BAB IV ANALISIS DATA. oleh BMT madani dalam memperkenalkan produk-produk jasanya. Personal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING

BAB IV KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI PT. BANK BNI SYARIAH KCP GRESIK. Sebagai bank syariah yang selalu ingin berkembang, PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BAB III DATA PENELITIAN. Majelis Ekonomi pada tanggal 03 Maret Pendirian BMT MADANI telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

Entrepreneurial Soul Development

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PERSONAL SELLING DAN PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

Bab I. Pendahuluan. Kebutuhan manusia akan produk-produk real estate tidak akan pernah berhenti,

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN BUTIK MOSHAICT SURABAYA

BAB V PENUTUP. mikro pada Bank Syariah Mandiri KCP Wirobrajan, dengan mengambil

Salesmanship & Manajemen Penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengertian Penjualan Personal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I

TUGAS PERSONAL SELLING DALAM MENINGKATKAN PEROLEHAN NASABAH ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG CINDE PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan hidup manusia yang senantiasa berubah-ubah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

Direktorat Sales Marketing (lanjutan)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SYARIAH MARKETING DALAM MENINGKATKAN PANGSA PASAR DI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PERWAKILAN PURWOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSONAL SELLING PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI. perkembangannya istilah pemasaran ini dikacaukan dengan penjualan, istilah pemasaran sendiri sangatlah beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. Multi Level Marketing (MLM). Sudah lebih dari sepuluh jenis multi level yang

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus kemampuannya mendapatkan laba. Saat ini perusahaan harus dapat. kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat.

BAB III METODOLOGI Tipe Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi promosi yang di lakukan oleh Bank Syariah Mandiri dalam. Mandiri Kantor Cabang Lubuk Basung, yaitu : 1

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masuknya para pesaing untuk ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

BAB V HASIL PENELITIAN. promosi umrah pada PT. Armindo Jaya Tur cabang Padang. Berdasarkan

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Triangle

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perekonomian Indonesia pada triwulan III-2008,yang digambarkan

BAB V PEMBAHASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH. nasabah.salah satunya adalah pemasaran dengan menggunakan personal

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi BMT Bahtera Pekalongan dalam Mengembangkan Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari berbagai strategi

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN ROKOK DENGAN CARA PROMOSI OLEH SALES PROMOTION GIRLS (SPG)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bahwa pelanggan adalah nyawa atau kehidupan perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tentu saja. menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan, terutama pada

Transkripsi:

70 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Implementasi Personal Selling dalam Mengembangkan Sinergitas Lembaga Keuangan Syariah dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang digunakan oleh BMT madani dalam memperkenalkan produk-produk jasanya. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjualan dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. 40 Dalam mengimplementasikan personal selling di BMT Madani lebih di kenal dengan istilah prospek, yaitu mendatangi langsung calon nasabah, dengan door to door ke rumah warga, ke pasar, ke pabrik, atau instasi lainnya, langkah pertama yaitu salam, kemudian kita mengenalkan diri bahwasannya kita dari lembaga keuangan syariah BMT Madani ingin membantu permodalan buat usaha atau dana untuk konsumtif, dan misalnya dari pedagang tertarik untuk mengambil pembiayaan, kita tawarkan produk mura>bah}ah, dan apabila para calon nasabah tidak tertarik, kita tinggalkan brosur tentang jenis-jenis produk jasa yang di tawarkan BMT Madani, dan 40 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,2008),224.

71 kemudian kita minta nama, alamat, dan nomer telepon yang bisa di hubungi, gunanya untuk tetap menjalin hubungan dengan calon nasabah supaya jika calon nasabah membutuhkan dana, langsung mengingat BMT Madani. 41 Dari hasil wawancara tersebut bahwasannya marketer BMT Madani sudah memenuhi 6 elemen personal selling yang ada di BMT Madani, yaitu sukses penjual, pengetahuan tentang produk, ketrampilan menjual, motivasi pembelian, sikap dan ketrampilan penjual, dan langkah mencapai tujuan. Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran menjelaskan tentang keharusan kriteria-kriteria yang dimiliki seorang marketer yang ditugaskan untuk melakukan personal selling, yaitu: 1. Salesmanship Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual, seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi, mengatasi penolakan pelanggan, dan mendorong pembelian. 2. Negotiating Penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syaratsyarat penjualan. 3. Relationship marketing Penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan. 41 Rezica, wawancara (Karyawan divisi Marketing BMT Madani), Sidoarjo, 06 Februari 2014.

