1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal tersebut sebagai celah dan peluang untuk membuka dan memperluas usaha yang mereka rintis melalui internet, yaitu dengan cara berbisnis secara online. Menurut salah satu portal online, penetrasi Intenet di Indonesia terus meningkat, mencapai 87 juta Pengguna. Pertumbuhannya pun cukup tinggi, 30% per tahun. Ini berarti masyarakat Indonesia sudah menggunakan alat komunikasi berupa digital. Perkembangan dunia digital Indonesia mulai pesat dimulai dari tahun 2000. Menurut data Nielsen 2012, pertumbuhan penetrasi mencapai lebih dari 20% per tahun. Dan jangan main-main, 30% waktu konsumen internet ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal dan corporate, forum digital, hingga e-commerce. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), diketahui tahun 2012 ada 63 juta pengguna internet di Indonesia. Maka pada 2013, kata Ketua Umum APJII Samuel Abrijani Pangerapan, pihaknya memprediksi pengguna internet Indonesia akan menjadi 82 juta 1. 1 Techno. Rachmad Faisal Harahap.Setiap Hari Pengguna Internet di Indonesia capai 87 Juta. Okezone [On-line] 04 Oktober 2013. Diakses tanggal 21 Oktober 2013 dari http://techno.okezone.com/read/2013/04/10/55/789130/redirect
2 Jika melihat hasil pemaparan data diatas, tak heran jika bisnis online di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini dapat kita lihat dengan banyak bermunculannya situs situs e-commerce ataupun toko toko berbasis online, yang menjual bermacam macam produk dan jasa, seperti makanan, pakaian, alat alat elektronik, bahkan mobil dan rumah pun dapat diperjual belikan secara online. Kegiatan jual beli berbasis online disini tentunya didukung oleh tempat atau wadah online yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan kegiatan tersebut, wadah atau tempat tersebut biasa kita kenal sebagai situs atau website jual beli online. Situs atau website tersebut berupa toko virtual dimana si penjual menampilkan foto foto dan keterangan mengenai barang atau jasa yang ditawarkan agar si calon pembeli dapat melihat dan tertarik untuk melakukan proses pembelian. Di dunia maya situs atau website merupakan suatu brand usaha. Melalui website, pelaku usaha bisnis online dapat meningkatkan nilai penjualan dan promosi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Perkembangan jual beli online berbasis internet khususnya di Indonesia memunculkan berbagai jenis situs jual beli online, yang banyak dikenal seperti Traveloka.com, Tokobagus.com, Lazada.co.id, Bukalapak.com, Tokopedia.com, dan lain sebagainya. Kemunculan situs situs jual beli online yang jika dilihat memiliki fungsi dasar yang sama yaitu sebagai tempat jual beli berbasis online, bahkan fitur fitur yang dimiliki situs-situs tersebut memiliki kemiripan satu sama lainnya. Hal ini tentunya menimbulkan pesaingan yang ketat antara satu situs dengan situs
3 lainnya untuk mendapat kan konsumen atau pengguna situs baik itu penjual atau pembeli. Berbagai macam strategi promosi juga dilakukan oleh situs situs ini mulai dari menjalin kemitraan dengan perusahaan perusahaan tertentu, menjadi pendukung dalam acara kewirausahaan lokal, bahkan beriklan. Yang menarik beriklan disini tidak hanya beriklan melalui internet karena situs situs tersebut berbasis online, tidak hanya beriklan cetak karena mendukung acara, perusahaan atau departemen tertentu, tapi beberapa situs pun beriklan melalui media elektronik seperti radio dan televisi. Iklan dinyatakan efektif apabila tujuan iklan tersebut tercapai, karena pengertian bahwa secara fungsional suatu system ditentukan oleh kejituan dalam mencapai sasaran. Media komunikasi dikatakan efektif apabilamedia tersebut memungkinkan adanya komunikasi dua arah antar komunikator dan komunikan, informasi dari komunikator dapat sampai pada komunikan secara merata dan dapat dicapai tujuan-tujuan yang dihendaki komunikator baik efek perubahan pendapat, sikap dan perilaku. 2 Beriklan melalui media elektronik khususnya media televisi masih banyak digunakan oleh para pemilik merek untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan, hal ini dipertimbangkan oleh kelebihan penggunaan televisi sebagai media beriklan seperti sifatnya yang luas dan umum karena mencangkup daya jangkau khalayak yang luas, fleksibilitas, dan memiliki selektivitas waktu penayangan. Kemudian teknologi audio visual yang ada di televisi yang dapat membuat khalayak tertarik dan menimbulkan fokus perhatian pada kreativitas 2 Onong Uchjana Effendy. Publik Relation dan Hukum Relation. Bandung: Mandar Maju, 2009, hal 158.
