PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. KAJIAN PUSTAKA

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. SARI... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN...

2.2.2 Log Sumur Batuan Inti (Core) Log Dipmeter Log Formation Micro Imager (FMI)

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab V. Analisa Stratigrafi Sekuen

KATA PENGANTAR. yang sangat banyak telah diberikan-nya selama ini, salah satunya penulis pada

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih tepatnya berada pada Sub-cekungan Palembang Selatan. Cekungan Sumatra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel...

BAB I PENDAHULUAN. Cekungan Sumatera Selatan termasuk salah satu cekungan yang

BAB V SEKUEN STRATIGRAFI

BAB IV UNIT RESERVOIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMODELAN GEOMETRI RESERVOIR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv. SARI...v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI...

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penulis. 1. TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, iii

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Geologi (2009), Subcekungan Enrekang yang terletak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. BAB II GEOLOGI REGIONAL... 9 II.1. Tektonik... 9 II.2. Struktur Geologi II.3. Stratigrafi II.4. Sistem Perminyakan...

BAB IV RESERVOIR KUJUNG I

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 1

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V INTERPRETASI DATA. batuan dengan menggunakan hasil perekaman karakteristik dari batuan yang ada

Rani Widiastuti 1, Syamsu Yudha 2, Bagus Jaya Santosa 3

Bab III Analisis Stratigrafi Sikuen

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fasies dan evaluasi formasi reservoar dapat mendeskripsi

II.1.2 Evolusi Tektonik.. 8

BAB I PENDAHULUAN. cekungan penghasil minyak dan gas bumi terbesar kedua di Indonesia setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai

3.3. Pengikatan Data Sumur pada Seismik-3D (Well Seismic Tie)

KARAKTERISASI RESERVOIR DAN PERHITUNGAN VOLUMETRIK CADANGAN HIDROKARBON PADA RESERVOIR A, LAPANGAN DALMATIAN, CEKUNGAN NATUNA BARAT

Analisis Petrofisika Batuan Karbonat Pada Lapangan DIF Formasi Parigi Cekungan Jawa Barat Utara

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan X merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT Saka Energy

BAB V ANALISIS STRATIGRAFI SEKUEN, DISTRIBUSI DAN KUALITAS RESERVOIR

PEMODELAN PERANGKAP GAS DAN PERHITUNGAN VOLUME GAS DI TEMPAT (IGIP) PADA AREA GTS N DAN I LAPANGAN TANGO, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR

KATA PENGANTAR. karunia yang sangat banyak telah diberikan-nya selama ini, salah satunya penulis

BAB I PENDAHULUAN. BAB I - Pendahuluan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Subjek dan Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Permasalahan 1.3 Masalah Penelitian

BAB IV PERHITUNGAN IGIP/RESERVES GAS

ANALISIS STATIK DAN DINAMIK KARAKTERISASI RESERVOIR BATUPASIR SERPIHAN FORMASI BEKASAP UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK PUNGUT

BAB I PENDAHULUAN. usia produksi hidrokarbon dari lapangan-lapangannya. Untuk itulah, sebagai tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMODELAN RESERVOAR

3.1. Penentuan Batas Atas dan Bawah Formasi Parigi

Bab I Pendahuluan. I.1 Maksud dan Tujuan

BAB III GEOMETRI DAN KARAKTERISASI UNIT RESERVOIR

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi permintaan akan energi yang terus meningkat, maka

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMAKASIH KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS FASIES LAPISAN BATUPASIR G-4, I-20 DAN I-15 BERDASARKAN DATA WIRELINE LOG DAN DATA SEISMIK PADA LAPANGAN DK, CEKUNGAN KUTEI, KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Peta Lokasi Penelitian Gambar 2.2 Elemen Tektonik Kepala Burung... 6

