PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ACARA BESAR DI LINGKUNGAN ISTANA KEPRESIDENAN (Peresmian Pembukaan Munas/Seminar/Raker dan Penyerahan Penghargaan)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ACARA BESAR DI ISTANA NEGARA (Pelantikan/Penganugerahan Tanda Kehormatan)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN TAMU NEGARA

c. Standar Pelayanan Penyiapan Acara Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan/atau Istri/Suami Wakil Presiden ke Luar Negeri

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Pengkoordinsian Pengamanan Kunjungan Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan Negara Asing

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 185,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan (Lembaran Ne

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENT ANG PEDOMAN PENANGANAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

DAFTAR INFORMASI TERBUKA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN TAHUN 2017 PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN ATAU PENERBITAN INFORMASI

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

a. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Acara dan Pelaksanaan Keprotokolan Menteri Sekretaris Negara

Standar Pelayanan Penyediaan Jamuan Rapat Bagi Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara

- 6 - Standar Pelayanan Kegiatan Pelayanan Kerumahtanggaan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN KEPROTOKOLAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN

Bab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II DESKRIPSI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI. Berdasarkan sejarah ketatanegaraan di Indonesia bahwa Presiden

Standard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008

A. Tujuan Instruksi Kerja ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tata kerja sekretaris Direktur PPs Unsyiah.

DASAR DASAR KEPROTOKOLAN. Frans Dellian, SSTP, M.Si

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Nomor: \t<lo/du/07/2016. Nomor: 16 /l.1/tvrl/2016

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141 TAHUN 1999 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Bagian Protokol Provinsi Lampung

FINAL LOMBA KARYA TULIS DAN KARYA INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 2011

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

MEKANISME ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LN Jumat, 06 Januari 2012

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ACARA RESMI DAN UPACARA BENDERA Nomor: SOP /TU 02 01/UM

RUNDOWN KEGIATAN PENGAWAS PUSAT HARI H 3 (PERSIAPAN DAN KOORDINASI)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PERJALANAN DINAS GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG

Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA

BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 64/PMK.05/2011 TENTANG

VII. KESEKRETARIATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

TUPOKSI BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

2016, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3882); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Oleh: Nurhesti Esa Dwirini

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI NATUNA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

Pengaturan Administrasi

Promosi VISA FIFA World Cup 2014 Syarat dan Ketentuan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 97/PMK.05/2010 TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Itinerary. Lihat Bali Paradise Honeymoon TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL SIGNATURE MASSAGE SPA+ACARA BEBAS ACARA BEBAS-TRANSFER OUT

Nomor : /PP-PII/VIII/2016 Jakarta, Agustus 2016 Lampiran : Agenda Acara Perihal : Permohonan Kehadiran

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DIREKSI PT. PELABUHAN INDONESIA I, II, III, IV (PERSERO) Nomor :... TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS BERITA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA SEKSI NO JABATAN URAIAN TUGAS KETERANGAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 111 TAHUN 2000 (111/2000) TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR 093TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BUKU PANDUAN. Rapat Kerja Teknis Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015

E. Standar Pelayanan di Lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI NO. KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN 1. Sumber Informasi - Melalui Surat - Melalui Lisan - Menteri Luar Negeri - Mensesneg - Seskab - Kasetpres - Sespri Presiden - Staf Khusus Presiden - Sespri Ibu Negara 2. Pengagendaan - Acara Bulanan (Abul) - Sespri Presiden akan mengupdate Abul, 1 minggu sekali - Sespri Presiden diharapkan menginformasikan update acara ke Biro Protokol 3. Menyusun pembagian tugas - Membentuk tim: * Tim Survey * Tim Pendahulu * Rombongan utama - Mempersiapkan tiket bagi anggota Tim Survey dan Tim Pendahulu - Dirjen Protokol & Konsuler/KPN - Kepala Biro Protokol - Menyusun jadwal kegiatan untuk Tim survey dan Tim pendahulu - Berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyusun tim - Anggota Tim Survey terdiri dari: Protokol Kemlu, Biro Protokol, Biro Pers, 1

