Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : model mind mapping, media mindjet mindmanager, analisis vektor

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing, hasil belajar

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK HARMONIK

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Keywords: Advance Organizer, Output Learning, Atomic Structure.

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA MELALUI IMPLEMENTASI TEORI BRUNER PADA SISWA MAN 2 BANDA ACEH

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN T.P.

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PADA KELAS X 3 SMA NEGERI 4 BARABAI TAHUN PELAJARAN

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Sutrisni Padmowati, S.Pd* ABSTRAKSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

LINDA ROSETA RISTIYANI K

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ABSTRAK. Kata kunci: Komunikasi Matematis, Pembelajaran Kooperatif, Think Talk Write. ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTU SIMULASI PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PHET) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW)

Suniana, Agus Wahyuni, Yusrizal Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah.

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

Keywords: Process and Learning Outcomes, Learning Resources Environment, Scientific Approach

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Transkripsi:

196 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-c DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMA NEGERI 1 INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah Email: anggun.22tri@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, kemampuan peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa, serta respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran TTW ( Think-talk-Write) dalam proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-c SMAN 1 Ingin Jaya tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 siswa. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan statistik deskriptif dimana data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode statistic dan dijelaskan kembali dengan kata. Jenis dari penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen pengumpulan data penelitian yaitu tes (soal pretest dan soal posttest), lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan kemampuan guru, dan lembar respon siswa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji persentase. Hasil analisis data menunjukkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas X-c SMAN 1 Ingin Jaya Aceh Besar mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III, aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan, dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) menunjukkan peningkatan secara berturut-turut dari siklus I hingga siklus III, serta respon siswa terhadap model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) selama tiga siklus adalah positif. Berhubung model pembelajaran TTW ( Think-Talk-Write) dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi Gerak Lurus, maka disarankan agar dapat menggunakan model ini untuk materi fisika lainnya. Kata Kunci : Model Pembelajaran TTW (Think-Talk-Write), pemahaman, hasil belajar Abstract The study, entitled "Improving Understanding and Learning Outcomes Grade Xc Using Learning Model TTW (Think-Talk-Write) In the matter Straight Motion in SMAN Ingin Jaya district of Aceh Besar" in order to determine the understanding and student learning outcomes, the activities of teachers and student, teacher's ability to manage learning, as well as the students' response to the use of learning model TTW (Think -talk- Write) in the learning process. Subjects in this study were students of class X-c SMAN 1 Ingin Jaya academic year 2016/2017, which has 21 students. The approach taken in this research is descriptive statistical approach where the data obtained are then processed using statistical methods and explain again to the word. Type of this research is the PTK (Classroom Action Research). Research data collection instruments that test (about pretest and posttest questions), activity observation sheet teacher and student, teacher observation sheet capabilities, and student response sheet. Data were analyzed using percentages test. The results of data analysis showed understanding and learning outcomes graders Xc SMAN 1 Ingin Jaya, Aceh Besar have increased from the first cycle to the third cycle, the activities of teachers and students also increased, and the ability of teachers to manage learning using learning model TTW (Think -Talk-Write ) showed an increase in a row from the first cycle to the third cycle, as well as the students' response to the learning model TTW (Think -Talk-Write) for three cycles is positive. Because learning model TTW (Think-Talk-Write) to increase understanding and student learning outcomes in Straight Motion materials, it is advisable to use this model for other physical materials. Keywords: Learning Model TTW (Think-Talk-Write), comprehension, learning outcomes

