BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat dan Banten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan global dimana terjadi suatu era kompetisi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Primora B Harahap, 25/03/2009, Http: //primora- harahap.blog.co.uk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam persaingan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki perusahaan, tanpa dukungan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi perdagangan bebas yang kini dihadapi Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan diberbagai bidang di Indonesia sangat ketat, tidak

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan sangat dibutuhkan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hendak dicapai, dalam mencapai tujuan itu, akan sangat dibutuhkan faktor- faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu. keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KAJIAN TEORI. berkesinambungan agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menuntut perusahaan untuk terus berbenah diri dengan melakukan perubahaan.

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN JUMLAH

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dihindari baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Pada sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ike Kusdyah Rachmawati (2008:1) Ike Kusdyah Rachmawati (2008)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan dalam segala bidang, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun yang menghasilkan barang untuk bekerja lebih efektif dan efisien serta menghasilkan kualitas layanan prima. Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu perusahaan mengoptimalkan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dimilikinya, hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya manusia terhadap efektifitas dan efisiensi perusahaan. Pendekatan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas karyawan dalam era kompetisi yang semakin meningkat menjadi salah satu upaya kunci keberhasilan organisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran besar bagi kesuksesan suatu organisasi, karena unsur manusia dalam suatu organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing dengan membuat sasaran, strategi, inovasi, dan mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam organisasi, maka salah satu persiapan menghadapi perubahan-perubahan di masa yang akan datang yaitu dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten. Untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran manajemen sumber daya manusia, dan salah satu aspek manajemen sumber daya manusia yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan perusahaan adalah aspek pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya dapat dicapai dengan program pelatihan. Program pelatihan pada karyawan bertujuan tercapainya kinerja perusahaan yang maksimum, meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan pengembangan karir. Program pelatihan tidak hanya bermanfaat pada individunya sendiri tetapi juga pada perusahaan. Program pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan salah satu investasi 1

2 perusahaan dalam hal sumber daya manusia. Dalam pencapaian harapan, tujuan dan hasil program pelatihan harus dapat diamati dan diukur, spesifik, dengan lamanya waktu pelatihan, dan upaya pencapaiannya dapat dikelola dengan baik. Oleh karena itu, hal tersebut harus segera dilakukan oleh perusahaan yang sangat mengutamakan SDM yang berkualitas dan berkompeten, karena pada era masa depan salah satu indikator daya saing tinggi adalah penguasaan SDM bermutu. Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki semangat kerja dan mendongkrak potensi organisasi. Pelatihan yang kurang baik, tidak sesuai atau tidak memadai bisa menjadi sumber frustasi bagi setiap orang yang terlibat. Kaswan (77:2011) Universitas Widyatama, dengan bidang bisnisnya disektor pendidikan sangat penting mempunyai karyawan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing untuk menjalankan job description (deskripsi jabatan) yang diberikan pada para karyawan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan daya saing untuk menyaingi perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten, Universitas Widyatama selalu menjalankan program pelatihan demi meningkatkan kinerja, memperbaiki semangat kerja dan mendongkrak potensi organisasi. Namun apakah pelatihan yang dijalankan Universitas Widyatama sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan atau tidak. Karena pelatihan yang kurang baik, tidak sesuai atau tidak memadai bisa menjadi sumber frustasi bagi setiap orang yang terlibat. Bagi pihak karyawan hanya akan membuang-buang waktu mengikuti pelatihan yang tidak efektif untuk dirinya. Dan bagi pihak perusahaan dalam kasus ini Universitas Widyatama, pelatihan yang dijalankan tidak efektif hanya akan membuang-buang biaya saja dan tidak mendapatkan output yang diharapkan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa narasumber dari Universitas Widyatama ditemukan jika pelatihan yang diadakan oleh Universitas Widyatama tidak selalu berdasarkan dari kebutuhan karyawan Universitas Widyatama. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat

3 judul penelitian yang berjudul ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan di Biro Administrasi Akademik, Biro Akutansi dan Keuangan, Biro Sumber Daya Manusia, Biro Pemasaran, dan Biro Perencanaan dan Pengembangan Universitas Widyatama 1.2 Identifikasi Masalah Setiap perusahaan menginginkan karyawannya untuk dapat memberikan kontribusinya yaitu berupa prestasi kerja yang terbaik terutama pada karyawan yang dalam setiap pengambilan keputusannya sangat berpengaruh terhadap perusahaan sesuai dengan harapan dan kebutuhan perusahaan yang pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya. Pada umumnya program pelatihan setiap karyawan berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh kemampuan kerja, persepsi kerja dan tingkat kebutuhan karyawan yang berbedabeda pula. Jadi, program pelatihan sifatnya relatif dan faktor yang berhubungan dengan pekerjaan seperti promosi, kompensasi, lingkungan kerja, rekan kerja maupun kondisi kerja pada perusahaan ikut berperan penting. Suatu organisasi tentu tidak akan berjalan tanpa sumber daya manusia (SDM) handal yang menanganinya. Tanpa kemampuan yang baik dari karyawan, tujuan yang ditetapkan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Melibatkan karyawan menjadi penting, apabila diikuti dengan peningkatan kualitas karyawan di karyawan dengan meningkatkan kompetensinya. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas karyawan, yaitu dengan memberikan program pelatihan. Semakin berkualitas SDM yang ada akan semakin menjamin kualitas perusahaan, dalam keadaan biasa pun peningkatan kualitas SDM yang ada harus tetap dilakukan. Peningkatan kualitas SDM harus bisa di kelola dengan baik guna meningkatkan kualitas perusahaan. Ada tiga kelemahan yang melekat pada kemampuan kerja Indonesia (karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan). Pertama adalah skill atau penguasaan keahlian spesifik sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kedua, sempitnya pengetahuan dan wawasan yang membuat para pekerja kurang adaptif dengan perubahan di tempat kerja. Ketiga, adalah

4 lemahnya tingkat kemampuan (ability) dalam mengatasi masalah pekerjaan (Irianto, 2001). Pada kenyataannya bahwa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan di karyawan belum tentu sesuai dengan yang diharapkan organisasi, karena biasanya program pengembangan sumber daya manusia yang diimplementasikan dalam bentuk pelatihan tidak dilakukan secara benar, hanya menghabiskan anggaran yang disediakan, dan program yang dilakukan tidak berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pelatihan, sebaiknya melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan, agar pelatihan nantinya tepat dan sesuai siapa yang membutuhkan pelatihan, mengapa mereka membutuhkan pelatihan, serta lebih efisiensi dalam alokasi dana program pelatihan dan efektifitas dalam pelaksanaan pelatihan. Sehubungan dengan itu maka masalah yang akan di bahas dalam skripsi ini adalah : 1. Mengidentifikasi kebutuhan kompetensi manajerial ataupun teknis beberapa karyawan di biro Administrasi akademik, Sumber daya manusia, Keuangan, Marketing, dan Renbang? 2. Menganalisa kebutuhan pelatihan berdasarkan kebutuhan kompetensi karyawan, baik sifatnya teknis ataupun manajerial? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasiinformasi yang akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan untuk menempuh sidang sarjana ekonomi pada Universitas Widyatama. Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah di sebutkan maka tujuan penelitian ini dilakukan untuk : 1. Mengetahui kebutuhan kompetensi manajerial ataupun teknis beberapa karyawan di biro Administrasi akademik, Sumber daya manusia, Keuangan, Marketing, dan Renbang 2. Membuat usulan pelaksanaan pelatihan teknis dan manajerial di lingkungan Universitas Widyatama.

