1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SE- KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 29 APRIL 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Ysh. : 1. Kepala Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili; 2. Bapak Sri Nurhari Susanto, SH, MH. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang); 3. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili; Serta hadirin sekalian yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu di Aula Bappeda Kabupaten Semarang ini. Sebagai Insan Pancasila Yang Senantiasa Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tak henti-hentinya Kita Panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah melimpahkan Rahmat Dan
3 Karunia-Nya kepada kita sekalian, sehingga pada hari ini kita dapat bertemu kembali dalam keadaan sehat wal afiat dalam Acara Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Aparat Perencana SKPD Se-Kabupaten Semarang. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Saudara Kepala Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah, atau yang mewakili, Bapak Sri Nurhari Susanto, SH.MH. Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang, serta Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili, atas kesediaan menjadi Nara Sumber pada Acara Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan
4 Pembangunan Daerah Bagi Aparat Perencana SKPD Se-Kabupaten Semarang, dan saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Semarang. Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Adapun di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah diuraikan dengan jelas mengenai definisi sistem perencanaan pembangunan nasional.
5 Yaitu satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Sebagai konsekuensi tindaklanjut dari pelaksanaan amanat kedua undang-undang tersebut maka setiap pemerintah daerah diwajibkan menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah 5 tahun (RPJMD), dan jangka pendek 1 tahun (RKPD). Sedangkan sebagai langkah operasional di tingkat SKPD berkewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan jangka menengah 5
6 tahunan berupa Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan dokumen perencanaan tahunan berupa Rencana Kerja (Renja) SKPD. Dengan demikian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah sejatinya merupakan satu rangkaian proses yang terpadu dan berkesinambungan dari dokumen yang bersifat sangat makro RPJPD, hingga dokumen yang bersifat paling mikro Renja SKPD. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah agar menjadi sebuah dokumen Perencanaan yang berkualitas, antara lain adalah : 1. Adanya Konsistensi dalam subtansi Dokumen Perencananan Pembangunan Daerah (RPJPD RPJMD RENSTRA RKPD RENJA);
7 2. Bagaimana strategi untuk dapat mengakomodir dan/atau mensinergikan hasil MUSRENBANG Tingkat Desa/Kecamatan/ Kabupaten serta arah kebijakan nasional dan propinsi kedalam perencanaan pembangunan daerah; 3. Perumusan indikator kinerja, target, sasaran yang tepat dan rasional. Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Adapun Peraturan Perundang-undangan yang melandasi pembangunan daerah, adalah: perencanaan 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Permasalahan terkait dengan penyusunan perencanaan pembangunan daerah adalah :
9 1. Masih rendahnya pemahaman aparatur perencana pada SKPD di Kabupaten Semarang tentang konsep dasar perencanaan pembangunan daerah; 2. Masih rendahnya pemahaman dan keterampilan aparatur perencana pada SKPD di Kabupaten Semarang didalam menyusun perencanaan SKPD (Renstra dan Renja) sesuai dengan dasar regulasi yang berlaku; 3. Konsistensi penyusunan substansi Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah masih kurang optimal; 4. Kurangnya komitmen aparatur perencana SKPD di Kabupaten Semarang dalam menyusun perencanaan SKPD dapat tepat waktu dan tepat mutu serta berkualitas. sehingga belum
10 Dengan permasalahan tersebut di atas maka Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Bappeda Kabupaten Semarang memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah bagi Aparat Perencana SKPD se-kabupaten Semarang tahun 2014 dengan maksud dan tujuan untuk : 1. Mewujudkan pemahaman yang sama dari semua peserta atau aparatur perencana pada SKPD di Kabupaten Semarang tentang konsep dasar perencanaan pembangunan daerah; 2. Meningkatkan Pemahaman dan keterampilan aparatur perencana pada SKPD di Kabupaten Semarang didalam menyusun perencanaan SKPD (Renstra dan Renja) sesuai dengan dasar regulasi yang berlaku;
11 3. Mewujudkan Konsistensi penyusunan substansi Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah; 4. Meningkatkan komitmen aparatur perencana SKPD di Kabupaten Semarang dalam menyusun perencanaan SKPD sehingga dapat tepat waktu, dan tepat mutu serta berkualitas. Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Untuk itu pada kesempatan ini Pemerintah Daerah berharap kepada Bapak atau Ibu peserta Bimtek ini, pahami apa saja yang disampaikan nara sumber, sehingga nantinya melalui Bimtek ini dapat membantu pembentukan satu kesamaan persepsi, dan pola pikir untuk menentukan strategi yang paling efektif didalam proses penyusunan
12 perencanaan pembangunan daerah, baik pada tataran/skala mikro sektoral SKPD maupun pada tataran/makro Kabupaten Semarang. SWT Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan bimbingan kepada kita sekalian. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrohiim, Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah bagi Aparat Perencana SKPD se-kabupaten Semarang tahun 2014 dengan resmi saya nyatakan dibuka. Sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
13
14
15