Pemodelan Electronic Load Controller Pada Beban Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Merasap

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

Bambang Sri Kaloko Jurusan Elektro Universitas Jember

Studi Pengaturan Arus Eksitasi untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator di PT Indonesia Power UBP Kamojang Unit 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGATURAN TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA 1 HP SEBAGAI GENERATOR INDUKSI SATU FASA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

TUGAS AKHIR - TE STUDI PENGONTROL BEBAN ELEKTRONIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SELOLIMAN, TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

OKTOBER KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan

RANCANG BANGUN MODEL PENYEIMBANG BEBAN PADA GENERATOR INDUKSI

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

BAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa

ANALISA PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KARAKTERISTIK GENERTOR SINKRON ( Aplikasi PLTG Pauh Limo Padang )

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat

STUDI PENGONTROL BEBAN ELEKTRONIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SELOLIMAN, TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Desain Kontrol Beban Elektronik pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Dengan : f = frekuensi stator (Hz) n s = kecepatan putar medan magnet atau kecepatan putar rotor (rpm) p = jumlah kutub.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK

Analisa Supply-demand pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 32 KW di Desa Praingkareha, Kabupaten Sumba Timur

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN FLYWHEEL

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG) PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002: 22-26

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

UJI JUMLAH SUDU ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IRIGASI

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Gambar 1. Karakteristik torka-kecepatan pada motor induksi, memperlihatkan wilayah operasi generator. Perhatikan torka pushover.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Kendali Pi

ALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI

Analisis Perbandingan Besarnya Arus Start Motor Induksi Berkapasitas Besar Terhadap Jatuh Tegangan Bus

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PELEPASAN BEBAN PADA SKEMA PERTAHANAN (DEFENCE SCHEME) JARINGAN SISTEM KHATULISTIWA

Pradesa, et al., Pengendalian Motor Induksi Tiga Fasa dengan Sumber Inverter menggunakan JST

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

ELECTRONIC LOAD CONTROLLER (ELC) PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTM) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA MOTOR INDUKSI SATU PHASA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER

DESAIN IGC PADA SISTEM PLTMH BERBASISKAN MIKROKONTROLER PIC16F877

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi dengan Generator Sinkron

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Yanti Kumala Dewi, Rancang Bangun Kumparan Stator Motor Induksi 1 Fasa 4 Kutub dengan Metode Kumparan Jerat

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

LAPORAN TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

Tugas Mingguan Peserta OJT Angkatan 13 Th. 2009

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Rekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 11 NOMOR 2 OKTOBER Kapasitas Daya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Alue Dua Aceh Utara

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMH) PADA PIPA SALURAN PEMBUANGAN AIR HUJAN VERTIKAL

PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB

Transkripsi:

32 Pemodelan Electronic Load Controller Pada Beban Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Merasap Kornelius Kunek Magister Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Pontianak (Alumni), Pemerintah Kab.Bengkayang, Dinas Pekerjaan Umum, KALBAR. e-mail : Kornelius_kunek@yahoo.co.id Abstract Energi Baru dan Terbarukan (EBT) or New and Renewable Energy is one of the alternative energies purported to tackle the problems of energy shortage in Indonesia. Sometimes the voltage generated by the hydropower is inconstant that it can speed up damages to electronic appliances. Thus, installing a device of Electronic Load Controller (ELC) is necessary to control the current, frequency, and hydropower voltage as it can nominally maintain the constant voltage despite the unstable consumer electricity load. ELC is often used in both hydropower and PLTMH because it is more affordable than other protective devices. This study project was conducted in Merasap PLTMH, Bengkayang-Indonesia, where a simple ELC was modeled and simulated whenever the consumer electricity load changes. ELC simulation result displayed in Matlab program showed that ELC can control the burden on consumers when reaching a peak load of up to 9850 W with a frequency of 48.56 Hz, meanwhile, it decreased the consumer load of up to150 W with a frequency of 50.51 Hz. While the data of Merasap PLTMH during the peak load of 9850 W with a frequency of 50.76 displayed a decrease in burden on consumers load of up to 150 W with a frequency of 50.51. Therefore, based on the comparison results obtained, it can be concluded that the ELC simulation can work significantly in stabilizing consumer electricity load. Keywords Electronic Load Controller (ELC), Micro Hydro Power (MHP), ELC Simulation. 1. Pendahuluan Sebuah kenyataan bahwa kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup manusia seiring dengan pesatnya peningkatan pembangunan di berbagai bidang. Berkurangnya ketersediaan sumber daya energi fosil, khususnya minyak bumi, menyebabkan kita harus berpikir untuk mencari altenatif penyediaan energi listrik melalui sumber-sumber lain yang terbarukan untuk menjaga kontinuitas pasokan energi. Sistem penyediaan energi listrik yang dapat memenuhi kriteria di atas adalah sistem konversi energi yang memanfaatkan potensi sumber daya Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Prospek EBT sangat besar, karena selain tersedia tempat, potensinya pun cukup besar dan jenisnya beragam, seperti: matahari,panas bumi, angin, air, biomas dan lain sebagainya. Berdasarkan Data Potensi EBT Indonesia tahun 2005-2025, pemanfaatan EBT Indonesia baru mencapai 5,391,9 MW ( 27,425 %) dari total potensi sebesar 318,711,75 MW, pemanfaatan EBT Indonesia terbesar adalah sumber energi mini/mikro hidro yang mencapai 18,30 % dan pemanfaatan Potensi EBT Indonesia terendah energi angin sebesar 0,05 %[1]. Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) Merasap yang terletak di Kec. Bengkayang merupakan salah satu pembangkit listrik di Kalimantan Barat yang memanfaatkan aliran sungai sebagai energi potensial air untuk tenaga turbin. Kapasitas daya yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini adalah sebesar 10 kilo watt dengan dua buah turbin yang beroperasi. Daya yang dihasilkan dari PLTMH Merasap dipengaruhi oleh kapasitas sebuah head tank.head tank berfungsi sebagai pemasok air untuk tenaga penggerak turbin yang dihubungkan oleh sebuah pipa pesat (penstock). Besar kecilnya air yang masuk pada head tank akan mempengaruhi daya yang dihasilkan. Semakin besar daya yang dihasilkan akan menyebabkan perubahan frekuensi yang sehingga akan mempengaruhi kualitas daya yang didistribusikan ke konsumen. Selain itu perubahan beban konsumen yang signifikan juga mempengaruhi perubahan frekuensi. Frekuensi yang tidak stabil dapat merusak sistem pengendali PLTMH serta alat elektronik rumah tangga. Berdasarkan permasalahan tersebut agar frekuensi tetap stabil maka perlu dipasang sebuah pengendali ELC (Electronic Load Controller). Penyimpangan frekuensi dari nilai nominal (50 Hz) harus diminimalisasi sekecil mungkin untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan elektronik. Pada sisi pembangkit, pengendali diperlukan untuk mengendalikan putaran generator untuk dapat menjaga kestabilan dari frekuensi tegangan keluaran. Sebagaimana diketahui bahwa governor merupakan peralatan pengendali yang bersifat mekanis, dimana dalam proses pengaturan putaran turbin (yang berkaitan dengan frekuensi tegangan keluaran) lebih menitik beratkan pada pengaturan jumlah energi pimer yang Jurnal ELKHA Vol.7, No 2, Oktober 2015

33 masuk ke turbin. Sementara itu, ELC merupakan suatu kesatuan alat kontrol frekuensi yang diletakkan setelah turbin dan dapat dikatakan lebih modern daripada governor.dalam proses kerjanya ELC lebih menitik beratkan pada berapa daya yang harus dibuang ke beban komplemen untuk menjaga frekuensi dari generator yang digunakan. Untuk itu, penelitian elitian tesis ini difokuskan pada studi analisis ELC untuk PLTMH sehingga dapat mengetahui karakteristik k rancangan yang tepat. 2. Konsep PLTMH Secara umum Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari i bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi i listrik tersebut dapat melayani beban yang tersambung. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai, atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan ( head) dan jumlah debit air. Mikro menunjukkan ukuran kapasitas pembangkit, yaitu antara 5 kw sampai 100 kw [2]. Gambar 1. Skema Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTMH)[1] 2.1. ELC 1 Fasa ELC adalah suatu alat yang dipasangpada angpada PLTMH yang berfungsi untuk menjaga agar r frekuensi dan tegangan yang dihasilkan PLTMH tetap konstan walaupun beban berubah-ubah[2]. ELC dipasang diantara PLTMH dan beban konsumen. Dengan menggunakan beban ban komplemen, ELC akan membagi arus yang dihasil kandari PLTMH kekedua beban yaitu beban konsumen dan beban komplemen. Dengan menggunakan ELC maka PLTMH akan tetap bekerja pada keadaan nominal walaupun beban konsumen berubah-ubah. Gambar 2. PrinsipkerjaELC1Fasa[1] 2.2 Prinsip Kerja Generator Sinkron Jika sebuah kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnet homogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut. Medan magnet bisa dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus AC atau oleh magnet tetap. Pada mesin tipe ini medan magnet diletakkan pada stator (disebut generator kutub eksternal / external pole generator) yang mana energi listrik dibangkitkan pada kumparan rotor. Frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah sinkron dengan kecepatan putar generator. Rotor generator sinkron terdiri atas rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC. Medan magnet rotor bergerak pada arah putaran rotor. 3.Rancangan Simulasi ELC 1 Fasa Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, inti dari ELC adalah pada pengaturan besar impedansi beban komplemen. Penulis mencoba menggunakan salah satu metode yaitu dengan menggunakan metode komperator arus konsumen dengan suatu besaran referensi. Besar arus yang masuk ke beban konsumen akan disampling kemudian dibandingkan dengan suatu besaran referensi. Hasil dari perbandingan ini berupa sinyal 0 atau 1 yang akan menentukan apakah saklar ELC akan berada dalam kondisi terbuka atau tertutup. Saklar ini adalah penghubung antar titik percabangan arus dengan beban komplemen. Alasan penggunaan saklar seperti ini adalah kerena beban komplemen terdiri dari resistor yang besarnya konstan. Sehingga untuk mengatur besar beban komplemen dapat dilakukan dengan mengatur berapa banyak resistor pada beban komplemen yang harus dialiri arus komplemen. Gambar 3. Skema lengkap ELC 1 fasa[1] Jurnal ELKHA Vol.7, No 2, Oktober 2015

