PENGARUH TEKNIK PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PONTIANAK TIMUR

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUSILAWATI F

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMEROLEHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV

PENGARUH PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN PKN KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN TERJEMAHAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 1 SMA ISLAMIYAH PONTIANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA KUMON PADA MATERI HUKUM II NEWTON

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS III

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS V

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

Keywords : Cooperative Learning, POE (Predict-Observe-Explain), Learning Achievement.

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Pretest-Posstest Comparison Group Design. Pretest-Postest

PENGARUH STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR

III METODE PENELITIAN

Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi. Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

PENGARUH MEDIA REALITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN.

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA SMA

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PKN PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: SUMIGIYATI NIM F

PENGARUH METODE PERKALIAN RUMAH LEBAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN 35 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STM (SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

Keefektifan Model Predict-Observe-Explain terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran IPA

PENGARUH MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Transkripsi:

PENGARUH TEKNIK PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SD Nurul Hafizah, Hery Kresnadi, Syamsiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email : nurulhafizah10041994@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh teknik Predict-Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan bentuk Pre- Experimental Design jenis One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVA berjumlah 21 orang ditentukan dengan menggunakan teknik Sampling Purposive. Hasil perhitungan uji t diperoleh thitung (11) > ttabel (1,725) dengan taraf signifikan α = 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan teknik Predict-Observe-Explain. Dari hasil perhitungan effect size (ES), sebesar 0,77 dengan kriteria sedang. Hal ini berarti teknik Predict-Observe-Explain memberikan pengaruh yang sedang pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Kata Kunci: Teknik Predict-Observe-Explain, Keterampilan Proses Sains Abstract: This study aims to analyze how big the influence of the Predict- Observe-Explain technique in Science learning process to the science process skills of the fourth grade students of SDN 02 Sekura. This study used an experimental method in Pre-Experimental Design, one group pretest-posttest design type. The sample in this study was the IVA class in total 21 students determined using purposive sampling technique. The calculation result obtained t t test (11)> t table (1.725) with significance level α = 0.05 means there is a significant effect on the application of techniques Predict-Observe-Explain. Based on the calculation of effect size (ES), it was 0.77 with the moderate criteria. This means the Predict-Observe-Explain technique gives the moderate effect in Science learning process to the science process skills of the fourth grade students of SDN 02 Sekura. Keywords: Predict-Observe-Explain Technique, Science Process Skills 1

P embelajaran IPA yang baik harus mengaitkan IPA dengan kehidupan seharihari siswa. Siswa juga harus diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, membangkitkan ide-ide, membangun rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada di lingkungannya, membangun keterampilan (skills) yang diperlukan dan menimbulkan kesadaran siswa bahwa belajar IPA menjadi sangat diperlukan untuk dipelajari. Maka dari itu pembelajaran IPA erat kaitannya dengan menyajikan pembelajaran yang menuntut siswa membangun pengetahuan sendiri dengan cara mengamati atau melakukan pembuktian konsep yang didapatnya, salah satunya menerapkan keterampilan proses sains dalam proses pembelajaran IPA. Menurut Gagne (dalam Oemar Hamalik, 2010: 149-150), Keterampilan proses sains adalah pengetahuan tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diperoleh oleh siswa bila dia memiliki kemampuan-kemampuan dasar tertentu, yaitu keterampilan proses sains yang dibutuhkan untuk menggunakan sains. Pentingnya proses sains dikuasai siswa bahkan dianjurkan sejak di bangku sekolah dasar, hal tersebut dikemukakan oleh Semiawan (dalam Patta Bundu, 2006: 5) yaitu 1) perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam berlangsung sangat cepat sehingga tidak mungkin lagi mengajarkan fakta dan konsep kepada siswa, 2) siswa akan lebih mudah memahami konsep yang abstrak jika belajar melalui benda-benda kongkrit dan langsung melakukannya sendiri, 3) penemuan ilmu pengetahuan sifat kebenarannya relatif, dan 4) dalam proses belajar mengajar perkembangan konsep tidak bisa dipisahkan dari pengembangan sikap dan nilai. Guru menyadari bahwasanya keterampilan proses sains sangat penting dan telah diterapkan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini terungkap dari hasil wawancara yang dilakukan dengan masing-masing guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di 6 Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Adapun keenam Sekolah Dasar tersebut adalah SDN 1 Sekura, SDN 2 Sekura, SDN 9 Teluk Keramat, SDN 16 Sekura, SDN 37 Dungun Condong dan SDN 39 Sekura Mensungai. Dari hasil wawancara guru menyatakan bahwa masih menggunakan proses pembelajaran yang bersifat konvensional. Meskipun diketahui banyak metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan, namun waktu yang terlalu sedikit serta alat dan bahan tidak mendukung yang menjadi kendala untuk menerapkan suatu model atau metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dan guru juga menyatakan bahwa dengan model pembelajaran konvensional khususnya dengan kegiatan praktikum siswa telah dapat menguasai keterampilan proses sains. Agar kegiatan pembelajaran lebih variatif di dalam kelas dan juga dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa, ada salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan teknik pembelajaran Predict-Observe- Explain. Teknik pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) bertujuan untuk mengajarkan siswa belajar mandiri dalam hal memecahkan suatu permasalahan. Keunggulan teknik pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) ini dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional adalah siswa menjadi aktif dalam menggali informasi dan pola interaksi yang baik antar siswa maupun dengan guru dalam proses pembelajaran. 2