Media dan Informasi, Setmilpres,dan Paspampres 4. Persiapan: - Kementerian luar negeri membuat surat pemberitahuan kepada Duta Besar LBPP RI yang dituju perihal rencana kunjungan Presiden yang antara lain berisi/menyangkut akomodasi, transportasi, pengamanan, dan sarana komunikasi baik untuk tim survei, tim pendahulu maupun main group - Mengadakan survei ke dan peninjauan obyek yang akan dikunjungi - Menginventarisasi segala hal yang berhubungan dengan kunjungan ke luar negeri: * Mengetahui maksud dan tujuan acara * Mencari dan mengumpulkan data-data/informasi: a. Peta negara/lokasi yang akan dikunjungi b. kondisi sosial ekonomi, politik, budaya, keamanan dan pemerintahan c. Jarak dan lama perjalanan dengan moda-moda transportasi d. Rencana akomodasi * Penetapan pembagian tugas (protokol, perjalanan, dan media massa) * Menyusun jadwal kegiatan (Tim Survei, Tim Pendahulu, dan Main Group) * Melaksanakan persiapan fisik segala hal yang menyangkut kebutuhan pelaksanaan perjalanan: a. Memesan tiket pesawat bagi rombongan yang akan berangkat mendahului b. Menyiapkan dokumen perjalanan (paspor) untuk - Menteri Luar Negeri - KPN - Perangkat Kepresidenan dan Kemlu - Perangkat kepresidenan: Biro Protokol, Biro Pers, Media dan Informasi, Setmilpres dan Paspampres 2

masing-masing rombongan c. Membuat surat jalan bagi yang akan berangkat mendahului d. Mempersiapkan label-label yang diperlukan, sesuai dengan data yang ada: rombongan resmi, rombongan staf, dan rombongan wartawan e. Mempersiapkan data-data akomodasi di luar negeri f. Memonitor seluruh kegiatan persiapan di lokasi acara (luar negeri) - Koordinasi dengan Kemlu, Paspampres, BAIS TNI, Sekretariat Militer Presiden, dan unit kerja terkait untuk surat penugasan Tim Pendahulu dan Main Group 5. Survey - Mengadakan survey ke luar negeri dan peninjauan obyek yang akan dikunjungi - Mengadakan rapat koordinasi awal di KBRI di negara tujuan (bila perlu) - Menginventarisasi: * Pengalaman kunjungan sebelumnya * Peta negara/lokasi yang akan dikunjungi * Skala acara, intensitas kegiatan dan tingkat kesulitan pelaksanaan * Jarak dan lama perjalanan * Rencana akomodasi * Sifat kunjungan * Tingkat kerawanan negara yang akan dikunjungi * Ada tidaknya undangan dari host country & Kemlu - Perangkat Kepresidenan (Biro Protokol, Biro Pers, Media dan Informasi, Paspampres, Setmilpres), Kemlu - Dilaksanakan H-30 6. Koordinasi Persiapan: a. Menghubungi pihak terkait - Mengundang Pihak-pihak terkait untuk menghadiri Rapat koordinasi - Kemlu/Dirjen Protokol dan Konsuler - Rakor akan dilaksanakan 7 hari sebelum pelaksanaan (H-7) - Undangan rakor kepada Panitia disampaikan H-10 3

(melalui fax, telepon, e-mail dan kurir) b. Rapat koordinasi di Jakarta - Pimpinan Rakor - Dihadiri oleh unsur Kementerian Luar Negeri, Sekretariat Presiden, Staf Khusus Presiden Bidang HI, Sekretariat Militer Presiden, Paspampres, Sekretaris Pribadi Presiden, Sekretaris Pribadi Ibu Negara, BAIS TNI, Garuda Indonesia, Pihak Halim Perdanakusuma, Pengamanan pesawat dan penerbangan - Membahas: * Draf acara * Pemesanan tiket pesawat bagi tim pendahulu * Pengurusan paspor dan visa * Pembuatan dan pengiriman surat pemberitahuan kepada anggota rombongan * Penyusunan buku acara, buku petunjuk kunjungan dan daftar rombongan * Penyiapan label-label yang diperlukan * Data-data akomodasi di negara tujuan * Penyiapan passengers list dan boarding pass * Pengecekan ulang keikutsertaan seluruh anggota rombongan * Penyiapan PIN/tanda pengenal yang akan digunakan - Dirjen Protokol dan Konsuler/KPN - Peserta Rakor harus dihadiri oleh serendah-rendahnya setingkat Eselon III atau Kolonel/Kombes pol - Unsur Sekretariat Presiden: Biro Protokol, Biro pers, Media dan Informasi, Biro Umum, Biro Pengelolaan Istana - Setelah rapat koordinasi di Jakarta, akan dilaksanakan rapat koordinasi di daerah pada H-3 4

