ANALISIS FUNDAMENTAL. 1

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Fundamental dalam Investasi di Pasar Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

ANALISIS FUNDAMENTAL

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

Analisa Laporan keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OVERVIEW 1/20

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. demi untuk kemakmuran pemiliknya. Dikatakan makmur apabila pemegang saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Husnan (2009:3) menyatakan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang semakin maju dan modern ini, keberadaan pasar modal di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun tergolong berisiko

BABl PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS FUNDAMENTAL ririkyunita@yahoo.co.id 1

Your Investment options 2

Determine value without reference to price Analisis Fundamental # Sentimen #Likuiditas #Fundamental Overvalued NILAI Sekuritas Tumbuh Tidak tumbuh Analisis Teknikal Charting ; # Patterns in price behavior or volume history # Predict future price movements Undervalued Fairly priced 3

Nilai Intrinsik ( Fundamental Value ) Intrinsic value > Market value Buy Intrinsic value < Market value Sell Intrinsic value = Market value Hold 4

5 Apa yang akan dianalisis the grand picture of the company Financial Strength Growth Potential Management

Tujuan Penilaian Sekuritas Memperoleh gambaran terhadap kemampuan emiten dalam menumbuh kembangkan perusahaannya Menilai pengaruh internal & eksternal terhadap perusahaan emiten Menilai kemampuan emiten dalam menjamin kontinuitas pembayaran deviden Memprediksi perkembangan nilai dari suatu sekuritas 6

7 Pendekatan Top Down dalam analisis sekuritas Analisis Ekonomi Analisis Industri Analisis perusahaan

8 Analisis Ekonomi Terdapat hubungan yang erat antara kondisi ekonomi global dan nasional terhadap kinerja pasar modal suatu negara, apalagi terhadap suatu perusahaan Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta saat ini seperti ini, trus pengaruhnya ke masa mendatang?

Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product /GDP), adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun asing yang beroperasi di dalam negari pada suatu waktu tertentu. GDP merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karenanya jika GDP/pertumbuhan ekonomi tinggi, ini merupakan sinyal yang baik untuk berinvestasi di negara tersebut Tingkat Pengangguran, dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk melihat gambaran perekonomian sutu negara. Dalam keadaan krisis ekonomi, pengangguran meningkat. Sabaliknya jika terjadi pertumbuhan ekonomi, akan terjadi full capacity produksi barang/jasa, karena hampir semua angkatan kerja terserap. Indikator ini dapat digunakan sebagai dasar berinvestasi disuatu negara, yaitu apakah cukup tersedia tenaga kerja atau sebaliknya, karena pengangguran secara tidak langsung berhubungan dengan daya beli 9

Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta Inflasi Selain menurunkan pendapatan riil masyarakat dan laba rill perusahaan juga akan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga ini akan berpengaruh terhadap return obligasi, saham preferen, dan tabungan yang membaik (fixed income). Namun membuat daya tarik saham menurun Inflasi, yaitu terjadinya peningkatan/kenaikan harga barang/jasa pada suatu periode tertentu sebagai akibat dari : - Ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran - Penurunan mata uang rupiah terhadap mata uang asing - Pertambahan uang beredar yang melampaui produksi barang/jasa yang tersedia Jika suatu negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi, maka risikonya adalah nilai investasi akan terpangkas/menurunkan risiko pendapatan riil dari investasi. Untuk suatu perusahaan, inflasi yang tinggi akan meningkatkan pendapatan maupun biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya lebih ting- gi dibandingkan dengan pendapatannya, akan mengurangi profit. Situasi ini tidak mengun - tungkan bagi investor/dunia investasi. 10

11 Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta Tingkat Bunga Tingkat bunga yang terlalu tinggi merupakan sinyal negatif terhadap harga saham. Ini menyebabkan peningkatan suku bunga yang disyaratkan atas investasi pada suatu saham, juga menyebabkan investor menarik investasinya pada saham. Tingkat Suku Bunga, yaitu dalam kondisi suku bunga yang tinggi, pihak investor lebih tertarik untuk menginvestasikan dananya di bank (diperoleh return yang tinggi dengan risiko rendah ) daripada investasi di Pasar Modal. Bagi perusahaan/emiten, suku bunga yang tinggi akan menaikkan beban bunga dan biaya produksi serta harga jual produk yang berpengaruh pada volume penjualan; pada gilirannya akan berpengaruh pada tingkat profitabilitas.

12 Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta Kurs Valuta Asing Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang asing merupakan sinyal positif perekonomian yang mengalami inflasi. Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang asing akan menurunkan biaya import bahan baku untuk produksi, dan akan menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Investasi Swasata -Meningkatnya investasi swasta adalah sinyal positif bagi pemodal. -Meningkatnya investasi swasta akan meningkatkan PDB sehingga meningkatkan pendapatan konsumen

13 Produk domestik bruto, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, tingkat bunga, & investasi swasta Defisit Anggaran Defisit anggaran didasarkan oleh neraca pembayaran suatu negara terhadap aktivitas ekonomi internasional. Kemampuan suatu negara untuk membiayai anggaran belanjanya dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara. Dari ketidakmampuan membiayai kebutuhan rutinnya saja dapat dinilai kekuatan negara tesebut dalam perdagangan internasionalnya.