Haryono (2013: 107) menjelaskan bahwa, POE merupakan singkatan dari Predict-Observe-Explain. Warsono dan Hariyanto (2014: 93) juga menjelaskan bahwa, Teknik ini dilandasi oleh teori pembelajaran kontruktivisme yang beranggapan bahwa melalui kegiatan melakukan prediksi, observasi dan menerangkan hasil pengamatan, maka struktur kognitifmya akan terbentuk dengan baik. Selain itu Kearney (2004: 427) juga menyatakan, Pada tahap prediksi, siswa membuat prediksi dan memperkirakan hasil eksperimen yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Kemudian siswa mengamati fenomena yang terjadi atau melihat eksperimen pada fase observasi. Pada tahapan terakhir, siswa membandingkan observasi mereka dengan prediksi dan kemudian menjelaskan observasi dengan pengalaman mereka sendiri. Sama seperti teknik pembelajaran yang lain, teknik Predict-Observe- Explain juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan teknik Predict-Observe-Explain diungkapkan oleh Evi Yupani, Garminah dan Mahadewi (2013: 3-4) sebagai berikut. Kelebihan teknik Predict-Observe-Explain yaitu 1) merangsang peserta didik untuk lebih kreatif khususnya dalam mengajukan prediksi, 2) dengan melakukan eksperimen untuk menguji prediksinya dapat mengurangi verbalisme, 3) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, sebab peserta didik tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati peristiwa yang terjadi melalui eksperimen, 4) Dengan cara mengamati secara langsung peserta didik memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori (dugaan) dengan kenyataan. Dengan demikian peserta didik akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran. Sedangkan kekurangan teknik Predict-Observe-Explain yaitu 1) memerlukan persiapan yang lebih matang, terutama berkaitan dengan penyajian persoalan pembelajaran IPA dan kegiatan eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan prediksi yang diajukan oleh siswa, 2) untuk kegiatan eksperimen, memerlukan peralatan, bahanbahan dan tempat yang memadai, 3) untuk melakukan kegiatan eksperimen, memerlukan kemampuan dan keterampilan yang khusus bagi guru, sehingga guru dituntut untuk bekerja secara profesional, 4) memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa. Patta Bundu (2006: 23-24) menjelaskan bahwa keterampilan proses sains dapat dibagi atas dua kelompok, yaitu. Pertama, keterampilan dasar yang meliputi; (a) observasi, (b) klasifikasi, (c) komunikasi, (d) pengukuran, (e) prediksi dan (i) penarikan kesimpulan. Kedua, keterampilan terintegrasi yang meliputi; (a) mengidentifikasi variabel, (b) menyusun table data, (c) menyusun grafik, (d) menggambarkan hubungan antar variabel, (e) memperoleh dan memproses data, (f) menganalisis investigasi, (g) menyusun hipotesis, (h) merumuskan variabel secara operasional, (i) merancang investigasi dan (j) melakukan eksperimen. Adapun jenis keterampilan proses sains yang dipilih dalam penelitian ini menyesuaikan dengan teknik pembelajaran Predict- Observe-Explain yang digunakan, yaitu; keterampilan merumuskan hipotesis, observasi, mengkomunikasikan hasil dan mengklasifikasi. Patta Bundu (2006: 28) menjelaskan bahwa, Keterampilan merumuskan hipotesis merupakan suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Kemudian keterampilan melakukan observasi 3

