BABl PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia pelayanan jasa yang semakin berkembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada loyalitas penggunaan produk Nissan sendiri. Seperti dapa t dilihat pada tabel dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menuntut

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen puas atas setiap jenis produk maupun jasa yang di tawarkan. Jika dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. keinginan konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh produsen,

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional perlu di

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

Data Penggunan Internet

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000).

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis jasa saat ini memasuki proses tahap berkembang yang pesat di

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan, setiap perusahaan dituntut untuk lebih

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat untuk mendapatkan konsumen. Persaingan itu membuat para

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi bisnis (perusahaan) dengan institusi bisnis lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAHl PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam menyambut era perdagangan bebas, dapat dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

Transkripsi:

BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia pelayanan jasa yang semakin berkembang dengan cepat serta bersifat global menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap perusahaan harus berpacu untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat diterima oleh konsumen dari waktu ke waktu. Y azid (2001), menyatakan bahwa jasa bukan merupakan barang, tetapi jasa adalah suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud, dan dapat disimpulkan bahwa di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi tidak selalu menyadari teijadinya hal tersebut. Selanjutnya Yazid (2001), menyatakan bahwa dalam pemasaran jasa terdapa telemen-elemen lain yang bisa di kontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dan pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah; orang (people participation), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses (process) jasa itu sendiri". Bisnis pelayaran merupakan suatu spesialis pelayanan jasa perdagangan yang menyediakan bermacam-macam fungsi dan fasilitas untuk transportasi barang. Pelayaran diketahui sebagai perantara yang terlibat dalam transportasi barang (cargo) dari titik asal (origin) ke titik tujuan (destination) melalui laut 1

2 maupun udara. Lebih mendetail menjelaskankan bisnis utama dari pelayaran adalah menjual jasa transportasi ke beberapa pengirim barang dalam jumlah kecil ataupun besar, ke tujuan tertentu. Bisnis pelayaran sekarang ini sedang mengalami perkembangan yang luar biasa berkaitan dengan perubahan regulasi, dan kemajuan teknologi, dan tekanan dari pelanggan dan competitor yang mengharuskan perusahaan pelayaran terus bertumbuh untuk bisa survive dan berhasil. Hal ini pula yang menuntut perusahaan pelayaran untuk work hard dan work smart dalam menentukan strategi yang tepat bagi pertumbuhannya Dalam kondisi persaingan yang ketat ini, hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan pelayaran adalah kepuasan pelanggan. Spreng et, a/,(1996) menyatakan bahwa perasaan puas pelanggan ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Oleh karena itu, strategi kepuasan pelanggan haruslah didahului dengan pengetahuan yang detail dan akurat terhadap harapan pelanggan. Harapan pelanggan kadang dapat dikontrol oleh perusahaan. Perlu dipahami bahwa, produsen sering tidak mampu mengontrol harapan mereka. Inilah yang membuat kepuasan pelanggan menjadi dinamis. Tingkat kepuasan pelanggan sendiri tergantung pada kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Menurut Kotler {1995), yang dimaksud dengan kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja ( atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi kepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila kinerja jauh lebih rendah daripada harapan, pelanggan tidak

3 puas, jika kinerja sesuai harapan, maka pelanggan puas, hila kinerja melebihi harapan, maka pelanggan merasa amat puas. Pelanggan yang merasa amat puas dan pelanggan yang merasa puas akan tetap loyal dan mereka akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai pengalaman baik dengan kinerja yang dirasakan. Kuncinya adalah memenuhi harapan pelanggan dengan prestasi pemsahaan. Selanjutnya Kotler (1998), mempertegas bahwa pemsahaan yang bonafit mempunyai tujuan membuat pelanggan gembira dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang merekajanjikan. Kepuasan pelanggan mempunyai dimensi waktu dikarenakan kepuasan tersebut mempakan hasil daria kumulasi. Oleh sebab itu, siapapun yang terlibat dalam umsan kepuasan pelanggan, mereka telah melibatkan diri dalam umsan jangka panjang. Upaya memuaskan pelanggan adalah pengalaman panjang yang tidak mengenal batas akhir. Manajemen hams mengetahui hal apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan dan manajemen bemsaha untuk menghasilkan kinerja dengan sebaik mungkin sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan. Kelangsungan hidup sebuah pemsahaan sangat tergantung pada kepuasan para pelanggannya (Kana, 2001). PT. Temas Line Surabaya adalah salah satu pemsahaan yang menggeluti pelayaran yang berdiri pada tahun 1986 menyediakanjasa pengiriman untuk cargo peti kemas bermuatan penuh (Full Container Load I FCL) melalui laut. Produk jasa dari pelayaran juga mempunyai ragam keunggulan dan kelemahan tersendiri, hal ini yang membuat pemsahaan pelayaran hams mampu bersaing dengan

