PENGETAHUAN BIDAN TENTANG TEKNIK MASSAGE DENGAN MINAT PENERAPAN DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN Dias Ayu Farida 1), Kartika Sari 2), Puji Lestari 3) 1 AKBID Ngudi Waluyo Email : Erlanggazeka98@gmail.com 2 Staf Dosen AKBID Ngudi Waluyo Email : kartikanaka@gmail.com 3 Staf Dosen AKBID Ngudi Waluyo Email : puji64@gmail.com ABSTRAK Semua wanita mengalami nyeri selama persalinan, hal ini merupakan proses fisiologis. Salah satu metode menanggulangi nyeri adalah dengan massage. Studi yang dilakukan oleh National Birthday Trust terhadap 1 wanita menunjukkan bahwa 9% wanita merasakan manfaat relaksasi dan pijatan untuk meredakan nyeri. Bidan sebagai penolong persalinan membutuhkan pengetahuan tentang metode mengurangi nyeri persalinan. Tujuan dari penelitian mengetahui hubungan pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat penerapan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran. Desain penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan di IBI Ranting Ungaran dengan jumlah 1 orang. Sampel 1 bidan dengan teknik samplingaccidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan uji fisher s exact. Hasil penelitian sebagian besar pengetahuan responden tentang teknik massage pada kategori baiksebanyak 26 responden (89,7%). Sebagian besar responden berminat menerapkan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan sebanyak 27 responden (93,1%).Tidak ada hubungan antara pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran (p 1,) Saran bagi IBI diharapkan ikut menfasilitasi bidan dalam meningkatkan pengetahuan tentang teknik massage dalam mengurangi nyeri persalinan sehingga menambah ilmu yang berguna bagi pelayanan bidan. Kata Kunci: Pengetahuan, minat, metode massage 25
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Prawirohardjo, 29). Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik, guided imagery, akupresur, aromaterapi merupakan beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan. Semua wanita mengalami nyeri selama persalinan, hal ini merupakan proses fisiologis. Meskipun proses ini fisiologis nyeri tetap harus diatasi karena nyeri yang menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme fungsional yang menyebabkan respon stress fisiologis, nyeri persalinan yang lama menyebabkan hiperventilasi dengan frekuensi pernafasan 6-7 kali per menit sehingga menyebabkan deselerasi lambat denyut jantung janin, nyeri juga meyebabkan aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan lama, yang akhirnya dapat mengancam kehidupan janin dan ibu (Andriana, 27). Salah satu metode yang sangat efektif dalam menanggulanginya adalah dengan massage yang merupakan salah satu metode nonfarmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan. Dasar teori massage adalah teorigate control yang dikemukakan oleh Melzak dan Wall (dalam Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, 28). Teori ini menjelaskan tentang dua macam serabut syaraf berdiameter kecil dan serabut berdiameter besar yang mempunyai fungsi berbeda. (Gadysa, 29). Menurut Lestari tahun 212, mengatakan ada pengaruh deep back massage pada laju pembukaan serviks. Penerapan deep back massage merupakan salah satu terapi non-farmakologis sebagai bagian integral dalam memberikan perawatan dasar pertolongan persalinan. Penelitain Ina Shinta Parulian pada beberapa ibu yang mengalami nyeri di daerah abdomen pada masa nifas/post partum mengatakan ada pengaruh teknik effleurage massage terhadap perubahan nyeri pada ibu post partum. Studi yang dilakukan oleh National Birthday Trust terhadap 1 wanita menunjukkan bahwa 9% wanita merasakan manfaat relaksasi dan pijatan untuk meredakan nyeri. Dua studi skala kecil menunjukkan bahwa pijatan dapat memberikan manfaat bagi wanita hamil dan wanita bersalin. Wanita yang mendapat pijatan secara teratur selama kehamilan mengalami penurunan kecemasan, penurunan nyeri punggung, dan dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan wanita yang tidak mendapat pijatan. Kelompok yang mendapat pijatan juga memiliki lebih sedikit komplikasi pada persalinan dan memiliki lebih sedikit kadar hormon stress. 26
