BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Perjanjian Penarikan Tarif Retribusi Parkir Wisata. 1. Menjaga kelancaran Arus Lalu Lintas di kawasan Wisata;

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

GAME RISING FORCE ONLINE

melakukan ijab dan qabul dengan jelas secara lisan berdasarkan jual beli grosir,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Akad Jual-beli Galian Tanah di Desa Randuharjo Kabupaten

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB IV. Surabaya ini termasuk pada bab ija>rah karena merupakan akad yang objeknya. Menurut bapak A. Djohan Hidayat selaku PJS Penyelia Umum & SDM,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB III JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI KARISMA CELL JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PULPULAN DI DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Paloh Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Black Market

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

BAB II HUKUM JUAL BELI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

murtahin dan melibatkan beberapa orang selaku saksi. Alasan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAY BITSAMAN AJIL. Sesunguhnya istilah bay bitsaman ajil merupakan istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL A. Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Black Market di Majid Cell. Dalam bab II telah penulis paparkan tentang rukun dan syarat dalam melakukan jual beli menurut jumhur ulama. 1 1. Analisis terhadap orang yang berakad atau al-muta a>qidaini (penjual dan pembeli) Dalam bab II telah penulis paparkan tentang syarat-syarat orang yang melakukan akad, dalam hal ini adalah orang yang menjual dan orang yang membeli. Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh di lapangan, bahwa kedua orang yang berakad (Al-Muta a>qidaini) dalam pelaksanaan jual beli ini pada dasarnya sudah sesuai dan memenuhi persyaratan dalam hukum Islam. Yaitu kedua belah pihak telah memiliki kompetensi dalam melakukan aktivitas itu, yakni dengan kondisi yang sudah aqil baligh serta berkemampuan memilih. Karena tidak sah jual beli yang dilakukan anak kecil atau orang yang berada di bawah pengampuan. Disamping itu kedua belah pihak juga telah menyatakan kerelaan untuk melakukan akad jual beli tersebut. 1 Lihat bab II., 61

62 Hal ini sesuai dengan firman Allah An-Nisa> ayat 29: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 2 Selain itu para pihak, baik orang yang menjual maupun pembeli dalam pelaksanaan akad jual beli, juga sudah memiliki kecakapan bertindak yang sempurna sehingga segala perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Merujuk dari kenyataan yang ada bahwa pada garis besarnya bila dianalisis dari segi subyek, maka perjanjian akad tersebut tidak bertentangan dengan hukum Islam karena kedua belah pihak yang melakukan akad telah memenuhi persyaratan, mereka saling merelakanya dan sudah sesuai dengan hukum Islam. 2. Analisis Pelaksanaan Akad ( s}i>ghat i>ja>b qobu>l) Jual Beli Akad jual beli handphone black market di Majid Cell yang dilakukan oleh masyarakat muslim atau non muslim dilakukan menggunakan bahasa sehari-hari, bahasa yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Mereka melakukan akad jual beli atau yang dikatakan sebagai i>ja>b qabu>l, seperti yang dijelaskan pada bab II yaitu: 2 Lihat bab II, 24

63 Pertalian i>ja>b (pernyataan melakukan ikatan) dan qabu>l (pernyataan penerimaan ikatan) sesuai dengan kehendak syari at yang berpengaruh pada objek perikatan. 3 Menurut penjelasan di atas, perkataan penjual dinamakan i>ja>b, sedangkan perkatan pembeli dinamakan qabu>l. Jual beli belum dapat dikatakan sah sebelum i>ja>b qabu>l dilakukan. Hal ini karena i>ja>b qabu>l menunjukkan kerelaan kedua belah pihak. Dalam jual beli juga harus dilakukan dengan jalan saling rela antara kedua belah pihak, karena apabila salah satu pihak ada yang merasa terpaksa atau dipaksa, karena akan berakibat jual beli tersebut tidak sah atau batal. Seperti penulis paparkan di bab sebelumnya bahwa di Majid Cell antara penjual dan pembeli sudah melakukan i>ja>b qabu>l dan mereka sudah merelakan terjadinya jual beli handphone tersebut. Maka dari itu, untuk akad mereka sudah memenuhi syarat dan rukun dalam hukum Islam. 3. Analisis terhadap objek (barang) jual beli Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa objek jual beli harus suci dan dapat diserah terimakan dan merupakan milik penuh salah satu pihak, begitupun dengan objek yang diperjualbelikan di Majid Cell, yaitu berupa handphone. Seperti kriteria yang disebutkan di atas bahwa handphone adalah suatu benda yang banyak sekali manfaatnya untuk kemaslahatan manusia 3 Lihat bab II., 27

