PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEALER SEPEDA MOTOR DI PURBALINGGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERJAPIN PRIMA ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LABITRA BAHTERA PRATAMA YOGI TRI SETIAWAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra Daihatsu Motor

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

VERONIKA SELVIATI. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan yang ingin berkembang harus mampu

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MODERN WIDYA TEHNICAL CABANG JAYAPURA

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada Produk Tas PD.Madeleine Bandung)

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KONTRAK BUILDING MAINTENANCE AND SERVICES, PADA VICO MUARA BADAK KALTIM

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Disiplin Kerja Pasukan Kuning Di Dinas Kebersihan, Pertamanan, Dan Pemadam Kebakaran Kota Bontang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

Transkripsi:

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEALER SEPEDA MOTOR DI PURBALINGGA Titik Ardiati Universitas Muhamamdiyah Purwokerto Arini Hidayah Universitas Muhamamdiyah Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan dealer di Purbalingga baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan cara sensus, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan pada seluruh responden. Metode analisis yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dengan tingkat signifikan (α) 0,05.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik pekerjaan dan gaya kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja. Kata kunci : Karakteristik pekerjaan, kompensasi, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material, mesin dalam perusahaan, sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia dan teknologi. Hal ini karena manusialah yang mengelolah sumber daya lainnya yang ada dalam perusahaan, sehingga dapat bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi sangat penting. Hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara lain adalah kepuasan kerja para karyawan. Berkenaan dengan masalah kepuasan kerja karyawan tersebut, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan karyawan dalam pekerjaannya diantaranya adalah sistem kompensasi yang dianggap tidak adil menurut persepsi karyawan, karena setiap pegawai akan selalu membandingkan antara rasio hasil dengan input dirinya terhadap rasio hasil dengan input orang lain. Perlakuan yang tidak sama baik dalam reward maupun punishment merupakan sumber kepuasan atau ketidakpuasan karyawan. Dalam hal kesejahteraan karyawan, dealer Nusantara Motor, Anugerah Utama Motor dan Suzuki Isdiman telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemakmuran karyawannya misalnya dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki karyawan, dan dengan menjalankan system rotasi dan mutasi yang baik antar bagian, dinas, department, maupun direktorat. Namun demikian, dalam kenyataannya masih timbul ketidakpuasan yang tercermin dari adanya demostrasi karyawan dengan salah satu tuntutannya adalah perbaikan sistem pengajaran. 116

Faktor pengaruh lain yang perlu dipertimbangkan adalah konteks pekerjaan atau lingkungan pekerjaan seperti gaya kepemimpinan penyelia, hubungan dengan rekan kerja dan lain-lain. Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam suatu perusahaan, tetapi mengingat keterbatasan penulis untuk mengupas seluruh faktor penyebabnya maka setelah dilakukan studi awal kepada objek penelitian kepada Dealer Nusantara Motor, Anugerah Utama Motor, dan Suzuki Isdiman, penulis akan membatasi kepada tiga variabel bebas yaitu karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan. 2. Perumusan Masalah a) Apakah terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan? b) Apakah terdapat pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan? c) Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan? d) Apakah terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan, kompensasi, dan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kepusan kerja karyawan? 3. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Menganalisis pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan. 3. Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan. 4. Menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Karakteristik Pekerjaan Karakteristik pekerjaan merupakan faktor yang menunjukan ciri dari suatu jenis pekerjaan atau faktor yang membedakan antara satu pekerjaan dengan jenis pekerjaan lainnya. Karakteristik pekerjaan itu sendiri merupakan pengembangan dari job enrichment yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu ;(Hackman dan Oldham, 1980). a) Karakteristik pekerjaan inti. b) Kondisi psikologis kritis (critical psychological state). c) Hasil kerja individu. Dalam Simamora (2004), teori model karakteristik pekerjaan (Job characteristics models) merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjan (job enrichment). Program pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) berusaha merancang pekerjaan dengan cara membantu para pemangku jabatan memuaskan kebutuhan mereka akan pertumbuhan, pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan menambahkan sumber kepuasan kepada pekerjaan. Metode ini meningkatkan tanggung jawab, otonomi, dan kendali. Penambahan elemen tersebut kepada pekerjaan kadangkala disebut pemuatan kerja secara vertikal (vertical job loading). Pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) itu sendiri merupakan salah satu dari teknik desain pekerjaan. Indikator karakteristik pekerjaan (Hackman dan Oldham, 1980) : a) Variasi ketrampilan yang dibutuhkan (skill variety). b) Prosedur dan kejelasan tugas (task identity). c) Kepentingan tugas (task significant). 117

