PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG

PANDUAN PKBR Pengertian Fungsi PKBR Tujuan PKBR

PKBR FAKULTAS PETERNAKAN 2017

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR Un.3/KP.01.4/ 1130 /2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA (S1) DAN DIPLOMA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO No : 070/N /PP/2005 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2005

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

KATA PENGANTAR. Bandarlampung, 11 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo. M.S

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

(Didirikan 15 Oktober 1949)

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG I SCHOOL OBSERVATION TAHUN AJARAN 2017/2018

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

PANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Kata Pengantar. Padang, 14 Juni Pembantu Rektor Bidang Akademik. Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram NIP

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

Menimbang: Mengingat:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

UNIVERSITAS HAMZANWADI

Pendidikan Pancasila

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG Jl. Gajayana No. 50 Malang Telepon (0341) , Faksimile (0341)

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

Manual Prosedur. Pengenalan Kehidupan Kampus PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017

Pranata Kegiatan Pembelajaran

MANUAL PROSEDUR Pengenalan Kehidupan Kampus

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KKL/KKLP November 2011

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT KONTRAK PERKULIAHAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

Transkripsi:

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI(PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan manusia seutuhnya. b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 232/U/2000 tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa dan Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan kelompok Matakuliah Pembinaan Karakter yang wajib diberikan dalam kurikulum Program Studi; c. bahwa Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2012 mengamanahkan bahwa pendidikan tinggi berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan kepribadian yang kokoh sesuai dengan jiwa Pancasila yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengedepankan jiwa profesional dalam kehidupan bermasyarakat sehari-harii. d. bahwa Pembinaan Karakter Berbasis Religi yang diberikan melalui matakuliah belum cukup untuk membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b,c dan huruf f perlu menetapkan tentang Penetapan Penyelenggaraan Kegiatan pembinaan karakter berdasarkan religi, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun -1-

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor : 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya. 6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu Kelompok Matakuliah Pengembang Kepribadian di Perguruan Tinggi 7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 074/SK/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya 8. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 452 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pembinaan Karakter Berbasis Religi (PKBR) bagi Mahasiswa Baru di Universitas Brawijaya; 9. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 59 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Periode 2015 2019. M E M U T U S K A N: Menetapkan : PERATURAN DEKAN TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI (PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN Pasal 1 Pengertian 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya 2. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya 3. Fakultas adalah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya 4. Dekan adalah Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya 5. Tim Pengelola adalah sekelompok dosen yang ditugaskan oleh Dekan untuk mengelola dan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Karakter Berbasis Religi (PKBR); 6. Pembina adalah dosen yang ditugaskan oleh Dekan untuk membina dalam pengelolaan PKBR; 7. PKBR adalah Pembinaan Karakter Berbasis Religi; 8. Kepribadian atau karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. 9. Pembinaan karakter berbasis Religi dalam suatu sistem pendidikan yang selanjutnya disebut PKBR adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional yang dilandasi oleh -2-

religi/agama; 10. Religi atau Agama adalah semua agama yang secara Undang-Undang dianut di Indonesia; 11. Pendamping adalah sekelompok mahasiswa yang dengan kemampuannya ditugaskan oleh Dekan untuk mendampingi mahasiswa baru dalam melaksanakan kegiatan PKBR; 12. Mahasiswa Baru adalah semua mahasiswa baru yang terdaftar pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai Tahun Akademik 2015/2016; 13. Modul adalah media pembelajaran PKBR yang berisi materi, metode, batasanbatasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis, terukur dan menarik untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya (apabila tanpa penyebutan keterangan khusus, maka modul yang dimaksud adalah modul untuk agama Islam); 14. Sertifikat adalah sertifikat kelulusan bagi peserta PKBR. Pasal 2 Fungsi PKBR Fungsi PKBR bagi mahasiswa baru di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya adalah 1. Pembentukan dan Pengembangan Potensi, yaitu upaya membentuk dan mengembangkan manusia sebagai warganegara Indonesia agar dapat berpikiran, berhati dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah Pancasila. 2. Perbaikan dan Penguatan, yaitu upaya memperbaiki karakter manusia dan warganegara Indonesia yang bersifat negatif dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan (kampus), masyarakat dan pemerintah untuk berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengembangkan potensi manusia sebagai warganegara Indonesia menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri, dan sejahtera. 3. Penyaring, yaitu upaya menyaring nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan bangsa lain yang positif agar dapat mewujudkan karakter manusia dan warganegara Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Pasal 3 Tujuan PKBR Tujuan Program Pembinaan Karakter Berbasis Religi bagi Mahasiswa Baru adalah : 1. Menyeragamkan pola pembinaan karakter dan pembinaan karakter berbasis religi di lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya; 2. Melakukan penyeragaman dan standarisasi materi pembinaan karakter yang diberikan kepada mahasiswa; 3. Memberikan pembekalan pembinaan karakter secara menyeluruh bagi semua mahasiswa baru; 4. Melakukan monitoring, pengontrolan dan evaluasi secara teratur terhadap standar isi, standar proses dan standar output dari PKBR; 5. Memudahkan dalam pengawasan dalam pelaksanaan program pembinaan karakter secara terpadu di tingkat Fakultas; 6. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter positif, religius sehingga merupakan bekal yang bermanfaat dalam berkarir dan meningkatkan daya saing alumni. -3-