adalah kemampuan menggunakan panca indera untuk memperoleh data atau informasi (Patta Bundu, 2006: 25). Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan hasil pengamatan atau pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan (Patta Bundu, 2006: 27). Dan yang terakhir keterampilan mengklasifikasi adalah mengelompokkan atas aspek dan ciri-ciri tertentu (Patta Bundu, 2006: 27). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan menyatakan bahwa teknik Predict-Observe-Explain dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan proses sains pada pembelajaran IPA. Maka dari itu akan dilakukan penelitian secara langsung dan mendapat informasi tentang Pengaruh Penerapan Teknik Predict-Observe-Explain pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design dengan jenis rancangan One Group Pretest-Posttest Design yang dapat digambarkan sebagai berikut: O1 X O2 Keterangan: O1 : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2 : Nilai postest (setelah diberi perlakuan) X : Perlakuan (treatment) yang diberikan Sugiyono (2013: 111) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura yang berjumlah 43 siswa, terdiri dari 21 siswa kelas IVA dan 22 siswa IVB. Sedangkan sampelnya adalah kelas IVA yang berjumlah 21 orang terdiri dari laki-laki 10 orang dan perempuan 11 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenis Sampling Purposive. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan dan 3) tahap analisis. 1. Tahap Persiapan a) Observasi awal ke Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura, b) mengkaji kurikulum untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, c) melakukan Koordinasi dengan sekolah mitra penelitian, yaitu Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura, d) mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa soal pre-test, post-test dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), e) melaksanakan validitas instrumen penelitian dari tanggal 01 17 Februari 2016, f) melaksanakan uji coba soal tes pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 17 Pontianak Utara pada tanggal 16 April 2016, g) menganalisis data hasil uji coba instrumen 4

(validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran) dan h) mengurus surat izin penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a) Memberikan pretest pada siswa kelas IVA Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura, b) melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik POE (Predict-Observe-Explain) dan c) memberikan posttest pada siswa kelas IVA Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura 3. Tahap Analisis a) Menganalisis hasil tes baik pre-test maupun post-test, b) menghitung rata-rata hasil tes siswa, c) menghitung standar deviasi dari tes, d) menguji normalitas data, e) melakukan uji hipotesis menggunakan rumus t-test, f) menganalisis besarnya pengaruh pembelajaran dengan rumus effect size dan h) membuat kesimpulan. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dengan alat pengumpul data berupa tes. Tes yang diberikan kepada siswa adalah tes sebelum pemberian perlakuan (pre-test) dan tes setelah pemberian perlakuan (post-test). Instrumen penelitian divalidasi oleh dosen FKIP UNTAN dan dosen PGSD dengan hasil validasi bahwa instrumen yang digunakan valid. Berdasarkan hasil uji coba soal yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 17 Pontianak Utara diperoleh keterangan bahwa tingkat reliabilitas soal yang disusun tergolong tinggi dengan nilai koefisien sebesar 0,88. Adapun analisis data yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan teknik Predict- Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains, maka dilakukan perhitungan uji hipotesis (uji-t) pada kelas penelitian dengan rumus: t = D (N D2 ) ( D) 2 N 1 (Burhan Nurgiyantoro, dkk. 2009: 190) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan teknik Predict- Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains, maka dilakukan perhitungan effect size dengan rumus: Es = Ye Yc Sc Cohen yang diadopsi Glass (dalam Leo Sutrisno, Hery Kresnadi dan Kartono, 2008: 4-6) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas yaitu kelas IVA Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura dengan jumlah siswa 21 orang. Perlakuan yang diberikan pada kelas penelitian berupa penerapan teknik Predict-Observe-Explain. Sebelum 5

