BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

Tugas Pokok dan Fungsi

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan,

BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

`BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan. Dan Asset Daerah (Dppkad) Kabupaten Boyolali

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

a. DESKRIPSI JABATAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA.

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR : /KPTS/DPPKAD/2012 TENTANG

BUPATI PURWOREJO P E R A T U R A N B U P A T I P U R W O R E J O NOMOR 19 TAHUN 2007 T E N T A N G

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

B U P A T I K U N I N G A N

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN sebelum perubahan

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan dinas pemerintahan yang melaksanakan kegiatan pemerintahan dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. DPPKAD kabupaten Semarang memiliki beberapa dasar hukum yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 4 Tahun 2012 dan Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang nomor 10 tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Didalamnya terdapat Undang-Undang sebagai acuan DPPKAD Kabupaten Semarang salah satunya sebagai berikut : Ketentuan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah disebutkan bahwa Pajak ditetapkan dengan Peraturan Daerah serta Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Semarang. Lokasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Semarang terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 55 Ungaran. Telp. (024) 6921511. Kode pos 50514. 22

3.2. Visi dan Misi DPPKAD Kabupaten Semarang a. Visi Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektif berdaya guna dan berhasilguna,transparan dan akuntabel dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Misi 1. Pembinaan dan pengembanngan sumber daya manusia melalui peningkatan sistem kerja yang produktif dan konduksif untuk kelancaran pelaksanaan Tupoksi guna mewujudkan aparatur yang profesional. 2. Peningkatan kualitas pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Pembinaan dan penyuluhan terhadap wajib pajak dan retribusi daerah. 4. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara proporsional sesuai dengan potensi riil dan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat. 23

3.3. Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Semarang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang dibantu oleh : - Sekretaris - Kepala Bidang Anggaran - Kepala Bidang Pendapatan - Kepala Bidang Perbendaharaan - Kepala Bidang Pertanggungjawaban - Kepala UPTD 24

3.4. Bagan Organisasi DPPKAD Kabupaten Semarang DPPKAD yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 55 Ungaran memiliki Susunan organisasi. Susunan organisasi dibuat untuk mengatur keuangan daerah agar tercapai tujuan yang diharapkan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jabatan masing-masing. Bagan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Semarang seperti berikut : BAGAN ORGANISASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SEMARANG Sumber : DPPKAD Kabupaten Semarang 25

3.5. Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah 1. Kepala Dinas Kepala mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Rincian tugas Kepala : a. Merumuskan program kerja dan anggaran Dinas Pendapatan dan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah; b. Merumuskan kebijakan di bidang anggaran, pendapatan, perbendaharaan, dan pertanggungjawaban; c. Menetapkan kebijakan teknis di bidang anggaran, pendapatan, perbendaharaan, dan pertanggungjawaban; 26

d. Membagi tugas bawahan sesuai bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan operasional Dinas; e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait agar diperoleh hasil kerja yang optimal; f. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah ( BUD ); g. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; h. Mengesahkan DPA dan DPPA SKPD; i. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; j. Menetapkan Surat Penyediaan Dana ( SPD ); k. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah; l. Menyajikan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; m. Menyajikan informasi keuangan daerah; n. Mengendalikan dan menyimpan seluruh bukti kepemilikan kekayaan daerah / surat berharga milik Daerah kepada Bank yang ditunjuk atas nama rekening Bendahara Umum Daerah; o. Menyelenggarakan kesekretariatan Dinas; p. Menyelenggarakan pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah; q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Dinas; r. Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Dinas; 27

s. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; t. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan keuangan Daerah di bidang penyusunan perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan administrasi umum dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, dan rumah tangga dinas; b. Pengelolaan administrasi keuangan dinas selaku SKPD dan SKPKD; c. Pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas. Rincian Tugas Sekretaris : a. Menyusun program kerja dan anggaran Sekretariat berdasarkan rangkuman rencana kerja Subbagian - Subbagian; b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; 28

c. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dinas; d. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dengan seluruh bidang di lingkungan dinas; e. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegaiwaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga Dinas sesuai ketentuan yang berlaku guna kelancaran tugas; f. Melaksanakan tugas penatausahaan keuangan SKPD dan SKPKD; g. Melaksanakan pengelolaan belanja tidak langsung ( belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga ) dan pembiayaan daerah; h. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Dinas; i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan; j. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sekretariat; k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. 29

3. Bidang Anggaran Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di bidang Anggaran. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Anggaran mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan tekhnis Bidang Anggaran; b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Anggaran; c. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang Anggaran. Rincian Tugas Bidang Anggaran : a. Menyusun program dan anggaran bidang Anggaran; b. Merumuskan kebijaksanaan tekhnis dibidang perencanaan anggaran dan penyusunan anggaran; c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; d. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bidang Anggaran; e. Menyelenggarakan kegiatan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan kerja sama di bidang perencanaan anggaran dan penyusunan anggaran; f. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang Anggaran; 30

g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Bidang Pendapatan Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di bidang pendapatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang Pendapatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan tekhnis Bidang Pendapatan; b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Pendapatan; c. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang Pendapatan. Rincian Tugas Bidang Pendapatan : a. Menyusun program dan anggaran bidang Pendapatan; b. Merumuskan kebijaksanaan tekhnis dibidang pendaftaran dan penetapan, penagihan, keberatan dan pelanggaran; c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; d. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bidang Pendapatan; 31