d) Kewenangan dan tanggung jawab (autonomy). a. Kompensasi Dalam buku Malayu Hasibuan (2002) terdapat beberapa pengertian kompensasi dari beberapa tokoh yaitu : 1) Menurut Werther dan Davis kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodic didesain dan dikelola oleh bagian personalia. 2) Menurut Andrew F. Sikula kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap segai suatu balas jasa atau ekuivalen. Menurut Garry Dessler (2000), mendefinisikan kompensasi sebagai bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan sebagai atau balas jasa atas kontribusi mereka pada perusahaan. Agar dalam pelaksanaannya program kompensasi dapat berjalan secara efektif, maka program kompensasi tersebut harus menerapkan azas-azas kompensasi (Hasibuan, 2001), yaitu: a. Azas adil : artinya besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan dan memenuhi persyaratan internal konsisten. b. Azas layak : artinya kompensasi yang diberikan pada karyawan harus dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal. Indikator kompensasi menurut Simamora : a) Upah dan gaji. b) Insentif. c) Tunjangan. d) Fasilitas. b. Gaya kepemimpinan Menurut Thoha (2003), mengartikan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten yang ditunjukkan dan sebagai yang diketahui oleh pihak lain ketika pimpinan berusaha mempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain. Menurut Handoko (2009), terdapat dua gaya kepemimpinan yaitu 1). Gaya dengan orientasi tugas (task oriented), mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkannya. Manajer dengan gaya kepemimpinan ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. 2). Gaya kepemimpinan dengan berorientasi karyawan (employeeoriented), manajer berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan dibanding mengawasi mereka. Mereka mendorong para anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam pembangunan keputusan, menciptakan suasana persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan menghormati dengan para anggota kelompok. Menurut Keith (1985), gaya kepemimpinan adalah pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan oleh para pegawainya, sedangkan menurut Bernadine (2002), mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan pemimpin didalam mempengaruhi para pengikutnya. Indikator gaya kepemimpinan menurut Ekvall&Arvonen (1994) : 1. Pimpinan sangat jelas memberikan perintah. 2. Pimpinan selalu mengawasi pekerjaan bawahan. 3. Pimpinan membuat aturan dan prinsip kerja yang jelas. 4. Pimpinan memberikan nasehat atau solusi bagi penyelesaian pekerjaan. 118

5. Pimpinan dapat menjadai kawan. 6. Pimpinan memberikan ide baru dan berbeda dalam hal pekerjaan. 7. Pimpinan mendorong pengembangan kamampuan bawahan. c. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya mereka terima, (Robins, 2008). Menurut As ad (2000), mengemukakan kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yaitu keadaan emosi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka dan mengetahui selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya mereka terima. Menurut Mangkunegara (2000) ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu: 1. Faktor karyawan, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi dan sikap kerja. 2. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja. Indikator pengukuran kepuasan kerja menurut penelitian dari Spector dalam (Yuwono, 2005) : 1. Upah : jumlah dan rasa keadilannya. 2. Promosi : peluang dan rasa keadilan untuk mendapatkan promosi. 3. Supervise : keadilan dan kompetensi penugasan manajerial oleh penyelia. 4. Benefit : asuransi, liburan dan bentuk fasilitas lainnya. 5. Contingent rewards : rasa hormat, diakui dan diberikan apresiasi. 6. Operating procedures : kebijakan, prosedur dan aturan. 7. Cowokers : rekan kerja yang menyenangkan dan kompeten. 8. Nature Of Work : tugas itu sendiri dapat dinikmati atau tidak. 9. Communication : berbagai informasi didalam organisasi (verbal maupun non verbal). C. METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausalitas, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik pekerjaan yang ditetapkan, kompensasi yang diberikan perusahaan dan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Dealer Sepeda Motor di Purbalingga, sedangkan metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 87 responden karyawan dealer Nusantara Motor, Anugerah Utama motor dan Suzuki Isdiman Purbalingga. Tekhnik pengambilan sampel dengan cara sensus, karena jumlah semua populasi yang berjumlah 87 akan dijadikan sampel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi butiran-butiran pertanyaan yang berkaitan dengan indikator-indikator yang ada pada variabel-variabel. Data yang digunakan dalam penelitian sebagaian besar adalah data primer serta beberapa data sejunder. Data primer yang merupakan data utama yang akan digunakan untuk 119

