DESKRIPSI KEGIATAN LOMBA BACA GEGURITAN SISWA SMA/SMK KOTA YOGYAKARTA. Oleh. Suwardi, M. Hum. PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN JURI LOMBA PENCIPTAAN GEGURITAN UNTUK SISWA SMP TINGKAT DIY

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS LOMBA WASIS BASA JAWA TINGKAT SMP/MTs SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

PENERIMA BEASISWA PENDIDIKAN INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN PERSIAPAN KEBERANGKATAN ANGKATAN 59

PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH PANITIA WORKSHOP KEPENULISAN ILMIAH

DESKRIPSI VERBAL JURI LOMBA MENULIS ESAI SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNY

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA MEMBACA GEGURITAN TINGKAT SMA/MA/SMK Se-KEDU TAHUN 2017

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN

PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA FOTOGRAFI CIVIL ENGINEERING WEEK 2015

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) FESTIVAL AL-BANJARY SE MALANG RAYA TINGKAT SMP/MTs dan UMUM SMK DIPONEGORO TUMPANG TAHUN 2016

Festival Film Pendek Dokumenter BPNB DIY 2017 Nasionalisme dalam Bingkai Sejarah dan Budaya di DIY

PANDUAN KOMPETISI TRADISIONAL

Tingkat SMA/SMK Se-Indonesia PERATURAN UMUM KOMPETISI NEURON TINGKAT SMA SE-INDONESIA. (Natural and Educational Science Competition in Nursing)

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4. Sistem Lomba dan Penentuan Pemenang C. KETENTUAN KHUSUS Judul Penyair

D. SASARAN Sasaran peserta dalam LOMBA TARI TRADISIONAL KREASI ini adalah siswa putra atau putri SD/MI se kabupaten Ponorogo khususnya kelas 6.

Kompetisi Penulisan Buku Jawa 2018

INFORMASI DAN KISI-KISI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LOMBA TEMBANG MACAPAT UNTUK SISWA SD SE - PROPINSI DIY BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

PANDUAN LOMBA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN HIDUP

NASKAH SOAL (Terbuka)

FR-FH-37.Rev.0 A. LATAR BELAKANG

Nomor : 425/ 124/ /2010 Gandusari, 24 September 2010 Lampiran : 2 Hal : Edaran Lomba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

INFORMASI DAN KISI-KISI

5. Dewan Juri: Para pakar dan praktisi pantun di Provinsi Kepulauan Riau.

PEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH ( KSM ) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 MADRASAH IBTIDAIYAH

[PANDUAN SCIENCE PROJECT AWARDS] STAR FM VOL 3

PANDUAN PENYELENGGARAAN LOMBA KARYA TULIS PROGRAM KB NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 29 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

Juknis Lomba Iklan Layanan Masyarakat (Online)

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

LOMBA ESAI TINGKAT NASIONAL 2014 TINGKAT MAHASISWA PEKAN SUMPAH PEMUDA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

JUKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

INFORMASI DAN KISI-KISI

PANITIA PELAKSANA KEGIATAN LOMBA PERINGATAN HARI VETERAN NASIONAL 2017 SYARAT DAN KETENTUAN PERLOMBAAN LOMBA BACA PUISI PERJUANGAN

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

TATA TERTIB ASTRAMATIKA XXIV

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN KEANGGOTAAN DEWAN PENGUPAHAN KOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS STADIUM TRIPUDIUM FESTIVAL (STF)

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA PADUAN SUARA MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

UKM PADUAN SUARA STKIP PGRI SUMENEP LOMBA PADUAN SUARA SISWA SMA/SEDERAJAT TINGKAT JAWA TIMUR 2015

CP : (Malna) (Laila) PETUNJUK TEKNIS CERDAS CERMAT

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

ACARA KEGIATAN HARDIKNAS FAIR 2011 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK TANGGAL MEI 2011

KETENTUAN PELAKSANAAN FESTIVAL TEATER TINGKAT SMP/MTs KE-VI SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

JURI Terdiri dari 2 orang juri dari kalangan dosen dan juga berdasarkan voting para pengunjung The Magnificent ESA S Fair XIV 2017.