5 1.4 Kegunaan Penelitian Dalam melakukan penelitian penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Perusahaan/organisasi, yang menjadi objek penelitian, mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi masukan yang berarti terutama dalam hal menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan nyaman. 2. Penulis, diharapkan penelitian ini dapat memperluas wawasan berpikir penulis dalam masalah manajemen sumber daya manusia di perusahaan, khususnya mengenai program pelatihan karyawan dalam hubungannya dengan prestasi kerja. 3. Pihak lain, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bacaan dan pengetahuan bagi pihak yang membutuhkannya, khususnya mengenai program pelatihan karyawan dan prestasi kerja. 1.5 Kerangka Pemikiran Dalam melakukan aktivitas perusahaan, sumber daya manusia selalu memegang peranan yang sangat penting. Perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung pada karyawannya karena mereka terlibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus diberdayakan secara optimal agar memberi pengaruh yang optimal bagi perusahaan. Manajemen secara umum sering disebut sebagai suatu proses untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung pengertian bahwa manajemen merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Stoner(1994:14) : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar tercapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.

6 Sedangkan menurut Hasibuan (2000:1) : Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar lebih efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kinerja yang baik sesuai dengan tugas yang akan dilaksanakannya. Diperlukan adanya pengembangan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan. Melalui metode dan materi pelatihan akan mendorong para karyawan untuk dapat bekerja lebih terampil dan dapat berperan untuk mengetahui dengan baik tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kebutuhan akan pelatihan terjadi karena adanya tuntutan perubahan dalam teknik penyelesaian tugas dan adanya perbedaan kemampuan karyawan. Pelaksanaan pelatihan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan oleh organisasi, sebab dengan metode pelatihan yang tepat dan efektif diharapkan dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik dan lebih terampil. Program pelatihan juga harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan agar kinerja yang dihasilkan mencapai target atau bahkan lebih dari target yang ditetapkan organisasi. Setiap karyawan dari perusahaan dituntut agar dapat selalu bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik. Program pelatihan ini dilakukan juga untuk tujuan karier maupun non karier bagi para karyawan. Pengertian pelatihan menurut Kaswan(20011:2) adalah : Pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Pelatihan mungkin juga meliputi pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaanya lebih efektif.

7 Sedangkan menurut Ruky(2006:230) mengungkapkan pelatihan adalah : Pelatihan adalah sebuah proses sitematis untuk mengubah prilaku kerja seseorang/sekelompok karyawan dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi karyawan baru atau karyawan lama, dan dilevel manajer keterampilan dan kompetensi yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kinerja yang ditugaskan pada masing-masing jabatan tertentu. Pelatihan juga dapat dilakukan pada semua tingkat organisasi, pada tingkat bawah/rendah pelatihan berisikan pengajaran bagaimana mengerjakan suatu tugas dan menyelesaikannya sedang pada tingkat atas/manajer pelatihan bisa berisikan bagaimana cara lebih mengasah kemampuan/keterampilan dan kompetensi pada pembuatan keputusan sehingga keputusan nantinya yang diambil dirasa adil bagi seluruh anggota didalam organisasi. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana, metode ini Menurut Sugiyono (2012:147) dalam buku metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D mengatakan : Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan dalam pengumpulan data penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut :

8 1. Peneliatian lapangan peneliatian ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data primer yang diperlukan sehubungan dengan pembahasan skripsi dengan cara : a. Observasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan peninjauan langsung ke perusahaan untuk mendapatkan data primer dengan harapan data tersebut obyektif. b. Wawancara, yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pejabat yang berwenang dalam hal ini bagian personalia. c. Kuesioner, yaitu menyebarkan kuesioner terhadap sebagian populasi yang dianggap mewakili. 2. Studi literatur, dilakukan dengan cara mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti untuk mendapatkan data sekunder. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam mengimpun data-data penelitian untuk tujuan penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh data primer melalui penelitian lapangan yang dilakukan pada Universitas Widyatama, Jl. Cikutra No. 204A, Bandung. Pada bulan juli 2013 sampai dengan selesai.