PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

I. PENDAHULUAN. berperan sebagai media pembelajaran maupun sebagai sumber belajar.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, paket pembelajaran, video interaktif, sistem tata surya.

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENGEMBANGAN. Model penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

III.METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika model

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Praktikum, Simulator Elektronika.

Kata kunci: alat peraga IPA, media pembelajaran, pesawat sederhana.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MATERI PEMBIASAN CAHAYA DENGAN STRATEGI INKUIRI

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

PENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK CAHAYA SEBAGAI PARTIKEL MEMANFAATKAN VIRTUAL LABORATORIUM

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS) UNTUK MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Keywords: research and development, interactive instructional media, magnetism

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

III. METODE PENELITIAN. Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA

PENGEMBANGAN KIT PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA SMP SATU ATAP 1 KEDONDONG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM MATERI USAHA DAN ENERGI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa ini mempengaruhi perkembangan dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI IMPULS DAN MOMENTUM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN MATERI OPTIKA GEOMETRI

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

PENGEMBANGAN BUKU SISWA KINEMATIKA BERMUATAN NILAI KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI MATERI USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM UNTUK SMA

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS ICT MATERI POKOK GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, media pembelajaran mengalami kemajuan yang sangat pesat

PENGEMBANGAN PIPA PITOT SEBAGAI PERAGA PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MATERI PERPINDAHAN KALOR MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

III. METODE PENELITIAN. (LKS) praktikum listrik dinamis berbasis TIK dengan menggunakan LiveWire

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

Kata kunci : hasil belajar siswa, instrumen penilaian produk, pengembangan.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LAB FISIKA BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK Widi Wiriadipraja (1), Eko Suyanto (2), Agus Suyatna (2) (1) Mahasiswa pendidikan Fisika FKIP Unila. wiriadipraja@gmail.com (2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila Abstract: The Developing VOD With Expansion Resources Of Learning Based On ICT. One example of video as a interactive learning resources (ILR) is Video On Demand (VOD), can be modified as desired editor and learning purposes. Video already many downloaded or accessed online, there are even video designed very interesting and interactive, but not entirely represent indicators of learning. This study uses a Research and Development s model, instructional media development procedures according to Suyanto as a reference. The purpose of the research is to produce an interactive learning resource in the form of VOD with expansion resources of learning based on information comunication Technology (ICT). Internal test results stated that ILR has decent quality and in accordance with the theory. External test results has very attractive quality, very easy to use, and very useful. Field tests results was declared effective multimedia is used as source of learning media as well, 83.77% of students completed KKM. Abstrak: Pengembangan VOD Dengan Perluasan Sumber Belajar Berbasis TIK. Salah satu video sebagai sumber belajar interaktif (SBI) adalah Video On Demand (VOD), yang mampu dimodifikasi sesuai keinginan editor dan keperluan pembelajaran. Video saat ini banyak diunduh dan diakses secara online, bahkan terdapat video pembelajaran yang didesain sangat menarik dan interaktif, tetapi belum seluruhnya merepresentasikan indikator pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan, dengan mengadaptasi prosedur pengembangan media instruksional menurut Suyanto sebagai acuan. Tujuan penelitian adalalah menghasilkan sumber belajar interaktif berupa VOD dengan perluasan sumber belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil uji internal menyatakan SBI memiliki kualitas layak dan sesuai teori. Hasil uji eksternal memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat. Hasil uji lapangan, multimedia ini dinyatakan efektif, sedangkan berdasarkan perolehan hasil belajar siswa sebesar 83,77 % siswa tuntas KKM. Kata kunci: VOD, SBI, perluasan sumber belajar. 15

