BAB I PENDAHULUAN. cukup besar baik ditinjau dari sudut supply maupun demand. Potensi dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dunia usaha. Realita tersebut dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang go public

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan antara perusahaan semakin tajam. Adapun manfaat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. dana tersebut ke berbagai sektor yang produktif. Pasar modal dalam fungsi ekonominya menyediakan fasilitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi perusahaan di Indonesia sangat sulit didapatkan, sekalipun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ 45 TAHUN

BAB V PENUTUP. ROA dan ROE pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar (listing) pada Bursa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan cukup besar jumlahnya. Sumber dana tersebut dapat dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

menentukan apakah harga saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Apabila

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

Bab I. Pendahuluan. perekonomian di Indonesia. Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. saham akan bereaksi negatif bila terjadi kemelut dalam negeri seperti kerusuhan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. optimal semua sumber daya yang dimiliki perusahaan. indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar modal, keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu membahu.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. persaingan tersendiri di bidang bisnis dan memaksa pemimpin-pemimpin perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan kekuatan lebih dari masing-masing perusahaan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sahamadalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. kerja, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lihat dengan semakin bertambah jumlah saham yang diperdagangkan dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. dananya, baik dalam bentuk saham, deposito, atau dalam bentuk investasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya agar tercapai tujuan perusahaan. menentukan struktur dan strategi keuangannya.

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan suatu industri. Sumber dana dapat diperoleh suatu industri

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX)

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan ekonomi Indonesia melalui penyediaan sumber pendanaan jangka panjang bagi dunia usaha. Realita tersebut dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang go public dan jumlah dana yang dapat dihimpun untuk tujuan yang produktif serta aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika dilihat dari potensi yang ada, tidak ada alasan bahwa pasar modal tidak akan berkembang dengan baik di masa yang akan datang. Potensi pengembangan pasar modal cukup besar baik ditinjau dari sudut supply maupun demand. Potensi dari sudut supply dapat dilihat dari besarnya jumlah perusahaan yang diperkirakan dengan mudah dapat memenuhi persyaratan go public. Sebelum melakukan investasi, para investor perlu mengetahui dan memilih saham-saham mana yang dapat memberikan keuntungan paling optimal bagi dana yang diinvestasikan. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Bapepam melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan, telah mewajibkan para emiten untuk menyampaikan laporan tahunan agar terdapat transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan kinerja emiten yang bersangkutan melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan. 1

2 Perusahaan go public adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek yang menawarkan sahamnya kepada investor. Sering juga disebut sebagai emiten atau issuer. Di BEI sendiri terdapat 7 jenis indeks harga saham yaitu, Indeks Harga Saham Individual (IHSI), Indeks Harga Saham Sektoral (IHSS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45, Indeks Syariah, Indeks Papan Utama (Main Board Index), dan Indeks Kompas 100. Indeks LQ 45 adalah merupakan daftar 45 saham unggulan terpilih paling likuid dan paling aktif dalam penjualan sahamnya di Bursa Efek. Saham perusahaan yang tercatat pada indeks ini merupakan saham terbaik yang telah diseleksi dengan beberapa kriteria tertentu dalam beberapa periode. Kedudukan perusahaan setiap periode akan berbeda-beda, akan ada yang tetap bertahan namun ada juga yang masuk dan keluar dari list LQ 45. Biasanya setiap bulan Februari sampai dengan Agustus setiap tahunnya, BEI mengeluarkan list LQ 45 terbaru. Saham-saham unggulan tersebut terdiri dari berbagai jenis sektor yang ada di Indonesia baik industri manufaktur, pertambangan, makananminuman, perbankan, jasa dan lainnya (Wahyu Ario P dan Amanda WBBA, 2013). Financian Accounting Standards Board FABS (1978), Statement Of Financial Accounting Concept No.1 menyatakan bahwa fokus utama laporan keuangan adalah laba, jadi informasi laporan keuangan seharusnya mempunyai kemampuan untuk memprediksi laba di masa depan. Laba sebagai suatu pengukuran kinerja perusahaan merefleksikan terjadinya proses peningkatan atau penurunan modal dari berbagai sumber transaksi. Sehingga

3 laba dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi dan meramalkan perubahan laba. Laba yang diperoleh perusahaan untuk tahun yang akan datang tidak dapat dipastikan, maka perlu adanya prediksi perubahan laba. Pertumbuhan laba juga mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahaan dapat dilihat dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor membantu dalam mengambil keputusan investasi seperti, menjual, membeli atau menanam saham. Harga saham di bursa efek akan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat banyak orang menjual saham, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan. Di sisi lain, dalam menilai kinerja perusahaan diperlukan informasi yang relevan dan penentuan alat ukur kinerja perusahaan yang tepat. Laporan keuangan (financial statement) merupakan suatu dasar pengukuran kinerja perusahaan yang dapat kita peroleh dari BEI secara periodik, khususnya untuk perusahaan yang go public. Hasil analisis laporan keuangan akan diperoleh informasi lengkap dan akurat mengenai kinerja perusahaan. Dari beberapa alternatif penilaian kinerja salah satunya adalah analisis secara

