BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU R.I. No. 20 Tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pradja. AL

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah suatu pelajaran yang berkaitan dengan ilmu alam dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan masih berjalan terus. (Ihsan, 2008:7) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN alinea ke 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu. menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses pelatihan untuk. webster s New Word Dictionary Sagala (2007: 1), sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapanpun dan dimanapun ia berada.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang- Undang tentang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

balik antara guru dan siswa dalam suatu situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan pembelajaran dituntut untuk mampu menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan, dengan adanya kenyataan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dinyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran bagi setiap individu yang bisa didapat dari pengajaran, pelatihan maupun pengalaman yang didapat untuk mengembangkan dirinya sehingga mampu mengahadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam kehidupan yang penuh persaingan di zaman sekarang, seseorang diperhitungkan kedudukan dan kemampuannya di masyarakat adalah yang memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka lahirlah individu-individu yang menjadi sumber daya manusia dari suatu Negara dengan potensi-potensi yang dimiliki. Hal ini tercantum dalam Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Begitu pentingnya pendidikan dalam suatu Negara ini dikarenakan suatu Negara akan berhasil jika memiliki masyarakat yang mampu bersaing dengan 1

2 dunia luar yang tentunya dengan pendidikan yang sangat baik. Dalam hal ini belajar menjadi proses penting dalam pendidikan. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi karena adanya interaksi pada diri orang di sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya, oleh karena itu belajar dapat terjadi dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat merubah pola pemikirannya. Rendahnya hasil belajar peserta didik di sekolah dapat ditimbulkan dari beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat berupa kemampuan intelektual peserta didik dan bakat yang dimiliki, selain itu kepribadian juga dapat menjadi penyebab rendahnya hasil belajar karena bersumber dari sikap seseorang untuk berbuat sesuatu. Data awal mengenai hasil belajar peserta didik di SMA Negeri 16 Bandung pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI IIS 2 dan XI IIS 3 ada di bawah tingkat kelulusan yang ditetapkan sekolah yaitu 7,5. Berikut ini adalah hasil belajar peserta didik yang bersumber dari penilaian hasil ulangan harian.

3 Tabel 1.1 Presentase Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS 2 dan XI IIS 3 di SMA Negeri 16 Bandung Kelas Jumlah % Peserta Jumlah % Peserta Jumlah Didik Peserta Peserta Didik Peserta di Didik Didik Tidak Didik Bawah Lulus Lulus Lulus KKM XI IIS 2 18 64,3% 21 42% 39 XI IIS 3 10 35,7% 29 58% 39 Jumlah 28 100% 50 100% 78 Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 16 Bandung % % Kelompok Kelompok yang yang Tidak Lulus Lulus 35,9% 64,1% Dari data diatas bisa dilihat bahwa masih ada peserta didik yang memiliki nilai dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,5 untuk mata pelajaran ekonomi. Hal ini akan mengakibatkan belum tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah. Guru merupakan komponen pengajaran yang mempunyai peranan penting dan utama dalam pembelajaran, karena keberhasilan proses belajar-mengajar sangat ditentukan oleh guru. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak untuk digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntunan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalah pada saat ini banyak guru yang kurang mengerti dengan penggunaan teknologi yang modern seperti OHP, Proyektor dan lain sebagainya.

4 Kebanyakan guru masih mengajar dengan metode konvensional contohnya ceramah. Karena itu, banyak peserta didik yang merasa jenuh selama proses pembelajaran sehingga semangat belajar mereka pun menjadi kurang. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada saat ini mengharuskan dunia pendidikan untuk menerapkan pembelajaran berbasis komputer. Agar peserta didik dapat tertarik dan suasana dapat menyenangkan maka guru dapat menggunakan media pembelajaran. Menurut Sadiman, dkk (2014, h. 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjadi. Media memiliki peranan sangat penting dalam proses pembelajaran terutama dalam pelajaran ekonomi, dengan adanya media dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik, dan dapat berdampak baik dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki jenis media yang digunakan oleh sekolah umumnya, diantaranya media visual (penglihatan), media audio (pendengaran), dan audio visual memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya masing-masing dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Menurut Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (2008, h. 113) mengatakan bahwa media audio visual adalah suatu media penggabung dari audio visual yang diterima dengan menggunakan panca indera.