BAB II SIFAT, JENIS, DAN METODE KEGIATAN Pasal 4 Sifat Kegiatan PKBR 1. Program PKBR merupakan program pembinaan karakter mahasiswa baru bersifat non SKS yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai Tahun Akademik 2015/2016; 2. PKBR dilaksanakan secara terstruktur oleh Tim Pengelola Fakultas Peterakan Universitas Brawijaya; Pasal 5 Jenis Kegiatan PKBR 1. Kegiatan PKBR merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kepribadian mahasiswa; 2. Kegiatan PKBR merupakan kegiatan praktis pembinaan perilaku atau akhlak untuk membentuk dan meningkatkan budi pekerti luhur; 3. PKBR memiliki kaitan dengan mata kuliah Agama yang dapat dimaknai sebagai kegiatan asistensi dan pendampingan dalam mengimplementasikan materi mata kuliah Agama dalam kehidupan sehari-hari. Pasal 6 Metode Kegiatan Metode kegiatan PKBR dapat berupa ceramah, diskusi, dan studi lapangan (perpustakaan, laboratorium, dan sarana akademik lain yang berada dalam kampus), praktek, review, analisis, kliping, pameran ilmiah, games, studi kasus, pemutaran kaset dan kegiatan lain dengan pendekatan humanistik BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Pasal 7 Pelaksana Kegiatan 1. Komponen pelaksanaan kegiatan PKBR adalah Fakultas, lembaga kemahasiswaan dan peserta mahasiswa baru; 2. Pelaksana kegiatan PKBR adalah Fakultas Peternakan dengan cara membentuk Tim Pengelola dan Pelaksana PKBR; 3. Tim Pengelola dan Pelaksana PKBR dibentuk oleh Dekan; 4. Tim Pengelola adalah sekelompok dosen yang ditugaskan oleh Dekan dan dibantu oleh tenaga administrasi; 5. Tim Pelaksana adalah mahasiswa yang ditugaskan oleh Dekan yang dibimbing dan dikoordinasikan oleh Tim Pengelola dan Pembina; 6. Tim Pelaksana mahasiswa disebut Pedamping PKBR; 7. Kelompok peserta PKBR yang merupakan mahasiswa baru selanjutnya disebut Peserta PKBR; 8. Dalam melaksanakan PKBR dimungkinkan dibantu oleh kelembagaan mahasiswa di tingkat Fakultas maupun Universitas. -4-

