ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR KALI, CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM TERHADAP HASIL PRODUK FLANGE CORAN ALUMUNIUM (Al)

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

PENGARUH MODEL SALURAN TUANG PADA CETAKAN PASIR TERHADAP HASIL COR LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

PROSES PEMBUATAN FLANGE DENGAN BAHAN ALUMUNIUM (AL) MENGGUNAKAN VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

I. PENDAHULUAN. 26, Unsur ini mempunyai isotop alam: Al-27. Sebuah isomer dari Al-26

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran...

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK DRY CELL SEBAGAI PENGIKAT TERAK PADA PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

ANALISA SIFAT MEKANIK PROPELLER KAPAL BERBAHAN DASAR ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Cu. Abstrak

Pengaruh kadar air pasir cetak terhadap kualitas coran paduan Aluminium

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

11 BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

ISSN hal

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN PADA PENGECORAN SQUEEZE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALMINIUM DAUR ULANG (Al 6,4%Si 1,93%Fe)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL SALURAN DAN CAWAN TUANG UNTUK MENGATASI CACAT POROSITAS PRODUK COR DI IKM BUDI JAYA LOGAM JUWANA KABUPATEN PATI

KAJIAN JUMLAH SALURAN MASUK (INGATE) TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGECORAN Al-11Si DENGAN CETAKAN PASIR

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM HASIL PENGECORAN CETAKAN PASIR

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

Pengaruh Variasi Komposisi Kimia dan Kecepatan Kemiringan Cetakan Tilt Casting Terhadap Kerentanan Hot Tearing Paduan Al-Si-Cu

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA Sigit Gunawan 1 ABSTRAK

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MEKANIS DAN KOMPOSISI KIMIA ALUMUNIUM HASIL PEMANFAATAN RETURN SCRAP

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

VARIASI UKURAN PASIR CETAK TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK CORAN SCRAP PISTON SEPEDA MOTOR. Sigit Gunawan 1, Sigit Budi Hartono 2 2.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. tinggi,menyebabkan pengembangan sifat dan karakteristik aluminium terus

Seminar Nasional IENACO ISSN: DESAIN KUALITAS PERANCANGAN PRODUK LIMBAH PLAT ALUMUNIUM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMENT

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

ANALISIS HASIL PENGECORAN LOGAM AL-SI MENGGUNAKAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK

PENGEMBANGAN MEKANISME DAN KUALITAS PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN ALUMUNIUM DAUR ULANG DENGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

REDESAIN DAPUR KRUSIBEL DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PEMAKAIAN PASIR RESIN PADA CETAKAN CENTRIFUGAL CASTING

ANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 4, Oktober 2017 ( )

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) B-80

PENGARUH UKURAN RISER TERHADAP CACAT PENYUSUTAN DAN CACAT POROSITAS PRODUK COR ALUMINIUM CETAKAN PASIR

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS ALUMINIUM BEKAS YANG DIDAUR ULANG MELALUI INOKULASI UNSUR TEMBAGA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEPATU KAMPAS REM KENDARAAN BERMOTOR BERBAHAN ALUMUINUM DAUR ULANG

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

Transkripsi:

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM Indreswari Suroso 1) 1) Program Studi Aeronautika, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Yogyakarta Abstrak Pengecoran logam adalah proses produksi untuk membentuk sebuah coran dengan jalan menuang logam cair panas kedalam cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Cetakan logam adalah cetakan yang digunakan satu kali cor menghasilkan banyak coran sehingga produktivitasnya tinggi dan ekonomis cocok dan cocok untuk benda berukuran kecil. Diameter butiran coran logam sangat dipengaruhi oleh bahan coran dan kekerasan bahan tersebut. Makin kecil diameter butiran maka kekerasan coran makin tinggi dan bersifat getas, sebaliknya makin besar diameter butiran maka kekerasannya makin rendah dan bersifat lunak. Hasil pengujian struktur mikro bahwa diameter butiran Zn lebih besar dibandingkan butiran Aluminium. Semakin besar diameter butiran maka kekerasan material semakin rendah dan bersifat lunak. Semakin kecil diameter butiran maka kekerasan material semakin tinggi dan bersifat getas. Kekerasan coran lug paduan Al lebih tinggi dibandingkan lug asli paduan Zn. Hal ini disebabkan diameter butiran aluminium lebih kecil dibandingkan diameter butiran Zn. Kata kunci : cetakan logam, pengecoran aluminium, casting Pendahuluan Berbagai alat musik memiliki suara yang berbeda tingkat kenyaringannya. Salah satu alat musik yang akan diteliti adalah alat musik drum, drum dapat berbunyi nyaring jika dibuat dengan bahan yang berkualitas. Lug adalah alat pengencang pada drum, terbuat dari paduan Zn sehingga penelitian ini mencoba pembuatan lug dari paduan aluminium agar lebih ringan, tahan korosi, dan mudah diproduksi. Cara pembuatan lug ini dengan cara pengecoran logam, dengan bahan coran adalah paduan Al dan cetakan coran berasal dari cetakan logam. Pengecoran logam adalah proses produksi untuk membentuk sebuah coran dengan jalan menuang logam cair panas kedalam cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Cetakan logam adalah cetakan yang digunakan satu kali cor menghasilkan banyak coran sehingga produktivitasnya tinggi dan ekonomis cocok dan cocok untuk benda berukuran kecil. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Apa pengaruh diameter butiran coran terhadap kekerasan coran? (2) Bagaimana bentuk butir dan struktur mikro dari hasil coran? Kemudian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter butiran coran terhadap kekerasan coran dan untuk mengetahui bentuk butir dan struktur mikro dari hasil coran. Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 1

Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis Aluminium (Al) merupakan logam ringan yang mempunyai sifat tahan terhadap korosi dan hantaran listrik yang baik. Aluminium biasa dipergunakan untuk peralatan rumah tangga, material pesawat terbang, otomotif, kapal laut, konstruksi dan lain lain. Untuk mendapatkan peningkatan kekuatan mekanik, biasanya logam aluminium dipadukan dengan dengan unsur Cu, Si, Mg, Zn, Mn, Ni, dan unsur lain [1]. Menurut Raharjo dkk [2] bahwa pengujian struktur mikro pada penelitian ini bertujuan untuk melihat morfologi dan karakteristik dari hasil pengecoran material ADC 12 sebelum dan setelah dilakukan Remelting sebagai berikut: Gambar A Gambar B Gambar C Pengecoran Al sebelum dan setelah remelting Keterangan gambar: a. Pengecoran Al sebelum remelting b. Pengecoran Al setelah remelting c. Struktur mikro paduan hypoeutectic (1.65-12.6 % Si) Selama proses pembekuan, dengan menurunnya temperatur maka kelarutan hidrogen didalam aluminium menurun. Hal ini menyebabkan hidrogen akan keluar dari sel satuan dan membentuk gelembung-gelembung H2. Sebagian gelembung-gelembung ini tidak sempat keluar ke udara dan tetap berada didalam logam yang kemudian akan membentuk porositas. Pada cetakan pasir, selain Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 2

gas hidrogen yang terlarut didalam aluminium cair, terdapat juga zat-zat organik yang tercampur didalam pasir. Zat-zat organik ini akan membentuk gas pada saat pasir bersentuhan dengan logam cair. Sedangkan cetakan logam relatif lebih bersih dari zat-zat pembentuk gas. Cetakan logam memberikan sifat yang baik pada logam cor aluminium karena cacat akibat porositas lebih sedikit daripada jenis cetakan yang lainnya serta kekerasan yang paling tinggi. Cetakan pasir akan memberikan sifat yang lebih ulet pada logam cor aluminium, namun cacat porositas sedikit lebih banyak daripada cetakan logam seperti pada gambar D dan E adalah gambar struktur mikro coran Al dengan cetakan pasir dan cetakan logam. Logam yang dicor adalah aluminium. Analisa data menunjukkan bahwa cacat cor yang paling banyak terdapat pada spesimen yang menggunakan cetakan semen, dan yang paling sedikit adalah pada spesimen yang menggunakan cetakan logam. Sebaliknya kekerasan yang pal ing tinggi adalah pada cetakan logam dan yang paling rendah adalah pada cetakan semen. Sedangkan kualitas produk cor aluminum yang menggunakan cetakan pasir dan keramik berada diantara cetakan pasir dan cetakan keramik [3]. Gambar D. Struktur mikro coran Al menggunakan cetakan pasir Gambar E. Struktur mikro coran Al menggunakan cetakan logam Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 3