e. Menyelenggarakan kegiatan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan kerja sama dibidang pendaftaran dan penetapan, penagihan, keberatan dan pelanggaran; f. Mengoordinasikan dan mengkosultasikan penerimaan dana perimbangan dan dana bagi hasil pajak dari pemerintah; g. Mengoordinasikan dan mengkosultasikan lain lain pendapatan daerah yang sah baik dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Daerah lain; h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pendapatan; i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang Pendapatan; j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Bidang Perbendaharaan Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di bidang Perbendaharaan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang Pendapatan mempunyai fungsi : 32

a. Perumusan kebijakan tekhnis Bidang Perbendaharaan; b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Perbendaharaan; c. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang Perbendaharaan. Rincian Tugas Bidang Perbedaharaan : a. Menyusun program dan anggaran bidang Perbedaharaan; b. Merumuskan kebijaksanaan tekhnis dibidang pengedalian Anggaran, verifikasi dan pembayaran; c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; d. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bidang Perbedaharaan; e. Menyelenggarakan kegiatan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan kerja sama dibidang pengedalian Anggaran, verifikasi dan pembayaran; f. Melaksanakan fungsi kuasa Bendahara Umum Daerah ( BUD ); g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Perbedaharaan; h. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang Perbedaharaan; i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 33

6. Bidang Pertanggungjawaban Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di bidang Pertanggungjawaban. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang Pertanggungjawaban mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan tekhnis Bidang Pertanggungjawaban; b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Pertanggungjawaban; c. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang Pertanggungjawaban. Rincian Tugas Bidang Pertanggungjawaban : a. Menyusun program kerja dan anggaran bidang Pertanggungjawaban; b. Merumuskan kebijaksanaan tekhnis dibidang akuntansi, evaluasi dan informasi keuangan daerah; c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; d. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bidang Pertanggungjawaban; e. Menyelenggarakan kegiatan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan kerja sama dibidang akuntansi, evaluasi dan informasi keuangan daerah; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan akuntansi, baik langsung maupun tidak langsung dengan Kepala Bidang dan UPTD di lingkungan Dinas 34

maupun Bendahara pada SKPD terhadap keabsahan setoran Pendapatan Daerah, pengeluaran dan SP2D yang telah diambil ( sesuai pembebanan rekening); g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pertanggungjawaban; h. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang Pertanggungjawaban; i. Mengadakan penelitian terhadap bukti kas penerimaan Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan serta pengawasan pembukuan secara sistematis dan kronologis; j. Menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan peraturan bupati tentang penjabaran pelaksanaan APBD yang telah dibuat BPK; k. Melaksanakan pembinaan tekhnis penyusunan laporan keuangan SKPD yang meliputi LRA, Neraca dan CALK; l. Memberi bimbingan tekhnis akuntansi pada setiap SKPD dan melaksanakan pencatatan akuntansi baik manual atau dengan computer secara sistematis dan kronologis mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi akuntansi; n. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi akuntansi; 35

o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam memfasilitasi pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Rincian Tugas Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB : a. Menyusun program kerja dan anggaran bidang Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB; b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; c. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub bagian dan Kepala Seksi di lingkungan Dinas ; d. Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang ( SPPT ) Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ), mencatat perubahan Pokok Wajib Pajak PBB berdasarkan laporan yang masuk untuk diketahui perubahan Wajib Pajaknya dan melaksanakan pembetulan keliling surat pemberitahuan Pajak Terhutang ( SPPT ) Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ); 36

e. Melaksanakan Intensifikasi penarikan dan penagihan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan sektor pedesaan dan perkotaan agar target penerimaan tercapai; f. Menerima dan membuat laporan penerimaan / setoran pajak bumi dan bangunan ( PBB ) sektor pedesaan dan perkotaan serta biaya Pemilikan Hak Atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB ) dan Bank; g. Membuat laporan perkembangan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) pedesaan dan perkotaan dan realisasi penerimaan PPh Pasal 21 dan PPn OP dari dinas-dinas terkait; h. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan serta administrasi pengelolaan barang daerah pada UPTD; i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB; j. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pelayanan PBB; k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan tugas; l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 37

3.6. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan beberapa metode, antara lain : 1. Objek, lokasi, dan sampel Melalui metode ini, data diperoleh dengan melihat jumlah Wajib Pajak Hiburan Kabupaten Semarang dan obyek Pajak Hiburan di Kabupaten Semarang yang berlokasi di wilayah Ungaran hingga Bawen. Sampel yang digunakan yaitu data Wajib Pajak Hiburan, data target dan realisasi Pajak Daerah tahun anggaran 2010-2015, serta realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2013-2015. 2. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu : a. Data primer yaitu data yang berasal dari tanya jawab secara langsung kepada pegawai/petugas, yang beupa interview atau wawancara. Data primer meliputi hal-hal yang terkait dengan proses penetapan target dan realisasi yang dicapai, serta kendala dan upaya yang dilakukan oleh DPPKAD untuk mencapai target Pajak Hiburan di Kabupaten Semarang. b. Data sekunder yaitu data yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau orang lain. Data sekunder meliputi Peraturan Daerah, undang-undang yang berisi tentang Pajak Hiburan, Target dan Realisali Pajak Daerah Kabupaten 38

Semarang tahun anggaran 2010-2015, realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2013-2015, serta data yang berasal dari sumber resmi DPPKAD Kabupaten Semarang lainnya. 3. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis gambaran variabel. Secara khusus yang digunakan adalah dengan memeriksa, meneliti dan menyeleksi data untuk siap diproses serta melakukan penghitungan dari data yang diperoleh dan menyajikan data baik dalam bentuk tabel maupun grafik. 39