Pasal 8 Tempat Pelaksanaan 1. Pelaksanaan PKBR hanya boleh dilakukan di lingkungan Fakultas baik di dalam maupun di luar gedung; 2. Pelaksanaan PKBR dapat dilakukan diluar maupun dalam ruangan yang dapat diakses oleh orang lain di dalam lingkungan fakultas; Pasal 9 Waktu Pelaksanaan 1. Program PKBR dilaksanakan secara serentak selama 1(satu) semester penuh; 2. Jumlah pertemuan untuk selama satu semester adalah 10 kali kegiatan tatap muka; 3. Waktu pelaksanaan PKBR adalah setiap hari sabtu pagi, dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 09.00 WIB; 4. Kegiatan tambahan yang berkaitan dengan PKBR dapat dilakukan diluar jadwal tersebut sesuai dengan kesepakatan antara Pendamping dan Peserta PKBR; 5. Kegiatan lain selain PKBR pada waktu tersebut bagi mahasiswa baru wajib menyesuaikan dengan jadwal PKBR. BAB IV SUBSTANSI, TARGET LUARAN DAN MODUL KEGIATAN Pasal 10 Substansi Kegiatan 1. Substansi kegiatan PKBR adalah materi keagamaan yang mampu memotivasi, menggerakkan dalam kegiatan sehari-hari dan membiasakan berakhlak terpuji; 2. Pokok materi: Materi PKBR disusun untuk mengembangkan karakter utuh sifat manusia yang terdiri dari 4 pilar pokok yaitu: a. Hubungan manusia dengan Tuhan b. Hubungan manusia dengan sesama manusia c. Hubungan manusia dengan lingkungan d. Etika profesional 3. Uraian substansi PKBR akan dijabarkan dalam aturan tersendiri; Pasal 11 Target Luaran 1. Target luaran umum dari kegiatan ini adalah menghasilkan manusia yang memiliki kepribadian matang dalam semua aspek kehidupan dan mampu bersikap dewasa dan mandiri; 2. Target luaran khusus (outcome) dari kegiatan PKBR adalah membina mahasiswa agar memiliki karakter dalam hal: a. Kedalaman spiritual b. Keagungan akhlak c. Keluasan ilmu d. Kematangan profesional -5-

Pasal 12 Modul dan Perangkat Pembelajaran 1. Modul kegiatan berupa satuan panduan materi yang akan diberikan kepada peserta PKBR; 2. Satu satuan materi atau modul merupakan satu satuan materi kegiatan; 3. Jumlah modul untuk kegiatan adalah 10 modul; 4. Semua modul dalam ayat 3 tersebut harus diberikan secara tuntas kepada peserta; 5. Uraian modul secara rinci akan diterbitkan kemudian Pasal 13 Keberadaan Modul 1) Modul atau materi kegiatan disiapkan oleh Tim Pengelola, kecuali yang beragama non Islam, maka disediakan oleh masing-masing pembinanya; 2) Semua modul yang diberikan kepada mahasiswa baru di fakultas harus seragam; 3) Modul kegiatan akan disediakan dalam bentuk file yang diunggah di web fakultas pada hari sebelum jadwal kegiatan; 4) Modul harus diunduh oleh setiap Pembina dan setiap Peserta; Pasal 14 Perangkat Pembelajaran 1. Perangkat Pembelajaran merupakan sekelompok materi atau peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran dalam kegiatan PKBR yang terdiri dari Peraturan, buku modul dan buku pedoman dan peralatan lai.n yang diperlukan; 2. Buku modul dan Buku pedoman disusun oleh Tim Pengelola; 3. Setiap peserta wajib memiliki perangkat pembelajaran yang diperlukan tersebut. BAB V ORGANISASI PKBR Pasal 15 Organisasi Organisasi pelaksanaan program PKBR terdiri dari Dekan, para Wakil Dekan, Pengelola Program, Dosen Pembina, mahasiswa Pendamping (mentor) dan mahasiswa peserta Pasal 16 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Pengelola program PKBR: Pengelola program PKBR adalah dosen dan karyawan yang ditugaskan oleh Dekan untuk mengelola, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan PKBR. Tim Pengelola PKBR juga berkewajiban untuk menyusun Buku Modul Pelatihan dan Buku Panduan Pelaksanaan program PKBR bagi Dosen Pembina, Mahasiswa Pendamping dan semua Peserta mahasiswa baru ; 2. Dosen Pembina: a) Dosen Pembina PKBR adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan materi pelatihan kepada mahasiswa calon pendamping PKBR dan mengevaluasi kelayakan peserta pelatihan untuk ditetapkan sebagai pembina PKBR.Materi pelatihan untuk mahasiswa calon Pendamping yang berupa modul telah disiapkan oleh Tim Pengelola PKBR. b) Dosen Pembina juga bertugas membina dan mengarahkan para Mahasiswa -6-

