BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Bab II Pasal 18 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu diatur tugas pokok dan fungsi Kecamatan dan Kelurahan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Kotawaringin Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3581); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republlik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); - 551 -
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. - 552 -
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 6); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 4. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 6. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan; 7. Lurah adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kelurahan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati melalui Camat untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan diperkotaan; 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri atas : a. Camat; b. Sekretariat, terdiri atas : 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Keuangan; dan 3) Sub Bagian Perencanaan - 553 -
c. Seksi Tata Pemerintahan d..seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; e. Seksi Pembangunan Kesejahteraan Sosial; f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; dan g. Seksi Pelayanan Umum. (2) Susunan Organisasi Kelurahan, terdiri atas : a. Lurah; b. Sekretariat; c. Seksi Tata Pemerintahan; d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; e. Seksi Pelayanan Umum; dan f. Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangggung jawab kepada Camat dan Lurah. (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat dan Lurah. (5) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Di Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN KECAMATAN DAN KELURAHAN Pasal 5 Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan Kecamatan dan Kelurahan maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan b. Mengintegrasikan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan c. Mensimplikasikan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan d. Mensinkronisasikan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kecamatan mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Kewenangan amanat undang (atributif) dalam bentuk penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. b. Kewenangan peleimpahan oleh Bupati Kotawaringin Barar yang meliputi: Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Bidang Koperasi dan UKM, Bidang Kehutanan, Bidang Kependudukan dan KB, Bidang Lingkungan Hidup, - 554 -
Bidang Kesehatan, Bidang Perhubungan, Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bidang Pariwisata dan Seni Budaya, Bidang Perkebunan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bidang Pendapatan Daerah, Bidang Pemerintahan Umum dan Bidang Pertanian. Pasal 8 Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan Kecamatan dan Kelurahan maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Penyelengaraan pemerintahan umum, pembangunan, ketentraman dan keteriban serta kesejahteraan sosial, b. Pengkoordinasian pelaksanaan pemerintahan umum, ketentraman dan ketertiban, pembangunan serta kesejahteraan sosial. c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB V RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN Bagian Pertama Camat dan Lurah Pasal 10 Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Camat menyelenggarakan fungsi : a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Pasal 12 Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Lurah menyelenggarakan fungsi : a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kelurahan; - 555 -
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Bagian Kedua Sekretariat Kecamatan dan Kelurahan Pasal 14 Sekretaris Camat mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh organisasi pemerintah kecamatan Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sekretraris Camat menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas`seksi-seksi; b. Pelaksanaan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan; c. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan yang ditetapkan oleh camat; d. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan; e. Pelaksanaan pengurusan adminitrasi keuangan; f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan; g. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan naskah laporan; h. Pelaksanaan penyiapan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara-acara lainnya. Pasal 16 Sekretaris Lurah mempunyai tugas membantu Lurah dibidang pembinaan administrasi dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi perangkat kelurahan. Pasal 17 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sekretraris Lurah menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas`seksi-seksi; b. Pelaksanaan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah; c. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan yang ditetapkan oleh lurah; d. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan; e. Pelaksanaan pengurusan adminitrasi keuangan; f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan; g. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan naskah laporan; h. Pelaksanaan penyiapan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara-acara lainnya. Bagian Ketiga Seksi Tata Pemerintahan Pada Kecamatan dan Kelurahan Pasal 18 Seksi Tata Pemerintahan pada Kecamatan melaksanakan tugas melakukan koordinasi dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan / peraturan pemerintah mengenai pemerintah kecamatan Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Seksi Tata Pemerintahan pada Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kecamatan; b. Pelaksanaan pengumpulan, mensistematisasikan dan menganalisa data administrasi pemerintahan; c. Pelaksanaan penyusunan program penyelenggaraan pemerintahan; - 556 -
d. Pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan sosial politik; e. Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil; f. Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi pertanahan dan membantu penarikan pajak bumi dan bangunan; g. Pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum h. Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan pemerintah Pasal 20 Kepala Seksi Tata Pemerintahan pada Kelurahan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan, dan penyusunan laporan bidang pemerintahan. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Kepala Seksi Tata Pemerintahan pada Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; b. Pelaksanaan pengumpulan, mensistematisasikan dan menganalisa data administrasi pemerintahan; c. Pelaksanaan penyusunan program penyelenggaraan pemerintahan; d. Pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan sosial politik; e. Pelaksanaan pemfasilitasi proses pencalonan, pengangkatan, dan pemberhentian Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT); f. Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil; g. Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi pertanahan dan membantu penarikan pajak bumi dan bangunan; h. Pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum i. Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan pemerintah. Bagian Keempat Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Pada Kecamatan dan Kelurahan Pasal 22 Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Kecamatan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan, dan penyusunan laporan bidang ketentraman dan ketertiban umum Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan program penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman serta ketertiban umum; b. Pelaksanaan pemeliharaan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, keputusan kepala daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya di Kecamatan c. Pelaksanaan perlindungan kepada masyarakat dan membina anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS) di kecamatan; d. pelaksanaan penertiban terhadap gangguan sosial; e. Pelaksanaan dan pemfasilitasan kegiatan pembinaan integrasi dan kesatuan bangsa; f. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, keputusan Kepala Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, kegiatan sosial politik, pembinaan ideologi negara, pembinaan kesatuan bangsa, pembinaan masyarakat dan pembinaan kewarganegaraan Pasal 24 Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Kelurahan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan, dan penyusunan laporan bidang ketentraman dan ketertiban umum. - 557 -
Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan program penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman serta ketertiban umum; b. Pelaksanaan pemeliharaan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, keputusan kepala daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya di Kelurahan; c. Pelaksanaan perlindungan kepada masyarakat dan membina anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS) di Kelurahan; d. Pelaksanaan penertiban terhadap gangguan sosial; e. Pelaksanaan dan pemfasilitasan kegiatan pembinaan integrasi dan kesatuan bangsa; f. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, keputusan Kepala Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, kegiatan sosial politik, pembinaan ideologi negara, pembinaan kesatuan bangsa, pembinaan masyarakat dan pembinaan kewarganegaraan. Bagian Kelima Seksi Pembangunan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan dan Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Kelurahan Pasal 26 Kepala Seksi Pembangunan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan penyusunan laporan bidang pemberdayaan masyarakat, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Seksi Pembangunan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanan penyusunan progam pemberdayaan masyarakat, sosial dan kesejahteraan masyarakat; b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat; c. Pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan sosial ekonomi dan budaya serta swadaya masyarakat; d. Pelaksanaan pemfasilitasan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup; e. Pelaksanan pemfasilitasan kegiatan sosial masyarakat; f. Pelaksanaan pemfasilitasan dan memberikan pelayanan terhadap kegiatan keagamaan. Pasal 28 Kepala Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Kelurahan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan, dan penyusunan laporan bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kepala Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanan penyusunan progam pemberdayaan masyarakat, sosial dan kesejahteraan masyarakat; b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat; c. pelaksanaan pemfasilitasan kegiatan sosial ekonomi dan budaya serta swadaya masyarakat; d. Pelaksanaan pemfasilitasan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup; e. Pelaksanan pemfasilitasan kegiatan sosial masyarakat; f. Pelaksanaan pemfasilitasan dan memberikan pelayanan terhadap kegiatan keagamaan - 558 -
Bagian Keenam Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kecamatan Pasal 30 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kecamatan melaksanakan tugas melakukan pembinaan penyelenggaraan pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat. Pasal 31 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan pembinaan pelaksanaan ketahanan masyarakat, sosial budaya masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna serta usaha ekonomi masyarakat. c. Mengkoordinasikan kebijakan pembangunan masyarakat desa dalam pengembangan prakarsa dan swadaya gotong royong. d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaporan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Bagian Ketujuh Seksi Pelayanan Umum pada Kecamatan dan Kelurahan Pasal 32 Kepala Seksi Pelayanan Umum pada Kecamatan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan penyusunan laporan bidang pelayanan umum. Pasal 33 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Kepala Seksi Pelayanan Umum pada Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pelayanan secara umum. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kepada aparat / masyarakat. c. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan yang mencakup bidang tugasnya. d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan. Pasal 34 Kepala Seksi Pelayanan Umum pada Kelurahan melaksanakan tugas menyusun rencana, mengevaluasi pelaksanaan penyusunan laporan bidang pelayanan umum. Pasal 35 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Kepala Seksi Pelayanan Umum pada Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanan penyusunan progam pelayanan; b. Pelaksanaan pengkoordinasian dan melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat; c. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan yang mencakup bidang tugasnya. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PADA KECAMATAN Pasal 36 Kelompok jabatan Fungsional mempunyai fungsi penyelenggaraan pengelolaan data dan pengembangan. - 559 -
Pasal 37 (1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas pokok dan fungsi Kecamatan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian tertentu serta atas dasar kebutuhan Kecamatan dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi ke dalam sub-sub kelompok sesuai kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (4) Jumlah tenaga kelompok jabatan fungsional dibentuk berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang ada. (5) Pembentukkan, pengangkatan, pemberhentian, pemindahan dan pembinaan tenaga fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII TATA KERJA Pasal 38 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Camat, Lurah, Sekretaris, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan Kecamatan maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. (2) Setiap pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan Kecamatan dan Kelurahan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan, memberikan petunjuk-petunjuk pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan tugas kepada bawahannya masing - masing. (3) Setiap pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan Kecamatan dan Kelurahan yang berasal dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 (1) Uraian Tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat. (2) Uraian Tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Kelurahan ditetapkan dengan Keputusan Lurah. Pasal 40 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 15 Maret 2009 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, ttd - 560 - H. UJANG ISKANDAR, ST. M.Si
Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 16 Maret 2009 Plt. SEKRETARIS DAERAH Kabupaten Kotawaringin Barat, ttd Drs. BUDASMAN, M.Si NIP. 19560514 198303 1 012 BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2009 NOMOR 36-561 -