BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tahun dan bertempat tinggal di kota Malang. Pemilihan di Malang dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan. fakultas pertanian Universitas Islam Malang. Berada di jalan MT Hariyono

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PT. Bank Tabungan Negara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi obyek penelitian pada Minimarket Indomaret kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melakukan pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Madiun Branch Office. Letaknya di jalan Dr. Soetomo No. 44 Madiun. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan causal investigation, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Outlite Victoria bergerak sebagai pengecer sepatu merek converse dikota Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

Transkripsi:

35 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, peneliti mengambil lokasi penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek converse dikota Malang yang berlokasi di jln. Pasar Besar nomor 31 Pecinang Malang. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan dilihat dari pengunjungnya dipasar besar cukuplah banyak karena setiap harinya banyak sekali orang yang berkunjung disana. Dan selain di jln.pasar besar malang,outlite ini juga memiliki 2 cabang lagi yang berada di daerah kota malang yaitu bertempat di Mall Olympic Garden lantai satu dan lantai dasar yang mana juga tidak kalah banyaknya pengunjung yang berada dilokasi tersebut.selain itu konsumen yang menggunakan sepatu merek Converse di kota Malang. Sedangkan obyek yang diteliti yakni perilaku konsumen (faktor situasional, pengetahuan, kepribadian) terhadap keputusan pembelian. 3.2 Jenis Penelitian Dengan berpedoman pada latar belakang dan rumusan masalah penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya maka penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan effendi (1995:5), penelitian explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungasn antara variabel-variabel penelitian dan penguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian jenis

36 ini hipotesis yang telah dirumuskan diuji untuk mengetahui adanya pengaruh antara indikator-indikator dalam penelitian mengenai perilaku konsumen (faktor situasional, pengetahuan, kepribadian ) yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk sepatu merek Converse di Malang. 3.3 Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2002:72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepatu merek Converse dikota Malang yang tidak diketahui jumlahnya. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2002:73) ). Karena peneliti ingin mengetahui pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, guna memperoleh responden yang cukup. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan pendapat Maholtra (2006:291) bahwa jumlah pengamatan (ukuran sampel) paling sedikit digunakan harus empat atau lima kali jumlah instrumen. n = 5 X 14 (item) = 70 responden

37 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan metode accidental sampling. Dalam metode accidental sampling Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan berdasarkan kebeetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono,2004:77). Sedangkan untuk mengukur pendapat dari beberapa sampel tersebut peneliti menggunakan skala likert. Menurut Maholtra (2005:129), skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masingmasing dari serangkaian pertanyaan mengenai obyek stimulus. Umumnya, masing-masing item scale mempunyai kategori yang berkisar Lima kategori penilaian dimana masingmasing pernyataan diberi skor 1-5 : 1. Jawaban sangat tidak setuju dengan skor 1 2. Jawaban tidak setuju dengan skor 2 3. Jawaban cukup setuju dengan skor 3 4. Jawaban setuju dengan skor 4 5. Jawaban sangat setuju dengan skor 5

38 3.5 Data Dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil dari lapangan yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara & kuesioner. 2. Data Skunder Data skunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), umumnya berupa bukti-bukti dan catatan-catatan (Indriantoro; 2002: 248). Berupa bukubuku literatur sebagai sumber referensi dan dokumen-dokumen lain yang menunjang. 3.6. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan obyek yang diteliti. Dalam hal ini observasi yang dilakukan dibatasi pada materi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuannya, yaitu dititik beratkan kepada pengamatan perilaku konsumen saat dilokasi maupun perilaku konsumen disaat maupun setelah membeli sepatu merek Converse. Dalam hal ini peniliti datang langsung ke lokasi dan melakukan pengamatan ditempat penelitian. Adapun konsentrasi peneliti hanya tertuju pada pengamatan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepatu.

39 2. Kuesioner Sebuah kuesioner, baik itu disebut formulir atau skedul, bentuk wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan yang diformulasikan untuk mendapatkan informasi dari responden (Maholtra, 2005:325). Kuesioner dalam penelitian ini digunakansebagai instrumen utama untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan menggunakan produk, dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan judul penelitian ini dengan maksud menggali data selengkap mungkin. 3. Interview / Wawancara Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Hadi,1991:193). Peneliti menggunakan tekhnik ini dengan bertanya kepada pihak peengecer tentang kualitas produk, wilayah pemsarannya, dan segmentasinya pada konsumen sepatu converse dikota Malang. 4. Dokumentasi Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto,2002:135).

40 Tekhnik ini digunakan untuk mengambil data internal perusahaan seperti sejarah pengecer, profil pengecer, dan juga beberapa foto untuk dijadikan sebagai gambaran dari tempat pengecer tersebut, yang mana terdapat sepatu merek converse, bangunan fisik pengecer sepatu merek Converse dan para konsumen sepatu merek Converse. 3.7. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur (mengoprasionalkan) construct menjadi variabel penelitian yang dapat dituju (Indriantoro, 2002:248). Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Pengaruh situasional adalah pengaruh yang muncul dari faktor-faktor yang sangat terkait dengan waktu dan tempat, yang tidak tergantung kepada konsumen dan karakteristik objek (produk/merek).(engel, Blackwell dan Miniard, 1995, hal 794) Situasional disini dimaksudkan adalah lingkungan dimana konsumen disaat berada pada lokasi tempat penjualan pengecer sepatu yang akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli, serta lingkungan sosial konsumen yang cenderung memakai sepatu merek Converse, dan juga waktu dimana konsumen akan membeli sepatu tersebut karena musim juga mempengaruhi perilaku para konsumen. Dan tak lepas juga dari tujuan konsumen sendiri dalam membeli sepatu merek Converse.

