Loyalitas. Lembaga. Oleh. Mada Sutapa, M.Si. AP FIP UNY

dokumen-dokumen yang mirip
Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

Dasar Manajemen dan Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi aktuasi yaitu untuk menggerakkan dan mengarahkan pelaksanan

Motivasi penting dikarenakan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi X (PT X) memiliki visi yaitu menjadi. Salah satu cara untuk mewujudkan visi tersebut adalah menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

Riset Per iila il k O u rgan isas

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. kawasan Asia terutama yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN PUSTAKA. sesuatu dalam pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan (Manulan, 1981)

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Rancangan Hipotesis Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Polri yang mandiri dan profesional dibutuhkan sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala

MOTIVASI. MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 2001), bahkan dijaman sekarang ini bukan lagi perusahaan besar mengalahkan

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organisasi Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi mahasiswa menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa,

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya. perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berawal dari Krisis ekonomi Amerika Serikat akhir tahun 2008,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. Salim (dalam Martini dan Rostiana, 2003) bahwa komitmen organisasi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang muncul, seseorang dituntut untuk memiliki pemikiran yang out of the box

PELAKSANAAN PEMBINAAN MENTAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

(Sarasehan Akademik Jurusan AP) Loyalitas & Lembaga Oleh Mada Sutapa, M.Si. AP FIP UNY Disampaikan pada Sarasehan Akademik Jurusan AP Tahun 2006

What do you think about AP??? What do you think about loyalitas

manusia mempunyai limits factors (Barnard,1968) pembawaan biologis kemampuan seseorang fisik lingkungan manusia adalah makhluk sosial, how? keberadaan organisasi (Husaini Usman,2004) mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan, dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuannya mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan bersama sama (motif pencapaian tujuan) wadah memanfaatkan sumberdaya dan teknologi bersama wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang (motif berprestasi) wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja wadah mengelola lingkungan bersama sama wadah mencari keuntungan bersama sama (motif uang) wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan (motif kekuasaan) wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan) wadah memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks wadah menambah pergaulan wadah memanfaatkan waktu luang

perilaku dalam organisasi (Miftah Thoha,1990) (karakteristik individu) kemampuan, kebutuhan, pengalaman, pengharapan, motivasi (karakteristik organisasi) Hirarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, koordinasi, sistem kontrol, sistem reward perilaku individu dalam organisasi prinsip dasar manusia (Nadler,1979) manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya tidak sama manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda orang berpikir masa depan, dan membuat pilihan bagaimana bertindak seseorang memahami lingkungannya dalan hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya seseorang itu mempunyai reaksi senang atau tidak senang (affective) banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang.

what is motivation? kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual. Ketiga unsur adalah upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan (Robbins,1996) matrik kaitan tujuan dan aktivitas motivasi Tujuan yang ditetapkan organisasi Sesuai dengan Tidak sesuai tujuan pribadi dengan tujuan pribadi Aktivitas yang diharapkan untuk Sesuai dengan kemampun pribadi Motivasi mudah Motivasi agak Sulit dilakukan Tujuan dapat Tujuan masih dicapai mungkin dicapai Tidak ada kesesuaian dengan Motivasi mudah Motivasi sulit kemampuan Tujuan agak sulit dicapai Tujuan sulit

hirarki kebutuhan Maslow sebagai motivasi managerial (Megginson, 1983,356) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) Teoritis: penggunaan potensi diri, pertumbuhan, pengembangan diri Terapan: menyelesaikan tugas yang bersifat menantang, melakukan pekerjaan kreatif dengan penuh inovatif Kebutuhan harga diri (esteem needs) Teoritis: status, kehormatan diri, penghargaan, pengakuan, prestasi, reputasi Terapan: kekuasaan, promosi, jabatan, penghargaan, hadiah Kebutuhan sosial (social needs) Teoritis: perasaan memiliki dan diterima dalam kelompok, kekeluargaan, persahabatan Terapan: kelompok arisan, informal, acara peringatan Kebutuhan keamanan dan rasa aman (safety and security needs) Teoritis: perlindungan dan stabilitas Terapan: kondisi kerja aman, pengembangan pegawai, jaminan, asuransi, pensiun Kebutuhahn fisiologis (physiological needs) Teoritis: kebutuhan makan, minum, tempat tinggal Terapan: ruang istirahat, udara bersih, makan minum

kepribadian manusia dengan teori X dan teori Y teori X: manusia berciri negatif, karyawan (manusia) tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, harus dipaksa agar berprestasi teori Y: berciri positif, manusia menyukai perkerjaan, kreatif, bertanggung jawab, dapat menjalankan pengarahan diri. aplikasi teori X dan Y (Mc Gregor,1960) pendekatan yang keras (be strong approach), dengan teori X sebagai dasar bertindak, kekuasaan pimpinan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan pendekatan memperbaiki (be good approach), pimpinan berusaha meningkatkan kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan dengan harapan adanya peningkatan perbaikan bawahan mau meningkatkan kerjanya pendekatan tawar menawar implisif (implicit bargaining approach), dalam perbaikan kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan pimpinan mengadakan tawar menawar dengan bawahan guna mencari kesepakatan bersama atas usaha perbaikan tersebut

