LAPORAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN SEMINAR NASIONAL III AKREDITASI RUMAH SAKIT 8 9 AGUSTUS 2017

dokumen-dokumen yang mirip
TIPS AND STRATEGY FOR HOSPITALS TO PREPARE HOSPITAL ACCREDITATION NATIONAL STANDARDS 1ST ED. DR.Dr.Sutoto,M.Kes

Peranan KARS dalam mengatasi Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit. Dr Henry Boyke Sitompul,SpB Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Konsep Akreditasi Pelayanan Kesehatan

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA. Dr.dr.Sutoto,M.Kes**

Efektif 1 Januari STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT Edisi 1,

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

SASARAN, STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN PENILAIAN SASARAN I: PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI

STRATEGI PENINGKATAN MUTU RM DALAM MENUNJANG AKREDITASI VERSI 2012 KARS

Strategi. Implementasi SNARS 1 dalam PELAYANAN KEPERAWATAN

Akreditasi RS. Stella Maris Tahun Yos Immanuel J., SKM, M.Kes.

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. T.C. HILLERS MAUMERE NOMOR : RSUD/SK/ /VIII/2016 T E N T A N G

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

KEBIJAKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA DARI BERBAGAI SUMBER

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

BERKAS PERMOHONAN SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009)

Curriculum Vitae. Pusat PPNI

PORGRAM NASIONAL STANDAR 4 PENYELENGARAAN PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

PERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

Hari Menuju Survei Verifikasi KARS II

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Resistensi Antimikroba. Rumah Sakit. Pengendalian. Program.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di rumah sakit. Rekam medis harus berisi informasi lengkap perihal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR AKREDITASI BARU RUMAH SAKIT INDONESIA. KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT JohanTSaleh

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

PEDOMAN TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT

PENGANTAR AKREDITASI PROGRAM KHUSUS KARS

PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)

PERAN DIREKTUR RS DAN KETUA TIM AKREDITASI DALAM PERSIAPAN AKREDITASI RS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

Etika, Hukum dan Regulasi terkait Informatika Kesehatan. Anis Fuad

KIAT MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT MENYONGSONG AKREDITASI BERSTANDAR INTERNASIONAL*

BAB I PENDAHULUAN. operasional, standar pelayanan medis dan standar asuhan keperawatan.

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

MEMPERSIAPKAN AKAREDITASI VERSI 2012 DESAIN FORMULIR MENUNJANG TELUSUR DOKUMEN REKAM MEDIS

HIV/AIDS 1 : 2 : 3 : 4 : ( PPRA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PEDOMAN TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PERAN KOMITE MEDIS DALAM PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PADA STAF MEDIS RS

Dr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK)

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

Winarni, S. Kep., Ns. MKM

sury4d1_md PMKP(Peningkatan Mutu STANDAR PMKP.3. PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3.

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

Landasan Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia Dra. R. Dettie Yuliati, M.Si., Apt Direktur Pelayanan Kefarmasian

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM Komisi Akreditasi Rumah Sakit

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

Ketepatan identifikasi pasien. Peningkatan komunikasi yang efektif. Pengurangan risiko pasien jatuh.

KONSEP AKREDITASI INTERNASIONAL RUMAH SAKIT SYARIAH (Berdasar

Landasan Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia Dra. R. Dettie Yuliati, M.Si., Apt Direktur Pelayanan Kefarmasian

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akreditasi Rumah Sakit merupakan suatu proses dimana suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja adalah penampilan hasil karya personil baik kuantitas maupun

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

Bimbingan. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit 20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA

9/4/2017 HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) FOKUS AREA HAK PASIEN DAN KELUARGA

2. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI I PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO) Komisi Akreditasi Rumah Sakit1

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

HP Palembang 22 Juni 1953

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

RUMAH SAKIT ISLAM AT-TIN HUSADA

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

Company LOGO. luwi-tkp-14 jan

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN

PERUBAHAN PARADIGMA DALAM AKREDITASI VERSI 2012 UNTUK SURVEIOR* DR.Dr.Sutoto,M.Kes

STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

PMKP STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI I ( SNARS EDISI I) PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN EDIT LW REV NRL 10717

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013 ISSN :

PENGANTAR AKREDITASI PROGRAM KHUSUS KARS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

LAPORAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN SEMINAR NASIONAL III AKREDITASI RUMAH SAKIT 8 9 AGUSTUS 2017 OLEH Dr. ROKIAH KUSUMAPRADJA, MHA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017

Pendahuluan Standar akreditasi harus dilakukan improvement terus menerus dan untuk itu diperlukan suatu revisi dari standar yang sudah ada kars perlu memiliki sendiri. Standar tersebut mengacu pada Standar Internasional dari ISQua kars membentuk tim untuk menyusun standar tersebut dengan melibatkan juga para stake holder kars termasuk uji coba pada 10 rs berbagai kelas. Materi-materi dalam pertemuan ilmiah ini meliputi: 1. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 a. Kelompok layanan berfokus pada pasien b. Kelompok layanan manajemen rumah sakit c. Sasaran keselamatan pasien d. Program nasional e. Integritas pendidikan kesehatan dalam layanan 2. Perubahan nama BAB a. Akses Pelayanan dan Kontinuitas (APK) Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK) b. Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Asuhan Pasien (PAP) c. Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) d. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE), dimana beberapa standar dari Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) standarversi 2012 yang terkait dengan komunikasi, dijadikan satu di Manajemen Komunikasi dan Edukasi ini. e. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) TataKelola Rumah Sakit (TKRS). f. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS) g. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM) h. Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs) Program Nasional dimana terdiri dari: Program Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Program Menurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS, Program Menurunan Angka Kesakitan TB, Penyelenggaraan Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA), Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri.

3. Pengelompokan BAB a. Standar Pelayanan Berfokus Pasien 1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK) 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 3. Asesmen Pasien (AP) 4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) 6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) 7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE) b. Standar Manajemen Rumah Sakit 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) 5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS) 6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM) c. Sasaran Keselamatan Pasien 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif 3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai (High Alert Medications) 4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar. 5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh d. Program Nasional 1. Program Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. 2. Program Menurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS. 3. Program Menurunan Angka Kesakitan TB 4. Penyelenggaraan Pengendalian Resistensi e. Integrasi Pelayanan Dalam Pendidikan Klinis di Rumah Sakit

4. Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan Klinis di Rumah Sakit a. Standar Pengelolaan Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) Resistensi terhadap antimikroba (disingkat: resistensi antimikroba, dalam bahasa Inggris antimicrobial resistance,amr) telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak merugikan yang dapat menurunkan mutu dan meningkatkan risiko pelayanan kesehatan khususnya biaya dan keselamatan pasien. Yang dimaksud dengan resistensi antimikroba adalah ketidak mampuan antimikroba membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba sehingga penggunaannya sebagai terapi penyakit infeksi menjadi tidak efektif lagi. Meningkatnya masalah resistensi antimikroba terjadi akibat penggunaan antimikroba yang tidak bijak dan bertanggung jawab dan penyebaran mikroba resisten dari pasien ke lingkungannya karena tidak dilaksanakannya praktik pengendalian dan pencegahan infeksi dengan baik. Dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di RS, perlu dikembangkan program pengendalian resistensi antimikroba di RS. Pengendalian resistensi antimikroba adalah aktivitas yang ditujukan untuk mencegah dan/atau menurunkan adanya kejadian mikroba resisten. Dalam rangka pengendalian resistensi antimikroba secara luas baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di komunitas di tingkat nasional telah dibentuk Komite Pengendalian Antimikroba yang selanjutnya disingkat KPRA oleh Kementerian Kesehatan. Disamping itu telah ditetapkan program aksi nasional / national action plans on antimicrobial resistance (NAP AMR) yang didukung oleh WHO. Program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) merupakan upaya pengendalian resistensi antimikroba secara terpadu dan paripurna di fasilitas pelayanan kesehatan. Implementasi program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur RS berupa penetapan regulasi pengendalian resistensi antimikroba, pembentukan organisasi pengelola, penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung pelaksanaan PPRA. Penggunaan antimikroba secara bijak ialah penggunaan antimikroba yang sesuai dengan penyakit infeksi dan penyebabnya dengan rejimen dosis optimal, durasi pemberian optimal, efek samping dan dampak munculnya mikroba resisten yang minimal pada pasien. Oleh sebab itu diagnosis dan pemberian antimikroba harus disertai dengan upaya menemukan penyebab infeksi dan kepekaan mikroba patogen terhadap antimikroba. Penggunaan antimikroba secara bijak memerlukan regulasi dalam penerapan dan

pengendaliannya. Pimpinan rumah sakit harus membentuk komite atau tim PPRA sesuai peraturan perundang-undangan sehingga PPRA dapat dilakukan dengan baik. b. Pelayanan Geriatri Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multi penyakit/gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara tepadu dengan pendekatan multi disiplin yang bekerja sama secara interdisiplin. Dengan meningkatnya sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan maka usia harapan hidup semakin meningkat, sehingga secara demografi terjadi peningkatan populasi lanjut usia. Sehubungan dengan itu rumah sakit perlu menyelenggarakan pelayanan geriatri sesuai dengan tingkat jenis pelayanan geriatri: 1. tingkat sederhana 2. tingkat lengkap 3. tingkat sempurna 4. tingkat paripurna c. Integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan (untuk RS Pendidikan) Pada rumah sakit yang ditetapkan sebagai RS Pendidikan, akreditasi perlu dilengkapi dengan standar dan elemen penilaian untuk menjaga mutu pelayanan dan menjamin keselamatan pasien Kars menetapkan standar dan elemen penilaiannya untuk mengetahui kepatuhanm integrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan dalam rangka menjamin keselamatan pasien dan keluarganya serta keterpaduan pelayanan dan pendidikan. Standar Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan Klinis di rumah sakit (IPPK) disusun untuk maksud dan tujuan tersebut. Dasar Hukum UU no 44 tahun 2009 ttg RS pasal 21-22 UU no 20 tahun 2013 ttg Pendidikan Kedokteran PP no 93 Tahun 2015 ttg RS Pendidikan UU no 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran UU no 20 tahun 2013 ttg Pendidikan Kedokteran Permenkes 2052 ttg Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Permenkes no 11 tahun 2017 ttg Keselamatan Pasien Peraturan KKI terkait registrasi dan pendidikan kedokteran Pedoman Klasifikasi dan Standar RS Pendidikan Depkes,2009

Standar MPE JCI edisi 4 Standar MPE JCI edisi 5 Kesimpulan SNARS edisi 1 merupakan standar akreditasi rumah sakit yang mudah dipahami sehingga mudah diimplementasikan, yang lebih mendorong peningkatan mutu, keselamatan pasien dan manajemen risiko, termasuk di rumah sakitm pendidikan, serta mendukung program nasional bidang kesehatan, dan berlaku mulai tgl 1 Januari 2018 maksud dan tujuan tersebut.