Salah satu metode dalam proses pengecoran adalah pengecoran centrifugal yang pada umumnya digunakan untuk menghasilkan benda berbentuk silinder atau benda kerja yang simetris pada cetakan yang berputar. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut tentang pengaruh variasi kecepatan putar cetakan terhadap kualitas pengecoran alumunium yang meliputi sifat mekanik (kekerasan) dan struktur mikro. Variasi kecepatan yang dipilih sebesar 150 rpm, 180 rpm dan 200 rpm. Pada pengamatan struktur mikro, bentuk butir yang dihasilkan pengecoran centrifugal secara umum berbentuk equiaxed dan columnar dengan orientasi kemiringan sesuai dengan arah putaran mesin. Dari hasil uji kekerasan Vickers, terlihat bahwa variasi putaran 200 rpm menunjukkan angka kekerasan yang lebih besar dibandingkan dengan variasi putaran lainnya [4]. Landasan Teori Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bagian dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan diangkat dan hasil cor diambil. Hasil coran yang berkualitas menghasilkan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan, pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian finishing untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut setelah finishing selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas. Material cetakan produk cor mempunyai sifat dan karakter sendi ri, seperti: permeabilitas, kekuatan tekan, dan konduktivitas panas. Sifat-sifat ini sangat berpengaruh terhadap kualitas produk cor. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan bahan cetakan: logam, pasir, keramik, dan semen. Metode Penelitian Alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini antara lain cetakan logam, alat uji mikroskop optik, dan alat uji struktur mikro. Bahan penelitian yang digunakan adalah lug asli paduan Zn dan Coran dari paduan Al. Cara kerja penelitian ini adalah a) bahan coran Al dimasukkan dalam dapur pengecoran, b) logam cair bahan coran Al dituangkan dalam cetakan logam, c) cairan logam ditunggu sampai membeku, lalu diangkat dan dipisahkan dari cetakan, d) hasil coran diteliti menggunakan alat uji mikroskop optik, dan struktur mikro. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 4

MULAI ALUMINIUM DIPANASKAN DALAM TUNGKU API CAIRAN LOGAM CAIR ALUMINIUM DIMASUKKAN DALAM CETAKAN LOGAM PEMISAHAN HASIL CORAN ALUMINIUM DARI CETAKAN HASIL CORAN DIFINISHING DAN DITELITI DENGAN ALAT UJI MIKROSKOP OPTIK DILIHAT STRUKTUR MIKRO SELESAI Gambar 1. Bagan Alir Penelitian Hasil dan Pembahasan Hasil pengujian struktur mikro menggunakan pembesaran 500 kali menggunakan mikroskop optik seperti gambar H dapat dilihat pada gambar F adalah foto struktur mikro coran lug paduan Aluminium dan gambar F adalah foto struktur mikro lug asli paduan Zn bahwa struktur butiran Zn lebih besar dibandingkan butiran coran lug paduan Al. Sesuai rumus Hull, D., dan Bacon, D.J., : Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 5

Ty=Tt+k.D -1/2 dengan : Ty = Tegangan luluh (kg/mm 2 ) Tt = Tegangan gesekan (kg/mm 2 ) K = Parameter pengancing D = Diameter butir (mm) Hasil pengujian struktur mikro pengecoran lug mengandung 99,9% Al menunjukkan pada paduan ini aluminium sangat dominan bahkan mendekati almuminium murni sehingga dalam gambar unsur silikon sangat kecil seperti pada gambar F. Hasil pengujian struktur mikro bahwa diameter butiran Zn lebih besar dibandingkan butiran Aluminium seperti pada gambar G. Semakin besar diameter butiran maka kekerasan material semakin rendah dan bersifat lunak. Semakin kecil diameter butiran maka kekerasan material semakin tinggi dan bersifat getas. Kekerasan coran lug paduan Al lebih tinggi dibanding lug asli paduan Zn hal ini disebabkan diameter butiran aluminium lebih kecil dibanding diameter butiran Zn. Gambar F. Foto struktur mikro coran lug paduan Aluminium pembesaran 500 kali Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 6

Gambar G. Foto struktur mikro lug asli paduan Zn pembesaran 500 kali Gambar H. Mikroskop optik Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 7

Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Hasil pengujian struktur mikro pengecoran lug mengandung 99,9% Al menunjukkan pada paduan ini aluminium sangat dominan bahkan mendekati aluminium murni sehingga dalam gambar unsur silikon sangat kecil. 2. Hasil pengujian struktur mikro bahwa diameter butiran Zn lebih besar dibandingkan butiran Aluminium. 3. Semakin besar diameter butiran maka kekerasan material semakin rendah dan bersifat lunak. Semakin kecil diameter butiran maka kekerasan material semakin tinggi dan bersifat getas. Kekerasan coran lug paduan Al lebih tinggi dibanding lug asli paduan Zn. Hal ini disebabkan diameter butiran aluminium lebih kecil dibandingkan diameter butiran Zn. Daftar Pustaka [1] T. Surdia dan K. Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1991. [2] S. Raharjo, Analisa pengaruh pengecoran ulang terhadap sifat mekanik paduan aluminium ADC 12, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-11, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 2011. [3] D. Prastiwi, Hubungan jenis cetakan terhadap kualitas produk cor aluminium, Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XI (SNTTM XI) & Thermofluid IV, Universitas Gadjah Mada (UGM), 2012. [4] S. Tjitro, Pengaruh kecepatan putar pada proses pengecoran aluminium centrifugal, Jurnal Teknik Mesin, Vol.6, No.1, April 2004, pp.1-7. [5] American Society for Material, Casting, Metal Handbook 9th Edition, Vol.15, USA, ASM International, 1998. Jurnal Teknika STTKD Vol.2 No. 1, Juli 2015 8