analisis, diperoleh langsung dengan menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh responden yang dituju (target subject), sedangkan data sukender lainnya yang ada di Dealer Nusantara Motor, Anugerah Utama Motor dan Suzuki Isdiman. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen baik secara parsial maupun simultan, maka digunakan metode analisis ststistik, yaitu tekhnik analisis regresi linier berganda serta uji F dan t. Adapun model matematika dari regresi ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y : Kepuasan Kerja a : Konstanta b 1 b 2 b 3 : Koefisien Regresi X 1 : Karakteristik Pekerjaan X 2 : Kompensasi X 3 : Gaya Kepemimpinan e : Variabel Gangguan D. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Uji Reliabilitas dan Validitas Data yang diperoleh telah terlebih dahulu diuji dengan uji Reliabilitas dan Validitas. Hasil pengujian data-data tersebut memperhatikan bahwa kesempatan penelitian adalah valid dan reliabel seperti disajikan pada tabel berikut : Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas 120 Variabel Hasil Pengukuran (x) Keterangan Kepuasan Kerja 0,710 Reliabel Karakteristik pekerjaan 0, 531 Reliabel Kompensasi 0, 710 Reliabel Gaya Kepemimpinan 0, 433 Reliabel Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja No Kode Variabel Hasil Pengukuran Validitas 1 KK1 0, 000 Valid 2 KK2 0, 000 Valid 3 KK3 0, 000 Valid 4 KK4 0, 000 Valid 5 KK5 0, 000 Valid 6 KK6 0, 000 Valid 7 KK7 0, 001 Valid 8 KK8 0, 000 Valid 9 KK9 0, 000 Valid 10 KK10 0, 000 Valid Variabel Karakteristik Pekerjaan

1 KP1 0, 000 Valid 2 KP2 0, 000 Valid 3 KP3 0, 000 Valid 4 KP4 0, 000 Valid 5 KP5 0, 002 Valid 6 KP6 0, 000 Valid Variabel Kompensasi 1 KM1 0, 000 Valid 2 KM2 0, 000 Valid 3 KM3 0, 000 Valid 4 KM4 0, 000 Valid 5 KM5 0, 000 Valid 6 KM6 0, 000 Valid Variabel Gaya Kepemimpinan 1 GP1 0, 000 Valid 2 GP2 0, 000 Valid 3 GP3 0, 000 Valid 4 GP4 0, 000 Valid 5 GP5 0, 001 Valid 6 GP6 0, 000 Valid 7 GP7 0, 000 Valid 2. Uji regresi Linier Berganda antara Variabel Variabel dalam Karakteristik Pekerjaan, Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja. Data yang diperoleh dari 86 responden yang telah mengisi kuesioner secara lengkap, selanjutnya dianalisis dengan hasil pada tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3. Hasil uji regresi linier berganda antara variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan, kompensasi dan variabel-variabel dalam gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Variabel B Std. Error Beta t hitung P Konstanta 22.666 4.568 4.962 0.000 X 1-0.135 0.181-0.071-0.747 0.457 X 2 0.607 0.111 0.523 5.471 0.000 X 3 0.263 0.132 0.193 1.990 0.050 Tabel 4.4. Hasil uji Adjusted R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 121