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

YURI LOMBA GERAK JALAN DALAM RANGKA GILING TEBU PG. MADUKISMO YOGYAKARTA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

Pendapatan

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN LOMBA DALAM RANGKA DIES NATALIES UJB KE-56

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

JURI LOMBA PENULISAN CERPEN TINGKAT SMA SE-DIY DAN PUISI BAHASA INGGRIS SE-UNY

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

Olimpiade Sains Nasional

COMMUNICATION AVENUE 2017 NEWS PRESENTING COMPETITION (NPC) The Art of News Presenting Indonesia

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2015

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /344/ /2009 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA FESTIVAL SENI LINTAS BUDAYA TAHUN 2009

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR: 176/ 412/ 2017 TENTANG

A. Tujuan. B. Peserta

PETUNJUK UMUM FEMALE SPORT UGM 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR : 385 TAHUN : 1992 SERI: D NO. 379 PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

Olimpiade Akuntansi XVII Tingkat SMA, SMK dan Perguruan Tinggi Se-Jawa, Bali dan Lombok

Ketentuan-ketentuan Dinas Kebudayaan DIY Kompetisi Penulisan Buku Jawa Novel berbahasa Jawa Kompetisi Proposal tanggal 5 Juni

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) BADAK LNG

B. Dasar C. Tujuan D. Tema

PETUNJUK PELAKSANAAN LKTI (LOMBA KARYA TULIS ILMIAH)

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: DEBAT BAHASA INDONESIA LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA SISWA SMK TINGKAT NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PADUAN SUARA

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2016

Lomba Pidato Bahasa Jepang di Jawa Timur Ke-39

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

Transkripsi:

DESKRIPSI KEGIATAN LOMBA BACA GEGURITAN SISWA SMA/SMK KOTA YOGYAKARTA Oleh Suwardi, M. Hum. PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2012

A. Pendahuluan Sejak tahun 2006, pelajaran bahasa Jawa sudah mulai diajarkan kembali di SMA/SMK. Namun sampai saat ini belum banyak dilakukan upaya menggairahkan penguasaan materi, seperti halnya geguritan. Geguritan adalah puisi Jawa modern yang banyak digemari oleh siswa-siswa tingkat SMA/SMK, karena dunia mereka sebagian besar bersifat romantik. Melalui pembacaan geguritan para siswa dapat berlatih ekspresi, yaitu membaca dengan penuh intensif dan estetis. Atas dasar hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian lomba baca geguritan. Lomba membaca geguritan ini sebagai upaya untuk menggairahkan pembelajaran sastra Jawa di SMA dan SMK yang selama ini tampak lesu. Sementara itu kita juga melihat fenomena yang menunjukan bahwa minat untuk menggunakan bahasa Jawa (terutama di kalangan generasi muda) makin berkurang dan mereka juga kurang merasa bangga untuk menggunakan bahasa Jawa. Fenomena semacam ini perlu segera ditanggulangi, antara lain dengan perlombaan membaca geguritan. Dengan membaca geguritan, siswa akan semakin kenal dengan bahasa Jawa. Boleh dikatakan keberadaan bahasa Jawa semakin terdesak oleh bahasa nasional, maupun bahasa asing yang dipandang lebih bergengsi. Fenomena ini juga dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Dalam kehidupan keluarga di perkotaan umumnya bahasa Jawa semakin jarang digunakan sehingga kedudukan bahasa Jawa yang dahulu merupakan bahasa ibu semakin tersisih oleh bahasa lain. Oleh sebab itu, perlombaan baca geguritan akan memupuk kemampuan siswa SMA/SMK untuk menggunakan bahasa Jawa. Membaca geguritan juga merupakan upaya pemaknaan karya, sehingga apresiasi siswa terhadap geguritan tidak diragukan

lagi. Mereka sadar atau tidak akan mencerna nilai-nilai luhur yang terkandung dalam geguritan tersebut. Di lingkungan sekolah upaya pengajaran bahasa Jawa juga menghadapi kendala karena tidak didukung oleh penggunan bahasa Jawa di tengah keluarga. Dalam kondisi demikian pengajaran bahasa Jawa menjadi beban tersendiri di kalangan anak didik. Bahkan kemudian muncul anggapan bahasa Jawa merupakan materi yang paling sulit dibanding pelajaran IPA dan Matematika. Atas dasarsituasi demikian sudah sepantasnya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menggugah bahasa Jawa di kalangan generasi muda melalui lomba baca geguritan siswa SMA/SMK. B. Dasar Penyelenggaraan 1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor:.26 Tahun 1959. 2) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang. 3) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

4) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 5) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 6) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, disebutkan bahwa uraian tugas masing-masing Dinas Daerah diatur dengan Peraturan Gubernur; 7) Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 16 Tahun 2008, tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY Namor: 12 Tahun 2007 tentang Petunjuk Lebih Lanjut Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 8) Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penjabaran lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. 9) Peraturan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 42 tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kebudayaan; 10) Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2004 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan Provinsi DIY.

11) Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa (SHBJ) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 12) Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Nomor: 121DPA/2009, tanggal 16 Februari 2009. C. Tujuan Lomba Baca Geguritan Tujuan lomba baca geguritan bagi siswa SMA dan SMK di lingkungan kota Yogyakarta adalah sebagai berikut. 1. Untuk melihat sejauhmana pelaksanaan pembelajaran sastra, khususnya baca geguritan di sekolah. 2. Untuk mendeteksi seberapa kemampuan siswa SMA/SMK mengapresiasi geguritan secara estetis. 3. Untuk menemukan bakat-bakat siswa SMA/SMK dalam menguasai berbagai gay abaca geguritan. 4. Untuk mengembangkan kemampuan baca geguritan siswa SMA/SMK sebagai sebuah tontonan yang menarik. D. Manfaat Lomba Geguritan Kegiatan lomba baca geguritan di lingkungan siswa-siswi SMA/SMK adalah sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan. Melalui baca geguritan juga berguna untuk melihat perkembangan

penguasaan bahasa Jawa di kalangan pelajar. Hal ini juga sekaligus untuk melakukan pemetaan pembinaan keterampilan baca para siswa. E. Lokasi Kegiatan Kegiatan lomba baca geguritan berlangsung di SMA Taman Dewasa Taman Siswa Yogyakarta. Lomba dibagi dalam ruang-ruang kelas. Lokasi tersebut dipertimbangkan lebih mudah dijangkau dan transportasi juga tidak sulit, Pertimbangan lain juga tersedia ruang dan pendapa luas untuk penampilan para pemenang pada penyerahan hadiah pada pentas pelajar kota. D. PELAKSANAAN 1. Persiapan Kegiatan Pada tahap persiapan telah dilaksanakan berbagai persiapan Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Dan Tradisi, Sub. Kegiatan Pengembangan Bahasa Jawa (kompetisi baca geguritan), antara lain sebagai berikut : 1. Rapat persiapan penyusunan program Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat dan Tradisi, Sub. Kegiatan Pengembangan Bahasa Jawa (melalui kompetisi geguritan) bekerjasama dengan MGMP Bahasa Jawa SMA/SMK. 2. Informasi awal kegiatan Bidang Nilai Budaya, melalui Seksi Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta kepada instansi terkait dan sekolah dilingkungan kota Yogyakarta. 3. Rapat koordinasi antar Juri, Dinas Pendidikan, dan MGMP Bahasa Jawa SMA/SMK.

4. Rapat pembahasan rencana penilaian tim juri Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat dan Tradisi, Sub. Kegiatan Pengembangan Bahasa Jawa (baca geguritan). 5. Pertemuan teknik antara Juri dan peserta lomba baca geguritan dalam bentuk technical meeting dan undian maju perlombaan). 2. Peserta Lomba Peserta adalah siswa-siswa SMA se-diy, yang dibuktikan dengan surat keterangan Kepala Sekolah dan foto kopi kartu pelajar. Tiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari satu peserta lomba. Peserta tidak dipungut biaya. Dengan banyaknya peminati peserta lomba geguritan tingkat SMA secara kuantitas telah mencapai peningkatan sehingga telah dapat memenuhi harapan para pembina bahasa dan sastra Jawa, serta para bapak/ibu guru bahasa Jawa pada umumnya. 3. Aturan Lomba Dalam rapat dewan juri dengan Drs. Marsono, M.M. Ketua pelaksana MGMP Kota Yogyakarta, disepakakti bahwa peserta (1) tidak diperkenankan membawa geguritan dari rumah atau sekolah, (2) tema lomba adalah pelestarian nilai-nilai budaya Jawa, (3) akan dipilih pemenang I, II, III dan harapan I dan harapan II, (4) dibedakan antara peserta putra dan putri, (5) setiap peserta hanya boleh bacakan satu judul geguritan, (6) penciptaan dilaksanakan secara spontan dengan rentang waktu yang telah ditentukan. 4. Waktu Penyelenggaraan