7. Tim Pendahulu - Pengiriman Tim Pendahulu, dengan tugas sebagai berikut. * Menghadiri rapat koordinasi dengan KBRI di negara tujuan dan menyampaikan informasi terakhir selengkapnya ke Sekretariat Presiden * Mengadakan rapat dengan Protokol Negara setempat mengenai acara, transportasi, pengamanan, peliputan, kesehatan dan komunikasi * Mengikuti pelaksanaan gladi bersih dan memberikan saran-saran penyempurnaan (bila perlu) * Menyiapkan acara penyambutan kedatangan Presiden dan atau Suami/Istri Presiden, pelaksanaan acara dan pengaturan perjalanan kembali ke Jakarta * Penentuan preseance pejabat pada waktu menyambut dan di tempat acara * Menyiapkan akomodasi yang telah dipesan sebelumnya * Mempersiapkan ruang istirahat * Menyiapkan kelengkapan tempat penginapan (bila menginap): a. Memeriksa kembali nama hotel dan nama pemilik hotel serta statusnya b. Membuat kartu di depan pintu kamar c. Menyiapkan pantry khusus serta buttler yang siap 24 jam d. Menyiapkan kamar: - Presidential Suite atau sejenis yang terbaik untuk Presiden dan/atau Isteri/Suami Presiden - Junior Suite untuk Menteri dan Putra-putri Presiden - Deluxe Single untuk Eselon I satu kamar sendiri - Deluxe Twin untuk Eselon II - Standar Twin untuk staf tidur berdua e. Menyiapkan peralatan di kamar Presiden seperti yang tertulis dalam check list * Memeriksa kembali perlengkapan acara: a. Kendaraan rombongan - Tim Pendahulu terdiri dari unsur: * Kemlu/Dirjen Protokol dan Konsuler * Sekretariat Presiden * Paspampres * Sekretariat Militer Presiden * BAIS TNI * Tim Dokter Kepresidenan * Unit kerja lain yang dianggap perlu - Perangkat Kepresidenan dan Kemlu 5

b. Kendaraan barang (apabila menginap) c. Kendaraan untuk kegiatan pelaksanaan acara bagi Tim Pendahulu d. Tata tempat acara (termasuk rute peninjauan bila ada) e. Konsumsi (air mineral, snack, gelas dengan tangan, tissue, dan lain-lain untuk di tempat acara dan di kendaraan) f. Meja prasmanan untuk makan (prasmanan khusus untuk Presiden) g. Label nama (Placing card) h. Akomodasi dan perlengkapannya i. Buku acara luar negeri - Biro Pengelolaan Istana - Biro Pengelolaan Istana - Biro Pengelolaan Istana * Melakukan koordinasi dengan unsur-unsur keamanan dan instansi terkait * Melakukan koordinasi dengan instansi terkait tentang cuaca di daerah setempat * Melakukan koordinasi dengan unsur-unsur panitia pelaksana * Memperhatikan masalah ketepatan jalannya acara * Mempersiapkan langkah-langkah yang perlu dan tepat bila menghadapi keadaan dimana perlu mengadakan perubahan acara. - Melakukan koordinasi dengan Paspampres dan unit kerja/instansi terkait tentang penyiapan moda transportasi dan rangkaian kendaraan serta kelengkapannya: * Jenis dan jumlah moda transportasi yang akan digunakan * Konsumsi di dalam moda transportasi yang digunakan (snack dan minuman) - Perangkat Kepresidenan dan KBRI dan Panitia 6

- Membuat Rooming List Untuk kepentingan akomodasi dan kelancaran pengurusan barang (bila menginap), sedapat mungkin informasi tentang daftar kamar (daftar nama rombongan dan nomor kamarnya) dapat dikirim sebelum rombongan utama berangkat ke daerah tujuan. Dalam menyusun daftar kamar diprioritaskan perangkat melekat dekat dengan Presiden dan/atau Isteri/Suami Presiden, rombongan lain menyesuaikan. - Arah Kiblat Untuk mengetahui arah kiblat dengan tepat, perlu diberikan petunjuk arah kiblat dalam kamar tempat Presiden dan rombongan menginap. menyusun 8. Penyiapan sarana pendukung: a. Ruang/tempat Pertemuan - Pengumuman-pengumuman: * Petunjuk tempat santap pagi, siang, dan malam * Jadwal sholat * Pengurusan barang - Memastikan tempat Sumber kepastian tempat dari: Tempat Acara: - Di luar Istana Kepresidenan Jakarta b. Tata Tempat - Mengusulkan tata tempat - Kepala Biro Protokol - Format Terlampir c. Perlengkapan acara - AC - Listrik/lampu - Air - Gedung - Perlengkapan disesuaikan kebutuhan - Khusus AC dalam 7

