BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar merupakan proses perubahan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

Pemilihan pohon pada areal lintas berupa pohon jenis palem sebagai pengarah, pohon peneduh diletakan pada area parkir pengunjung, sedangkan.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan melakukan

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan.menurut Sarwono (2005) lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang enak. dan nyaman dimana saja berada. Pada mulanya manusia

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

Alexander Christian Nugroho

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran. 159

BAB I PENDAHULUAN. cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan yang

BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

PENGHAWAAN DALAM BANGUNAN. Erick kurniawan Harun cahyono Muhammad faris Roby ardian ipin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

DAFTAR ISI. Lembar pengesahan Abstrak Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... vii Daftar Lampiran...

BAB III TINJAUAN KHUSUS

TUGAS INDIVIDU HIGIENE LINGKUNGAN KERJA ANALISIS HIGIENE LINGKUNGAN KERJA DI BATIK EL-DYNA. Oleh : ELVI DINA YUNIATI D

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, maka ditarik kesimpulan

Pert 9 ASPEK ERGONOMIK DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI TERHADAP KONSERVASI ENERGI PADA GEDUNG SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR YANG MENERAPKAN KONSEP GREEN BUILDING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Aspek Ergonomik Ergonomik

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Temperature merupakan keadaan udara pada waktu dan tempat. pertukaran panas diantara tubuh dan lingkungan sekitar.

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya ketinggian jelajah (altitude) pesawat maka tekanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan aktivitas masyarakat perkotaan dalam berbagai kegiatan

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar Arsitektur Bioklimatik.

BAB I PENDAHULUAN. paling utama dalam kerja dimana manusia berperan sebagai perencana dan

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

BABI PENIJAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. 5tudi Kenyamanan Thermal Bangunan Di Perumahan Griya Taman Asri Yogyakarta BABIPENDAHULUAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN (9)

Evaluasi Climate Responsive Building Design pada Gedung Perkuliahan di FT UNNES dengan Menggunakan Tabel Mahoney

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

A. Definisi Rangsangan Fisik dalam Psikologi Lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

DATTA SAGALA WIDYA PRASONGKO, 2016 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SISTEM SIRKULASI GEDUNG FPTK UPI

PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KULIAH LABTEK IX B JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR ITB

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi juga diartikan sebagai kolektivitas orang-orang yang bekerja sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ke segala arah dan melepaskan panas pada malam hari. cukup pesat. Luas wilayah kota Pematangsiantar adalah km 2 dan

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AIR CONDITIONING (AC) Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT.

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas merupakan usaha sadar dan terencana untuk

BAB III TINJAUAN KHUSUS

SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-quran dan hadist-hadist diantaranya dalam surat An-Nuur ayat ke-36

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB 1 PENDAHULUAN. letaknya ini, matahari dapat bersinar di wilayah Indonesia selama 12 jam per

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah proses belajar-mengajar. Dalam pelaksanaan proses belajar- mengajar tersebut melibatkan peran serta sumber daya manusia yaitu antara dosen dan mahasiswa, selain itu terdapat juga sarana dan prasarana kuliah seperti ruangan kelas atau ruang kuliah yang tidak kalah penting perannya dalam proses belajar-mengajar yang dapat mempengaruhi hasil dari proses belajar-mengajar tersebut. Salah satu sarana pendidikan di universitas adalah ruang kuliah. Ruang kuliah atau ruang kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan universitas, yang berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan pada proses kegiatan belajar-mengajar. Nyaman atau tidaknya suatu ruangan kelas dapat mempengaruhi konsentrasi belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di ruang kuliah tersebut. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu ruang kuliah yang mana dalam perencanaannya harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh aturan atau standar baku, agar tercipta kenyamanan di dalam ruang kuliah tersebut sehingga mahasiswa dan dosen yang melakukan proses belajar-mengajar merasa nyaman dan dapat berkonsentrasi baik dalam memberikan maupun menerima suatu mata kuliah. Salah satu desain yang tidak 1