34 4. Pemodelan ELC 10 kw Pemodelan akan dilakukan pada PLTMH Merasap 1 fasa 10 kw. Sehingga daya ELC adalah 10 kw. Penulis memakai tingkat sensitifitas 250 W pada tegangan kerja 220 V. Tingkat toleransi frekuensi tegangan yang diberikan adalah 48 Hz 64 Hz.dan 200 V 240 V pada tegangan kerja. 4.1. Simulasi ELC Beban Konsumen Meningkat Gambar 4. Perubahan arus saat terjadi kenaikan beban konsumen, Tampak bahwa kenaikan beban konsumen dapat ditanggapi dengan cepat oleh ELC sehingga arus generator cepat kembali ke keadaan nominal. Hal ini karena proses yang dilakukan dengan cepat. Proses pengisian muatan pada kapasitor filter berlangsung dengan cepat sehingga menyebabkan respon ELC cepat. 4.2. Simulasi ELC Beban Konsumen Menurun Simulasi dilakukan dengan penurunan beban konsumen tiap 250 W dan kelipatannya pada saat beban konsumen 9900 W 5. Kesimpulan Dari percobaan yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. ELC merupakan salah satu alternatif dalam melindumgi PLTMH agar tetap bekerja pada tegangan dan frekuensi kerjanya walaupun beban konsumen berubah-ubah. 2. Pemodelan ELC 10 kw 1 fasa dengan tingkat sensitifitas 250 W pada percobaan menunjukkan bahwa frekuensi yang dihasilkan masih dalam torelansi (48 Hz- 64Hz). 3. Perbandingan frekuensi hasil simulasi ELC dengan data PLTMH Merasap hampir mendekati, yaitu pada saat daya 10.000 Watt, frekuensi data dari PLTMH sebesar 57.6 Hz sedangkan hasil simulasi 61.20 Hz sehingga dapat dikatakan hasil simulasi cukup berhasil. 4. ELC tidak dapat mengalirkan arus yang tepat ke beban komplemen karena banyak saklar yang dinyalakan tidak merespon dengan cepat, sehingga tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini yang menyebabkan terjadinya selisah hasil simulasi dengan data dari PLTMH Merasap. 5. Saat beban konsumen terputus, ELC akan menginstruksikan agar seluruh arus yang dihasilkan generator dialirkan ke beban komplemen. Gambar 5. Grafik hasil simulasi penurunan beban konsumen

35 Referensi [1] Anggi Muhammad Sabri Saragih. 2008. Studi Pemodelan Electronic Load Controller Sebagai Alat Pengaturan Beban Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro, ITB Bandung. [2] Bakshi, U.A dan Bakshi, V.U. 2009. Automatic Control System. India: Technical Publication Pune. [3] Sandi Ardha.P. 2010. Study Of Electronic Load Controller for Seloliman s Mikrohydro Power plant, Terawas Mojokerto. [4] Cleve Moler, the creator of MATLAB (December 2004). "The Origins of MATLAB". Diakses April 15 2007. [5] Note from Cleve Moler in a Mathworks newsletter Cleve Moler, the creator of MATLAB (2000). "MATLAB Incorporates LAPACK". Diakses December 20 2008. [6] Stephen J Chapman. Electric Machinery Fundamentals. McGrew Hill, Singapura. 1991. [7] Nurkarima, Ihdina. Pemodelan sistem level air head tank menggunakan pengendali PID pada pembangkit listrik tenaga mini hidro. Untan, Pontianak 2014. [8] Sudaryatno Sudirman. Analisis Rangkaian Listrik, Penerbit ITB, Bandung.2002. Biography Kornelius Kunek, Lahir di Teradak, Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada tanggal 20 Maret 1977. Menyelesaikan pendidikan S-1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Pontianak dan lulus Prodi Manajemen Energi, Magister Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2015. Aktifitas sekarang sebagai Kepala Seksi di Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

Jurnal ELKHA Vol.7, No 2, Oktober 2015 36