KARAKTERISTIK MINYAK ATSIRI BUNGA KAMBOJA CENDANA (Plumeria alba) PADA PERLAKUAN LAMA PROSES DISTILASI

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci: enfleurasi, bunga kamboja cendana, jenis lemak, jenis minyak nabati, Plumeria alba.

Karakteristik Absolut Minyak Atsiri Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Hasil Proses Re-Ekstraksi Concrete Dengan Etanol

PENGARUH LAMA PENYULINGAN DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) TERHADAP RENDEMEN DAN BEBERAPA KARAKTERISTIK MUTU MINYAK NILAM YANG DIHASILKAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234

KARAKTERISTIK MINYAK ATSIRI DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) HASIL PERLAKUAN LAMA CURING DAN LAMA EKSTRAKSI

II. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TEMPAT TUMBUH DAN LAMA PENYULINGAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI RAMBU ATAP

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39

Isolasi dan Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bunga Tumbuhan Salembangu (Melissa sp.)

Jurnal Bahan Alam Terbarukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR METODE DISTILASI VAKUM UNTUK PEMBUATAN MINYAK JERUK PURUT DENGAN MENGGUNAKAN AIR SEBAGAI PELARUT. Solvent)

Jurnal Bahan Alam Terbarukan

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012

PENGARUH METODE DAN LAMA CURING TERHADAP KARAKTERISTIK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-93

EFEKTIVITAS JENIS PELARUT DAN LAMA EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK CONCRETE MINYAK ATSIRI KULIT JERUK MANDARIN (Citrus reticulata)

STUDI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK MINYAK NILAM

I. PENDAHULUAN. Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris (Essential oil volatile) yang

PENGARUH SUHU DAN LAMA DISTILASI TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK DISTILAT ALKOHOL DARI CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO

STUDI PENGARUH JUMLAH AIR DAN LAMA EKSTRAKSI TERHADAP MUTU KOPI INSTAN SECARA MIKROENKAPSULASI

OPTIMASI PROSES DESTILASI UAP ESSENTIAL OIL

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

PENGARUH NISBAH KONSENTRASI MINYAK KELAPA ASAM STEARAT DAN NISBAH KONSENTRASI GULA PASIR ETANOL TERHADAP KARAKTERISTIK SABUN SEREH

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN LAMA EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK WARNA ALAMI. BUAH PANDAN (Pandanus tectorius) SKRIPSI

PENGARUH LAMA PENGERINGAN BAHAN BAKU DAN METODE PENYULINGAN REBUS DAN UAP TERHADAP KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.

PEMISAHAN EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI. Separation of eugenol from clove oil with fractionation distillation

Jurnal REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI ISSN : X, Vol 5, No 2, April 2017 (38-46) ARTIKEL JURNAL RMA

KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN PANDAN WANGI HASIL RE-EKTRAKSI DENGAN ETANOL

PENGARUH SUHU DAN LAMA DISTILASI TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK DISTILAT ALKOHOL DARI CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO.

METODE DESTILASI AIR MINYAK ATSIRI PADA HERBA SERAI WANGI (Andropogon nardus Linn.) Indri Kusuma Dewi, Titik Lestari Poltekkes Kemenkes Surakarta

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI DARI SIMPLISIA BASAH DAN SIMPLISIA KERING DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) Tiara Mega Kusuma, Nurul Uswatun

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro adalah tanaman dengan nama ilmiah Cerbera odallam G. Bintaro

PROSES EKSTRAKSI MINYAK BUNGA MELATI (JASMINUM SAMBAC) DENGAN METODE ENFLEURASI. Elwina, Irwan, Ummi Habibah *) ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN GULA AREN DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN KUALITAS SIRUP AIR KELAPA

Studi Input Energi pada Proses Penyulingan Minyak Atsiri Nilam dengan Sistem Boiler (Studi Kasus Unit Pengolahan minyak Nilam Kesamben-Blitar)

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

PENGARUH PERBANDINGAN SARI MENGKUDU DENGAN SARI NANAS DAN JUMLAH SUKROSA TERHADAP MUTU MINUMAN SERBUK MENGKUDU INSTAN

SEMINAR REKAYASA KIMIA DAN PROSES, 4-5 Agustus 2010 ISSN :

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA LOGO

METODE EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI

PENGARUH PROPORSI EKSTRAK ROSELA DAN STRAWBERRY TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP ROSELA-STRAWBERRY SKRIPSI OLEH: ELVANA_

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Uji Performansi Unit Penyulingan Uap Daun Cengkeh Skala Laboratorium dengan Pretreatment Pencacahan Daun

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

PENGARUH PEMBERIAN SARI TANAMAN SISAL (Agave Sisalana) DALAM PEMBUATAN DADIH DARI SUSU KERBAU MURRAH. Oleh :

Keywords: The Yild, Essential Oil, Pucuk Merah, Drying

III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai (1) Bahan dan Alat Penelitian, (2) Metode

KINERJA DESTILASI RIMPANG JAHE SECARA KOHOBASI DAN DESTILASI UAP-AIR

Skripsi. Oleh : Komang Ardipa Saputra NIM

BAB I PENDAHULUAN. gel pengharum ruangan tersebut menghambat pelepasan zat volatile, sehingga

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk salah satu negara penghasil utama minyak atsiri di

PENGARUH BERAT BASAH BAHAN BAKU DAN LAMA PENYULINGAN TERHADAP RENDEMEN PADA PROSES DESTILASI UAP SEREH DAPUR

BAB I PENDAHULUAN. buah, biji maupun dari bunga dengan cara penyulingan dengan uap. Meskipun

PENGARUH CAMPURAN LEMAK SAPI DAN MARGARIN SERTA JENIS PELARUT DALAM PROSES EKSTRAKSI MINYAK MELATI MENGGUNAKAN SISTEM ENFLEURASI

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

Kajian Pembuatan Bumbu Dari Bawang Putih (Allium sativum) Dan Daun Jeruk Purut (Cytrus hystrix) Menggunakan Pengering Tipe Rak

PENYULINGAN MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR

PENGARUH SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK PEWARNA ALAMI BUAH PANDAN (Pandanus tectorius) SKRIPSI JUDUL

MINYAK ATSIRI (2) Karakteristik Bahan dan Teknologi Proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : ampas padat brem, hidrolisis, H 2 SO 4, gula cair

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

PENGARUH SUHU DAN LAMA DISTILASI TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK CUKA FERMENTASI DARI CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO SKRIPSI

PENGARUH SUHU DAN LAMA DISTILASI TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK CUKA FERMENTASI DARI CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penghasil minyak atsiri yang cukup penting, dikenal dengan nama Patchauly Oil,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

PENGARUH KONSENTRASI TAPIOKA DAN SORBITOL SEBAGAI ZAT PEMLASTIS DALAM PEMBUATAN EDIBLE COATING PADA PENYIMPANAN BUAH MELON

PENGARUH METODE DAN LAMA PENYIMPANAN DAUN TERHADAP RENDEMEN VOLUME MINYAK EUKALIPTUS (Eucalypt urophylla)

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I

3 METODOLOGI 3.1 WAKTU DAN TEMPAT 3.2 ALAT DAN BAHAN 3.3 METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN JAHE SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF OLEORESIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea

PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK EKSTRAK PEWARNA DARI BUAH PANDAN (Pandanus tectorius) S K R I P S I

PENGARUH JENIS MEDIA TERHADAP KONSENTRASI BIOMASSA. DAN KANDUNGAN PROTEIN MIKROALGA Chaetoceros calcitrans SKRIPSI

PENGARUH SUHU EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SARI BUAH KAWIS DAN MARKISA SKRIPSI

OLEH: KRISTIAN WIJAYA

UJI BEDA UKURAN MESH TERHADAP MUTU PADA ALAT PENGGILING MULTIFUCER

II. TINJAUAN PUSTAKA A. MINYAK NILAM

PENDAHULUAN PENGOLAHAN NILAM 1

KARAKTERISTIK BUBUK EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (Citrusreticulata)PADA PERLAKUAN LAMA MASERASI DAN KONSENTRASI MALTODEKSTRIN ABSTRACT

