MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI GURU

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG ) SEBUAH CATATAN PENINGKATAN KUALITAS GURU

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Hasanah Ratna Dewi, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek sosial dari program pembangunan

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN TEORI. kali gaji pokok pada tingkat, masa kerja dan kualifikasi yang sama. Sertifikasi

I. PENDAHULUAN. ekonomi di negara ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders), baik dari pihak pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah beranggapan bahwa profesional guru dan dosen dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Membangun Fakultas Tarbiyah sebagai LPTK untuk Menghasilkan Guru Berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tunjangan guru serta sebagian didekonsentrasikan ke Lembaga Penjamin Mutu

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan, peran dan fungsi guru dalam dunia pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

SAMBUTANBUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYERAHAN SERTIFIKAT PENDIDIK TANGGAL 15 PEBRUARI 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan prestasi murid adalah guru. bertanggung jawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Terkait

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan semakin banyak menghadapi masalah yang perlu. mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik pemerintah,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN. tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan,

BAB I PENDAHULUAN. yang menyandang predikat guru professional. Hal tersebut tertuang dalam

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEMINAR INTERNASIONAL

Latar Belakang. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa - 1

BAB I PENDAHULUAN. acuan dari kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu perlu ditingkatkan, di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA

Akreditasi, Sertifikasi Lulusan Lembaga Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

BAB I PENDAHULUAN. S1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD /Psikologi/Pendidikan lainnya, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Arti berkualitas disini adalah mereka yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU PERPUSTAKAAN ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN BAGI SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan hasil pendidikan yang berkualitas. Itulah sebabnya seorang guru

~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan merupakan faktor penunjang utama dalam maju atau

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Transkripsi:

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI GURU Oleh HASTUTI Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Makalah Disampaikan Pada Pengabdian Masyarakat Di Sentolo Kulon Progo 0

Pendahuluan Pahlawan tanpa tanda jasa penghargaan atau pelecehan yang pasti pahlawan itu masih banyak harus hidup dalam serba keterbatasan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari mereka sering masih harus bekerja mencari tambahan pendapatan. Tambahan pendapatan yang harus menguras waktu dan tenaga guru sementara untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru terus dituntut agar mampu menjalankan profesi sesuai dengan tuntutan pendidikan berkualitas. Mutu pendidikan yang semakin terpuruk menjadikan guru sebagai kelompok yang paling bertanggung jawab. Tekanan terhadap guru terus dilakukan sementara kesejahteraan guru seolah diabaikan, wajar apabila kinerja guru semakin mengecewakan. Guru mempunyai harapan untuk hidup lebih baik dengan memperoleh penghargaan dan kesejahteraan ketika pemerintah memberlakukan Undang- Undang No 24 Tahun 2005 yang disahkan desember 2005. Guru akan memperoleh kemudahan fasilitas untuk pengembangan diri berupa berbagai kesempatan terkait dengan pendidikan, penghargaan, pengembangan dan perlindungan profesi. Bahkan terantum pula fasilitas untuk anak- anak guru dapat memperoleh pendidikan hingga kejenjang lebih tinggi disamping kesejahteraan guru juga ditingkatkan. Sejauh guru dapat mencapai profesionalnya sesuai dengan persyaratan yang diberikan pemerintah melalui lembaga yang akan ditunjuk semua akan dapat diperoleh guru. Untuk mewujudkan harapannya guru harus melalui uji kelayakan yang dikenal dengan sertifikasi. Dalam kegamangan, guru tetap berharap pemerintah dapat mewujudkan harapan guru agar dapat hidup layak dan mutu pendidikan mengalami peningkatan setelah diberlakukan Undang- Undang Tentang Guru dan Dosen. Sertifikasi Guru Peningkatan mutu pendidikan melalui sertifikasi sebagai langkah yang diambil dengan mengacu Undang- undang Guru dan Dosen tahun 2005. Sertifikasi guru 1

dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu guru. Disisi lain melalui sertifikasi sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru diharapkan kompensasi kepada guru diberikan peningkatan kesejahteraan guru dengan tunjangan profesi. Peningkatan mutu pembelajaran dan pendidikan diharapkan dapat tercapai apabila guru sebagai stakeholder terjamin kehidupannya. Peningkatan kesejahteraan guru tersebut antara lain berupa pemberian tunjangan profesi yang dijanjikan sebesar satu kali gaji pokok. Tunjangan yang diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan dengan memiliki sertifikat sebagai pendidik diharapkan secara signifikan mampu meningkatkan mutu pendidikan secara komprehensif. Guru dengan leluasa dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan peningkatan kemampuan secara profesional tanpa harus dibebani dengan beban kebutuhan hidup yang seamkin berat karena kesejahteraan guru tidak terjamin. Sampai saat ini peraturan pemerintah yang diterbitkan sejak tahun 2005 belum dapat dilaksanakan karena perundangan tersebut masih memerlukan pengesahan dari DPR. Apabila peraturan tersebut tidak segera disahkan justru akan membuat keresahan yang berkepanjangan di proses belajar mengajar. Disisi lain infrastruktur pendidikan mulai digarap karena pelaksana lapangan tidak dapat hanya menunggu dan menunggu sementara peningkatan mutu pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang tak dapat ditawar- tawar lagi. Memang Guru bukan sebagai instrument satu- satunya untuk peningkatan mutu pendidikan. Jadi sertifikasi guru bukan sebagai jaminan mutu dalam peningkatan mutu pendidikan. Sertifikasi merupakan unsur penting yang menuntut segera dilaksanakan karena saat ini cara demikian yang diharapkan dapat mengurai keterpurukan pendidikan di Indonesia. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Sertifikasi guru dalam jabatan bahwa sertifikasi guru berarti proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan sebagai guru. Sertifikasi dapat diikuti oleh guru dalam jabatan yang telah memiliki kualifiasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D - IV). Sertifikasi diselenggarakan oleh LPTK yang telah ditunjuk dengan kualifikasi 2

terakreditasi. Guru yang telah memiliki kualifikasi pendidikan S 1 dan D- IV dapat langsung mengikuti uji sertifikasi untuk memperoleh sertifikat sebagai pendidik. Guru atau calon guru yang sudah mengajar untuk memperoleh sertifikasi sesuai dengan kompetensinya harus mengikuti sertifikasi sesuai dengan sertifikat profesi yang diinginkan. Bagi guru yang belum memenuhi syarat untuk sertifikasi dituntut untuk meningkatkan kemampuan agar dapat memperoleh sertifikat mengajar. Diharapkan pemerintah bahwa sertifikasi guru dapat diselesaikan hinggga tahun 2015, berarti sekitar sepuluh tahun sejak peraturan pemerintah tahun 2005. Kompetensi yang seharusnya dimiliki guru antara lain a. Potensi Kepribadian (prasyarat). Potensi kepribadian merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh guru dalam melaksanakan profesinya. Potensi kepribadian interpersonal dan intrapersonal b. Kompetensi. Kompetensi merupakan seperangkat kemampuan yang harus dimiliki guru searah dengan kebutuhan pendidikan di sekolah (kurikulum), tuntutan masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kompetensi dimaksud meliputi kompetensi keterampilan proses penguasaan pengetahuan c. Kompetensi proses belajar mengajar. Kompetensi proses belajar mengajar adalah penguasaan terhadap kemampuan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Kemampuan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, kemampuan dalam menganalisis, menyusun program perbaikan dan pengayaan program bimbingan konseling. d. Kompetensi penguasaan pengetahuan. Kompetensi penguasaan pengetahuan adalah penguasaan terhadap kemampuan yang berkaitan dengan keleluasaan dan kedalaman pengetahuan. 3

Saat ini guru yang ada masih memerlukan peningkatan penguasaan pengetahuan tentang pelaksanaan pendidikan dengan standard kompetensi tertentu. Bukan berarti di lapangan tidak dijumpai guru yang memenuhi persyaratan sesuai dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan. Tetapi sulit dipungkiri bahwa terdapat sebagian guru yang memang belum memenuhi stradard kompetensi. Persyaratan untuk memperoleh tunjangan profesi antara lain a. memiliki sertifikat pendidik dengan nomor registrasi guru oleh Depdiknas b. memenuhi persyaratan akademik c. memenuhi beban minimal sebagai guru d. mengajar sebagai guru sesuai dengan perolehan sertifikat e. melaksanakan kewajiban sebagai guru f. terdaftar sebagai guru di Depdiknas Kebutuhan guru yang mendesak dimerlukan pemenuhan jumlah guru yang tak sedikit sehingga secara cepat kebutuhan guru harus disediakan oleh LPTK atau lembaga lain yang dianggap berkompeten. Ketika mutu pendidikan dipertanyakan muncul gagasan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan antara lain dengan sertifikasi guru. Seiring dengan pelaksanaan sertifikasi guru pemerintah bersama masyarakat perlu terus melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasarana pendidikan. Perlu diketahui bahwa sertifikasi bukan merupakan satusatunya ajian ampuh untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sertifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk segera mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Sertifikasi diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain a. Melindungi masyarakat dengan menghindarkan dari pendidikan yang kurang berkualitas dan kurang profesional b. Melindungi guru sebagai profesi yang kompeten 4