72 Kriteria-kriteria yang harus dimiliki seorang marketer yang ditugaskan untuk melakukan personal selling yang di jelaskan oleh Fandy Tjiptono dalam buku strategi pemasaran ini, sesuai dengan manajemen pemasaran BMT Madani dalam memperkenalkan produk-produk jasanya yang menanamkan sikap salesmanship kepada para karyawan marketing, adapun point-point sikap salesmanship adalah sebagai berikut: 1. Succesfull Salesman (sukses penjual) Adalah ilmu yang menampilkan seni (art), untuk meyakinkan orang lain, dengan prinsip harus dapat mencapai tanpa menimbulkan pertentangan maupun perselisihan. 2. Product Knowledge (pengetahuan produk) a. Selling become more interisting (penjualan semakin menarik). b. Buil sales confidence (mantap mengarah penjualan). c. Helps meet costomer objections (mengatasi keberatan pelanggan). d. Fills costomer needs (melengkapi kebutuhan pelanggan). e. Allows for sales creativitiy (mengembangkan ide menjual). Herman Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula dalam buku Syariah marketing, menambahkan ada sembilan etika pemasar, yang menjadi prinsipprinsip syariah marketer dalam menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, yaitu: 42 1) Memiliki Kepribadian Spritual (Taqwa) 2) Berperilaku Baik dan Simpatik (S{idq}) 42 Herwaman kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, 67-93.

73 3) Berperilaku Adil dalam Bisnis (Al-Adl) 4) Bersikap Melayani dan Rendah Hati (khidmah) 5) Menepati Janji dan Tidak Curang 6) Jujur dan Terpecaya (Al-Amanah) 7) Tidak Suka Berburuk Sangka (suud{on) 8) Tidak Suka Menjelek-jelekkan (Ghibah) 9) Tidak Melakukan Sogok/suap (risywah) Kriteria-kriteria yang harus dimiliki seorang maketer syariah yang di jelaskan oleh Herman Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula dalam buku Syariah marketing ini sesuai dengan etika para marketer BMT Madani dalam mempraktekan personal selling, bahwasannya mereka sebagai delegasi BMT Madani dalam menawarkan produk-produk jasa selalu menanamkan sifat sopan, santun, dan rendah hati. Langkah-langkah pertama pada waktu kita menawarkan produk adalah salam, misalnya Assalammualaikum Bapak/ibu mohon maaf menggangu waktunya, saya dari lembaga keuangan syariah BMT Madani minta waktunya sebentar, dan jika calon nasabah respect, kita meneruskan dengan penawaran produk-produk jasa BMT Madani. 43 Bapak Hoirul Razik Sabki SE, selaku direktur BMT Madani mengungkapkan bahwasannya kriteria-kriteria para marketing dalam menjalankan personal selling adalah dia harus memahami produk-produk jasa yang akan dijual, harus mampu berkomunikasi dengan baik, dan menjelaskan 43 Rezica, wawancara (Karyawan divisi Marketing BMT Madani), Sidoarjo, 05 Desember 2013.

74 kelebihan serta kekurangan produk-produk jasa kita. 44 Secara tersirat penjelasan Bapak Hoirul Razik Sabki SE ini mengandung artian bahwasannya para marketer BMT Madani dalam menawarkan produk-produk jasanya selain harus memahami produk yang akan dijual para marketer dalam menjual produk-produk jasa BMT Madani harus di dasari oleh sifat jujur. Para nasabah pelaku UMKM pun merasa puas dengan pelayanan para marketer BMT Madani dalam penawarkan produk-produk jasanya, Bapak Nur Aziz salah satu nasabah BMT Madani yang mempunyai usaha potong ayam di Pasar Sepanjang merasa puas dengan pelayanan para marketer BMT Madani karena nasabah tersebut merasa para marketer BMT Madani menjalankan tugasnya dengan amanah. 45 Agus Hermawan di dalam buku Komunikasi Pemasaran menjelaskan langkah-langkah seorang marketer dalam melakukan transaksi penjualan, yaitu: 1. Mencari prospek Mencari prospek (prospecting) dan kualifikasi melibatkan menemukan pelanggan potensial dan menentukan apakah mereka berada dalam posisi membeli. Mecari prospek secara sederhana adalah mengidentifikasi dan mengkualifikasi calon pelanggan. 2. Prapendekatan 44 Hoirul Razik Sabki, (Direktur BMT Madani), Sidoarjo, 28 Desember 2013. 45 Nur Aziz, wawancara (Nasabah pelaku UMKM BMT Madani), sidoarjo, 06 Desember 2013.

75 Pada tahap prapendekatan (preapproach) tenaga penjual harus belajar sebanyak mungkin tentang calon nasabah atau perusahaan calon pelanggan. 3. Pendekatan Pendekatan (approach) adalah bagian yang penting bagi seorang penjual untuk memulai dengan langkah yang tepat. Penjual harus memperkenalkan diri sendiri, perusahaan yang diwakilinya, dan produk atau jasa yang ditawarkan. Penting juga baginya untuk mendengarkan dengan cermat harapan calon konsumen dan merespon dengan tepat. 4. Presentasi dan demonstrasi Presentasi dan demonstrasi (presentantion and demonstratition) mungkin melibatkan sejumlah alat bantu dan domonstrasi dari produk itu sendiri. Dalah datu kunci sukses adalah presentasi meyangkut pengetahuan produk. Semakin banyak penjual tahu tentang produk atau layanan, semakin tenang ia dalam merespon pertanyaan, dan lebih mampu menjawab pertanyaan, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menangani keberatan calon pelanggan. 5. Penanganan keberatan Penanganan keberatan (handling objections) adalah fase berikutnya dari penjualan. Hampir setiap pelanggan mungkin akan keberatan untuk melakukan pembelian, baik secara eksplisit atau tidak. Salah satu pendekatan untuk menangani keberatan yang sering digunakan adalah dengan menghargai keberatan dan melanjutkan dengan presentasi. Dalam presentasi