Anggun Triana dkk (2017).Upaya Peningkatan Pemahaman Dan Hasil Belajar Siswa 197 PENDAHULUAN Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu hal mutlak yang dibutuhkan oleh manusia yang selalu ingin maju dan berkembang. Pendidikan juga merupakan aspek penting dalam persaingan di dunia kerja. Peranan pendidikan disini adalah menyiapkan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Pada dasarnya, salah satu upaya untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Indonesia, pendidik harus lebih kompeten dalam teknik mengajar dan mengolah kelas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini berpengaruh disegala dimensi kehidupan dan pendidikan termasuk pembelajaran fisika. Pendidikan dan pengajaran merupakan proses untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelajaran. Fisika merupakan salah satu cakupan dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memiliki peran penting dalam upaya pengembangan ilmu dan teknologi. Salah satu tujuan pelajaran fisika di sekolah yaitu untuk melatih ketangkasan siswa dalam memahami konsep dan prinsip dari fisika itu sendiri, guna untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Berdasarkan hasil observasi awal berupa wawancara yang dilakukan penulis kepada salah satu guru fisika bernama ibu Zulmahni di SMAN 1 Ingin Jaya Aceh Besar pada 12 Januari 2016, penulis memperoleh beberapa informasi terkait proses belajar mengajar fisika di SMAN 1 Ingin Jaya. Beberapa informasi tersebut adalah model pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran fisika masih bersifat konvensional. Hal itu membuat siswa menjadi kurang fokus, kurang memahami, siswa hanya duduk diam dan acuh tak acuh. Akibatnya siswa dan suasana kelas menjadi pasif dan tidak menyenangkan. Disebabkan juga karena minat siswa pada pelajaran fisika masih kurang. Ibu Zulmahni juga mengatakan bahwa hasil posttest siswa dalam memecahkan permasalahan dari soal-soal yang di berikan oleh guru, keberhasilannya sangat rendah, yaitu kurang dari 50%. Faktor-faktor tersebut di atas, seharusnya bisa diatasi dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika. Oleh karena itu, hendaknya setiap pendidik terlebih dahulu dapat mempertimbangkan model apa yang tepat digunakan sehingga siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Pemahaman merupakan kemampuan kognitif tingkat rendah yang setingkat lebih tinggi dari pengetahuan. Kemampuan yang dimiliki peserta didik pada tingkat ini adalah kemampuan memperoleh makna dari materi pelajaran yang telah dipelajari (Nana Sudjana, 2005: 22-23). Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori. Tingkat pertama adalah tingkat terendah, tingkat kedua adalah tingkat sedang, dan pemahaman tingkat ketiga adalah tingkat tertinggi. Istarani (2014:55), Model pembelajaran TTW merupakan model pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa. Suasana ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok dengan 3-5 siswa. Dimana dalam kelompok ini siswa diminta untuk membaca, membuat catatan kecil sesuai dengan bahasa yang mereka pahami, menjelaskan kepada teman kelompoknya, mendengarkan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Tahapantahapan yang dilakukan dalam pembelajaran menggunakan tipe ini adalah berpikir ( Think), berbicara (Talk), dan menulis (Write). Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran dengan tipe TTW menurut Yamin dan Ansari (2008:90) : 1. Guru membagi teks bacaan berupa Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur pelaksanaannya,

198 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 2. Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara individual untuk dibawa ke forum diskusi (think), 3. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan ( talk). Guru berperan sebagai fasilitator dan mediator lingkungan belajar, siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi (write). Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan TTW adalah sebagai berikut: 1. Menulis solusi terhadap masalah/pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan. 2. Mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah, baik penyelesaian ada yang menggunakan diagram, grafik, ataupun table agar mudah dibaca dan ditindaklanjuti. 3. Mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan yang ketinggalan. 4. Meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik, lengkap, mudah dibaca dan terjamin keasliannya (Istarani, 2014:57-58). METODE PENELITIAN Penelitian yang di lakukan oleh peneliti dalam karya tulis ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research). Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Aceh Besar. Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-c di SMA Negeri 1 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 21 orang. Sedangkan untuk objek dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Penelitian tindakan kelas secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pengamatan, tindakan, dan refleksi. Adapun tahapan pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan dari awal hingga akhir dapat dilihat pada gambar berikut: Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pelaksanaan Siklus 1 Refleksi Pelaksanaan Siklus 2 Refleksi Pelaksanaan Siklus 3 Refleksi Gambar 1. Siklus Rancangan PTK Basrowi, dkk (2008) Pengamatan Pengamatan Data yang diambil berupa hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan tanggapan siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi test (test tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda), lembar pengamatan/observasi dan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji persentase. Untuk tingkat ketuntasan individual P f N 100% Pengamatan