Daftar Isi Bab I Pendahuluan Bab II Geologi Regional Bab III Dasar Teori

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI FRANS HIDAYAT

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul Interpretasi Reservoar Menggunakan. Seismik Multiatribut Linear Regresion

Gambar I.1. : Lokasi penelitian terletak di Propinsi Sumatra Selatan atau sekitar 70 km dari Kota Palembang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Gambar 4.5. Peta Isopach Net Sand Unit Reservoir Z dengan Interval Kontur 5 Kaki

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Peta Kontur Isopach

STRATIGRAFI SEKUEN DAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT

Gambar 3.21 Peta Lintasan Penampang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN RESERVOAR PADA FORMASI TALANG AKAR BAWAH, LAPANGAN YAPIN, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diperlukan uraian mengenai objek dan alat alat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III TEORI DASAR. 3.1 Gelombang Seismik. Suatu gelombang yang datang pada bidang batas dua media yang sifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi menjadi hal yang sangat penting tidak terkecuali PT. EMP Malacca Strait

Kata kunci : petrofisika, analisis deterministik, impedansi akustik, volumetrik

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN SARI

BAB I PENDAHULUAN. Karakterisasi Reservoar Batuan Karbonat Formasi Kujung II, Sumur FEP, Lapangan Camar, Cekungan Jawa Timur Utara 1

GEOLOGI DAN STUDI KUA LITAS BATUAN RESERVOAR FORMASI NGRAYONG DAERA

BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pliosen Awal (Minarwan dkk, 1998). Pada sumur P1 dilakukan pengukuran FMT

LEMBAR PENGESAHAN ESTIMASI SUMBERDAYA HIDROKARBON PADA INTERVAL FORMASI PARIGI, DAERAH ASGAR, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang sangat luas Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada 13 April 10 Juli 2015

BAB I PENDAHALUAN. kondisi geologi di permukaan ataupun kondisi geologi diatas permukaan. Secara teori

STUDI SEKUEN STRATIGRAFI FORMASI PARIGI LAPANGAN C CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR

Bab III Pengolahan dan Analisis Data

Transkripsi:

SIKUEN STRATIGRAFI DAN ESTIMASI CADANGAN GAS LAPISAN PS-11 BERDASARKAN DATA WIRELINE LOG, SEISMIK DAN CUTTING, FORMASI EKUIVALEN TALANG AKAR LAPANGAN SETA CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA SKRIPSI Oleh: SATYA YOGI SUGOMO 111.090.188 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011 Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 486403, 467816 Fax (0274) 487816, Email : geoupn@indosat.net,id i

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN Sebuah Persembahan Kepada Bangsa Dan Tanah Air Tercinta Republik Indonesia, Kedua Orang Tua Dan Adikku yang sangat Kurindukan dan Kusayangi Selalu, Serta Orang-Orang yang Selalu Menyayangi & Mencintaiku. Mimpi adalah Sebuah Pemberian Dari Dzat Yang Maha Tunggal, Dan Kita Harus Memiliki Semangat Dan Penuh Totalitas Untuk Mewujudkannya Menjadi Kenyataan iii

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat serta karunia yang telah diberikan-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian skripsi ini dan diberikan kesehatan sampai akhir penelitian ini. Penelitian ini mengambil judul SIKUEN STRATIGRAFI DAN ESTIMASI CADANGAN GAS LAPISAN PS-11 BERDASARKAN DATA WIRELINE LOG, SEISMIK DAN CUTTING, FORMASI EKUIVALEN TALANG AKAR LAPANGAN SETA CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA yang dilaksanakan kurang lebih 3 bulan di PT. PERTAMINA EP Region Jawa Cirebon Jawa Barat. Dalam pelaksanan skripsi ini banyak sekali pihak-pihak yang telah membantu sampai laporan ini selesai disusun. Dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada : 1. PT. PERTAMINA EP Region Jawa yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan untuk melaksanakan skripsi. 2. Ir. Sugeng Raharjo, M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. 3. Ir. Bambang Triwibowo, MT. dan Ir. M. Syaiffudin, MT. selaku dosen pembimbing dalam pelaksanaan skripsi terima kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis. 4. Ir. Kuncoro Kukuh, M.T. dan Ir. Oki Setiawan selaku pembimbing lapangan PT. Pertamina EP Region Jawa. 5. Teman-teman Geopangea 02, terimakasih untuk kerjasamanya selama ini. 6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan skripsi penulis. iv