Tanggal 15 Desember 2012. Waktu ini dipilih, selain berkaitan dengan tempat penyelenggaraan yang luang, juga untuk memperhatikan kalender pendidikan SMA/SMK. Waktu penyelenggaraan antara pukul 08.00-12.00, yang memungkinkan para peserta lomba keliling terlebih dahulu terutama perjuangan tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara., E. Teknik Penjurian Yang diutamakan dalam penjurian adalah objektivitas. Maka panitia membentuk tim juri, terdiri atas pengelola dan pemerhati bahasa Jawa di lingkungan Togyakarta. Oleh karena yang dinilai siswa SMA/SMK, juri diambil dari para guru yang tergabung dalam MGMP bahasa Jawa SMP, yang bekerja di luar kota Yogyakarta. Hal ini ditempuh supaya tidak ada kepentingan tertentu, sehingga hasil tetap objektif. Panitia juga menunjuk juri dari pakar bahasa dan sastra Jawa dari kalangan Perguruan Tinggi, yang memiliki pengalaman praktis dalam bidang geguritan. Yang dimaksud pengalaman praktis adalah mencipta dan membaca geguritan secara langsung dalam berbagai event. Berkaitan dengan hal itu, ditetapkan dewan juri lomba baca geguritan sebagai berikut. 1. Dr. Suwardi, M.Hum. Ketua, merangkap sebagai anggota, dari FBS Universitas Negeri Yogyakarta.MGMP Bahasa Bantul. 2. FX. Supriyatno, S.Pd. sebagai anggota MGMP Bahasa Jawa Sleman. 3. Marsidi, S.Pd. sebagai anggota dari MGMP Bahasa Jawa Bantul

Setiap juri akan menilai tiga aspek, namun masing-masing memiliki tugas yang khusus diamati dalam proses pembacaan. Tiga aspek tersebut berkaitan dengan (1) Ketepatan ucapan (vocal) dengan ejaan dan makna, merupakan tugas utama pada juri satu, (2) penghayatan, yaitu penjiwaan secara mendalam, dipercayakan khusus pada juri dua, (3) kreativitas, dipercayakan kepada juri tiga. Dari tiga aspek ini apabila siswa unggul akan mendapatkan skor paling tinggi 300 x 3 juri = 900. Teknik pelaksanaan penjurian, diawali dengan menentukan kriteria penilaian, yang menyangkut kriteria penilaian baca geguritan. Kriteria penilaian baca geguritan dituangkan dalam bentuk angka dengan interval 60-100 per aspek penilaian. Penilaian dilakukan secara bergiliran (selang-seling) putra dan putri, agar mereka tidak terlalu lama antri. Kejuaraan pun akan dipilih juara baca geguritan putra dan putri dibedakan, karena memang kemampuan dan warn abaca putra dan putri memiliki perbedaan khusus. Naskah yang dibaca sudah disiapkan oleh panitia, untuk masing-masing harus memilih salah satu dari dua judul. Karya geguritan yang dibaca diambilkan dari karya para siswa yaitu pemenang lomba menulis geguritan tahun 2011. Geguritan termaksud adalah berjudul (1) Butuh Wulangan karya Raditya Adimartono, siswa SMA Negeri 8 dan (2) Cancut karya Lucytania Rizqy, siswi SMA Negeri 7 Yogyakarta (Terlampir). Geguritan tersebut telah dibagikan satuminggu sebelum lomba dilaksanakan, yaitu pada tanggal 8 Desember 2012 di Pendapa Taman Siswa. Setiap siswa akan dilatih oleh para guru masing-masing. Juri bertugas memilih dan menilai sesuai kriteria yang telah disepakati bersama oleh tim juri.

Juri melakukan penilaian dan diskusi dengan tim, setelah pelaksanaan lomba selesai. Adapun peserta dimohon istirahat sambil menonton pentas seni di Pendapa Taman Siswa. Untuk melakukan perhitungan nilai awal, juri dibantu oleh tim sekretariat. Dari peserta yang ikut lomba, putra berjumlah 31 dan putri 34 siswa. Dari jumlah ini masing-masing sitetapkan 5 nominator untuk dipertimbangkan sebagai calon juara, baru dipilih 3 calon juara. Akhirnya juri menentukan kejuaraan I, II, dan III dengan menanda tangani berita acara yang telah disiapkan panitia. F. Hadiah Lomba Hadiah yang disediakan kepada para pemenang lomba adalah sebagai berikut. Juara I berhak mendapatkan hadiah bempa uang tunai Rp. 800.000,00 Juara II berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp. 700,000,00 Juara III berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp. 600.000,00 G. Para Juara Peringkat Jumlah Nilai Nama Asal sekolah Juara Geguritan Putra Juara I 860 Veranda Rony Puji Wahyudi SMA Negeri 11 Yogyakarta Juara II 848 Tatak Puji Wahyudi SMA Negeri 7 Yogyakarta Juara III 836 Wahid Agung SMA IT Abubakar Yogyakarta

Juara Geguritan Putri Juara I 867 Anggun SMA Negeri 7 Yogyakarta Juara II 855 Oktavian Novika SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Juara III 845 Nadya Archa Nurvara Putri SMA Negeri 10 Yogyakarta