14 Analisis Industri Diperlukan untuk memilih industri yang memiliki prospek yang menguntungkan. Kesimpulan Penelitian yang terkait dengan analisis industri yang didokumentasikan oleh Reilly & Brown ( 1997 ) : a) Industri yang berbeda mempunyai tingkat return yang berbeda b) Tingkat return masing-masing industri berbeda di setiap tahunnya c) Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu indutri yang sama, terlihat cukup beragam d) Tingkat risiko industri juga beragam e) Tingkat risiko suatu industri relatif stabil sepanjang waktu Indikator penting yang perlu kita ketahui adalah penjualan, laba, dividen, struktur modal, regulasi, dan inovasi...

Indikator penting yang perlu kita ketahui adalah penjualan, laba, dividen, struktur modal, regulasi, dan inovasi... Industri ini tidak banyak terpengaruh kondisi perekonomian Defensive Industry Growth Industry Laba industri X > laba rata-rata industri Industri ini sangat peka terhadap perubahan kondisi perekonomian Cyclical Industry Reaksi masing-masing industri terhadap perubahan perekonomian akan berbeda pada titik siklus bisnis tertentu Jadi, sebaiknya saya pilih yang mana ya... 15

16 Industry life cycle Sales Time

Potential entrants 17

Analisis perusahaan Yaitu penilaian terhadap kinerja dan prospek suatu perusahaan, sehingga diketahui apakah layak untuk wadah berinvestasi atau tidak Salah satu alat untuk menilai kinerja dan prospek perusahaan adalah melalui Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laporan L/R Dari Analisa Laporan Keuangan dan Analisa Rasio akan diketahui tentang kondisi perusahaan sbb. : a. Rasio Likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas d. Penilaian Rasio Sekuritas Perusahaan yang telah listing di Bursa wajib menyampaikan dan memberikan Laporan Keuangannya kepada publik dan dipublikasikan melalui media cetak 18

Analisis Laporan Keuangan - Analisis Rasio 19 Tentukan nilai sekuritas dengan : KUANTITATIF KUALITATIF Penjualan, laba, pertumbuhan, dividen, utang Kualitas direktur, teknologi yang digunakan, pengakuan merk, paten

Jenis Laporan Keuangan Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan aliran kas (Statement of Cash Flows) Laporan laba ditahan (Statement of Retained Earnings) Laporan perubahan ekuitas (Statement of Shareholders Equity) 20

Ringkasan rasio Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Keuangan Rasio Lancar Ukuran Aset Lancar : Utang Lancar Rasio Cepat ( Kas + Surat Berharga + Piutang ) : Utang Lancar Rasio Kas Operasi Aliran kas dari aktivitas : Utang lancar Rasio yang berhubungan dengan kemampuan dalam membayar kewajiban ( utang ) jangka pendek 21

Ringkasan rasio Keuangan Rasio Solvabilitas ( Leverage ) ( Coverage ) Rasio Utang Rasio Keuangan Ukuran Utang total : Aset total atau Utang total : Total ekuitas Rasio Suku Bunga Laba sebelum biaya bunga : Biaya bunga Rasio Aktivitas Operasi atas Biaya Tetap ( AKO + biaya bunga + pajak penghasilan ) : ( biaya bunga + pokok pinjaman + leasing ) Rasio tingkat kecukupan utang 22

Ringkasan rasio Keuangan Rasio Keuangan Ukuran Margin Laba Laba bersih setelah pajak : penjualan Rasio Profitabilitas Perputaran aset total Penjualan : rata-rata aset total Pengembalian atas aset Laba bersih setelah pajak : aset total Pengembalian atas modal Laba bersih setelah pajak : Modal Rasio yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan 23

Ringkasan rasio Keuangan Rasio Aktivitas Rasio Keuangan Perputaran Persediaan Rata-rata penjualan perhari Ukuran Penjualan : rata-rata persediaan atau Harga pokok penjualan : rata-rata persediaan Penjualan : 360 Periode pengumpulan piutang Piutang : rata-rata penjualan per-hari Rasio yang berkaitan dengan seberapa efisien penggunaan elemen-elemen yang ada di dalam perusahaan dalam kaitannya dengan tingkat perputaran yang terjadi 24

Penilaian rasio sekuritas * Saham * Dalam analisis perusahaan, investor bisa menggunakan dua komponen berikut. PER EPS BV DPR DY PBV 25

Penilaian rasio SEKURITAS Earning per share ( EPS ) Laba per lembar saham Price-to-earnings Ratio ( P/E atau PER ) ( earning multiplier ) Rasio harga atas laba Merupakan keuntungan ( return ) yang diperoleh investor per lembar saham EAT/Total Share x Rp 1,- ( laba bersih emiten : jumlah saham ) Menjelaskan seberapa besar pasar berkenan membayar untuk satu rupiah laba perusahaan ( apresiasi pasar terhadap kemampuan emiten menghasilkan laba ) Share Price/EPS x 1 kali 26

Penilaian rasio SEKURITAS net asset value /book value ratio (bv) Nilai buku Price-to-book ratio /Price-to-book value (P/B ratio atau PBV) Rasio Harga pasar atau nilai buku Merupakan ratio antara total modal investor terhadap jumlah saham yang beredar di masyarakat. total ekuitas : jumlah saham beredar equity/total share x rp 1,- Menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham emiten. sehingga ini merupakan ratio antara harga saham yang berlaku terhadap nilai buku saham. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek emiten tersebut. harga saham : nilai buku saham share price /book value x 1 kali 27

Penilaian rasio SEKURITAS Dividend Payout Ratio (DPR) Rasio pembayaran dividen Dividend Yield (DY) Imbal hasil dividen Menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada investor dalam bentuk dividen Dividend per share/eps x 100%= Menunjukkan tingkat penghasilan berjalan yang diperoleh dari investasi saham. Semakin besar rasio ini semakin menarik bagi investor. Dividend per share/share Price x 100% 28

29