Penulis juga menyadari akan keterbatasan dan kekurangan pada tulisan ini, oleh karena itu penulis berbesar hati menerima kritik dan masukan dari semua pihak yang sifatnya membangun demi hasil yang lebih baik sehingga di dalam pembuatan laporan yang akan datang akan jauh lebih sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, Juli 2011 Penulis v

SIKUEN STRATIGRAFI DAN ESTIMASI CADANGAN GAS LAPISAN PS- 11 BERDASARKAN DATA WIRELINE LOG, SEISMIK DAN CUTTING, FORMASI EKUIVALEN TALANG AKAR LAPANGAN SETA CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA SARI Lapangan SETA secara administratif termasuk dalam Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, yang merupakan daerah operasi PT. Pertamina (EP) Region Jawa di Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian yang dilakukan di Lapangan SETA difokuskan pada Formasi Ekuivalen Talang Akar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sikuen stratigrafi pada Formasi Ekuivalen Talang Akar serta estimasi cadangan gas yang tersimpan pada lapisan PS-11 pada Lapangan SETA. Hasil interpretasi menggunakan data wireline log dan cutting formasi ini terbentuk pada lingkungan delta hingga laut dangkal yang tersusun atas litologi batupasir, shale dan batugamping, dimana pada bagian bawah dari Formasi Ekuivalen Talang Akar terdiri dari litologi berupa perselingan batupasir dan shale dengan sisipan batubara dan pada bagian atasnya terdiri dari litologi berupa perselingan batugamping dan shale. Berdasarkan hasil penelitian, Formasi Ekuivalen Talang Akar pada Lapangan SETA memiliki 4 (empat) Sikuen Pengendapan yang terbagi atas Sikuen 1 dengan system tract berupa HST1, Sikuen 2 dengan system tract berupa TST2 dan HST2, Sikuen 3 dengan system tract berupa LST3, TST3, dan HST3, Sikuen 4 dengan system tract berupa TST4. Pada Formasi Ekuivalen Talang Akar Lapangan SETA terdapat zona gas yakni pada parasikuen 11 (PS-11) yang termasuk dalam Lowstand System Tract3 (LST3), dimana reservoarnya merupakan endapan channel dari fasies delta. Zona gas diketahui terbagi dalam 2 (dua) area yaitu area I berada pada bagian utara yang berdekatan dengan sumur ST-01 kedalaman 2320 2307.9 mbpl dan ST-02 kedalaman 2311-2525 mbpl, sedangkan area II berada pada bagian selatan bedekatan dengan sumur ST-06 kedalaman 2296.8-2288.3 mbpl dan ST-11 kedalaman 2292.2-2282.2 mbpl. Dari hasil perhitungan petrofisik, pada area I kualitas reservoar dapat diklasifikasikan sebagai reservoar yang baik dilihat hasil porositas rata-rata 15,6% dengan saturasi air rata-rata sebesar 38.5%, sedangkan pada area II kualitas reservoar diklasifikasikan sebagai reservoar yang baik sekali dengan hasil porositas rata-rata 21% dengan saturasi air rata-rata sebesar 33%. Estimasi cadangan hidrokarbon yaitu area I dengan jumlah cadangan 26.133.530,11Scf, dan area II dengan jumlah cadangan 28.167.867 Scf. Sehingga total cadangan yang tersedia yaitu 54.3 Mscf (Million Stock Cubic Feet). vi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv SARI... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang Penelitian... 1 I.2. Rumusan Masalah... 2 I.3. Batasan Masalah... 2 I.4. Maksud Dan Tujuan Penelitian... 3 I.5. Lokasi Dan Waktu Penelitian... 3 I.6. Hasil Penelitian... 4 I.7. Manfaat Penelitian... 4 BAB II. METODOLOGI PENELITIAN... 6 II.1. Tahap Pendahuluan... 6 II.2. Pengumpulan Data... 6 II.3. Tahap Pengolahan Dan Analisa Data... 7 II.3.1. Analisa Sikuen Stratigrafi... 6 II.3.2. Korelasi Sumur... 7 II.3.3. Analisa Petrofisik... 7 II.3.4. Pembuatan Peta Bawah Permukaan... 7 II.3.5. Perhitungan Cadangan... 7 II.4. Penyusunan Laporan... 8 vii

II.5. Diagram Alir Penelitian... 9 BAB III. TINJAUAN PUSTAKA... 10 III.1. Geologi Regional Cekungan Jawa Barat Utara... 10 III.2. Kerangka Tektonik Regional... 11 III.3. Sedimentasi Cekungan Jawa Barat Utara... 14 III.4. Stratigrafi Regional Jawa Barat Utara... 16 III.5. Geologi Daerah Telitian... 19 III.5.1. Kondisi Geologi Daerah Telitian... 19 III.5.2. Struktur Geologi Daerah Telitian... 20 III.5.3. Stratigrafi Daerah Penelitian... 20 III.6. Petroleum Sistem Cekungan Jawa Barat Utara... 23 III.7. Petroleum Sistem Daerah Penelitian... 25 III.8. Dasar Teori... 26 III.8.1. Wireline Log... 26 III.8.1.1. Jenis-jenis Wireline Log... 26 III.8.1.2. Evaluasi Data Wireline Log Secara Kualitatif... 30 III.8.1.3. Evaluasi Data Wireline Log Secara Kuanlitatif... 30 III.8.2. Seismik... 37 III.8.3. Sikuen Stratigrafi... 38 III.8.3.1. Parameter-Parameter Sekuen Stratigrafi... 38 III.8.3.2. Sikuen Pengendapan... 39 III.8.3.3. System Track... 44 III.8.4. Evaluasi Lingkungan Pengendapan Dan Fasies... 49 III.8.5. Tinjauan Umum Fasies Pengendapan... 53 III.8.5.1. Fasies Pengendapan Delta... 53 III.8.3.2. Sistem Estuarine... 58 III.8.3.3. Lingkungan Pengendapan Shallow Marine... 59 III.8.6. Korelasi Wireline Log... 61 III.8.7. Perhitungan Cadangan Hidrokarbon... 62 viii

BAB IV. PENYAJIAN DATA... 65 IV.1. Data Primer... 65 IV.2. Data Sekunder... 67 BAB V. ANALISA DAN PEMBAHASAN... 68 V.1. Analisa Kualitatif... 68 V.1.1. Analisa Wireline Log... 68 V.1.2. Interpretasi Litologi... 68 V.2. Analisa Elektrofasies... 70 V.3. Interpretasi Fasies Pengendapan... 71 V.3.1. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Sumur ST-02... 72 V.3.2. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Sumur ST-09... 73 V.3.3. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Sumur ST-13... 75 V.4. Interpretasi Elektrosikuen... 76 V.5. Analisa Sikuen Stratigrafi... 77 V.5.1. Penentuan Marker Sikuen Stratigrafi... 78 V.5.2. Pembagian Unit-unit Sikuen... 81 V.6. Penentuan Zona Prospek Hidrokarbon... 89 V.7. Korelasi... 90 V.7.1. Korelasi Struktur... 90 V.7.2. Korelasi Stratigrafi... 96 V.8. Analisa Data Seismik... 101 V.8.1. Pengikatan Seismik dengan data log sumur (Well seismic tie)... 101 V.8.2. Picking Horison... 102 V.9. Analisa Kuantitatif... 103 V.10. Analisa Peta Bawah Permukaan... 107 V.10.1. Peta Top Struktur Waktu Lapisan Batupasir PS-11... 107 ix

V.10.2. Peta Top Struktur Kadalaman Lapisan Batupasir PS-11... 108 V.10.3. Peta Penyebaran Gross Isopach Batupasir PS-11... 109 V.10.4. Peta Penyebaran Net Isopach Batupasir PS-11... 110 V.10.5. Peta Penyebaran Isoporosity Batupasir PS-11... 112 V.10.6. Peta Penyebaran Isosaturasi Air Batupasir PS-11... 113 V.10.7. Peta Penyebaran Hidrokarbon (Net Pay Map)... 114 V.11. Perhitungan Cadangan Hidrokarbon... 116 BAB VI. KESIMPULAN... 121 DAFTAR PUSTAKA... 123 LAMPIRAN x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Peta lokasi penelitian... 3 Gambar 2.1. Diagram alir tahapan penelitian... 9 Gambar 3.1. Paleogeografi Jawa Barat Kala Miosen Awal-Tengah (Martodjojo,1989, dalam Hapsari D.E., 2004)... 11 Gambar 3.2. Penampang tektonik Cekungan Jawa Barat Utara (Reminton C. H dan Nasir H, 1986)... 14 Gambar 3.3. Perubahan muka air laut global Cekungan Jawa Barat Utara (Pertamina, 1994)... 16 Gambar 3.4. Lingkungan pengendapan Formasi di Cekungan Jawa Barat Utara (Pertamina, 1994)... 16 Gambar 3.5. Kolom stratigrafi Cekungan Jawa Barat Utara (Reminton C. H dan Nasir H, 1986), Modifikasi Pertamina (1994)... 19 Gambar 3.6. Kolom stratigrafi daerah telitian berdasarkan sumur ST-02 ( Modifikasi Penulis, 2009)... 22 Gambar 3.7. Sistem pemantulan gelombang oleh bidang pantul (Mallt R, 1946, dalam Sukmono S, 1991)... 37 Gambar 3.8. Wavelet pada data seimik (Badley, 1985)... 38 Gambar 3.9. Model pengndapan sikuen tipe 1 yang terbentuk di cekungan dengan shelf break (Van Wagoner, et,al.,1990)... 41 Gambar 3.10. Model pengndapan sikuen tipe 2 yang terbentuk di cekungan pada shelf (Van Wagoner, et,al.,1990)... 41 xi

Gambar 3.11. Pembagian unit-unit stratigrafi dalam konsep stratigrafi Sikuen berdasarkan ordenya (Van Wagoner, et,al.,1991)... 43 Gambar 3.12. Ilustrasi ideal Lowstand System Tract (Van Wagoner, et al., 1990... 46 Gambar 3.13. Ilustrasi ideal LST dalam kenampakan log (Sangree dkk,1991)... 46 Gambar 3.14. Ilustrasi ideal Transgressive System Tract (Van Wagoner, et al., 1990)... 47 Gambar 3.15. Ilustrasi ideal TST dalam kenampakan log (Sangree dkk, 1991)... 48 Gambar 3.16. Ilustrasi ideal Highstand System Tract (Van Wagoner, et al., 1990)... 49 Gambar 3.17. Ilustrasi ideal HST dalam kenampakan log (Sangree dkk, 1991)... 49 Gambar 3.18. Bentuk kurva log GR/SP dengan indikasi beberapa lingkungan pengendapan (Walker, 1992)... 53 Gambar 3.19. Ilustrasi dominasi pada sistem Delta (after Galloway, 1975)... 54 Gambar 3.20. Bagian bagian sand deposit pada sistem Delta (coleman and prior, 1982)... 55 Gambar 3.21. Penampang lingkungan pengendapan Delta (Walker, 1992)... 56 Gambar 3.22. Morfologi Delta (Fisher, 1969 dalam Pirson, 1985)... 58 Gambar 3.24. Penampang lingkungan pengendapan shallow marine (O. Serra, 1989)... 61 xii