2 kalah pentingnya dalam desain ruang kuliah diantaranya adalah desain jendela. Jendela di desain agar pencahayaan alami dapat masuk kedalam ruangan, udara dapat keluar masuk, pandangan keluar biar terlihat dan pengatur temperatur didalam ruangan. Desain jendela berhubungan dengan kenyamanan di dalam ruang kuliah, karena kenyamanan dapat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar mahasiswa yang berada di dalamnya seandainya desain jendela tersebut tidak direncanakan dengan baik. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam desain jendela, khususnya jendela ruang kuliah di kampus FPTK UPI diantaranya adalah pandangan, pencahayaan, kebisingan, temperatur (kelembaban dan suhu). Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil dan memilih judul Tingkat Kenyamanan Ruang Kuliah Ditinjau dari Desain Jendela Kampus FPTK UPI. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terganggunya kenyamanan belajar mahasiswa saat proses belajar- mengajar di ruang kuliah karena aktifitas di luar ruangan terlihat dari dalam. 2. Suara kendaraan dari jalan membuat konsentrasi mahasiswa terganggu ketika jendela dibuka. 3. Cahaya yang masuk kedalam ruang kuliah membuat media pembelajaran, seperti sorotan LCD proyektor kurang jelas terlihat dan pantulan cahaya dari papan tulis yang membuat silau. 2

3 1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah Memperhatikan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, untuk memperjelas arah penelitian dan agar masalah yang diteliti sesuai dengan maksud, maka penulis membatasi penelitian sebagai berikut: 1. Kenyamanan ruang kuliah/ruang teori di lantai 4 dan 5 kampus FPTK UPI yang ditinjau dari desain jendela. 2. Penelitian ini dikhususkan di gedung FPTK UPI ruang kuliah/ruang teori di lantai 4 dan 5. 1.3.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana desain jendela ruang kuliah di kampus FPTK UPI? 2. Bagaimana tingkat kenyamanan (ukuran, suara, cahaya dan temperatur) dari desain jendela terhadap kenyamanan belajar diruang kuliah di kampus FPTK UPI? 1.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul Untuk menghindari perbedaan pemahaman dalam penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Adapun penjelasan istilah adalah sebagai berikut :

4 1. Kenyamanan Berasal dari kata nyaman, yaitu segar, sehat, sedap, sejuk, atau enak. (http:// kamusbahasaindonesia.org) Kenyamanan dalam penelitian ini adalah kenyamanan yang ditimbulkan dari desain jendela, diantaranya adalah : Cahaya Adalah sinar (matahari dsb.) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya. Suara (bunyi) Adalah sensasi akibat getaran suatu benda yang menimbulkan gesekan dengan zat disekitarnya yang diterima telinga. Temperatur Temperatur adalah panas dinginnya badan atau hawa; suhu. (http:// kamusbahasaindonesia.org) Kenyamanan yang dimaksud pada penelitian ini adalah suasana segar, sehat, sedap, sejuk, atau enak dari desain jendela ruang kuliah yang diteliti dari ukuran, suara, dan temperatur. 2. Desain Jendela Ruang Kuliah Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, 4

5 "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Jendela adalah lubang yang dapat diberi tutup dan berfungsi sebagai tempat keluar masuk udara. Jendela juga berarti lubang angin. Jendela adalah bukaan atau lubang pada dinding atau atap bangunan yang berfungsi sebagai jalan keluarmasuk udara dan cahaya. Ruang kuliah adalah suatu ruangan dalam bangunan universitas, sehingga berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan pada proses kegiatan belajar-mengajar. Menurut Hamalik (dalam Djamarah 2006:175) kelas adalah kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapatkan pengajaran dari guru. Adapun menurut Djuzak Akhmad (1995:1) kelas ialah ruangan belajar dan atau rombongan belajar. Kelas merupakan tempat belajar bagi siswa dan menjadi tempat mereka tumbuh dan berkembang baik fisik maupun emosional. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa : Desain Jendela Ruang kuliah adalah hasil akhir dari sebuah proses kreatif menciptakan bukaan atau lubang pada dinding atau atap bangunan yang berfungsi sebagai jalan keluar-masuk udara dan cahaya pada suatu ruangan dalam bangunan universitas atau kampus, yang berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran.

6 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui bagaimana desain jendela ruang kuliah di kampus FPTK UPI. 2. Mengetahui tingkat kenyamanan di ruang kuliah di kampus FPTK UPI yang ditinjau dari desain jendela. 1.6 Kegunaan Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam bidang penelitian dari segi praktis maupun teoritis. 3. Secara keseluruhan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan dan ilmu Arsitektur. 6