4 iklan yang ditayangkan, sehingga isi pesan yang disampaikan pengiklan lebih mudah ditangkap dan diterima audiens atau khalayak sasaran. Penayangan iklan ditelevisi biasanya dilakukan oleh pemilik pemilik brand produk atau jasa yang bertujuan untuk menimbulkan kesadaran dan minat akan produk atau jasa dari merek yang ditawarkan, untuk kemudian mendorong khalayak sasaran melalukan tindakan tertentu sesuai isi pesan yang disampaikan dalam iklan. Iklan memiliki pengaruh yang cukup besar pada minat konsumen dalam mempengaruhi tindakan dan keyakinan terhadap sebuah merek yang ditawarkan perusahaan. Peran iklan dalam mempengaruhi penjualan terlihat dari berbagai teknik iklan televisi. Dengan tingkat eksposur yang tinggi, iklan memberikan image tersendiri bagi konsumen. Perusahaan berharap konsumen potensial akan berperilaku seperti yang diharapkan melalui iklan komersialnya. Iklan yang ditayangkan di media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi ketertarikan konsumen akan produk atau jasa yang ditawarkan. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali dengan cara berfikir konsumen mengenai sebuah iklan. Gambar 1.1 Persentase Media Iklan Sumber : https://id.techinasia.com/seberapa-efektifkah-iklan-di-tv-indonesia/
5 Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti kampanye iklan televisi yaitu karena walau saat ini negara kita memiliki sekitar 41,3 juta pengguna smartphone dan enam juta pemilik tablet, lebih dari 90 persen penduduk Indonesia (225 juta) memiliki akses ke sebuah TV. Menurut hasil survei perusahaan konsultan brand Millward Brown, selain memiliki jumlah pengguna yang jauh lebih banyak, para pemirsa Indonesia juga lebih peka terhadap iklan-iklan di TV dibanding perangkat teknologi lainnya. 3 Peneliti tertarik untuk meneliti iklan televise yang dilakukan oleh salah satu situs e-commerce atau situs beli online yaitu, Lazada.co.id. Lazada Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk. Lazada Indonesia merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online Lazada di Asia Tenggara. Mengapa peneliti memilih Lazada sebagai objek penelitian? Menarik disini karena situs belanja online di Indonesia, Lazada menjadi brand popularity industri e commerce berbagai macam produk di Indonesia dibandingkan e-commerce pesaingnya. Lazada sedang mem-branding dirinya sebagai situs online terpopuler di Indonesia. Gambar 1.2 Grafik Brand Popularity Sumber: www.slideshare.net/techinasiavn/lazada-kinnevik-rocket-cmd- 201435285360?related=2 3 Seberapa efektifkah iklan TV di Indonesia. Techinasia (online). Diakses pada tanggal 2 June 2014 dari https://id.techinasia.com/seberapa-efektifkah-iklan-di-tv-indonesia/
6 Versi iklan yang menjadi objek penelitian disini adalah iklan televisi Lazada versi Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja di upload oleh Lazada Indonesia di situs Youtube. Versi Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja dipilih karena dalam versi ini iklan Lazada lebih banyak visualisasi daripada audio visual, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah lebih banyak visualisasi daripada audio visualnya itu lebih efektif untuk mencapai tujuan dari iklan tersebut. Iklan tersebut memiliki ide yang kreatif, visualisasi yang ditampilkan dalam iklan tersebut dapat menyadarkan konsumennya bahwa pada era tekhnologi seperti sekarang ini proses membeli sesuatu itu sebenarnya mudah dilakukan. Versi ini juga merupakan versi terbaru dari iklan Lazada, tayang pada pertengahan bulan Juni 2015 hingga sekarang. Oleh karena itu versi tersebut masih segar diingatan responden yang akan dijadikan sumber data yang didapatkan. Tabel 1.1 Rangking Universitas di Indonesia University Location 1 Institut Teknologi Bandung Bandung 2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta... 3 Universitas Indonesia Depok... 4 Universitas Airlangga Surabaya 5 Universitas Diponegoro Semarang... 6 Universitas Sebelas Maret Surakarta