PENDAHULUAN Perkembangan TIK sudah merambah dalam berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Contoh media yang merepresentasikannya adalah komputer dan internet. Peran keduanya dapat digunakan dalam pembelajaran baik jarak jauh atau tatap muka. Selain itu teknologi mampu berperan sebagai media pembelajaran maupun sebagai sumber belajar. Pemanfaatkan TIK sebagai dasar dalam menciptakan media pembelajaran dan sumber belajar menghasilkan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Peranannya mampu menghadirkan peristiwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara langsung. Sumber belajar berbasis TIK mampu menambah pengetahuan yang belum diperoleh sebelumnya dan meningkatkan pemahaman yang tidak bisa divisualisasikan. Selain itu penggunaan sumber belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, sesuai keinginan penggunanya. Penggunaan video sebagai sumber belajar sudah tidak asing lagi. Peranannya sangat baik dalam memvisualkan bentuk dua dimensi ataupun tiga dimensi. Hal ini seperti diungkapkan Daryanto (2011:79), menurutnya video merupakan salah satu multimedia interaktif yang mampu membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Saat ini, video pembelajaran sudah dikemas dengan interaktif sehingga penggunanya mampu berinteraksi dengan video tersebut. Selain itu pengemasan video dapat disajikan dengan adanya penambahan animasi dan efekefek tertentu sehingga terlihat sangat menarik bagi penggunanya. Salah satu video interaktif adalah VOD. VOD merupakan sistem televisi interaktif, yang memfasilitasi penggunanya untuk mengontrol pilihan program video yang ingin dilihat. Hal tersebut menjadi dasar penggunaan VOD sebagai suatu pilihan sumber belajar interaktif yang mampu dimodifikasi sesuai keinginan editor dan keperluan pembelajaran. Didukung dengan perluasan sumber belajar dalam bentuk animasi, gambar, dan link ke situs pembelajaran membuat VOD semakin kaya akan sumber belajar. Melihat perkembangan VOD yang begitu pesat pada dalam dunia pendidikan. Siswa diberikan kemudahan untuk dapat mengunduh video, sehingga mampu belajar secara mandiri. Terkadang video yang diunduh belum sepenuhnya merepresentasikan materi pembelajaran. Saat ini terdapat banyak video interaktif yang sudah dikemas dalam bentuk CD dengan kualitas gambar yang baik, mampu mereprsentasikan materi pembelajaran secara keseluruhan, memberikan evaluasi pada setiap akhir pembahasan, dan tampilannya menarik, tetapi tidak diperoleh secara gratis. Berdasarkan latarbelakang di atas, maka peneliti mengembangkan video interaktif berupa VOD dengan 16

menambahkan animasi, gambar, dan simulasi, serta sumber belajar online di SMPN 1 Kragilan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan, yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di SMPN 1 Kragilan Kabupaten Serang Provinsi Banten. Subjek uji coba produk penelitian pengembangan terdiri atas ahli desain, ahli isi/materi pembelajaran, uji validitas dan reliabilitas, uji satu-satu (one for one), uji kelompok (small group), dan uji lapangan (field test). Uji ahli desain merupakan dosen dalam bidang teknologi pendidikan yaitu seorang dosen Pendidikan Fisika Unila. Ahli bidang isi/materi dilakukan oleh seorang guru mata pelajaran IPA SMP Negeri 1 Kragilan yang berlatar belakang pendidikan fisika. Selanjutnya untuk uji satu-satu, uji kelompok, dan uji lapangan dikenakan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kragilan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013, dimana uji satusatu diambil sampel penelitian yaitu 2 orang siswa yang dapat mewakili populasi target, uji kelompok terdiri dari 4 orang siswa, dan uji lapangan dikenakan kepada satu kelas sampel yang dipilih secara acak. Prosedur penelitian pengembangan yang dipilih adalah prosedur penelitian dan pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Suyanto dan Sartinem (2009). Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Prosedur pengembangan ini memiliki tujuh tahap pengembangan produk, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, (3) identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, (4) pengembangan produk, (5) uji internal: uji kelayakan produk, (6) uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna, dan (7) produksi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah SBI berupa VOD materi tekanan dengan perluasan sumber belajar IPA berbasis TIK untuk SMP/ MTs kelas VIII. SBI ini telah melalui uji lapangan pada kelas VIII F di SMPN 1 Kragilan dengan jumlah siswa 31 orang. Penelitian ini dimulai dengan hasil analisis kebutuhan berupa hasil wawancara guru dan siswa, serta hasil angket kebutuhan guru dan siswa. Rekapitulasi hasil wawancara di SMPN 1 Kragilan dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut: 17