4 perusahaan lain untuk memperoleh, mengolah dan menyajikan service yang terbaik dan kompetitif. Walaupun memiliki berbagai produk layanan yang baik, namun semua hal di atas belum tentu membuat pelanggan terpuaskan. Pelanggan Temas Line Surabaya juga mempunyai kriteria-kriteria tertentu yang mempengaruhi keputusannya untuk menentukan jenis layanan yang tepat. Beberapa kriteria tersebut antara lain : waktu pengiriman cepat, ketepatan shipment schedule atau jadwal pelayaran, reputasi produk pelayaran, reputasi perusahaan, kualitas I kondisi peti kemas, kondisi barang tetap baik, kemudahan administrasi dan pengurusan dokumen, kebijakan pembayaran (tenggang waktu pembayaranlcredit term), pelayanan informasi yang komunikatif dan fleksibel. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengenal dengan baik karakter pembeli. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang bermunculan di Surabaya, serta kesadaran terhadap keunggulan dan kelemahan produk jasanya, membuat PT. Temas Line harus mampu bertahan dengan strategi pemasaran yang tepat. Dalam meningkatkan kepuasan pelanggannya, PT. Temas Line Surabaya ingin meningkatkan kualitas dari pengiriman barang. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas dari pengiriman barang tersebut adalah dengan mengidentifikasi keinginan dan harapan-harapan konsumen terhadap kualitas dari pelayanan jasa. Namun permasalahannya, sekarang ini perusahaan mengalami penurunan pemakaian jumlah container, yang datanya ada pada tabe 1 1.1 :

5 Tabel1.1 Pemakaian Jumlah Container Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 Januari 3.643 3.594 3.543 Februari 3.671 3.610 3.615 Maret 3.631 3.674 3.541 April 3.761 3.641 3.573 Mei 3.689 3.653 3.634 Juni 3.667 3.689 3.612 Juli 3.750 3.614 3.590 Agustus 3.743 3.639 3.645 September 3.785 3.685 3.629 Oktober 3.713 3.671 3.604 November 3.697 3.653 3.671 Desember 3.767 3.686 3.631 TOTAL 44.517 43.809 43.288 Sumber : Data PT. Temas Lme Swabaya Berdasarkan Tabel 1.1 di atas diketahui bahwa mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, jumlah pemakaian container PT. Temas Line Surabaya mengalami penurunan. Jumlah total pemakaian container yang pada tahun 2011 sebanyak 44.517 container turun menjadi 43.809 container di tahun 2012. Dalam rentang waktu satu tahun, penurunan pemakaian container PT. Temas Line Surabaya sebanyak 708 container. Demikian pula dari tahun 2012 sampai 2013, jumlah pemakaian container PT.Temas Line Surabayajuga mengalami penurunan yaitu sebanyak 521 container. Menurut wawancara dengan beberapa perusahaan yang telah menjalin hubungan ketja dengan PT. Temas Line Surabaya, penurunan pemakaian jumlah container tersebut dikarenakan para pelanggan menganggap bahwa PT. Temas Line Surabaya kurang dapat mengatasi masalah yang dihadapi konsumen, kondisi container PT. Temas Line Surabaya yang sering kosong, pelayanannya komplain

6 yang lambat, sehingga ada keinginan pelanggan untuk mencari tempat lain yang dirasa memiliki keunggulan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis membuat penelitian dengan judul "PENGARUH CITRA PERUSAHAAN, PROSES DAN JADWAL, BUKTI FISIK, DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI PT. TEMAS LINE SURABA Y A". 1.2 Rumusan Masalah Dengan tingginya tingkat kebebasan pelanggan untuk memilih jasa pelayanan perusahaan dan semakin tingginya kesadaran akan nilai-nilai kepuasan, maka penelitian ini memandang adanya permasalahan mengenai kepuasan yang dihadapi setiap perusahaan jasa, termasuk PT. Temas Line Surabaya. Dengan kondisi tersebut dan berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya? 2. Apakah proses dan jadwal berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya? 3. Apakah bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya? 4. Apakah komunikasi internal berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya?

7 5. Manakah diantara variabel citra perusahaan, proses dan jadwal, bukti fisik, dan komunikasi internal yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di PT. Temas Line Surabaya dengan obyek studi adalah seluruh pelanggan atau pengguna jasa pengiriman barang. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkapkan berbagai permasalahan yang ada berkaitan dengan pelayanan jasa pengiriman barang, terutama menyangkut hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya. 2. Untuk menganalisis pengaruh variabel proses dan jadwal terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya. 3. Untuk menganalisis pengaruh variabel bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya. 4. Untuk menganalisis pengaruh variabel komunikasi internal terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya. 5. Untuk menganalisis manakah diantara variabel citra perusahaan, variabel proses dan jadwal, variabel bukti fisik, dan variabel komunikasi internal yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Temas Line Surabaya.

8 1.4 Manfaat Penelitian Disamping memiliki tujuan penelitian seperti yang telah diuraikan diatas, penelitian ini diharapkan akan memiliki nilai manfaat, antara lain adalah : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu bantuan berupa informasi yang dibutuhkan bagi perusahaan dalam rangka untuk menciptakan atau meningkatkan kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan PT. Temas Line Surabaya. 2. Bagi Peneliti Dapat memberi wawasan serta pengetahuan pada peneliti serta memberikan kesempatan baik untuk menerapkan teori-teori yang didapat saat kuliah kemudian membandingkan dengan kondisi nyata atau kenyataan yang ada. 3. Bagi Masyarakat Penelitian ini merupakan sarana pembelajaran yang sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan selain itupenelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi khususnya bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih rinci pada masa yang akan datang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini, dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut: 1. Obyek penelitian yang diteliti hanyalah pelanggan PT. Temas Line Surabaya.

9 2. Data yang digunakan untuk mendukung pembahasan masalah ini berpedoman pada data yang diambil dari PT. Temas Line Surabaya pada tahun 2011 sampai tahun 2013.