Pendamping dalam pelaksanaan PKBR; c) Setiap dosen Pembina membina 8 12 mahasiswa Pendamping; d) Anggota dosen Pembina adalah anggota Tim Pengelola PKBR atau dosen lain yang ditugaskan oleh Dekan. e) Dosen Pembina akan selalu memantau setiap mahasiswa Pendamping / mentor yang menjadi binaannya dan mengevaluasi proses pelaksanaan pendampingan jalannya PKBR. 3. Tim Pengelola dan Pembina mempertanggungjawabkan kegiatannya kepada Dekan. 4. Pendamping program PKBR: a) Mahasiswa Pendamping adalah mahasiswa semester 3 dan 5 yang diseleksi memiliki kemampuan sebagai pendamping dalam melaksanakan PKBR terhadap mahasiswa baru. b) Syarat wajib sebagai anggota Tim Pendamping adalah lulus seleksi kepribadian yang diadakan oleh Tim Pengelola. c) Pendamping akan dinyatakan oleh Tim Pengelola apabila sudah pernah mengikuti pelatihan Pendamping dan dinyatakan lulus oleh Tim Pengelola; d) Pendamping yang dinyatakan LULUS pelatihan akan mendapatkan Tanda Anggota Pendamping (TAM); e) Sistem seleksi dan pelatihan Pendamping akan diatur tersendiri; f) Sistem rekrutmen calon Pendamping yang beragama non Islam akan diatur tersendiri; g) Pendamping wajib mendampingi peserta secara penuh; h) Pendamping bekerja dalam Tim dan akan mendampingi mahasiswa baru peserta PKBR sebanyak ± 20 orang dan secara rinci akan diatur kemudian; i) Apabila berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada dosen Pembina sekurang-kurangnya 3 hari sebelum kegiatan PKBR dilaksanakan; j) Dosen Pembina akan selalu memantau kegiatan mahasiswa Pendamping; k) Dosen Pembina berhak menyatakan kelulusan Mentor sebagai Pendamping; l) Mahasiswa Pendamping yang berada pada Semester 3 dan dinyatakan LULUS sebagai Pendamping, dapat ditugaskan kembali pada Semester 5 tanpa harus melalui Seleksi dan Pelatihan; m) Pada akhir program, Pendamping atau Mentor yang dinyatakan LULUS sebagai Pendamping akan mendapatkan Sertifikat dari Dekan sebagai Pendamping. 5. Peserta program PKBR: a) Peserta program PKBR adalah semua mahasiswa baru pada semester I baik yang beragama Islam maupun yang ber-agama lain (non Islam), dan dilaksanakan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan agama masing-masing. b) Dalam pelaksanaan PKBR, Peserta mahasiswa baru akan didampingi oleh Pendamping sesuai dengan agama yang bersangkutan. c) Semua peserta dibina dalam kelompok-kelompok, dan jumlah peserta setiap kelompok berkisar ± 20 orang, yang secara rinci akan diatur kemudian; d) Untuk mahasiswa baru yang beragama non Islam, jumlah kelompok akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar; e) Setiap kelompok peserta akan didampingi oleh Pendamping sekurang-kurangnya 2 orang pendamping. -7-

BAB VI PAKAIAN DAN ATRIBUT Pasal 15 Pakaian Kegiatan 1. Pendamping dan Peserta harus berpakaian rapi, sopan, dan bersepatu atau sesuai dengan petunjuk dari Pembina dan Pendamping; 2. Pembina dan Pendamping pelaksana dapat menentukan jenis pakaian yang harus dipakai oleh peserta; 3. Para peserta wajib memperhatikan petunjuk / tugas yang diberikan oleh masingmasing Pendamping. Pasal 16 Atribut Kegiatan 1. Semua peserta wajib memakai dan membawa atribut dan kelengkapan kegiatan PKBR; 2. Atribut dan kelengkapan kegiatan bisa saja berbeda untuk setiap minggu pertemuan; 3. Atribut dan kelengkapan ditentukan oleh Pendamping, dan oleh karenanya peserta wajib memperhatikan tugas-tugas yang diberikan oleh Pendamping. BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 17 1. Dalam pelaksanaan PKBR, Pendamping harus menggunakan materi/modul dan metode yang telah ditetapkan oleh Pengelola; 2. Dalam proses pelaksanaan PKBR, Pendamping dilarang keras menggunakan materi/modul selain dari yang telah ditetapkan oleh Pengelola, dan apabila ditemukan mengenai hal ini akan segera diambil tindakan tegas oleh Pengelola dan Pimpinan Fakultas; 3. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan PKBR yang telah ditetapkan oleh panitia; 4. Peserta yang menderita sakit bawaan diharuskan memperoleh keterangan dokter; 5. Peserta yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat tanda Lulus PKBR; 6. Sertifikat LULUS PKBR akan diikutkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI); 7. Kriteria kelulusan peserta PKBR akan ditentukan melalui suatu mekanisme yang akan dituangkan dalam aturan khusus dalam Buku Panduan Pelaksanaan PKBR; 8. Peserta yang dinyatakan tidak lulus wajib mengikuti program khusus yang akan diatur kemudian; 9. Peserta yang tidak mentaati aturan PKBR dan TIDAK LULUS, tidak akan diberikan nilai Mata Kuliah Agama. BAB VIII PENGAWASAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pasal 18 1. Pelaksanaan kegiatan PKBR akan selalu dipantau oleh Tim Pengelola dan Pembina; 2. Tim Pembina akan mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari masing-masing Pendamping untuk menentukan tingkat keaktifan dan kemampuan Pendamping dalam -8-