7 7 Universitas Brawijaya Malang 8 Universitas Padjadjaran Bandung... 9 Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 10 Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta 11 Institut Pertanian Bogor Bogor 12 Universitas Gunadarma Depok 13 Universitas Lampung Bandar Lampung 14 Universitas Sumatera Utara Medan 15 Universitas Bina Nusantara Jakarta... 16 Universitas Mercu Buana Jakarta Sumber : http://www.4icu.org/id/ Object penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana tahun 2013 dan 2014. Peneliti memilih Universitas Mercu Buana dikarenakan dari survei organisasi 4 International College and University (4ICU), Universitas Mercu Buana menempati 20 Universitas Terbaik di Indonesia. 4 Peneliti memilih mahasiswa karena anak muda utamanya remaja atau mahasiswa memang menjadi sasaran utama dalam pemasaran suatu produk. Dan hal ini bukan hanya karena keinginan remaja itu saja, tapi juga dipengaruhi faktor- 4 http://www.4icu.org/id/
8 faktor lain, misalnya perkembangan diri remaja itu sendiri. Contoh, tidak sedikit orang yang rela ngeluarin uang agar bisa diterima di lingkungannya. 5 Peneliti memilih Fakultas Ilmu Komunikasi tahun 2013 dan 2014 karena peneliti menganggap bahwa selain mereka memiliki pengetahuan tentang iklan, populasi terpilih ini juga mewakili secara umum target pengguna (target market) dari situs lazada.co.id itu sendiri dimana. Peneliti sangat tertarik mengangkat hal ini sebagai bahan penelitian, karena hal ini merupakan fenomena menarik yang terjadi, dimana perusahaan jasa yang berbasis online seperti Lazada, yang dalam dunia marketing dan advertising merupakan bagian dari media yang digunakan oleh penjual untuk memasang iklan dan mempromosikan produk atau jasa yang dijualnya, tapi kini justru melakukan kampanye iklan melalui media televisi untuk menyadarkan masyarakat dan mempromosikan dirinya sehingga khalayak sasaran tertarik untuk menggunakan Lazada.co.id sebagai media beli online. Berdasarkan uraian diatas yang berhubungan dengan peranan iklan dalam menarik minat beli konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dalam iklan, maka penulis memutuskan untuk memilih tema dampak terpaan iklan media televisi perusahaan jasa dalam hal ini adalah sebuah situs jual beli online lokal di Indonesia ketertarikan minat khalayak sasaran untuk menggunakan aplikasi smartphonenya sebagai media beli online. Maka penelitian yang akan diangkat oleh penulis berjudul, 5 Buy What You Need, Not What You Want (Hari Tanpa Belanja). Diakses pada tanggal 26 Nov 2013, dari http://www.inspiratorfreak.com/buy-what-you-need-not-what-you-want-hari-tanpabelanja/
9 EFEKTIVITAS IKLAN TVC LAZADA.CO.ID VERSI BELANJA APA SAJA, KAPAN SAJA, DIMANA SAJA DI UNTUK MENGUNAKAN APLIKASI LAZADA 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Sejauh mana efektifitas iklan tvc Lazada.co.id versi Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja untuk menggunakan aplikasi lazada? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari iklan tvc Lazada.co.id versi Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja Di televise dalam menggunakan situs lazada.co.id. Atau setelah selesai penelitian ini dapat diketahui efektif atau tidak efektifnya iklan tvc promosi Lazada.co.id versi Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja untuk menggunakan aplikasi lazada.co.id. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi khususnya di bidang Marketing Communication mengenai efektifitas media iklan didalam kepuasan konsumen. 1.4.2 Manfaat praktis a) Bagi Pengiklan :
10 Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi pengelola situs beli Lazada.co.id khususnya Departemen Promosi dalam hal pemilihan media yang tepat dalam mempromosikan merek dagangnya. b) Bagi Biro iklan : Bagi biro iklan yang mengeksekusi iklan Lazada.co.id penelitian ini dapat memberikan bentuk evaluasi berupa tanggapan dari khalayak sasaran atas eksekusi iklan Lazada yang telah ditayangkan melalui media televisi.