tier 3 2400 PT (PT. Jepang ada 70 PT) PT. Tier 2 dan Tier 3 800 PT (PT. Jepang ada 370 PT) 2

Tantangan Pada Sertifikasi Praktek Robot & Welding Basic Bukan hanya training saja tetapi juga meninggalkan hasil pelatihan Step1 Step2 Waktu kerja:1 menit(20 menit) Waktu kerja:3 menit(4 menit) 3

Standar Penilaian Sertifikasi Praktek Robot & Welding Basic Penilaian pada sikap kerja dan hasil akhir produk Sikap kerja On. Item Item standarisasi Poin nilai 1 Keselamatan 2 Kerja 3 Menghilangkan slag 4 S 6 Pembersihan 7 8 Pengantin tip Tidak ganti 9 Lupakan pelindung gas Minus poin Pakaian keselamatan topi, Pakaian K3 masker, peralatan pelindung dan 20 sepatu Tindakan yang Ambil material dengan tampah tidak aman sarung tagan 1 Pelaksanaan finis Meletakkan keluar akhir bead dan menyikat 10 Matikan listrik las waktu mati listrik habis kompetisi tukang Tutup gas Waktu habis tidak ada tekanan 0 shielding dan menutup katup utama Pembersihan lantai dan meja kerja 10 Kerapian alat dan Kerapian alat dan lingkungan lain2 10 Kalau ganti tip untuk tersebut Short dan rusak Arus laju alir yang tepat Kira2 10% dari pada aliran listrik dan tidak boleh tinggi aliran listrik. 10 Waktu kompetisi 1 Menit Batas waktu sampai 20 menit 10 10 Total 100 Kriteria penilaian No Item Standar Toleransi Poin minus Luar Dalam 1 Panjang kaki 1.6mm 1. S.0(mm) Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 2 Rata2 Smax-Smin panjang kaki 2 0 Luar Dalam 3 Lebar bead 2.3mm 2.0 W 7.0(mm) Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 4 Rata2 Wmax-Wmin bead 2 0 Ketebalan Luar Dalam 1.1mm 1.0 A 3.(mm) tenggorokan Keseragaman Atas 1mm Dalam 1mm 6 Ketebalan Rata2 Amax-Amin 3 0 tenggorokan Defek tempat 7 Tidak Tidak ada ujung mulai 3 0 Defek tempat 8 Tidak Tidak ada kawah 3 0 Luar Dalam 9 Segi sudut T 90 8 R 9( ) 2 0 10 Under cut Tidak Tidak ada 11 Kelebihan las Tidak Tidak ada Kehilangan 12 Tidak Tidak ada (Kelebihan leleh) 13 Spatter <φ0.mm Tidak ada atas φ0.mm 1 0 Total Poin 4

Ujian Teori Robot & Welding Basic Jumlah 0 soal, jawaban yang benar 30 soal ke atas dinyatakan lulus. Kisaran pertanyaan Contoh soal No. Range Item Questions Range 1 Klasifikasi metode bonding logam 1 ~ 2 2 Prinsip dan fitur utama metode welding 2 3 ~ 3 Dasar dari Arc Welding 11 6 ~ 12 4 Dasar dari material besi dan baja 1 13 ~ 1 Jenis sambungan las 11 16 ~ 18 6 Istilah dan simbol di welding 2 19 ~ 28 7 Jenis welding inspection 2 29 ~ 30 8 Cacat welding dan tindakan pecegahannya 2 31 ~ 3 9 Pemeliharaan dan pemeriksaan 9 36 ~ 39 10 Pemeliharaan dan pemeriksaan 2 40 ~ 43 11 Dasar dari konstruksi welding 3 4 Total 0 1. Dalam metode pengikatan metalurgi ada pengikatan dengan pencairan, pengikatan dengan tekanan dan brazing. Secara spesifik untuk pengikatan dengan pencairan meliputi arc welding, gas welding, laser welding, electron beam welding and resistance welding. (X) 2. Arc welding meliputi coated arc welding, gas shield arc welding, submerged arc welding, self-shielded welding, arc spot welding dan arc thermite welding. (O) 3. Pada gas shielded arc welding polar type (consumable electrode type), arc terjadi diantara kawat welding berdiameter kecil (consumable electrode) dan benda kerja, shield gas pada bagian pinggir berfungsi untuk melindungi kawat welding dan benda kerja saat proses pencairan, metode welding secara semi otomatis yaitu operator mengoperasikan torch dengan tangan, banyak digunakan seperti halnya robot welding dan otomatic welding. (O) 4. Pada coated arc welding, arc terjadi diantara coated arc welding rod dan benda kerja, merupakan metode welding yang melelehkan welding rod dan benda kerja dengan menggunakan panas arc. Pada bagian luar welding rod ditutupi dengan lapisan agent (fluks) dan akan melebur oleh panas arc. Kestabilan arc berperan terhadap timbulnya slag, oksidasi, smelting, dll. (X). Pada submerged arc welding, permukaan sambungan welding disemprot dengan granular fluks, merupakan metode pengelasan berselang dimana kawat welding dikirimkan di dalamnya, arc dihasilkan secara kontinyu dari dalam fluks. (X) 6. Pada arc welding, base material yang dilelehkan dengan pengelasan arc welding harus dilindungi logam cairnya dari nitrogen dan oksigen di udara bebas, telah dikembangkan berbagai metode arc welding yang mengkombinasikan metode shield dan karakter elektrodanya. (O)

Kelulusan Robot & Welding Basic Dari 9 peserta yang mengikuti training kelulusan 7 orang atau 77.8%, tantangan sesuai target. 7

Thanks to MGF & Kankeiren Hope to continue our cooperation... 8