BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan masing masing individu. Banyak keuntungan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsi keuangan. Dalam fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dari sisi perusahaan adalah tersedianya dana dari investor ke

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat/publik. Dengan keterlibatan masyarakat/publik dalam membeli saham

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring berkembangnya perekonomian di Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan-perusahaan saling bersaing untuk dapat menyesuaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan umumnya memilki tujuan jangka panjang, menengah dan pendek.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan suatu sarana

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dalam situasi perekonomian saat ini semakin lama semakin ketat. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan yang berkembang cukup pesat dengan diikuti bertambahnya jumlah unit usaha ataupun peningkatan kegiatan ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan pasar. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih meningkatkan kegiatan ekonomi seperti memberikan bantuan permodalan dan memberikan ijin usaha. Modal sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan terutama kelangsungan perusahaan di masa depan. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan suatu perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan instrumen keuangan penting dalam suatu perekonomian yang berfungsi mengatur pemindahan dana dari masyarakat ke sektor produktif (perusahaan). Masuk ke pasar modal merupakan idaman bagi banyak perusahaan. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor agar bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah memiliki perasaan aman dalam berinvestasi. Pasar modal memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Investor menginvestasikan dana yang dimiliki dengan harapan akan memperoleh imbalan keuntungan berupa kepemilikan, 1

2 capital gain (keuntungan dari hasil jual beli saham) atau dividen. Dengan berinvestasi di pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang optimal, karena dalam pasar modal pihak investor dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return paling optimal, baik pada masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Masyarakat yang sudah mengenal pasar modal, banyak yang tertarik untuk memiliki saham dari sebuah perusahaan sebagai bukti kepemilikannya akan perusahaan tersebut. Salah satu aspek yang dinilai oleh masyarakat dalam investasi adalah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dari laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan akan selalu mempublikasikan laporan keuangannya agar para calon investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, dan prospek perusahaan tersebut di masa depan. Dengan kata lain, sebuah laporan keuangan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para calon investor saat melakukan investasi Beberapa kelebihan pasar modal adalah peluang untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar dengan cara menerbitkan saham atau obligasi agar dapat memenuhi kebutuhan modal jangka panjang tanpa harus melakukan pinjaman pada bank serta peningkatan status perusahaan sebagai perusahaan publik sehingga akses untuk pendanaan menjadi semakin besar dan luas. Go Public menjadi sasaran perusahaan dan semakin banyak dipilih untuk pembiayaan usaha karena perusahaan dapat memperoleh dana dalam jumlah besar dari masyarakat (Investor). Namun pada sisi lain, Go public menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan untuk melakukan keterbukaan kepada masyarakat.

3 Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang memuncak pada tahun 1998 dimana banyak perusahaan dari berbagai industri mengalami keterpurukan, namun dalam beberapa tahun belakangan ini nampaknya industri di Indonesia perlahan mulai berkembang, bahkan dapat dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis maupun persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Ditambah lagi dengan kepercayaan masyarakat terhadap emas menurun yang menyebabkan pada tahun 2013 harga emas turun cukup drastis karena banyak investor yang lebih memilih menanamkan modalnya pada bursa saham. Tentunya hal tersebut menjadi kesempatan baik yang harus didukung perusahaan dengan melakukan penambahan modal, yaitu salah satunya dengan menjual surat berharga baik saham atau obligasi perusahaan kepada pihak luar perusahaan atau investor agar perusahaan semakin berkembang dan kepercayaan para investor semakin meningkat dengan keuntungan yang optimal. Saham merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang memiliki resiko paling tinggi. Investor bisa saja kehilangan modalnya apabila emiten bangkrut. Fluktuasi harga saham dapat digunakan sebagai tolak ukur kinerja perusahaan dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal. Terjadinya transaksi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan para investor terhadap prestasi suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka akan meningkatkan permintaan saham

4 perusahaan yang bersangkutan sehingga harga pasar saham akan mengalami peningkatan. Apabila keadaan yang terjadi adalah sebaliknya maka hal ini akan berdampak buruk pada penurunan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Penentuan harga saham tidak dapat diukur secara tepat. Tinggi atau rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal merupakan kondisi di luar perusahaan antara lain situasi politik dan keamanan, perubahan nilai tukar mata uang asing, naik turunnya suku bunga bank, serta isuisu hasil rekayasa para spekulan yang ingin mengeruk keuntungan dari situasi tersebut. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan tersebut, biasanya berkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh oleh para investor baik berupa deviden atau capital gain. Faktor internal inilah yang menjadi tanggung jawab pihak manajemen perusahaan khususnya para pemegang saham, karena dengan membeli saham perusahaan berarti juga ikut memiliki perusahaan dan berhak memperoleh pembagian laba perusahaan berdasarkan saham yang dimiliki. Perusahaan food and beverage yang nilai harga saham meningkat setiap tahun dan masuk dalam Perusahaan LQ45 adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Untuk PT. Indofood Sukses Makmur harga saham pada tahun 2010 sebesar Rp 4.875 meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi Rp 4.600 dan naik kembali menjadi Rp 5.850 pada tahun 2012. Hal tersebut juga terjadi pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang mencapai angka Rp 7.800 pada tahun 2012.

5 Menurut Martono dan Harjito (2010:52) Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan sudah dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di pasar modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan adalah dengan cara melakukan analisis rasio keuangan. Laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi dari suatu perusahaan, bila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Keadaan inilah yang akan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Menurut Jogiyanto (2008: 126) menerangkan sebagai berikut: Analisis fundamental adalah analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan 2 cara : 1. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang. 2. Menetapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam penelitian ini, peneliti memilih faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham yaitu variabel Debt To Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS).

6 Variabel Debt To Equity Ratio (DER), menurut Martono dan Harjito (2010:59) merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri (ekuitas). Variabel Total Asset Turnover (TATO), menurut Martono dan Harjito (2010:58) merupakan rasio yang mengukur perputaran dari semua aset yang dimiliki perusahaan. Total Asset Turnover dihitung dari pembagian antara penjualan dengan total asetnya. Variabel Earning Per Share (EPS), menurut Tandelilin (2010:365) merupakan laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage Di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan oleh penulis adalah : 1. Apakah Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia?

7 4. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh dominan terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Dengan memperhatikan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian yang akan dilakukan adalah : 1. Untuk mengetahui Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui Earning Per Share (EPS) berpengaruh dominan terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Kontribusi Praktis Dapat memberikan informasi kepada investor sebagai pihak eksternal yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

8 untuk menanamkan modal pada perusahaan yang Go Public serta digunakan sebagai alat ukur kinerja keuangan bagi pihak internal. 2. Kontribusi Teoritis Dapat memberi ilmu pengetahuan bagi peneliti maupun semua pihak yang tertarik dengan manajemen keuangan serta menjadi bahan pustaka bagi teman-teman sesama mahasiswa yang ingin meneliti masalah yang sama. 3. Kontribusi Kebijakan Hasil penelitian ini memberikan gambaran informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya mengenai penanaman modal dan membantu para calon investor untuk memutuskan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan yang Go Public. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham yaitu variabel Debt To Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS). Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia adalah : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan periode pengamatan selama 3 (Tiga) tahun yaitu pada tahun 2010-2012.