4 fundamental. Analisis fundamental yang sering dikenal dengan financial ratio (rasio keuangan), diantaranya adalah analisis profitabilitas perusahaan. Profitabilitas adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang, maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan (Haryanto dan Toto, 2003). Analisis rasio keuangan merupakan alternatif untuk menguji apakah informasi keuangan bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap tingkat pertumbuhan laba. Analisis rasio keuangan didasarkan pada data keuangan historis yang tujuan utamanya memberikan suatu indikasi kinerja perusahaan yang akan datang. Oleh karena itu dalam melakukan investasi dipasar modal investor perlu mempertimbangkan faktor fundamental beberapa perusahaan, seperti kinerja perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan untuk memperkirakan pertumbuhan laba di masa yang akan datang. Rasio Keuangan yang digunakan adalah Rasio Profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Return On Equipment (ROE). Muhammad Fadli dan Kamalia (2012) dalam penelitian yang dilakukannya menyatakan NPM dan ROE berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. NPM mengukur presentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran. Semakin tinggi

5 NPM berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biayabiaya kegiatan operasinya. ROE mengukukur kemampuan dalam memperoleh laba dengan ekuitas yang diperoleh pemilik. Semakin tinggi ROE maka keuntungan semakin tinggi. Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan Meythi (2005) menganalisis rasio keuangan yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil faktor analisis menunjukkan NPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, tetapi variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. ROA menggambarkan kemampuan dalam memperoleh laba dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi ROA maka semakin baik dalam kinerja perusahaan. Penelitian-penelitian terdahulu masih banyak dilakukan pada perusahaan yang tergabung dalam bursa konvensional dan syariah seperti perusahaan manufaktur, BUMN, perbankan syariah, Jakarta Islamic Index (JII), sehingga penyusun tertarik untuk meneliti pada perusahaan yang likuid yang tergabung dalam Indeks LQ 45 untuk menjelaskan apakah penelitian yang dilakukan akan menghasilkan kesimpulan yang sama atau tidak dengan penelitian terdahulu yang dilakukan. Sedangkan tahun penelitian yang akan digunakan adalah februari 2010 sampai dengan februari 2011. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, penting untuk mengkaji pengaruh NPM, ROA, dan ROE terhadap tingkat pertumbuhan laba di perusahaan yang tercantum dalam Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI,

6 mengingat pasar modal semakin sering menuju ke arah yang efisien sehingga semua informasi yang relevan dapat dijadikan sebagai masukan untuk menilai pertumbuhan laba. Berdasarkan hal-hal itu, judul penelitian ini adalah ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ 45 B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah Rasio profitabilitas Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equipment (ROE) berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan LQ 45 tahun 2010-2011? 2. Apakah Rasio profitabilitas Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equipment (ROE) berpengaruh secara individual terhadap tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan LQ 45 tahun 2010-2011? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

7 1. Untuk menganalisis pengaruh Rasio Profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), danreturn On Equipment (ROE) secara simultan terhadap tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2010-2011. 2. Untuk menganalisis pengaruh Rasio Profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), danreturn On Equipment (ROE) secara individual terhadap tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2010-2011. D. Manfaat Penelitian Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat beberapa pihak berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Diharapkan penelitian ini memberikan petunjuk mengenai rasio profitabilitas kaitannya dengan tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan indeks LQ 45 secara akademik. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi bagi investor maupun kreditor. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Akademisi 1) Hasil penelitian ini, dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pengaruh rasio profitabilitas terhadap tingkat

8 pertumbuhan laba, tambahan wacana keilmuan, serta dijadikan studi komparasi atau referensi pada penelitian berikutnya. 2) Sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1), mahasiswa secara langsung juga dapat mengimplementasikan pengetahuan teoritis kedalam kegiatan bisnis. b. Bagi Manajemen Perusahaan Hasil penelitian ini, memberi informasi kepada pihak yang berkepentingan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur financial perusahaan, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penggunaan dana perusahaan. c. Bagi Investor dan Calon Investor Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham dengan melihat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba suatu perusahaan. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan untuk memperdalam pengetahuan tentang rasio profitabilitas dan tingkat pertumbuhan laba serta dapat berguna sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian yang sama ataupun untuk penelitian lebih lanjut.

9 E. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran singkat, penelitian ini dibagi dalam lima bab, secara garis besar materi disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, Pada bab ini berisi latar belakang masalah yang mendasari dilakukannya penelitian ini. Selain itu, di bab ini juga dipaparkan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat dari penelitian ini. Bagian terakhir dari bab ini adalah sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini seperti pasar modal dan indeks LQ 45, rasio profitabilitas serta pertumbuhan laba. Dalam bab ini juga ditinjau penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Sebagai bagian akhir dari bab ini disampaikan literature review dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini. Didalam bab ini dijelaskan kerangka pemikiran, definisi variabel, data dan sumber data, populasi dan sampel penelitian serta metode pengumpulan data. Selanjutnya pada bab ini diakhiri dengan penjelasan menganai alat analisis data serta pengujian hipotesis.

10 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi analisis data yang telah diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini. Analisis yang dilakukan dalam bab ini mencakup analisis deskriptif, pengujian model dan pengujian hipotesis. Selanjutnya, bagian akhir pada bab ini disampaikan pembahasan atas hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini. Didalam bab ini disampaikan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan materi pembahasan pada penelitian ini. Selanjutnya, dari bab ini terdapat keterbatasan dalam melakukan penelitian. Pada bagian akhir bab ini disampaikan saran yang relevan dengan temuan atau hasil penelitian yang dilakukan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN