PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2010

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

Oleh: HESTI NUFRIDA A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP N I Sine Tahun Ajaran 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENILITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Diajukan Oleh: DYAH ARLIA CAHYANI A. 510080068 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ABSTRAK PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Dyah Arlia Cahyani A. 510080068. Tujuan penelitian dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta tahun 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian dilaksanakan di SD Muhammadiyan 3 Surakarta Tahun 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 31 siswa sehingga semuanya dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket secara tertutup dengan skala Likert, dokumentasi dan wawancara. Uji instrumen, terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat analisis, terdiri dari uji normalitas dan linearitas. (3) Teknik analisis data, terdiri dari uji regresi linear sederhana, uji t, uji F dan R 2. Simpulan: (1) Motivasi orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa, hal ini dibuktikan dengan uji t dan uji F diperoleh nilai t hitung > t tabel (7,055 > 2,045) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05), serta didukung oleh nilai F hitung > F tabel (49,766 > 4,17) dan nilai signifikansi (0,000 > 0,05). (2) Besarnya kontribusi motivasi orang tua dalam menerangkan prestasi belajar matematika sebesar 0,632 atau 63,2% sedangkan sisanya 36,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Kata Kunci: Motivasi orang tua, prestasi belajar matematika PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-Undang RI Nomer 2 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 No 1 yang berbunyi : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan.

Agar usaha dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai maka dalam bidang pendidikan perlu diperhatikan faktor-faktor yang merupakan penyebab kegagalan pendidikan. Adapun faktor penyebab kegagalan pendidikan tersebut adalah faktor lingkungan, keluarga, sarana dan prasarana serta faktor intern siswa itu sendiri. Semua saling mempengaruhi dan mempunyai andil dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dalam kaitannya dengan pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga. Orang tua mempunyai tugas untuk mendidik dan membimbing putra-putrinya dengan baik. Orang tua berkewajiban memberikan dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada putra putrinya. Karena dalam keluarga anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya. Keberhasilan orang tua dalam menanamkan sikap dan pengertian yang baik akan menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah dan di masyarakat. Salah satu hal yang penting dalam menunjang pendidikan dalam keluarga adalah sikap dan pengertian orang tua terhadap pentingnya pendidikan sekolah bagi putra putrinya. Orang tua harus menyadari bahwa kebutuhan sekolah merupakan kebutuhan anak untuk bekal hidup saat terjun di masyarakat. Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar. Hal tersebut dapat dipahami sebab dalam proses belajar sasaran utama adalah individu sebagai subjek belajar. Sumadi Suryabrata (1998: 249) menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar antara lain: 1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri si pelajar, dan ini masih dapat lagi digolongkan menjadi dua golongan dengan catatan bahwa overlapping masih tetap ada, yaitu : a. Faktor non sosial (seperti keadaan cuaca, suasana lingkungan, alat-alat audio visual) b. Faktor sosial (seperti guru, orang tua, teman sebaya) 2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar, dan inipun dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : a. Faktor-faktor fisiologis (keadaan jasmani seperti kesehatan badan dan fungsi jasmani fungsi anggota badan) b. Faktor-faktor psikologis.(intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa)

Salah satu faktor ekstern yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah orang tua. Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baik. Karena siswa mengalami kehidupan yang pertama dan utama dalam keluarga. Mereka akan tumbuh dan berkembang sesuia pendidikan yang diperoleh dari orang tuanya. Dalam hal ini orang tua hendaknya dapat membantu pihak sekolah untuk dapat memberikan motivasi yang positif agar siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Pemberian motivasi belajar dari orang tua dengan mengadakan pengawasan, memupuk rasa optimis, memberikan pujian, memberikan hadiah, memenuhi kebutuhan sekolah, memberi nasehat dan lain sebagainya. Posisi orang tua dalam keluarga adalah pemimpin dan penanggung jawab keluarga. Lebih dari itu dengan adanya anak maka fungsi orang tua bertambah yaitu sebagai guru, pendidik, pembimbing serta motivator dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Motivasi kuat akan dapat merangsang pengungkapan potensi secara konstruktif yang dapat menimbulkan kegairahan belajar yang tinggi. Oleh karena itu diharapkan keikutsertaan orang tua dalam membantu belajar anaknya dengan jalan memotivasi anaknya juga mengadakan fasilitas belajar yang diperlukan. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Adakah pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta tahun 2011/2012? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta tahun 2011/2012. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengharapkan agar hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi Peneliti a. Penelitian ini sebagai sarana aktualisasi dari dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang secara teoritis telah dipelajari. b. Menambah wawasan peneliti tentang besarnya motivasi orang tua terhadap prestasi belajar matematika. 2. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi sekolah untuk meningkatkan peran serta orang tua dalam proses pembelajaran, sehingga terbentuk suatu kolaborasi sekolah dengan orang tua yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian atau obyek penelitian merupakan hal penting dalam penelitian, sebagai sumber mengenai data-data yang akan diambil dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 3 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan April 2012. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2009: 72) menyatakan bahwa, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Arikunto (2009: 130) menyatakan bahwa, Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta yang terdiri dari 17 putri dan 14 putra pada Tahun 2011/2012. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2009: 73) menyatakan bahwa, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah

sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Mengenai jumlah sampel yang akan diambil untuk diteliti Suharsimi Arikunto (2009: 134) menyatakan: Apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% tergantung sedikit banyaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik. Mengingat populasi siswa yang akan diteliti hanya 31 maka peneliti merujuk pendapat Arikunto (2009: 134) karena kurang dari 100 maka penelitian ini merupakan penelitian populasi, semua populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Menurut Sugiyono (2009: 33) menyatakan bahwa, Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen ini disebut juga variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen atau variabel bebasnya adalah motivasi orang tua (X). 2. Variabel Dependen Menurut Sugiyono (2009: 33) menyatakan bahwa: Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen ini juga disebut juga variabel terikat. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika (Y). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui beberapa cara, antara lain: 1. Teknik Angket Menurut Sugiyono (2009: 135) menyatakan bahwa, Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan menurut Arikunto (2009: 140) menyatakan bahwa, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dugunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Teknik angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket langsung secara tertutup, dimana responden tinggal memberi tanda cek list ( ) pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan untuk dipilih. Penilaian angket dalam penelitian ini dengan skala linkert. Menurut Sugiyono (2009: 86) menyatakan bahwa, Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skala Likert yang digunakan adalah 1 sampai 4, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Pernyataan positif: a. Jawaban selalu (SL) diberi nilai 4 b. Jawaban sering (SR) diberi nilai 3 c. Jawaban kadang (KD) diberi nilai 2 d. Jawaban tidak pernah (TP) diberi nilai 1 Pernyataan negatif: a. Jawaban selalu (SL) diberi nilai 1 b. Jawaban sering (SR) diberi nilai 2 c. Jawaban kadang (KD) diberi nilai 3 d. Jawaban tidak pernah (TP) diberi nilai 4 2. Teknik Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 135) menyatakan bahwa, Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis, misalnya buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen. Teknik ini digunakan untuk mencari data mengenai gambaran umum perusahaan, antara lain sejarah berdirinya, personalia, staf guru, struktur organisasi sekolah. 3. Teknik Wawancara Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan mengungkapkan kepada responden. Wawancara adalah

suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi (Nasution, 2000: 179) Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan tindakan kelas (Kusnandar, 2009: 157). Menurut Kusnandar (2009: 158) ada beberapa bentuk wawancara antara lain sebagai berikut: a. Wawancara terstruktur adalah bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan bahan wawancara terlebih dahulu. b. Wawancara setengah terstruktur adalah bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, tetapi memberikan keleluasaan untuk menerangkan agak panjang mungkin tidak langsung ke fokus pertanyaan atau bahasan atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selama wawancara. c. Wawancara tak terstruktur adalah bentuk wawancara dimana prakarsa untuk memilih topik bahasan diambil oleh siswa atau orang yang diwawancarai. Apabila wawancara sudah berlangsung, pewawancara dapat mengarahkan agar yang wawancara menerangkan, mengelaborasi atau mengklarifikasikan jawaban yang kurang jelas. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tidak terstruktur karena penulis tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya sehingga wawancara bebas. Dalam teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih jelas. Uji Instrumen Sugiyono (2009: 97) menyatakan bahwa, Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Sebelum diadakan penelitian, instrumen penelitian diujicobakan terlebih dahulu. Ujicoba instrumen penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kemiri 03 Boyolali dengan 20 responden penelitian.

1. Uji Validitas Sugiyono (2009: 109) menyatakan bahwa, Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen yang valid berarti mempunyai validitas tinggi, namun sebaliknya apabila instrumen tersebut kurang valid maka mempunyai validitas yang rendah. 2. Uji Reliabilitas Sugiyono (2009: 110) menyatakan bahwa, Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut telah digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama tetapi akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui ketetapan intrumen atau data yang diteliti, pengukuran tersebut menggunakan rumus Cronbach Alpha. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki sebaran normal atau tidak. Langkah yang ditempuh dalam melakukan uji normalitas adalah dengan uji Chi Kuadrat. 2. Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linear yang diperoleh cocok atau tidak. Perhitungannya menggunakan rumus F Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Adapun persamaan regresi linear sederhana adalah (Sugiyono, 2009: 270): 2. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual. 3. Uji R 2 Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur persentase variasi variabel variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang ada

dalam model. Nilai (R²) mempunyai range 0-1, jika nilai range semakin mendekati angka 1 maka variabel independen semakin baik dalam mengestimasikan variabel dependennya. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Deskripsi data menunjukkan bahwa pada variabel motivasi orang tua nilai skor terendah 70, nilai skor tertinggi 108, nilai rata-rata 92,03 dan nilai standar deviasi 9,19, dan variabel prestasi belajar siswa nilai skor terendah 70, nilai skor tertinggi 98, nilai rata-rata 85,29 dan nilai standar deviasi 8,37. Pengujian Instrumen Instrumen dalam penelitian ini merupakan angket. Angket motivasi orang tua terdiri dari 30 butir pernyataan. Setelah disusun, selanjutnya dilakukan uji coba (tryout) instrumen kepada siswa kelas III SD Negeri 3 Kemiri Boyolali. Tujuan ujicoba adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Hasil uji validitas ujicoba instrumen tersebut diperoleh semua butir pernyataan valid karena diperoleh nilai r hitung > r tabel, sedangkan nilai koefisien korelasi antara 0,491 sampai dengan 0,846. Hasil uji reliabilitas menunjukkan tingkat kehandalan instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan realibel jika diperoleh nilai r alpha > r tabel. Berdasarkan uji reliabilitas dengan rumus Cronbach Alpha diperoleh nilai koefisien alpha untuk angket motivasi orang tua 0,922, sehingga dapat disimpulkan hasil uji reliabilitas ujicoba instrumen dinyatakan realibel. Pengujian Persyaratan Hipotesis 1. Hasil Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai koefisien 2 hitung untuk variabel motivasi orang tua sebesar 8,355, dengan df = 19 diperoleh nilai 2 tabel sebesar 30,144, sehingga variabel motivasi orang tua berdistribusi normal, hal ini dibuktikan 2 hitung < 2 tabel (8,355 < 30,144), sedangkan untuk variabel prestasi belajar diperoleh 2 hitung sebesar 5,484, dengan df = 12

diperoleh nilai 2 tabel sebesar 21,026, sehingga variabel prestasi belajar berdistribusi normal, hal ini dibuktikan 2 hitung < 2 tabel (5,384 < 21,026). 2. Hasil Uji Linearitas Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 49,768 > F tabel yaitu sebesar 4,17 (49,768 > 4,17), sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan linear. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Regresi Sederhana Berdasarkan uji regresi sederhana dengan bantuan komputer Program SPSS Versi 18.00 for Windows XP diperoleh hasil seperti terangkum dalam tabel berikut: Variabel Koefisien Regresi Std. Error t hitung ρ value Konstanta Motivasi Orang Tua 18,648 0,724 9,492 0,103 1,965 7,055 0,059 0,000 R 0,795 R Square 0,632 Adjusted R 2 0,619 Y = 18,648 + 0,724 X Interpretasi: 1) Nilai konstanta bernilai positif sebesar 18,648, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel motivasi orang tua konstan (nol), maka prestasi belajar sebesar 18,648. 2) Koefisien regresi variabel motivasi orang tua (b) bernilai positif sebesar 0,724. 2. Uji t Hal ini berarti bahwa jika motivasi orang tua ditambah akan meningkatkan prestasi belajar. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Adapun langkah-langkah dalam uji t adalah: a. Menentukan formulasi H 0 dan H 1 H 0 : b = 0, H a : b 0, artinya tidak ada pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa. artinya ada pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

2. Uji R 2 Berdasarkan hasil uji R 2 diperoleh nilai R Square sebesar 0,632 atau 63,2%, b. Level of significance (α) =5% t tabel c. Kriteria pengujian = α/2 ; n-k-1 = 0,05/2 ; 31-1-1 = 0,025 ; 29 = 2,045-2,045 2,045 7,055 Ho diterima apabila t tabel t hitung t tabel Ho ditolak apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel d. Perhitungan nilai t t = b Sb 0,724 0,103 = 7,055 e. Kesimpulan Hasil pengolahan data diperoleh t hitung = 7,055 dan nilai signifikansi = 0,000, sehingga t hitung > t tabel (7,055 > 2,045) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H 0 ditolak dan menerima H a. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. artinya prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Surakarta dipengaruhi oleh motivasi orang tua sebesar 63,2% sedangkan sisanya 36,8% dipengaruhi oleh selain motivasi orang tua yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Regresi Sederhana Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 18,648, hal ini menunjukkan bahwa nilai konstanta positif, artinya jika nilai motivasi orang tua konstan (nol), maka prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta akan sebesar 18,648. Nilai koefisien regresi sederhana (b) bernilai positif sebesar 0,724. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika motivasi orang tua ditambah akan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta sebesar 0,724. 2. Hasil Uji t Hasil uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 7,055 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan motivasi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta. 3. Hasil Uji R 2 Hasil uji R 2 diperoleh nilai R Square sebesar 0,632, sehingga dapat disimpulkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta dipengaruhi oleh motivasi orang tua sebesar 0,632 atau 63,2% dan sisanya 36,8% dipengaruhi oleh faktor selain motivasi orang tua yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pembahasan Hasil Penelitian Dalam kaitannya dengan pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga. Orang tua mempunyai tugas untuk mendidik dan membimbing putra-putrinya dengan baik. Orang tua berkewajiban memberikan dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada putra putrinya. Karena dalam keluarga anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya. Keberhasilan orang tua dalam menanamkan sikap dan pengertian yang baik akan menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah dan di masyarakat. Salah satu hal yang penting dalam menunjang pendidikan dalam keluarga adalah sikap dan pengertian orang tua terhadap pentingnya pendidikan sekolah bagi putra putrinya. Orang tua harus menyadari bahwa kebutuhan sekolah merupakan kebutuhan anak untuk bekal hidup saat terjun di masyarakat.

Menurut pendapat Sardiman (2011: 73) kata motivasi, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Lebih lanjut Samino (2010: 137) mengemukakan motivasi merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan sendiri. Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baik. Karena siswa mengalami kehidupan yang pertama dan utama dalam keluarga. Mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai pendidikan yang diperoleh dari orang tuanya. Orang tua hendaknya dapat membantu pihak sekolah untuk dapat memberikan motivasi yang positif agar siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Pemberian motivasi belajar dari orang tua dengan mengadakan pengawasan, memupuk rasa optimis, memberikan pujian, memberikan hadiah, memenuhi kebutuhan sekolah, memberi nasehat dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji t dan F motivasi orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta, hal ini didukung dengan diperolehnya nilai t hitung > t tabel (7,055 > 2,045) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05), serta didukung oleh nilai F hitung > F tabel (49,766 > 4,17) dan nilai signifikansi (0,000 > 0,05) sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan: Motivasi orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 terbukti kebenarannya. Hasil penelitian dengan uji R 2 menunjukkan dengan diperoleh nilai R Square sebesar 0,632, sehingga dapat disimpulkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta dipengaruhi oleh motivasi orang tua sebesar 0,632 atau 63,2% dan sisanya 36,8% dipengaruhi oleh faktor selain motivasi orang tua yang tidak diteliti dalam penelitian ini. PENUTUP Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2011/2012, hal ini dibuktikan dengan uji t dan uji F diperoleh nilai t hitung > t tabel (7,055 > 2,045) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05), serta didukung oleh nilai F hitung > F tabel (49,766 > 4,17) dan nilai signifikansi (0,000 > 0,05). 2. Kontribusi motivasi orang tua dalam menerangkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2011/2012 sebesar 0,632 atau 63,2% sedangkan sisanya 36,8% dipengaruhi oleh faktor lain selain motivasi orang tua yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi secara praktis dan teoritis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2011/2012. 2. Motivasi orang tua memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0,632 atau 63,2% terhadap prestasi belajar matematika kelas I III SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2011/2012. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diajukan saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut: 1. Kepada Pihak Sekolah Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan komunikasi sekolah dengan orang tua, sehingga dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua sekolah, kepala sekolah mudah dalam memberikan informasi yang berguna bagi perkembangan prestasi siswa, khususnya pentingnya peran orang tua dalam memberikan motivasi dalam belajar di rumah. 2. Kepada Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat mengembangkan variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar, memperluas area populasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas.

3. Kepada Orang Tua Orang tua hendaknya lebih memotivasi anak-anaknya dalam belajar agar prestasi belajar matematika anak meningkat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Djarwanto PS. dan Pangestu Subagyo. 2001. Statistika Induktif. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE. Kusnandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press. Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dan Metode Baru. Cetakan Keempat Belas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Samino. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media Sardiman, AM. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Sumadi Suryabrata. 1998. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Andi Offset Sumadi Suryabrata. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar. http://sunarto.mbs.wordpress.com/ 2009/01/pengertian-prestasi-belajar. Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Super dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara. Yurika. 2010. Peran Orangtua dalam Membangkitkan Motivasi Berprestasi Anak. http://blogsyurika.blogspot.com/2010/11/peran-orangtua-dalammembangkitkan.html.