membimbing PKBR terhadap peserta; 3. Pendamping yang menunjukkan kinerja yang tidak memenuhi standar kualifikasi sebagai Pendamping akan diberhentikan dari status Pendamping dan tidak diberikan Sertifikat; 4. Standar minimal kualifikasi pendamping meliputi jumlah kehadiran, disiplin waktu, disiplin perangkat yang harus disiapkan dan dibawa, pemahaman materi, penyampaian materi, dan pelaksanaan evaluasi terhadap materi; 5. Pada akhir pelaksanaan PKBR, Tim Pengelola, Pembina dan Pendamping wajib melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Dekan. BAB IX EVALUASI DAN KELULUSAN PESERTA Pasal 19 Evaluasi Peserta 1. Pendamping wajib melakukan evaluasi terhadap setiap peserta pada setiap pertemuan dan evaluasi akhir; 2. Hasil evaluasi adalah sekumpulan nilai untuk menentukan kelulusan peserta; 3. Evaluasi dilakukan terhadap: i. Kehadiran peserta; ii. Kedisiplinan; iii. Kemajuan hasil kegiatan (dampak); iv. Evaluasi akhir berupa ujian tulis. 4. Bobot masing-masing komponen penilaian akan diatur tersendiri; Pasal 20 Kelulusan Peserta dan Pelaporan 1. Peserta dinyatakan lulus apabila mengumpulkan nilai sekurang-kurangnya 70 untuk total semua komponen penilaian; 2. Dalam waktu selambat-lambatnya 1 (minggu) setelah program PKBR berakhir, Pendamping wajib melaporkan hasil evaluasi kepada Dosen Pembina; 3. Tim Pengelola dan Dosen Pembina akan menyampaikan nilai hasil evaluasi PKBR kepada Dosen Agama, dan para Pendamping tidak diperbolehkan menyampaikan hasil evaluasi PKBR kepada Dosen Agama; BAB X SANKSI Pasal 21 1. Pendamping yang melakukan kekerasan fisik dan/atau mental, atau sengaja melakukan penugasan atau kegiatan yang mengakibatkan kefatalan fisik dan /atau mental bagi peserta akan dikenakan sanksi; 2. Sanksi yang dimaksud pada ayat (1) berupa sanksi akademik dan sanksi lain yang akan ditetapkan kemudian; 3. Mahasiswa baru yang tidak mengikuti PKBR dikenakan sanksi berupa: tidak mendapatkan Sertifikat PKBR, tidak mendapatkan nilai agama dan tidak akan mendapatkan Sertifikat Surat Keterangan Pendamping Ijazah; Mahasiswa yang tidak mendapatkan Sertifikat PKBR, maka nilai mata kuliah Agama dianggap tidak lulus atau mendapatkan nilai E; 4. Mahasiswa yang mengikuti PKBR namun dinyatakan tidak lulus, harus mengikuti -9-

Program Khusus yang diselenggarakan oleh Tim Pembina dengan Biaya Mandiri; 5. Peserta PKBR yang melakukan kekerasan fisik dan mental kepada peserta PKBR dikenakan sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya. BAB XI LAIN-LAIN Pasal 22 Ketentuan yang belum diatur dalam Petunjuk Umum PKBR akan diatur tersendiri, sepanjang isinya tidak bertentangan dengan ketentuan ini. Pasal 15 Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Dekan ini, maka akan dapat dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Pasal 16 Peraturan Dekan ini berlaku sejak ditetapkan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya. Ditetapkan di : Malang Pada Tanggal : 27 Juli 2015- Dekan, Prof. Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS. NIP. 19620403 198701 1 001 Tembusan Yth.: 1. Wakil Dekan di Fakultas Peternakan -UB 2. Ketua Bagian/Ketua Program Studi di Fakultas Peternakan-UB 3. Kepala Tata Usaha Fakultas Peternakan-UB 4. Ka.Subbag di Fakultas Peternakan-UB -10-