76 yang lebih disesuaikan dengan keberatan calon pembeli, penjual dapat menangani keberatan dengan mengubahnya menjadi dorongan untuk membeli. 6. Menutup penjualan Langkah berikutnya dari penjualan (sale) sering diidentifikasi oleh tenaga penjual pemula sebagai langkah paling sulit; yakni menutup pejualan (closing the sales) terjadinya transaksi, atau meminta calon pelanggan untuk membeli. Tenaga penjual perlu belajar untuk mencari sinyal bahwa penutupan tersebut telah disepakati. Sinyal umum bahwa pelanggan memberikan persetujuannya termasuk didalamnya adalah mengajukan pertanyaan, membuat komentar, bersandar ke depan atau mengangguk, dan bertanya tentang harga atau istilah-istilah tekait produk. 7. Tindak lanjut Langkah terakhir dari penjualan adalah tindak lanjut (follow-up), yang sering diabaikan meski sebenarnya penting dengan berbagai alasan. Tindak lanjut dapat dilakukan secara langsung atau melalui telepon. Hal ini memerikan sinyal kepada pelanggan kesempatan untuk mengajiukan pertanyaan dan memperkuat keputusan pembeliannya. Penjua bisa meninjau ke lapangan dengan melihat cara kerja produk tersebut digunakan, langkah ini mendorong bisnis yang berulang, merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan refrensi positif (word of mouth), dan meningkatkan kemungkinan bahwa pembayaran dan pesanan berikutnya berlanjut. 46 46 Ibid., 118-120.

77 Langkah-langkah seorang marketer dalam penerapan personal selling yang dijelaskan oleh Agus Hermawan di dalam buku komunikasi pemasaran, sesuai dengan terapan langkah-langkah personal selling di BMT Madani dalam memasarkan produk-produk jasanya, yaitu: 1. Basic Sales Skills (ketrampilan menjual) a. Prospecting (mencari prospek) Prospecting (mencari prospek), mengidentifikasi dan mengkualifikasi calon nasabah potensial dan menentukan apakah calon nasabah berada dalam posisi membeli. b. Preapproach ( pendekatan lebih awal) Pada tahap preapproach ( pendekatan lebih awal), seorang tenaga penjual harus belajar sebanyak mungkin tentang calon nasabah. c. Approach (pendekatan) Adapun tata cara approach (pendekatan) yang diterapkan BMT Madani menggunakan formula AIDA 1) Attantion Menciptakan perhatian, wawancara awal atas: a) Kelebihan prospek. b) Keistimewaan prospek. c) Kegemaran prospek\. d) Kebanggaan prospek Mutlak menguasai prospek. 2) Interest

78 Menimbulkan minat pada produk yang ditawarkan, pada tahap ini memerlukan/peka atas situasi dan pengalaman. 3) Desire Mengarah keinginan : melakasanakan penawaran awal a) Pemantapan penawaran produk jasa b) Mengatasi keberatan c) Menyesuaikan keinginan d) Menyamakan pendapat Memerlukan penguasaan penjualan. 4) Action Sikap ke arah penutupan: keyakinan keberhasilan/penutupan. a) Kelengkapan perlengkapan penutupan. d. Presentation (presentasi). e. Meeting objections (menyatukan pendapat). f. Trial to close (mecoba menjual). g. Closing (melakukan penutupan). h. After sales service (tindak lanjut). Fandy Tjiptono dalam bukunya strategi pemasaran menjelaskan aktifitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: 47 1. Prospecting, yaitu mecari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka. 47 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, 224.

79 2. Targeting, yaitu mengalokasi kelangkaan waktu penjual demi pembeli. 3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan. 4. Selling, yakni mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan. 5. Servicing, yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan. 6. Information gathering, yakni melakukan riset dan intelijen pasar. 7. Allocation, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju. Fungsi aktifitas personal selling yang dijelaskan oleh Fandy Tjiptono dalam bukunya strategi pemasaran, sesuai dengan fungsi personal selling yang diterapkan oleh BMT Madani, seperti yang dijelasakan oleh M. Faiz selaku koordinator marketing BMT Madani, fungsi personal selling di BMT Madani yaitu memperkenalkan BMT Madani berserta produk-produk jasa kita ke masyarakat, memberikan kemudahan bagi nasabah yang sudah menjadi anggota nasabah BMT Madani dengan langsung terjun ke pasar untuk mengambil tabungan nasabah yang ingin menabung di BMT Madani. 48 48 M. Faiz, wawancara, (Koordinator divisi Marketing BMT Madani), 05 Desember 2013.