PENGARUH BERBAGAI METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK ATSIRI LIMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK

SEMINAR SKRIPSI PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK DENGAN PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)

PENGARUH LAMA PENYULINGAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN BATANG NILAM (Pogostemon cablin Benth)

PENGARUH PENAMBAHAN. BUBUK JAHE EMPRIT (Zingiber Officinale Var. Amarum) TERHADAP. KARAKTERISTIK TEH DAUN KELOR (Moringa oleifera) SKRIPSI

Ekstraksi Minyak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana

SKRIPSI OLEH : LUCIANA HENDRIKA SUWARNO NRP

PERBANDINGAN KADAR MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odorata L.) DI SUKOREJO DAN TROMPO DENGAN METODE DESTILASI AIR

PENGARUH PENAMBAHAN SARI JAHE TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA, MIKROBIOLOGIS DAN SENSORIS YOGURT SKRIPSI

Transkripsi:

31 KARAKTERISTIK MINYAK ATSIRI BUNGA KAMBOJA CENDANA (Plumeria alba) PADA PERLAKUAN LAMA PROSES DISTILASI I Gst. Ngrh. Ag. Paranatha 1, Ni Made Wartini 2, Ida Bagus Wayan Gunam 2 Email: paranathahunter@yahoo.co.id ABSTRACT The aims of this study were to determine characteristic of sandalwood frangipani essential oil that come from the distilation process. This research used randomized block design, six levels with the distillation process time namely: 1, 2, 3, 4, 5, and 6 hours. Observed variables were the rendement, like of fragrance and the levels of fragrance strenght of sandalwood frangipani essential oil The result showed that the distilatian process time had significant effect on the rendement and the characteristic of sandalwood frangipani essential oil that has been produced. The distillation process time of five hours was the best treatment to produced sandalwood frangipani essential oil with 0,0047% sandalwood frangipani essential oil rendement, 4.75 like of fragrance (from netral to kinda like) and 2,16 (the most powerful) lihat kesimpulan... Key words : sandalwood frangipani flower, distillation, essential oil PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu sumber minyak atsiri yang potensial di Bali tetapi belum dikembangkan adalah bunga kamboja cendana. Bunga kamboja cendana mempunyai aroma harum sangat khas. Kebutuhan bahan untuk aroma terapi terus meningkat sejalan dengan semakin berkembangnya industri jasa spa di Bali. Untuk itu perlu diupayakan penyediaan bahan tersebut termasuk minyak atsiri bunga kamboja cendana. Selama ini penelitian mengenai bunga kamboja cendana sebagai penghasil minyak atsiri, komposisi, karakteristik secara rinci, dan kondisi proses untuk mendapatkan ekstraknya belum banyak dipublikasikan. Permasalahan yang dihadapi dalam menghasilkan minyak atsiri bunga kamboja cendana adalah kualitas minyak atsiri bunga kamboja cendana masih berbau pelarut, konsistensi yang terlalu padat dan masih mengandung zat warna dan wax yang terlarut di dalam ekstrak (Tenaya, 2011). 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Unud 2 Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Unud