1.620 a.384.361 3.185 Persamaan regresi untuk mengestimasi variabel terikat dengan menggunakan seluruh variabel bebas adalah sebagai berikut : Y = 22,666 + -0,071X 1 + 0,523X 2 + 0,193X 3 + e Keterangan : Y X 1 X 2 X 3 E : Kepuasan Kerja : Karakteristik Pekerjaan : Kompensasi : Gaya Kepemimpinan : Error Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa nilai p (Sig.) X 1 =0.457 secara parsial variabel karakteristik pekerjaan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dengan demikian hipotesis pertama ditolak, sedangkan nilai Sig. X 2 =0.000 secara parsial variabel kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis kedua diterima, dan nilai Sig. X 3 =0.050 yang berarti secara parsial bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. Variabel independen secara simultan berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa nilai p(sig. F)=0.000<0.05, maka ini berarti bahwa berdasarkan hasil penelitian karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan demikian hipotesis keempat diterima. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh seluruh variabel independen secara simultan sebesar 36.1% dan sisanya 63.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan lain: Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan, antara a. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan, tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan, Ha ditolak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi variabel sebesar 0,457. b. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan, Ha diterima hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan variabel sebesar 0,000. c. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan, Ha ditolak hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi variabel sebesar 0,05. d. Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan, kompensasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan, Ha diterima. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 kurang dari 122

0,05, namun nilai adjusted R 2 sebesar 36,1%, yang berarti 63,9% penelitian ini dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. e. Berdasarkan hasil penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan R Square, ternyata peneliti belum berhasil, sebab R Square yang dihasilkan ternyata menurun. 2. Saran a. Untuk meningkatkan kepuasaan kerja karyawan diketiga dealer yaitu Nusantara Motor, Anugrah Utama Motor dan Suzuki Isdiman, pimpinan perlu memperhatikan: 1) Karakteristik pekerjaan, pimpinan harus tetap mempertahankan karyawannya untuk bekerja sesuai dengan keahliannya atau jenis pekerjaannya. 2) Kompensasi, sebaiknya pimpinan harus memperhatikan lagi cara pemberian kompensasi, khususnya karyawan yang berprestasi untuk diberi penghargaan, dan secara adil semua karyawan diberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan tersebut. 3) Gaya kepemimpinan, pimpinan harus tetap mempertahankan sikap yang profesional dalam memberikan arahannya terhadap karyawannya. b. Bagi penelitian lanjutan, perlu menambah variabel seperti motivasi kerja, kinerja karyawan, kedisiplinan. DAFTAR PUSTAKA As ad, Moh. 2000. Psikologi Industri, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Liberty : Yogyakarta. Bernadine. 2002. Dasar-dasar Kepemimpinan dan Pengembangannya. ANDI. Yogyakarta. Davis, Keith and Jhon Newstrom. (1985). Human Behaviour at Work : Organizational Behaviour. Mc. Graw. Hill Inc. new York. Dessler, G. (2000). Human Resource Management. Eight Edition, Prentice Hall International Inc., USA. Ekvall&Arvonen. 1994. Pasca Sarjana Magister Sains dan Dokter Ilmu Ekonomi UGM; Yogyakarta. Mangkunegara, A. P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Rosda, Bandung. Mondy, R. W. Neo, R. M. (1993). Human Resource Management. Sixth Edition, Allyn & Bacon Inc, USA. Hackman dan Oldham, (1980).http://kepemimpinan-karakteristik-pekerjaan-dankepuasan-kerja/. Handoko. 2009. Manajemen edisi 2. BPFE Yogyakarta Hasibuan. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta. Hasibuan. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta. 123

Robbins, Stephen. 2008. Prilaku organisasi, Edisi 1&2 Salemba Empat : Jakarta. Thoha. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Raja Grafindo Persada. Yogyakarta. Simamora 2004: 129.http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/model-karakteristikpekerjaan-job.html.tgl29/06/2012. Yuwono.2005(http//jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/indikator-untuk-mengukurkepuasan-kerja.html) 124