5 Menurut Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, (2009, h. 24) ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. Dalam belajar ekonomi diperlukan juga peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar adalah hasil akhir yang diterima setelah mengalami proses belajar mengajar ekonomi dan tidak hanya diarahkan pada penguasaan materi saja, tetapi juga menyentuh ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam mewujudkan nilai-nilai positif, sehingga belajar ekonomi diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari, mengatur hidupnya sendiri dan mampu merubah tingkah laku ke arah yang lebih baik lagi. Peningkatan hasil belajar mengajar menekankan pada suatu usaha yang akan melahirkan aktifitas belajar yang efektif. Menciptakan kondisi belajar yang efektif bagi peserta didik yang sangat bergantung kepada cara pengelola kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan peserta didik dapat belajar sebaik mungkin berdasarkan kemampuannya. Dengan media audio visual, maka peserta didik akan cepat memahami dan mengerti tentang materi yang diajarkan. Dengan alat bantu Media Audio Video, maka akan mampu dalam merangsang daya pikir yang bersifat kreatif dan kritis bagi peserta didik sehingga akan memberikan suatu umpan balik antara guru dan peserta didik. Sehingga berbagai macam masalah dan kesenjangan yang terjadi dapat diminimalisasi dan peserta didik pun akan lebih mudah mendapatkan hasil belajar yang mereka harapkan.

6 Media pembelajaran yang diterapkan di sekolah dalam menyajikan mata pelajaran ekonomi pada umumnya guru jarang atau bahkan tidak pernah mengajar menggunakan media. Sehingga proses pembelajaran tersebut tidak dapat menarik perhatian peserta didik dan membuat suasana belajar menjadi jenuh atau membosankan yang dapat menyebabkan hasil belajar peserta didik pun rendah pada mata pelajaran ekonomi. Berangkat dari permasalahan di atas, mendorong penulis untuk meneliti Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Faktor - Faktor Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI IIS 2 SMA Negeri 16 Bandung Semester Genap Tahun 2015-2016. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran tidak dapat menarik perhatian peserta didik cenderung membosankan. 2. Hasil belajar peserta didik masih rendah 3. Rendahnya hasil yang di dapat oleh peserta didik yaitu kurang dari 75 (KKM) C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :

7 1. Bagaimana penggunaan media audio visual pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung? 2. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung? 3. Berapa besar pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung? D. Batasan Masalah Karena mempertimbangkan adanya keterbatasan waktu, tenaga, sumber, dan lain sebagainya, maka penulis membatasi penelitian ini pada : 1. Peserta didik kelas XI IIS 2 di SMA Negeri 16 Bandung semester genap sejumlah 1 kelas. 2. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran ekonomi. 3. Penelitian ini memfokuskan terhadap media pebelajaran yang inovatif yaitu media pembelajaran dengan menggunakan media audio video.

8 E. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penggunaan media audio visual dalam mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung. 2. Untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung. 3. Untuk mengetahui hasil belajar pesera didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 2 semester genap tahun ajaran 2015-2016 di SMA Negeri 16 Bandung. F. Manfaat Penelitian Dalam terlaksananya penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun kegunaannya dari penelitian ini antara lain. 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan teoritis tentang teori pembelajaran khususnya mengenai metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan dalam proses pembelajaran guna

9 mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik di bidang ilmu khususnya dalam bidang Ilmu Ekonomi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta Didik Pembelajaran pada saat menyampaikan materi dan pembelajaran saat mengerjakan soal latihan dapat mengasah kemampuan intelektual peserta didik serta meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik dalam menyelesaikan soal latihan ekonomi. b. Bagi Guru Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran ekonomi guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. c. Bagi Sekolah Sekolah dapat meningkatkan kualitas dan fasilitas dalam kegiatan belajar mengajar pada umumnya untuk seluruh mata pelajaran dan khususnya pada mata pelajaran ekonomi. G. Definisi Operasional Maka penulis mendefinisikan konsep-konsep pokok yang terkandung dalam penelitian sebagai berikut :

10 1. Pengaruh Menurut Chulsum dan Novia dalam Fatmawati (2006, h. 6) pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu, orang, benda, yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang dan sebagainya. 2. Media Audio Visual Menurut Azhar Arsyad (2013, h. 141) Media audio dan audio-visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. 3. Hasil Belajar Purwanto (2011, h. 46) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan arti kata di atas, maka yang dimaksud dengan pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar dalam skripsi ini adalah kegiatan menguraikan gangguan dalam penyampaian materi pelajaran yang kurang efektif oleh guru. Dengan tujuan terjadi perubahan dalam diri guru yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar di kelas.