diberikan perlakuan terlebih dahulu diberikan pre-test dengan soal dan waktu yang ditentukan. Setelah itu siswa diberikan perlakuan sebanyak 6 kali pertemuan. Kemudian diberikan post-test. Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh teknik Predict-Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Daftar hasil pre-test dan post-test siswa dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1 Data Pre-test dan Post-test Siswa No Nama Siswa Hasil Pre-Test Hasil Post-Test Skor Skor 1 Aidil 70 80 2 Amelia 75 92,5 3 Bella 75 87,5 4 Bhong 62,5 75 5 Calvin 85 95 6 Christy 65 72,5 7 Cindy 52,5 55 8 Dela 80 95 9 Farel 60 72,5 10 Faris 45 50 11 G. Liven 80 90 12 Hana 62,5 67,5 13 Hendri 70 80 14 Melani 45 50 15 Misyel 75 82,5 16 Ridwan 60 70 17 Rizky 67,5 80 18 Salsabila 55 60 19 Selvi 60 70 20 Uray 67,5 75 21 Venchia 60 65 Jumlah 1372,50 1565 Skor terendah 45 50 Skor tertinggi 85 95 Rata-rata (x ) 66,33 74,45 Standar Deviasi (SD) 10,50 13,26 Uji Normalitas (x 2 ) 3,1014 5,2055 Uji Hipotesis (t) 11 Effect Size 0,77 6

Rata-rata Skor Rata-rata Skor Dari hasil pengolahan data pre-test dan post-test pada tabel 1, dapat dilihat terjadi peningkatan keterampilan proses sains, agar lebih jelas akan ditampilkan dalam bentuk grafik 1 di bawah ini. 76 74 72 70 68 66 64 62 74,45 66,33 Pre-test Post-test Grafik 1 Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dari hasil peningkatan keterampilan proses pada grafik 1 tersebut, juga dapat diketahui seberapa besar peningkatan masing-masing keterampilan proses sains yang telah diujikan. Adapun dari 40 soal pre-test dan post-test terdiri dari 9 soal keterampilan berhipotesis, 20 soal keterampilan mengobservasi, 6 soal keterampilan mengkomunikasikan dan 5 soal keterampilan mengklasifikasi. Pada grafik 2 berikut merupakan hasil pengolahan data masing-masing keterampilan proses sains. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 84,86 70,5 73,86 74,57 64,45 66,5 69,17 54,93 Hipotesis Observasi Komunikasi Klasifikasi Pre-test Post-test Grafik 2 Data Setiap Keterampilan Proses Sains 7

Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23April 2016 sampai tanggal 23 Mei 2016 di kelas IVA Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan teknik Predict-Observe-Explain membahas materi pokok tentang energi panas dan energi bunyi. Proses pembelajaran pada kelas penelitian dilaksanakan selama 6 kali pertemuan dan pada setiap pertemuannya disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, keterampilan proses sains yang telah ditunjukkan siswa dalam setiap pembelajaran berbeda-beda. Hal ini bergantung pada materi, kegiatan dan sarana prasarana yang ada dalam pembelajaran. Pada setiap pertemuan siswa telah menerapkan keterampilan merumuskan hipotesis, mengobservasi, mengkomunikasikan dan juga menglasifikasi. Keterampilan proses sains yang digunakan menyesuaikan dengan teknik Predict-Observe-Explain yang digunakan sesuai dengan pendapat White dan Gunstone (dalam Kearney, 2004:427) mendefinisikan POE adalah model pembelajaran yang memuat tiga tahapan yaitu prediksi, observasi dan eksplanasi. Hasil keterampilan proses sains dihitung melalui skor pre-test dan posttest yang terdapat pada tabel 1. Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dapat dilihat pada grafik 1. Dari grafik 1 tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum hasil rata-rata pre-test siswa sebelum menggunakan teknik Predict-Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV adalah 66,33, sedangkan hasil rata-rata post-test siswa setelah menggunakan teknik Predict-Observe-Explain pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV adalah 74,45 yang berarti terjadi peningkatan rata-rata keterampilan proses sains siswa sebesar 8,12. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran dengan teknik Predict-Observe-Explain terhadap keterampilan proses sains siswa, dapat dihitung dengan menggunakan rumus effect size. Dari hasil perhitungan effect size diperoleh ES sebesar 0,77, yang berarti bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik Predict-Observe-Explain memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Dari grafik 2 dapat dijelaskan bahwa pada keterampilan merumuskan hipotesis menunjukkan bahwa dari hasil rata-rata pre-test sebesar 54,93 dan posttest sebesar 70,5 terdapat peningkatan sebesar 15,57. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Effect Size sebesar 0,87 yang termasuk dalam kategori tinggi. Pengaruh teknik Predict-Observe-Explain pada keterampilan mengobervasi juga terjadi peningkatan sebesar 9,41 yang diperoleh dari hasil pretest sebesar 64,45 dan post-test sebesar 73,86. Dari hasil perhitungan diperoleh Effect Size sebesar 0,65 yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada keterampilan mengkomunikasikan terlihat bahwa dari hasil rata-rata pre-test 74,57 dan post-test 84,86, juga terdapat peningkatan sebesar 10,30. Berdasarkan hasil perhitungan Effect Size, diperoleh ES sebesar 0,85 yang berarti besar pengaruh teknik Predict-Observe-Explain pada keterampilan mengkomunikasikan termasuk dalam kategori tinggi. Keterampilan proses sains yang terakhir yaitu 8

