BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

31. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Lembaga pendidikan salah satu sistem organisasi yang bertujuan membuat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak,

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hamalik,1995:57) dalam ( memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. dan tanpa manusia, organisasi tidak akan berfungsi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. negara yang demokratis, stabil, dan kuat serta baik (Good Government). Perlu

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perubahan di segala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku, ras, adat istiadat, bahasa, budaya, agama, serta kepercayaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam mempunyai perbedaan antar wilayah. Hubungan hidup antar sesama

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa: kecerdasan peserta didik semata, tetapi juga untuk mengembangkan semua

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan pembangunan Indonesia dimasa mendatang akan lebih bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan menatap masa depan, maka suatu bangsa harus bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Perkembangan ini juga harus dilandasi dengan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku cinta tanah air, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, dan ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Status negara Indonesia sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, mengharuskan warga negaranya memiliki sikap demokratis. Kegiatan pembelajaran di sekolah melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu upaya untuk menanamkan pengetahuan tentang Budaya Demokrasi pada siswa. Prestasi belajar adalah suatu pencapaian atau keberhasilan program pembelajaran dan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar. Menurut Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Chaplin merumuskan bahwa belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relarif menetap akibat latihan dan pengalaman. (syah, 1995: 89). Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman 1

2 bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Trianto, 2007: 5). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran merupakan pembelajaran yang mempunyai peran yang sangat penting di sekolah dan dalam kehidupan seharihari pada peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara dan merupakan sarana untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara serta pendidikan yang berlandaskan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Peranan pendidikan sangat menentukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budipekerti, memperkuat keperibadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dpaat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Pendidikan pada umumnya dilaksanakan di sekolah, karena sekolah pada masyarakat modern dipandang sebagai lembaga yang bertugas untuk meneruskan nilai-nilai terpilih yang terakumulasi dalam masyarakat kepada generasi muda (Kansil, 1990: 112). Indonesia sebagai negara bertaburan etnik, agama, bahasa, budaya, kelompok sosial dan nilai. Tantangan utama adalah bagaimana menyatukan segala perbedaan, menjadi suatu tatanan masyarakat yang memiliki sikap demokratis. Tuntuan agar demokrasi lebih optimal hanya akan terjadi apabila semua rakyat dapat mengenal, percaya, dan memiliki komitmen satu sama lain. Menurut Kansil (1990:104), sekolah harus bertumpu kepada masyarakat disekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak namun dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita karena perbedaan suku,

3 perbedaan agama, perbedaan asal-usul keturunan dan tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham politik. Keterlibatan peserta didik dalam bersikap demokratis di sekolah sangat besar pengaruhnya. Pengaruh tersebut, tidak terlepas dari presrasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang diyakini dapat mencerminkan tingkat pemahaman tentang demokrasi melingkupi keberbagai bidang kehidupan, termasuk bidang organisasi di sekolah. Peserta didik adalah bagian dari masyarakat yang dipersiapkan oleh negara sebagai generasi penerus yang diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional (Sumarsono, 2005: 3). Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang biasa dikenal sebagai OSIS berfungsi sebagai organisasi berbasis demokrasi di sekolah, dan juga sebagai sarana perwujudan dari pemahaman siswa tentang sikap demokratis di sekolah. OSIS juga melatih agar didalam diri siswa tertanam sikap demokratis dalam berorganisasi. Demokratisasi di sekolah dapat dilaksanakan melalui pemberian paham demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan sebagai tindakan nyatanya dapat dilihat pada perilaku siswa dalam berorganisasi. Melalui OSIS, siswa satu dapat berbaur dengan siswa lainnya dalam suatu wadah yang didalamnya terdapat kultur-kultur kepribadian yang berbeda namun harus disatukan melalui organisasi yang memiliki visi dan misi yang harus diwujudkan bersama tanpa mementingkan kepentingan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan bersama melalui kata mufakat.

4 Kelas XI SMKN 9 Surakarta memiliki siswa dari berbagai etnik, agama, bahasa, budaya, mengingat hal tersebut, peran bidang pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya demokrasi agar siswa tumbuh dan berkembang dalam rahim pendidikan di SMKN 9 Surakarta dapat benar-benar tahu dan sadar tentang pengetahuan, keahlian keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menyangga, memelihara dan melestarikan budaya demokrasi sebagai generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dipandang cukup beralasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam OSIS Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2013-2014. B. Identifikasi Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kultur dari berbagai etnik, agama, bahasa, budaya, dan ras. Mengingat hal tersebut, peran bidang pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya demokrasi agar siswa tumbuh dan berkembang dalam rahim pendidikan di SMKN 9 Surakarta pada kelas XI dapat benar-benar tahu dan sadar tentang pengetahuan, keahlian keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menyangga, memelihara dan melestarikan budaya demokrasi sebagai generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang.

5 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diindentifikasikasn masalah sebagai berikut: 1. Ada kemungkinan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan berpengaruh terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. 2. Ada kemungkinan aktivitas dalam OSIS berpengaruh terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. 3. Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan aktivitas dalam OSIS kemungkinan akan mempengaruhi sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. C. Pembatasan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini sangat luas, untuk memudahkan dalam penelitian ataupun pembahasan penelitian ini maka diberikan batasan terhadap permasalahan yang terkait dengan judul di atas. Permbatasan masalah berfungsi sebagai pedoman agar persoalan yang diteliti menjadi jelas dan menghindari kesalahan penelitian. Penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran peneliti. Objek penelitian ini meliputi: a. Sikap demokratis. b. Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan. c. Aktivitas siswa dalam OSIS.

6 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 395 siswa. D. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta? 2. Adakah pengaruh aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta? 3. Adakah pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta? E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum: Menganalisis dan menguji pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. 2. Tujuan khusus: a. Menganalisis dan menguji pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta.

7 b. Menganalisis dan menguji pengaruh aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. c. Menganalisis dan menguji pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta. F. Manfaat Penelitiam Manfaat penelitian ini yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis: a. Sebagai bahan pengembangan keilmuan bagi peneliti sebagai referensi untuk menjawab salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Sebagai wawasan pemikiran dalam meningkatkan sikap demokratis pada siswa kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Manfaat Praktis: a. Manfaat bagi Siswa Sebagai acuan bagi siswa untuk berprestasi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan aktif mengikuti aktivitas OSIS sehingga dapat meningkatkan Sikap Demokratis. b. Manfaat bagi Guru Kegunaaan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan Sikap Demokratis pada siswa.

8 c. Manfaat bagi sekolah Memberikan informasi bagi sekolah tentang seberapa besar pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan aktivitas dalam OSIS terhadap sikap demokratis pada siswa, serta memperluas pengetahuan tentang hal yang berhubungan dengan sikap demokratis siswa.