64 pada umumnya. Handphone juga bukan barang yang najis untuk diperjualbelikan, dan tentunya sudah menjadi hak milik dari Majid Cell. Karena pihak Majid Cell sudah membeli handphone tersebut dari distributor dengan cara memesannya dengan menunjukkan atau menyebutkan ciri-ciri dari handphone yang akan dipesan oleh pelanggannya supaya tidak ada keraguan bagi pelanggan untuk melakukan transaksi jual beli disana, setelah barang itu datang kemudian dibayarnya. Dari praktik yang ada di Majid Cell bahwa semua penjelasan yang dilakukan oleh pihak counter memang benar sesuai dengan ciri-cirinya. Akan tetapi handphone yang diperjualbelikan disana dapat merugikan orang lain dan juga dapat merugikan Negara karena tidak melalui pembayaran pajak bea cukai. Dari segi objek yang diperjualbelikan mengandung kemud}orotan yang lebih besar dari pada kemas}lah}atannya, hal ini dilarang oleh Islam seperti dalam sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Artinya: Dari Abu Huraira r.a. Bahwasanya Rasulullah saw melarang jual beli al-has}a>h dan jual beli al-gharar (tipu daya) 4 (H.R.Muslim) Seperti dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa dalam melakukan jual beli tidak boleh ada tipu daya, dalam praktik yang ada di Majid Cell memang sudah sesuai dengan tatacara Islam, Akan tetapi jual beli 4 Lihat bab II tentang syarat barang yang diperjualbelikan.,

65 handphone black market seperti itu dilarang oleh agama Islam karena bisa merugikan bagi orang lain terutama bagi mereka yang tidak mengerti tentang handphone, mereka bisa tertipu dengan kualitas barang yang ada dan dapatmerugikan bagi Negara karena tanpa melalui bea cukai yang membuat Negara dirugikan. 4. Analisis nilai tukar pengganti barang Seperti yang telah penulis paparkan di bab sebelumnya bahwa pembelian handphone di Majid Cell menggunakan alat tukar berupa uang dengan kesepakatan harga yang sudah dilakukan antara pihak Majid Cell dengan pembeli, dengan harga yang pertama kali ditawarkan oleh Majid Cell kemudian dilanjutkan dengan tawar menawar antara Majid Cell dengan pembeli untuk mendapatkan harga yang disepakati dan disana pembayaran atau alat tukar yang digunakan adalah uang. Jika harga berupa uang, akad tidak batal sebab dapat diganti dengan yang lain, namun jika harga menggunakan barang yang dapat rusak dan tidak dapat diganti waktu itu, menurut ulama Hanafiyah akadnya batal. 5 B. Analisis Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1320 terhadap Jual Beli Handphone Black Market di Majid Cell Dalam bab II telah penulis paparkan tentang syarat dari sahnya dalam melakukan perjanjian, dalam hal ini jual beli juga dikatakan melakukan perjanjian atas dirinya untuk menyerahkan barang dengan memberi ganti atau 5 Lihat bab II, Rukun Dan Syarat nilai tukar.,

66 dengan alat tukar lainnya. Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan bahwa syarat dari sahnya perjanjian adalah : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya. 2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal 1. Analisis terhadap sepakat mereka yang mengikatkan dirinya. Pada bab sebelumnya dijelaskan bahwa Majid Cell dan pembeli sudah melakukan kesepakatan untuk melakukan jual beli handphone, mereka sudah melakukan kesepakatan dalam transaksi tersebut sehingga untuk syarat yang pertama ini menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1320 tidak ada masalah. Hal ini sesuai dengan Simanjuntak dalam bukunya yang berjudul pokok-pokok hukum perdata yang sudah penulis paparkan dalam bab II yaitu syarat pertama untuk sahnya suatu perjanjian adalah adanya suatu kesepakatan atau konsensus pada para pihak. Yang dimaksud dengan kesepakatan adalah persesuaian kehendak antara para pihak dalam perjanjian. Jadi dalam hal ini tidak boleh adanya unsur pemaksaan kehendak dari salah satu pihak pada pihak lainnya. sepakat juga dinamakan suatu