c. Meningkatkan kesejahteraan guru d. Meningkatkan pengembangan karier guru e. Menumbuhkan kreatifitas guru Program sertifikasi guru yang ditargetkan pemerintah pada tahun 2007 dapat mendidik sekitar 300 000 guru di LPTK yang ditunjuk. Meskipun Undang- Undang tentang sertifikasi hingga Juli 2007 belum juga disahkan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi guru yang diterjemahkan antara lain melalui sertifikasi guru. Disamping sertifikasi guru tentu saja ada faktor lain yang juga perlu diperhatikan seperti lingkungan sekolah, anka didik, lingkungan anak didik, fasilitas sekolah, dan fasilitas lain untuk menunjang kelancaran belajar mengajar. Lebih dari separuh guru di Indonesia belum memenuhi persyaratan pendidikan terutama dari kualifikasi jenjang pendidikan masih dibawah strata satu atau diploma empat. Sementara uji sertifikasi mensyaratkan pendidikan minimal S 1 dan D IV. Sementara itu uji sertifikasi juga harus berhadapan dengan kendala bahwasannya untuk menguji jumlah guru yang berjumlah 2,7 juta lebih diperlukan sumberdaya manusia yang tak sedikit pula. Peningkatan mutu hanya dapat dilakukan dengan cepat apabila menemukan formula yang tepat agar pesan peningkatan kesejahteraan guru dan peningkatan mutu pendidikan dapat segera diwujudkan bersama- sama. Keadaan fisiografis, fasilitas, sumberdaya manusia yang bervariasi di Indonesia merupakan kendala yang harus diperhitungkan. Pemecahan yang diambil untuk segera mewujudkan pelaksanaan program sertifikasi saat ini diambil upaya dengan uji kompetensi dalam bentuk portofolio. Portofolio dilakukan dengan standard kompetensi yang ditetapkan pemerintah. Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen dengan mendeskripsikan sebagai berikut a. kualifikasi akademik 5

b. pendidikan dan penilaian c. pengalaman mengajar d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran e. penilaian dari atasan dan pengawas f. prestasi akademik g. karya pengembangan profesi h. keikutsertaan dalam forum ilmiah i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Pendidikan merupakan ruh penggerak suatu bangsa dapat tegak berdiri di era global. Kesejahteraan guru yang kurang memadai merupakan kendala yang harus diperhatikan pemerintah. Selama ini kesejahteraan guru yang tidak memadai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak guru harus mencari alternatif pendapatan yang seringkali jauh dari lingkup peran mereka sebagai guru. Kesejahteraan yang belum terjamin ini antara lain yang menyebabkan profesi guru tidak diminati lapisan yang memiliki kualitas terbaik. Apabila kesejahteraan guru terjamin bukan mustahil profesi guru akan menarik semua lapisan sehingga kompetisi untuk menjadi guru semakin ketat. Profesi guru akan dapat menjadi pilihan profesi yang banyak diminati karena jaminan masa depan yang menjajikan. Profesi yang banyak diminati tentu saja kompetisi yang ingin meraih profesi guru diisi peminat dengan kualifikasi yang memadai. Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik akan berhak memperoleh tunjangan profesi. Tunjangan profesi diharapkan sebagai bentuk penghargaan terhadap guru. Secara nyata dengan kesejahteraan yang lebih baik bagi guru sehingga profesi guru bukan lagi sebagai batu loncatan karena ketidakmampuan menjangkau profesi lain yang lebih menjanjikan. Guru diharapkan sebagai profesi yang mampu menjamin hidup secara layak. Guru diharapkan sebagai profesi diminati bukan karena 6

keterpaksaan. Guru diharapkan mampu menjadi profesi yang mampu menjamin kesejahteraan. Dengan cara tersebut diharapkan profesi guru menjadi pilihan yang menjanjikan sehingga profesi ini dilakoni oleh lapisan yang memiliki dedikasi dan kualitas memadai secara akademik dan secara moral. Penutup Guru sebagai tulang punggung pelaksanaan belajar mengajar perlu diperhatikan kesejahteraannya karena kelompok ini kondisi kesejahteraannya masih sangat memprihatinkan. Peningkatan kesejahteraan guru diharapkan secara signifikan berdampak pada kinerja guru sehingga terjadi perbaikan kualitas pendidikan. Langkah perbaikan kesejahteraan dengan dilakukannya sertifikasi guru semoga merupakan harapan yang dapat dijadikan jalan menuju tonggak demi terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan. Yang menjadi harapan semoga program sertifikasi tetap berlangsung secara berkelanjutan sehingga mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat undang undang dasar 1945 dapat segera terwujud. 7

Sumber Pustaka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2007, Biro Hukum dan Organisasi Depdiknas Jakarta Standarisasi Kompetensi Guru, 2007, http:/ www. duniaguru 8