41 2. Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan terbagi menjadi 3 macam, (1) pengetahuan produk, (2) pengetahuan pembelian, (3) pengetahuan pemakaian. (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995) Jadi pengetahuan disini maksudnya adalah pengetahuan konsumen akan produk sepatu merek Converse tersebut dan juga pengetahuan akan pembelian dimana konsumen dalam membeli sepatu mengetahui secara jelas maksud dari pembelian tersebut, dan pengetahuan pemakaian terhadap jenis sepatu yang akan dibeli karena merek ini tidak hanya memproduksi sepatu jenis sport saja tetapi juga sepatu trendy yang semuanya itu dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian sepatu merek Converse. 3. kepribadian adalah gabungan dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Variabel-variabel yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang, yaitu aktivitas, minat, dan opini. (Swastha dan Handoko, 2000:88) Kepribadian konsumen tidak terlepas dari persepsi konsumen terhadap sebuah produk, oleh sebab itu kepribadian yang dimaksudkan disini adalah kepribadian konsumen secara psikologis yang meliputi aktivitas dalam membeli sebuah produk,serta minat untuk membeli suatu barang dan pendapat mengenai sebuah produk yang diketahuinya, karena kepribadian konsumen dalam membeli

42 juga melibatkan rasa gengsi dan harga yang menjadikan landasan untuk membeli yang mana tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 3.8 Identifikasi Variabel Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai (Indriantoro, 2002:61). Adapun variabel yang akan dianalisa dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Variabel Bebas (Independent) Adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Adapun yang merupakan variabel bebas (X) adalah Perilaku konsumen (faktor situasional, pengetahuan, dan kepribadian) yang meliputi : X1 = Situasional X2 = Pengetahuan X3 = Kepribadian 2. Variabel Terikat (Dependent) Adalah tipe variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independent (Indriantioro, 2002:63) dan yang menjadi terikat (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Adapun penjelasan lebih detailnya sebagaimana berikut :

43 Tabel 3.1 : Identifikasi Variable KONSEP VARIABEL INDIKATOR a.lingkungan fisik PERILAKU KONSUMEN SITUASIONAL (X1) b. lingkungan sosial c.waktu d. tujuan PERILAKU KONSUMEN PENGETAHUAN (X2) a.pengetahuan produk b. pengetahuan pembelian c. pengetahuan pemakaian PERILAKU KONSUMEN KEPRIBADIAN (X3) a.aktivitas b. minat c. opini KEPUTUSAN PEMBELIAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) a.jenis produk b. kualitas produk c. harga yang sesuai d. pelayanan yang memuaskan Sumber : Engel, Blackwell dan Miniard (1995) & Swastha dan Handoko (2008:88).

44 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas 1) Uji Validitas Menurut Umar (2003:72) validitas adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner atau mengukur apa yang ingin diukur. Dimana menurut Arikunto (2002:146) r hitung dapat ditentukan dengan rumus Dimana : r = Nilai validitas atau koefisien korelasi x = Skor kuesioner atau item y = Skor total atau total variabel n = Banyaknya sampel Setelah nilai r (koefisien korelasi) diperoleh maka langkah selanjutnya adalah membandingkan antara hasil nilai r yang terdapat pada tabel nilai kritis. Menurut Mason yang dikutip oleh Sugiyono (2004:124) bahwa jika didapat koefisien korelasi > 0,3 dan signifikan (p< 0,05), maka instrument dinyatakan valid. Pengujian reliabilitas dan validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputerisasi program software SPSS 16.0 for windows 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pengertin bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakn sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto,2002:154). Untuk mengtahui suatu alat ukur itu riabel dapat diuji dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :

45 Dengan keterangan : 11 r = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians butir = Varians total Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach s alpha (α ) > 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya cronbach s alpha (α ) < 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari persamaan regresi, maka dalam analisis data harus memenuhi beberapa asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan program SPSS 16.0 for windows). a. Uji Multikolinieritas Tujuan dari nonmultikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi adanya variabel independent. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi diantara independent variabel. Untuk mengetahui ada tidaknya gejalah multikolinieritas dapat dideteksi dari besarnya nilai VIF diseitar angka 1 dan tidak melebihi 10 dan mempunyai angka Tolerance mendekati 1.

46 b. Uji Autokorelasi Uji Asumsi ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka ada problem autokorelasi. Untuk pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Durbin-watson, di mana jika nilai d deat dengan 2, maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi. c. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. 3.9.3 Uji Regresi Linier Berganda a. Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana perubahan nilai variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen dinaik turunkan nilainya (Sugiyono, 2008, 277). Persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + + bnxn + e Dimana : Y = Variabel dependen yaitu keputusan pembelian a = Koefisien konstanta b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

47 ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Variabel bebas, meliputi : X1 = situasional X2 = pengetahuan X3 = kepribadian e = error atau residu 3.9.4 Uji Hipotesis a. Uji F (F - test) Menurut Asnawi dan Masyhuri (2011) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Keterangan : F = Pendekatan distribusi probabilitas fischer R = Koefisien korelasi berganda K = Jumlah variabel bebas n = Banyaknya sampel Jika nilai F tabel > F hitung pada tingkat kesalahan 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak. Namun, jika F tabel < F hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kriteria pengujian : Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung > F tabel Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel

48 b. Uji Parsial / Uji t (t-test) Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya pengaruh veriabel bebas terhadap variabel terikat secara individual dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat kesalahan 5 %. Keterangan: r = Korelasi produk momen n = Jumlah responden Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan tertentu misalnya 5% (0,05) maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat yaitu Y, begitu sebaliknya. Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan 5 % (0,05) ini berarti Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat yaitu Y. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kriteria penerimaan : Ho ditolak apabila t hitung > t tabel Ho diterima apabila t hitung < t table.