67 perizinan, terjadi oleh karena kedua belah pihak sama-sama setuju mengenai hal-hal pokok dari suatu perjanjian yang akan diadakan. 6 2. Analisis terhadap cakap untuk membuat suatu perjanjian Dalam bab II telah penulis paparkan tentang syarat-syarat orang yang melakukan perjanjian yaitu harus cakap untuk membuat suatu perjanjian, yang dimaksud dalam hal ini adalah orang yang menjual dan orang yang membeli harus cakap. Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh di lapangan, bahwa kedua orang yang melakukan perjanjian dalam pelaksanaan jual beli ini pada dasarnya sudah sesuai dan memenuhi persyaratan dalam hukum perdata. Yaitu kedua belah pihak telah memiliki kemampuan atau kecakapan dalam melakukan suatu perjanjian, yakni dengan kondisi yang sudah dewasa serta berkemampuan memilih. Karena tidak sah jual beli yang dilakukan anak kecil atau orang yang berada di bawah pengampuan. Dalam syarat yang kedua ini, kedua orang yang melakukan perikatan sudah sah atau sudah mampu karena untuk keduanya sudah dewasa. Hal ini sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam pasal 1330 disebutkan bahwa orang yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum adalah : 7 1) Orang yang belum dewasa 2) Orang yang dibawah pengampuan 6 Lihat bab II tentang syarat sah perjanjian., 7 Lihat bab II tentang syarat sah perjanjian.,

68 3. Analisis terhadap suatu hal tertentu Dalam bab II telah penulis paparkan tentang syarat sahnya melakukan perjanjian yaitu suatu hal tertentu, yang dimaksud dalam hal ini adalah untuk melakukan suatu perjanjian itu harus ada suatu hal tertentu dan tidak boleh melakukan perjanjian tanpa sebab. Dalam perjanjian kali ini disebabkan karena adanya kesepakatan untuk melakukan jual beli handphone black market di Majid Cell. Untuk syarat yang ketiga ini tidak ada masalah karena antara Majid Cell dan pembeli sudah jelas bahwa mereka melakukan perjanjian jual beli handphone. 4. Analisis terhadap suatu sebab yang halal Dalam bab-bab sebelumnya yang telah penulis jelaskan bahwa saudara Majid selaku pemilik Majid Cell mendapatkan atau memperoleh handphone tersebut melalui distributor yang berada di Batam dengan cara memesan handphone sesuai pesanan dari pelanggan. Karena barang yang diperjualbelikan oleh distributor dari Batam tersebut tidak memiliki garansi dari pabrik dan tidak memiliki logo dari pembuat atau perakit resminya, sehingga handphone tersebut tidak terdaftar di Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, sehingga tidak dikenai bea cukai atau biaya pajak penjualan. Akan tetapi dengan kebiasaan masyarakat sekarang pada umumnya, mereka ingin memiliki sesuatu yang menjadi kebutuhan, meskipun dengan

69 jalan melawan hukum. Maka dari itu mereka berani membeli handphone tanpa perlindungan hukum asalkan harganya lebih murah dari harga aslinya. Menurut Komariyah dalam bukunya yang berjudul Hukum Perdata, syarat pertama dan kedua merupakan syarat subjektif karena berkaitan dengan subjek perjanjian dan syarat ketiga dan keempat merupakan syarat objektif karena berkaitan dengan objek perjanjian. Apabila syarat pertama dan syarat kedua tidak terpenuhi, maka perjanjian itu dapat diminta pembatalannya. Pihak yang dapat meminta pembatalan itu adalah pihak yang tidak cakap atau pihak yang memberikan ijinnya secara tidak bebas. Sedangkan apabila syarat ketiga dan keempat tidak terpenuhi, maka akibatnya adalah perjanjian tersebut batal demi hukum. Artinya perjanjian tersebut dianggap tidak pernah ada sama sekali sehingga para pihak tidak dapat menuntut apapun apabila terjadi masalah di kemudian hari. Di dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memang tidak dijelaskan pengertian sebab yang halal. Akan tetapi telah dijelaskan di dalam pasal 1337 yaitu yang dimaksud dengan sebab yang halal adalah bahwa isi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesusilaan dan ketertiban umum. Maka dapat disimpulkan bahwah dari poin yang kempat ini jual beli handphone black market di Majid Cell itu dilarang karena telah bertentangan dengan aturan pemerintah tentang pembayaran bea cukai.