Tabel 1. Rekapitulasi hasil wawancara guru IPA Identifikasi Masalah 1. Sarana dan prasarana yang ada (laptop, LCD, komputer, dan internet) belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pembelajaran IPA. 2. Guru merasa kesulitan dalam menjelaskan materi IPA yang abstrak dan keterbatasannya dalam membuat sumber belajar berupa video dan animasi 3. Terdapat beberapa animasi dan video pembelajaran tetapi belum sesuai dengan SK dan KD. 4. Belum tersedianya sumber belajar berbasis TIK yang sangat kaya akan materi dalam berbagai bentuk Identifikasi Kebutuhan Dibutuhkan sumber belajar yang mampu memvisualkan materi yang abstrak dan kaya akan sumber belajar berbasis TIK. Tabel 2. Rekapitulasi hasil wawancara siswa SMPN 1 Kragilan Identifikasi Masalah 1. Pembelajaran yang dilakukan masih konvensional. Penggunaan alat laboratorium untuk demonstrasi dan slide power point masih jarang digunakan. 2. Kebiasaan siswa yang menghabiskan waktu di depan komputer sehingga memungkinkan kurangnya mengalami peristiwa IPA. 3. Materi pembelajaran yang diberikan belum sepenuhnya dipahami dikarenakan keterbatasan media pembelajaran. Identifikasi Kebutuhan Dibutuhkan sumber belajar yang mampu memvisualkan materi yang abstrak dan kaya akan sumber belajar berbasis TIK. Tabel 1. Menunjukan ketersedian sarana prasarana yang sudah dapat mendukung adanya pembelajaran berbasis TIK akan tetapi belum tersedianya sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan yang sesuai dengan SK dan KD. Sedangkan pada Tabel 2. Menunjukan kecenderungan siswa menghabiskan waktu di depan komputer dan mengharapkan pembelajaran yang berbasis TIK. Selanjutnya yaitu identifikasi sumberdaya. Sumberdaya yang dimaksud adalah sarana dan prasarana sekolah. Hasilnya meliputi tersedianya buku penunjang pembelajaran, perpustakaan, laboratorium, dan media pembelajaran seperti LCD dan laptop. Tahap berikutnya adalah penentuan spesifikasi produk. Berdasarkan analisis kebutuhan dan identifikasi sumberdaya, diperoleh materi tekanan dengan sumber belajar be-rupa video, simulasi, dan buku elek-tronik. Materi yang diperoleh akan dijabarkan melalui sumber belajar yang dikemas menggunakan macro-media captivate. Tahap kelima merupakan tahap pengembangan produk. Produk meliputi sajian materi offline dan online. Pada materi offline terdapat video yang diedit menggunakan Pinnacle 18

Studio 12, sajian materi dalam bentuk.exe, latihan soal interaktif, dan evaluasi pembelajaran interaktif. Sedangkan online merupakan hyperlink ke website pendidikan. Setelah terbentuk maka produk ini disebut prototipe I. Setelah terbentuk prototipe I maka dilakukan uji internal meliputi uji ahli desain dan uji ahli materi. Uji ahli desain diperoleh hasil pada Tabel 3, sedangkan uji ahli materi dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Ahli Desain No Indikator Aspek Keterangan 1 Keinteraktifan 2 Kejelasan Tampilan 3 Hasil Pengembangan Hyperlink Tombol-Tombol Interaktif Tulisan Gambar Suara Penggunaan 4 Efisiensi Kemenarikan Tampilan Kemudahan dan perlu perbaikan dan perlu perbaikan Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Ahli Materi No Indikator Aspek Keterangan 1 Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD 2 Keakuratan Materi 3 Kesesuaian Materi Kelengkapan Materi Kedalaman Materi Keakuratan Fakta dan Fenomena Keakuratan Gambar, Diagram, dan Ilustrasi Keakuratan Istilah Keakuratan Acuan Pustaka Kemutakhiran Materi Kemutakhiran Pustaka 4 Merangsang Keingintahuan 5 Pendukung Penyajian Materi Merangsang Keinginan untuk Mencari Informasi Lebih Jauh Penggunaan Ilustrasi Keberadaan Contoh 19