Wanita yang mendapat pijatan selama persalinan mengalami penurunan kecemasan, pengurangan nyeri, dan waktu persalinan lebih pendek secara bermakna (Field, 1997 ; Schott dan Priest, 29). Bidan sebagai penolong dan pendamping persalinan hendaknya mengetahui metode massage untuk membantu ibu mengurangi nyeri. Metode farmakologi memiliki efek samping yang membahayakan bagi ibu dan janin, sedangkan teknik non farmakologi dilaksanakan bidan sebagai asuhan sayang ibu. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimanakah hubungan pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran. METODE PENELITIAN Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan di IBI Ranting Ungaran dengan jumlah 1 orang.teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariate dan analisis bivariat menggunakan uji fisher s exact. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada 29 responden dimana populasi awal 1 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling yang datang 5 responden dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 29 responden yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden dengan hasil sebagai berikut : 1. Analisis Univariat a. Pengetahuan bidan tentang teknik massage di IBI Ranting Ungaran Tabel 4 Distribusifrekuensi pengetahuan bidan tentang teknik massage di IBI Ranting Ungaran Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik 3 26 1,3 89,7 Total 29 1, Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden baik sebanyak 26 responden (89,7%) dan cukup sebanyak 3 responden (1,3%). Pengetahuan baik yang didapatkan responden disebabkan bidan memperoleh ilmu, informasi dan pengalaman nyata dalam pendampingan ibu bersalin dan menggunakan teknik menggurangi nyeri persalinan secara non farmakologis salah satunya dilakukan massage atau pemijatan. Pengetahuan baik selain didapatkan dari pendidikan di bangku perkuliahan, pelatihan dan seminar yang telah dilakukan responden juga disebabkan secara langsung di praktikkan oleh responden di BPM nya. Pengalaman tersebut dapat menambah pengetahuan responden dalam teknik massage untuk mengurangi nyeri persalinan. Pengalaman dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu. 27
b. Minat penerapan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran Tabel 5 Distribusi frekuensiminat mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran Minat Frekuensi Persentase (%) Tidak Ya 2 27 6,9 93,1 Total 29 1, Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berminat menerapkan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan sebanyak 27 responden (93,1%) dan tidak berminat 2 responden (6,9%). Sebagian besar berminat disebabkan responden memahami bahwa persalinan merupakan proses fisiologis yang unik bagi setiap individu sehingga diperlukan teknik-teknik yang dapat menyamankan dan mengurangi nyeri yang dirasakan klien terutama saat bersalin. Tindakan message sering dilakukan bidan untuk mengurangi rasa nyeri persalinan meskipun secara teori bidan ada yang tidak mengetahui teori dan nama-namanya. Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi. Tabel 6 Distribusi frekuensi metode penerapan massage dalam mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran Frekuens Persentase Metode Effleurage Deep Back Massage Firm Counter Pressure Abdominal i 8 15 3 7 (%) 27,6 51,7 1,3 24,1 Total 33 1, Tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berminat menggunakan metode deep back massage untuk mengurangi nyeri pada saat persalinan sebanyak 15 responden (51,7%). 2. Analisis Bivariat a. Hubungan pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat penerapan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran Tabel 7 Hubungan pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran Minat Jumlah Pengetahuan p Tidak Ya Kurang Cukup Baik f % f % f % 3 1, 3 7,7 24 92,3 26 2 1, 1, 1, Jumlah 2 6,9 27 93,1 29 1, 1, 28
Tabel 7 menunjukkan bahwa responden yang pengetahuannya cukup semua berminat sebanyak 3 responden (1,%) dan responden berpengetahuan baik masih ada yang tidak berminat sebanyak 2 responden (7,7%). Dikarenakan uji chi square tidak memenuhi syarat karena ada 3 sel yang nilainya kurang dari 5 maka digunakan uji fisher s exactdan didapat nilai p 1, > =,5 yang artinya Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran. Tidak adanya hubungan pada penelitian ini disebabkan meskipun pengetahuannya baik tetapi responden tidak berminat melakukan massage untuk mengurangi nyeri persalinan ibu. Menurut Rumini yang dikutip Widiyatmoko (21), bahwa minat dapat dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sosial, ekonomi, bakat, umur, jenis kelamin, pengalaman kepribadian dan lingkungan. Sedangkan menurut Hurlock dalam Widiyatmoko (21), bahwa semua minat mempunyai dua aspek yaitu aspek kognitif dan afektif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Sebagian besar pengetahuan responden tentang teknik massage pada kategori baiksebanyak 26 responden (89,7%). 