Gambar 3.25. Pola Penumpukan Sedimentasi Pada Batuan Karbonat (Kendall, 2003)... 61 Gambar 4.1. Type log Sumur ST 02... 66 Gambar 4.2. Peta dasar line seismik Lapangan SETA... 66 Gambar 5.1. Interpretasi Litologi Sumur ST-02... 69 Gambar 5.2. Analisa elektrofasies pada komponen Tipe Log... 71 Gambar 5.3. Analisa lingkungan pengendapan sumur ST-02... 73 Gambar 5.4. Analisa lingkungan pengendapan sumur ST-05... Gambar 5.5. Analisa lingkungan pengendapan sumur ST-09... 74 Gambar 5.6. Analisa lingkungan pengendapan sumur ST-13... 76 Gambar 5.7. Analisa elektrosikuen sumur ST-13... 77 Gambar 5.8. Kenampakan MFS (Maximum Flooding Surface) pada kurva log ST-09... 78 Gambar 5.9. Kenampakan SB (Sequence Boundary ) pada kurva log Sumur ST-02... 80 Gambar 5.10. Perbandingan Analisa Sikuen Pengendapan dengan siklus Perubahan muka air laut relative (Vail et.al, 1977), pada Formasi Ekuivalen Talang Akar Lapangan SETA... 87 Gambar 5.11. Zona prospek hidrokarbon (Lapisan PS-11) pada sumur ST-11 Lapangan SETA... 89 Gambar 5.12. Penampang korelasi struktur Lintasan 1... 92 Gambar 5.13. Penampang korelasi struktur Lintasan 2... 93 Gambar 5.14. Penampang korelasi struktur Lintasan 3... 94 Gambar 5.15. Penampang korelasi struktur Lintasan 4... 95 Gambar 5.16. Penampang korelasi stratigrafi Lintasan 1... 97 xiii

Gambar 5.17. Penampang korelasi stratigrafi Lintasan 2... 98 Gambar 5.18. Penampang korelasi stratigrafi Lintasan 3... 99 Gambar 5.19. Penampang korelasi stratigrafi Lintasan 4... 100 Gambar 5.20. Basemap line seismik Lapangan SETA... 101 Gambar 5.21. Seismogram sintetik Sumur ST-02... 102 Gambar 5.22. Pelamparan lapisan PS-11 pada penampang seismik 2 (dua) dimensi line S-03 Lapangan SETA... 103 Gambar 5.23. Peta Top Struktur Waktu Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 108 Gambar 5.24. Peta Top Struktur Kedalaman Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 109 Gambar 5.24. Peta Gross Isopach Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 110 Gambar 5.25. Peta Net Isopach Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 111 Gambar 5.26. Peta Isoporosity Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 112 Gambar 5.27. Peta Isosaturasi Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 113 Gambar 5.28. Kenampakan GWC Pada Sumur ST-11... 114 Gambar 5.29. a). Peta Overlay Top Struktur Kedalaman Dan Net Isopach., b). Peta Net Pay Lapisan PS-11 Lapangan SETA... 115 xiv