keterampilan mengkomunikasikan, hanya terlihat peningkatan sebesar 0,13. Sedangkan hasil perhitungan Effect Size diperoleh hasil sebesar 0,13 yang berarti besar pengaruh teknik Predict-Observe-Explain termasuk dalam kategori rendah. Jadi dari hasil analisis data keterampilan proses sains tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik Predict-Observe Explain berpengaruh terhadap masing-masing keterampilan proses sains baik dari keterampilan proses sains berhipotesis dengan besar pengaruh tinggi, observasi dengan besar pengaruh sedang, komunikasi dengan besar pengaruh tinggi dan klasifikasi dengan besar pengaruh rendah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura, baik dari hasil pre-test maupun post-test dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh teknik Predict-Observe-Explain (POE) pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap keterampilan proses sains siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura dan 2) Pembelajaran dengan menggunakan teknik Predict-Observe-Explain memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Sekura. Penerapan teknik Predict- Observe-Explain memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap keterampilan proses sains, yaitu pada keterampilan merumuskan hipotesis memberikan pengaruh yang tinggi, keterampilan mengobservasi memberikan pengaruh yang sedang, keterampilan mengkomunikasikan hasil memberikan pengaruh yang tinggi dan keterampilan mengklasifikasi memberikan pengaruh yang rendah. Saran Adapun saran berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran teknik Predict-Observe-Explain dapat dijadikan sebagai alternatif teknik pembelajaran IPA di SD untuk meningkatkan keterampilan proses maupun hasil belajar siswa, 2) Apabila ada yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan teknik Predict-Observe- Explain ini, sebaiknya sebelum penelitian terlebih dahulu diadakan pelatihan pembelajaran dengan menggunakan teknik ini, agar dapat lebih menguasai langkah-langkah dalam teknik Predict-Observe-Explain dan 3) Pada penelitian ini, teknik Predict-Observe-Explain tidak cocok untuk meningkatkan keterampilan proses sains mengklasifikasi karena berdasarkan analisis data hanya memberikan efek pengaruh yang rendah. 9

DAFTAR RUJUKAN Burhan Nurgiyantoro, dkk (2012). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu- Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Evi Yupani, Garminah dan Putrini Mahadewi. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Berbantuan Materi Bermuatan Kearifan Lokal Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha: Singaraja Haryono. (2013). Pembelajaran IPA yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Kepel Press Kearney, Matthew. (2004). Classroom Use of Multimedia-Supported Predict- Observe-Explain Task in a Social Contructivist Learning Environment. Research in Scince Education 34: 427-453 Leo Sutrisno, dkk. (2008). Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Oemar Hamalik. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Warsono dan Hariyanto. (2014). Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya 10