Tabel 3. Secara keseluruhan sesuai, akan tetapi masih ada perbaikan mengenai keterjelasan tulisan berupa konsep dan rumus. Selain itu kesesuaian gambar perlu diperbanyak sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. Sedangkan pada Tabel 4. Materi yang tersedia pada produk sudah sesuai tanpa ada perbaikan. Setelah dilakukan uji ahli maka dilakukan perbaikan sehingga produk ini disebut prototipe II. Sehingga dikenakan uji selanjutnya yaitu uji eksternal. Meliputi uji satu-satu, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Uji satu-satu dikenakan pada 2 orang siswa sebagai sampel penelitian, dengan kemampuan berbeda. Dua orang siswa ini diberi perlakuan yang sama dengan memberikan pembelajaran materi tekanan menggunakan prototipe II, selanjutnya dimintai pendapat. Diperoleh hasil pada Tabel 5. Tabel 5. Respon dan Penilaian Siswa dalam Uji Eksternal Satu-Satu terhadap Penggunaan Prototipe II No. Jenis Uji Rerata Skor Pernyataan kualitatif 1 Kemenarikan 3,69 Sangat Baik 2 Kemudahan 3,43 Sangat Baik 3 Kemanfaatan 3,63 Sangat Baik Hasil Tabel 5 mendapatkan predikat sangat baik dan tidak ada perbaikan. Selanjutnya dikenakan uji kelompok kecil yang terdiri dari empat orang siswa yang diberi perlakuan yang sama seperti halnya pada uji satu-satu. Hasilnya diperoleh pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Respon dan Penilaian Siswa dalam Uji Eksternal Kelompok terhadap Penggunaan Prototipe II No. Jenis Uji Rerata Skor Pernyataan kualitatif 1 Kemenarikan 3,63 Sangat Menarik 2 Kemudahan 3,38 Sangat Mudah 3 Kemanfaatan 3,41 Sangat Bermanfaat Tabel 6. Menunjukan predikat sangat baik sehingga tidak perlu ada perbaikan. Selanjutnya dikenakan uji lapangan pada satu kelas yaitu kelas VIII F, dengan menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study. Tahap ini siswa menggunakan prototipe II, kemudian siswa tersebut diberi soal post-test yang terdapat pada bagian evaluasi pembelajaran. Diperoleh hasil 83,77 % siswa telah tuntas KKM, dengan nilai rata-rata 84,51. Hal ini menunjukkan bahwa prototipe II layak dan efektif digunakan sebagai sumber belajar. 20

Pembahasan Pada pembahasan ini disajikan kajian tentang produk pengembangan yang telah direvisi, meliputi kesesuaian sumber belajar yang dihasilkan dengan tujuan pengembangan, kelebihan dan kekurangan multimedia hasil pengembangan. Kesesuaian produk dengan tujuan penelitian sudah sesuai yaitu menghasilkan SBI berupa VOD dengan perluasan sumber belajar IPA materi tekanan untuk SMP Kelas VIII. Melalui uji internal dan ekternal produk ini dikatakan lulus uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, terlebih dari itu produk ini sangat menarik digunakan sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan teori bahwa video merupakan salah satu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran yang bersifat massal, individual, maupun berkelompok (Daryanto: 2011). Produk ini memiliki kelebihan yaitu: 1). SBI dapat digunakan secara mandiri atau kelompok; 2). Sistem pengoperiannya berupa hyperlink yang dimuat dalam menu builder sehingga mudah untuk membuka dan menutup program lain; 3). Cakupan materi luas dengan variasi materi yang membuat pengguna mampu memperoleh pengetahuan lebih dan tidak bosan untuk menyimak materinya. Selain kelebihan SBI memiliki kekurangan yaitu: 1). Memiliki ukuran produk yang besar; 2). Tidak bisa ditampilkan fullscreen untuk sajian materi yang berformat.exe; 3). Kurangnya animasi yang sesuai dengan kebutuhan karena keterbatasan software macromedia captivate yang hanya bisa memasukkan animasi dengan ukuran yang kecil. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian pengembangan ini adalah dihasilkan sumber belajar interaktif berupa VOD dengan perluasan sumber-sumber belajar materi tekanan untuk SMP/MTs kelas VIII yang berisi slide materi, video pembelajaran, rangkuman materi, latihan soal interaktif, dan uji kompetemsi materi yang dilengkapi dengan perekaman nilai pada akhir uji kompetensi, dan telah teruji sesuai teori dengan kualitas: sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat dan dinyatakan efektif digunakan sebagai suplemen pembelajaran berdasarkan perolehan hasil belajar siswa yang mencapai nilai kelulusan 83,77 % siswa telah tuntas KKM, dengan nilai rata-rata 84,51 pada uji lapangan terhadap siswa kelas VIII F SMPN 1 Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten Tahun Pelajaran 2012/2013. Saran dari penelitian pengembangan ini antara lain: 1. Bagi guru maupun siswa supaya dapat menggunakan multimedia ini sebagai sumber belajar materi tekanan IPA SMP/MTs kelas VIII, karena sudah diuji kemenarikannya, kemudahannya, kebermanfatannya, dan efektif digunakan. 21

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya memperluas lagi cakupan materi yang disampaikan, baik penjabaran materi maupun latihan soal lebih dibuat dengan format seefektif mungkin, dan evaluasi lebih diperbanyak lagi. 3. Bagi peneliti tambahkan materi dengan berbagai format lainnya dan tambahkan pula master program lain untuk mendukung tampilnya materi yang disajikan. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 2010. Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan pembelajaran. Yogyakarta: Gava Daryanto. 2011. Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Suyanto, Eko dan Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja Fisika Siswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka dan Keterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2009. Bandarlampung: Unila. 22