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Klasifikasi porositas menurut tingkatannya (Koesumadinata, 1980)... 36 Tabel 3.2. Hubungan antara lingkungan pengendapan dan fasies sedimen (Selley R.C., 1985)... 50 Tabel 4.1. Contoh data Ascii Sumur ST-12... 67 Tabel 5.1. Data cutting sumur ST-02... 70 Tabel 5.2. Interval kedalaman marker stratigrafi sumur ST-02... 80 Tabel 5.3. Komponen sikuen stratigrafi Formasi Ekuivalen Talang Akar Lapangan SETA... 88 Tabel 5.4. Zona Prospek Hidrokarbon daerah telitian... 90 Tabel 5.5. Ketebalan kotor batupasir lapisan PS-11 di masing-masing sumur... 110 Tabel 5.6. Ketebalan bersih batupasir lapisan PS-11 di masing-masing sumur... 111 Tabel 5.7. Nilai porositas batupasir lapisan PS-11... 112 Tabel 5.8. Nilai saturasi air batupasir lapisan PS-11... 113 Tabel 5.9. Data porositas dan saturasi air lapisan PS-11 area I... 117 Tabel 5.10. Data porositas dan saturasi air lapisan PS-11 area II... 117 Tabel 5.11. Nilai perhitungan Volume Bulk lapisan PS-11 area I... 119 Tabel 5.12. Nilai perhitungan Volume Bulk lapisan PS-11 area II... 119 xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I. Deskripsi Cutting... 125 Lampiran I.1. Deskripsi Cutting Sumur ST-02... 126 Lampiran I.2. Deskripsi Cutting Sumur ST-05... 127 Lampiran I.3. Deskripsi Cutting Sumur ST-09... 128 Lampiran I.4. Deskripsi Cutting Sumur ST-13... 129 Lampiran II. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan... 130 Lampiran II.1. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-01... 131 Lampiran II.2. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-02... 132 Lampiran II.3. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-03... 133 Lampiran II.4. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-04... 134 Lampiran II.5. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-05... 135 Lampiran II.6. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-06... 136 xvi

Lampiran II.7. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-07... 137 Lampiran II.8. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-08... 138 Lampiran II.9. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-09... 139 Lampiran II.10. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-10... 140 Lampiran II.11. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-11... 141 Lampiran II.12. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-12... 142 Lampiran II.13. Interpretasi Lingkungan Pengendapan Dan Sikuen Pengendapan Sumur ST-13... 143 Lampiran III. Penampang Seismik... 144 Lampiran III.1. Penampang Seismik S-01... 145 Lampiran III.2. Penampang Seismik S-02... 146 Lampiran III.3. Penampang Seismik S-03... 147 Lampiran III.4. Penampang Seismik S-04... 148 Lampiran III.5. Penampang Seismik S-05... 149 Lampiran III.6. Penampang Seismik S-06... 150 Lampiran III.7. Penampang Seismik S-07... 151 Lampiran III.8. Penampang Seismik S-08... 152 Lampiran III.9. Penampang Seismik S-09... 153 xvii

Lampiran III.10. Penampang Seismik S-09... 154 Lampiran IV. Peta Bawah Permukaan... 155 Lampiran IV.1. Peta Top Struktur Waktu Lapisan PS-11... 156 Lampiran IV.2. Peta Top Struktur Kedalaman Lapisan PS-11... 157 Lampiran IV.3. Peta Gross Isopach Lapisan PS-11... 158 Lampiran IV.4. Peta Net Isopach Lapisan PS-11... 159 Lampiran IV.5. Peta Isoporositas Lapisan PS-11... 160 Lampiran IV.6. Peta Isosaturasi Lapisan PS-11... 161 Lampiran IV.7. Peta Overlay Top Struktur Kedalaman Dan Net Isopach Lapisan PS-11... 162 Lampiran IV.8. Peta Net Pay Lapisan PS-11... 163 Lampiran V. Tabel Perhitungan Petrofisik... 164 Lampiran V.1. Tabel Perhitungan Petrofisik Sumur ST-01... 165 Lampiran V.2. Tabel Perhitungan Petrofisik Sumur ST-02... 167 Lampiran V.3. Tabel Perhitungan Petrofisik Sumur ST-06... 169 Lampiran V.4. Tabel Perhitungan Petrofisik Sumur ST-11... 171 xviii