- LCD - Proyektor - Infocus - Layar - TV Monitor/Plasma TV - Laptop - Laser Pointers - DVD Player - Golf Cart - Kursi roda - Payung - Tali pembatas - Pulpen penandatanganan MoU/SHP - Sound system - Podium - Kursi - Meja - Kebersihan - Dekorasi - Linen - Pengharum ruangan - Gong - SIS (Simultaneous Interpretation System) - Speech prompter kondisi ruang kosong temperatur 19 0 C - 20 0 C dan kondisi terisi 22 0 C - 23 0 C - Koordinasi dengan Biro Umum, Setpres - Koordinasi dengan Biro Pengelolaan Istana, Setpres d. Kelengkapan Acara - Pembawa acara - Paduan Suara - Interpreter - Pembaca doa - Kepala Biro Pers, media dan Informasi - Kepala Biro Protokol 8

e. Jamuan - Aneka minuman - Aneka snack/jamuan - Peralatan jamuan - Air putih di podium - Berkoordinasi dengan pihak Biro Pengelolaan Istana f. Gladi bersih - Melaksanakan gladi - Perangkat Kepresidenan (Biro Protokol, Biro Umum, Biro Pers, Media dan Informasi, Biro Pengelolaan Istana, Paspampres, Setmilpres, Bais TNI), Panitia - Dilaksanakan H-1 9. Pelaksanaan: a. Pengecekan terakhir kesiapan pelaksanaan kegiatan (khususnya butir 5 di atas) - Masing-masing Biro menjalankan fungsinya - Kepala Biro Protokol - Kepala Biro Umum - Kepala Biro Pers, Media dan Informasi - Kepala Biro Pengelolaan Istana - Berkoordinasi dengan pihak terkait - Koordinasi dengan Biro Pengelolaan Istana, Setpres b. Monitoring tamu - Memastikan kehadiran tamu - Dilaksanakan H-1 - Perangkat Kepresidenan ikut memonitor c. Kedatangan tamu - Mengarahkan tamu melalui pintu gerbang yang telah ditentukan - Rolakir - Pemeriksaan keamanan - Paspampres/Pengamanan Wilayah - Kehadiran tamu J-2 - Berkoordinasi dengan Paspampres d. Peliputan - Penyiapan tempat wartawan - Koordinasi dengan 9

- Penyiapan peralatan peliputan: * Camera * Tripod * Microphone Camera * Tata lampu * Tape recorder * Panggung wartawan * Tali pembatas - Pengambilan gambar - Siaran langsung TV e. Rombongan Utama Beberapa hal yang harus dilakukan pengecekan oleh Main Group adalah sebagai berikut. - Keberangkatan * Kendaraan yang dipergunakan * Tempat pemberangkatan * Jumlah rombongan * Waktu keberangkatan * Pakaian * Lamanya perjalanan * Snack/breakfast/santap siang/santap malam di pesawat * Waktu mendarat/tiba * Tempat mendarat/tiba - Kedatangan Koordinasi dengan Tim Pendahulu (kendaraan, jumlah rombongan, dan lain-lain) apabila menginap: * Mengecek keberangkatan ke penginapan - Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Biro Pers, Media dan Informasi - Lokasi tempat menyesuaikan - Disiapkan oleh Panitia - Koordinasi dengan media/stasiun TV terkait, paspampres dan Panitia 10

* Jarak antara bandara ke tempat menginap * Lamanya perjalanan * Kendaraan yang dipergunakan (sesuai protap Paspampres) * Pejabat yang mendampingi VVIP * Petugas barang setempat * Petugas Daerah yang membantu pengaturan barang bawaan rombongan di Hotel - Akomodasi * Pengelompokan akomodasi: a. VVIP, ADC, Dokter Pribadi, Dan Group, Walpri, Walsus b. Rombongan resmi, rombongan staf * Perlengkapan akomodasi - Kembali ke Jakarta * Penyiapan barang souvenir yang akan dibawa (apabila ada) * Tempat dan waktu pengumpulan barang * Pengangkutan barang (kendaraan dan petugas) * Kemungkinan penambahan/pengurangan penumpang * Boarding List * Snack/minuman di pesawat Catatan: 1 Masalah pengamanan Presiden menjadi tanggung jawab Setmilpres dan Paspampres 2 Apabila terjadi pembatalan atau perubahan acara, pihak pertama yang menerima informasi harus segera menginformasikan kepada pihak terkait (Kasetpres, Para Deputi, Sespri Presiden, Sespri IBN) 3 Setelah acara selesai, perapihan peralatan pendukung kegiatan menjadi tanggung jawab masing-masing Biro terkait 11