Anggun Triana dkk (2017).Upaya Peningkatan Pemahaman Dan Hasil Belajar Siswa 199 Keterangan: P : Persentase yang dicari f : Frekuensi soal yang dijawab benar N : Jumlah soal Untuk tingkat ketuntasan klasikal P f N 100% Keterangan: P : Persentase yang dicari f : Frekuensi siswa yang tuntas N : Jumlah keseluruhan siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian yang diperoleh dari SMAN 1 Ingin Jaya Aceh Besar tahun ajaran 2016/2017 selama tiga siklus dan pada setiap siklus diamati oleh dua orang pengamat. Analisis penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan gambaran terhadap tes awal dan akhir siswa ( pre-test dan post-test), gambaran terhadap aktivitas guru dan siswa, gambaran pengelolaan kelas oleh guru, dan gambaran respon siswa terhadap model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Siklus I Berdasakan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran TTW pada siklus I terlihat bahwa hasil belajar siswa secara klasikal adalah 71%, dengan kata lain siswa yang tuntas belajarnya adalah sebanyak 15 siswa, sedangkan 6 siswa lainnya tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa secara individual, yaitu hanya 60% atau 6 butir soal yang tuntas dan 4 sisanya tidak tuntas. Pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TTW pada siklus 1 dilakukan menggunakan instrumen lembar observasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data terdapat beberapa aktivitas guru yang masih belum sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran TTW terdiri dari empat bagian yaitu pendahuluan ( kegiatan awal), kegiatan inti, penutup ( kegiatan akhir), dan pengamatan suasana kelas. Dimana secara keseluruhan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran TTW pada siklus I ini dapat dikategorikan sedang dengan perolehan skor rata-rata sebesar 3,25. Refleksi (tindak lanjut) Setelah guru melaksanakan KBM pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran TTW ( Think-Talk-Write), guru bersama pengamat melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Menurut pengamat yang memantau kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih belum sesuai dengan rencana yang telah disusun di RPP-1 karena masih terdapat siswa yang kurang antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar. Namun, hal tersebut masih dinilai wajar karena siswa baru pertama kali belajar menggunakan model pembelajaran TTW ( Think-Talk-Write) sehingga proses belajar mengajar antara guru dan siswa masih belum sepenuhnya berjalan secara maksimal sesuai dengan RPP-1 yang telah direncanakan. Adapun kekurangan pada siklus I adalah sebagai berikut: o Berdasarkan tes hasil belajar siswa, ada 6 orang siswa yang belum tuntas secara individual. Hal ini terlihat dari hasil nilai ujian (post-test) siswa. o Guru belum membimbing siswa secara keseluruhan. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran belum optimal Dengan nilai rata-rata dari nilai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup adalah sebesar 3,25 (sedang.) Untuk menindaklanjuti kekurangan guru dan siswa, maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh guru, diantaranya guru harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memberi tugas untuk membaca materi minggu depan, membangkitkan semangat siswa dengan