pendekatan persaingan efektif (effective competition approach), pimpinan memebri kesemptaan kepada bawhaan untuk maju dalam suatu persaingan yang sehat untuk emndapatkan kebutuhan yang diinginkan pendekatan dengan proses internalisasi (internalization process approach), dengan teori Y, pemenuhan kebutuhan manusia, dilaksanakan dalam suatu proses internalisasi fokus teori harapan (Vroom,1964) upaya kinerja: probabilitas yang dipersepsikan oleh individu yang mengelurakan sejumpah upaya tertentu akan mendorong bekerja kinerja ganjaran: derajad sejauh mana individu meyakini bahwa berkinerja pada suatu tingkat tertentu akan mendorong tercapainya satu keluaran yang diinginkan ganjaran tujuan pribadi: sejauh mana ganjaran organisasi memenuhi tujuan atau kebutuhan pribadi individu dan daya tarik ganjaran potensial untuk individu

what is partisipation? pernyataan mental dan emosional (mental and emotional involvement) menuntut lebih dari sekedar aktivitas fisik keterlibatan individu bukan hanya keterlibatan dalam tugas (task-involved) akan tetapi lebih bersifat keterlibatan diri (ego-involved) ide dari partisipasi adalah memotivasi seseorang untuk memberi sumbangan (motivation to contribute) yang terwujud dalam kesempatan untuk mengembangkan inisiatif dan kreativitas kearah tercapainya tujuan organisasi ide partisipasi berupa penerimaan tanggung jawab bersama (acceptance of responsibility) dalam aktivitas kelompok partisipasi merupakan proses sosial yang mana mereka lebih menyertakan dirinya dalam organisasi serta menginginkan kerja mereka berhasil perasaan ke-kita-an (we-feeling) lebih menonjol dalam menghadapi problema kerja daripada perasaan ke-aku-an partisipasi membantu mereka menjadi lebih bertanggung jawab atas semua anggota daripada hanya sekedar tanggung jawab mekanis (Davis,1977)

What is organizing? rangkaian kegiatan yang terdiri atas penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal hal tersebut ke arah tujuan penugasan tanggungjawab tertentu pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu individu untuk melaksanakan tugas tugasnya (Handoko,2003)

learning organization organisasi yang melakukan pembelajaran secara sungguh-sungguh dan secara kolektif, dan selanjutnya merubah dirinya untuk mengumpulkan, mengelola dan menggunakan pengetahuannya dengan baik untuk kesuksesan organisasi, yang terdapat dalam system learning organization model yang mencakup learning, organizaton, knowledge, technology, dan people (Marquardt,1996) system learning organization model organization people learning knowledge technology

subsystem learning Level individual group organization learning Types adaptive anticipatory action Skills system thinking mental models personal mastery team learning shared vision dialoque learning organization model and leadership Kim (1993) organization leadership people learning knowledge technology

model of learning lingkungan organisasi kelompok individu global learning organization (GLO) memiliki visi yang jelas selalu berpikir secara sistem selalu mengalami transformasi dan perkembangan memilki fokus ke arah pengembangan kreativitas selalu mengkaitkan pengembanagn individu SDM dengan pembelajaran organisasi (Linda Moris, dalam Marquardt dan Reynolds,1994)

pengembangan SDM merubah paradigma dari sekedar training menjadi pembelajaran individual (Marquardt dan Reynolds,1994) Training 1. konsepnya dari luar ke dalam, trainer yang melakukan pengajaran Learning 1. konsepnya dari dalam ke luar, individu belajar untuk dirinya sendiri 2. asumsinya keadaan relatif stabil 2. asumsinya keadaan berubah terus 3. cocok pada pengembangan kecakapan dasar individual 3. membantu individu untuk belajar begaimana belajar dan menyelesaikan masalah nya 4. orientasi jangka pendek 4. orientasi jangka panjang 5. tekanan pada peningkatan kemampuan 5. tekanan pada temuan baru 6. tak perlu terikat dengn visi dan misi 6. selalu dikaitkan dengan visi dan misi

efektivitas organisasi (Steers,1980) Karakteristik Organisasi Karakteristik Lingkungan Karakteristik Pekerja Kebijakan & Praktek Manajemen Struktur: Desentralisa si. Spesialisasi. Formalisasi. Rentang kendali. Besarnya organisasi. Besarnya unit kerja. Teknologi: Operasi. Bahan. Pengetahuan. Ekstern: Ke-kompleksan. Kestabilan. Ketidaktentuan. Intern (Iklim): Orientasi pada karya. Pekerjasentris. Orientasi pada imbalanhukuman. Keamanan vs resiko. Keterbukaan vs Pertahanan. * Keterikatan pd Org Ketertarika n. Kemantapan kerja. Keikatan (commitmen t). Prestasi kerja: Motivasi, tujuan & kebutuhan. Kemampuan. Kejelasan peran. Penyusuna n tujuan strategis. Pencarian dan pemanfaat an sumberday a. Menciptak an lingkungan prestasi. Prosesproses komunikasi. Kepemimpi nan dan pengambil an keputusan. Inovasi dan adaptasi organisasi.