2. Sebagian besar responden 93,1% berminat menerapkan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan. 3. Tidak ada hubungan antara pengetahuan bidan tentang teknik massage dengan minat penerapan metode massage dalam mengurangi nyeri persalinan di IBI Ranting Ungaran (p 1,) Saran 1. Bidan dapat menikuti seminar dan pelatihan-pelatihan sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan khususnya bagi ibu bersalin. 2. IBI diharapkan ikut menfasilitasi bidan dalam meningkatkan pengetahuan tentang teknik massage dalam mengurangi nyeri persalinan sehingga menambah ilmu yang berguna bagi pelayanan bidan. REFERENSI Andriana. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta ; PT Bhuana Ilmu populer kelompok gramedia. 27. Arikunto. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta. Rhineka Cipta; 21 Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC ; 21 Cunningham. Obstetri Williams. Jakarta: EGC ; 213 Danuatmaja & Meiliasari. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara ; 24 Daryanto. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta ; 29. Datak. Perbedaan Rileksasi Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah Pada Pasien Transurethral Resection Of The Prostate Di Rumah Sakit Umum Pusat. Fatmawati. [Thesis]. Indonesian University ; 28 Gadysa. Persepsi Ibu Tentang metode message http://luluvikar.wordpress.com/2 29
9/8/26/persepsi-ibu-tentangmetode- massage ; 29. Hariani, Rini. Pengaruh Massage Terhadap Nyeri persalinan. Skripsi Universitas Jendral Soedirman ; 211 Harry, O., & William, R.F. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi. Bandung: Yayasan Essentia Medica ; 23 Henderson, C. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC ; 25. Heryani, Reni. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : CV. Trans Info Media ; 211. Hidayat. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika ; 27. Kartono. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo ; 29. Lestari. Pengaruh Deep Back Massage terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif dan Kecepatan Pembukaan pada Ibu Bersalin Primigravida Fakultas Kesehatan Masyarakat. 212. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya Mufdlilah. Konsep Kebidanan Plus Materi Bidan Delima. Jogjakarta : Buku Kesehatan ; 29. Monsdragon. Pregnancy Information (Effleurage Dan Massage). Available from URL: http://www.monsdragon.org/pregna ncyeffleurage.html ; 24 Notoatmodjo. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 21 Pillitteri A. Maternal and Child Health Nursing: Care of The Childbearing Family. (4 th ed). Philadelpia: Lippincott ; 213. Prawirohardjo. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina. Pustaka ; 28 Potter, P.A., & Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta : EGC ; 26. Riwidikdo. Statiksik kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press; 29 Saifuddin. AB.. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC ; 26. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press ; 211. Syah. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada ; 211. Simkin, P. Supportive care during labor: A guide for busy nurses. Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing ; 28. Schott, J dan Priest, J. Kelas Antenatal. Jakarta: EGC ; 29. Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta ; 21. Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Jakarta : Alfabeta ; 29. Sujanto, 27 dkk, Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PTBumi Aksara,). Tafsir. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung : Remaja. Rosda Karya ; 211. Varney. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC ; 27. Wawan dan Dewi. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Medical Books ; 21 3
Wiknjosastro. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ; 28 Wong, D.L, et al. Buku ajar keperawatan pediatrik, Vol.1. Jakarta : EGC ; 29. Zulkarnain. Pengaruh Pemberian Ketorolac Untuk Mengurangi Nyeri Pada Persalinan Kala I Fase Aktif ; Tesis. Bagian/SMF Obsgyn FK UGM RSUP Dr Sarjito. Yogyakarta ; 29 31