200 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengontrol kerja siswa dalam kelompoknya. Siklus II Berdasakan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran TTW pada siklus II terlihat bahwa hasil belajar siswa secara klasikal adalah 85 %, dengan kata lain siswa yang tuntas belajarnya adalah sebanyak 18 siswa, sedangkan 3 siswa lainnya tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa secara individual, yaitu hanya 80% atau 8 butir soal yang tuntas dan 2 sisanya tidak tuntas. Pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TTW pada siklus 1 dilakukan menggunakan instrumen lembar observasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data masih terdapat kelemahan pada aktivitas guru dan siswa yang belum sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran TTW terdiri dari empat bagian yaitu pendahuluan ( kegiatan awal), kegiatan inti, penutup ( kegiatan akhir), dan pengamatan suasana kelas. Dimana secara keseluruhan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran TTW pada siklus II ini dapat dikategorikan baik dengan perolehan skor ratarata sebesar 3,63. Refleksi (Tindak Lanjut) Setelah guru melaksanakan KBM pada siklus II dengan menerapkan model TTW (Think-Talk-Write), guru bersama pengamat melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Menurut pengamat yang memantau kegiatan belajar mengajar pada siklus II dapat dilaksanakan secara teratur oleh guru dari kegiatan awal sampai akhir dan siswa sudah mulai senang dengan model pembelajaran yang diterapkan. Namun masih perlu perbaikan agar lebih mencapai hasil yang maksimal. Adapun kekurangan pada siklus II antara lain : - Berdasarkan tes hasil belajar, masih ada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya dari 21 orang siswa terdapat 3 orang siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. - Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, mereka hanya menyaksikan temannya dalam bekerja. Untuk menindaklanjuti keberhasilan dan kelemahan guru dan siswa pada siklus II, maka guru berupaya memperbaikinya pada siklus III. Upaya yang dilakukan oleh guru diantaranya ialah guru memberikan motivasi dan meningkatkan pengontrolan terhadap siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya. Siklus III Berdasakan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran TTW pada siklus III terlihat bahwa hasil belajar siswa secara klasikal adalah 95 %, dengan kata lain siswa yang tuntas belajarnya adalah sebanyak 20 siswa, sedangkan 1 siswa lainnya tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa secara individual, yaitu hanya 90% atau 9 butir soal yang tuntas dan 1 sisanya tidak tuntas. Pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TTW pada siklus III dilakukan menggunakan instrumen lembar observasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data, keseluruhan dari aktivitas guru dan siswa pada siklus III mengalami peningkatan yang lebih baik. Dengan mengalami peningkatan persentasi 90% dibandingkan dengan siklus I yang hanya 63% dan siklus II 76%. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran TTW terdiri dari empat bagian yaitu pendahuluan ( kegiatan awal), kegiatan inti, penutup ( kegiatan akhir), dan pengamatan suasana kelas. Dimana secara keseluruhan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran TTW pada siklus III ini dapat dikategorikan sangat baik dengan perolehan skor rata-rata sebesar 3,74.

Anggun Triana dkk (2017).Upaya Peningkatan Pemahaman Dan Hasil Belajar Siswa 201 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan selama tiga siklus terlihat adanya perubahan yang merupakan hasil penelitian dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Maka kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) pada materi Gerak Lurus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X- c SMAN 1 Ingin Jaya Aceh Besar. Hal ini dilihat dari peningkatan ketuntasan individual secara keseluruhan dari siklus I hingga siklus III. Aktivitas guru dan siswa, serta kemampuan guru dalam megelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran TTW (Think- Talk-Write) juga terus mengalami perbaikan setiap siklusnya. Secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus satu termasuk dalam kategori sedang, siklus dua termasuk kategori baik, dan siklus tiga termasuk kategori sangat baik. Lembar respon yang diberikan kepada siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan selama tiga siklus adalah positif. Ini menunjukkan bahwa siswa senang dengan kegiatan belajar mengajar model pembelajaran TTW ( Think-Talk-Write), menganggap pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) termasuk hal yang baru, siswa merasa termotivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran TTW ( Think-Talk-Write), dan berminat untuk mengikuti pembelajaran lainnya dengan diterapkannya model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). DAFTAR PUSTAKA Basrowi, dkk.2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia Istarani, dkk. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Cv. Melia Persada. Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Yamin, M, dkk. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Pers.