32 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menghasilkan minyak atsiri dengan proses distilasi, diantaranya hasil penelitian Nuryanti (2011) menunjukkan proses distilasi pada daun kemangi selama 3, 4, 5 jam masih menunjukkan penambahan rendemen minyak atsiri. Pada distilasi minyak atsiri daun sereh wangi (Ginting, 2004) menunjukkan bahwa waktu proses 4 jam menghasilkan rendemen minyak atsiri sereh wangi tertinggi dan tidak berbeda secara signifikan dengan 5 dan 6 jam. Secara umum, penyebab utama aroma pada beberapa minyak atsiri kadarnya paling tinggi adalah pada awal proses separasi. Pada separasi ekstrak flavor daun salam, senyawa yang memberi kontribusi pada aroma akan terekstrak pada awal proses sehingga pada proses selanjutnya tidak memberi andil yang berarti terhadap aroma ekstrak flavor daun salam (Wartini, 2007). Sitronelol yaitu senyawa yang menentukan aroma khas pada minyak sereh wangi, kadarnya paling tinggi pada awal distilasi yaitu sebesar 63,43% pada jam pertama dan 15,75% pada jam ke-4 distilasi (Ginting, 2004). Sedangkan hasil penelitian distilasi bunga kenanga selama 4, 6, dan 8 jam dengan bahan baku sebanyak 2 kg menghasilkan minyak atsiri bunga kenanga sebanyak 3,3 ml, 6,6 ml, dan 7,3 ml (rendemen yang dihasilkan adalah 0,2%, 0,33%, dan 0,36%) (Putra, 2011). Berdasarkan hal tersebut di atas maka penelitian mengenai lama proses distilasi untuk mendapatkan rendemen yang tertinggi dengan karakteristik minyak atsiri bunga kamboja cendana yang terbaik perlu dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat tentang lama proses distilasi yang terbaik untuk menghasilkan minyak atsiri bunga kamboja. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di desa Sading, Sempidi untuk proses distilasi, PT. Arjuna Yoga Sakti (perusahaan yang bergerak dibidang parfum dan wangiwangian) untuk uji organoleptik. Waktu pelaksanaan mulai Agustus sampai November 2012.

33 Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bunga kamboja cendana segar dari tanaman kamboja (Plumeria sp.) yang langsung diperoleh dari daerah Kecamatan Mengwi dan Abian Semal dengan kriteria tertentu yaitu warna putih kekuningan(bahan disortasi untuk mendapatkan bahan baku yang homogen). Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seperangkat alat distilasi uap (kapasitas 5/kg), pisau stailessteel, botol sampel, timbangan (Ohaus PA213), alat-alat gelas, dan alat untuk uji organoleptik. Rancangan Percobaan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan lama distilasi yang terdiri dari 6 taraf yaitu lama distilasi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam. Masing-masing perlakuan dikelompokkan dalam 3 kelompok pemanenan bahan baku, sehingga didapat 3 x 6 = 18 unit percobaan. Data objekif yang diperoleh kemudian diuji dengan analisis ragam dan apabila terdapat perlakuan berbeda dilanjutkan dengan uji Duncan. Data subjektif dianalisis dengan uji Friedment. Pelaksanaan Penelitian Bunga kamboja sebanyak kurang lebih 3 kg diiris melintang dengan ukuran tertentu (± 1 mm), dimasukkan ke dalam alat distilasi. Proses distilasi dilakukan sesuai perlakuan pada lama proses 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam sehingga diperoleh distilat (campuran minyak atsiri dengan air), selanjutnya minyak atsiri dipisahkan dari air distilasi dengan cara manual yaitu membuka keran penampung distilat, pada pipa penampung distilat minyak atsiri akan berada diatas air distilat sehingga pemisahan minyak atsiri dan distilat bisa langsung dilakukan. Perhitungan waktu dimulainya proses distilasi dihitung ketika distilat pertama kali menetes pada kondensor. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengatur besarnya nyala kompor, sehingga jumlah tetesan/distilat stabil. Diagram alir penelitian disajikan pada Gambar 1.

34 Gambar 1. Skema pelaksanaan penelitian secara keseluruhan HASIL DAN PEMBAHASAN Rendemen Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lama proses distilasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen minyak atsiri bunga kamboja cendana. Nilai rata-rata rendemen minyak atsiri bunga kamboja cendana dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Nilai rata-rata rendemen minyak atsiri bunga kamboja cendana (%). Perlakuan Lama distilasi (jam) Rata-rata rendemen (%) L1 1 0,0005233e L2 2 0,0013567d L3 3 0,0029987c L4 4 0,0042555b L5 5 0,0047689a L6 6 0,0047687a Huruf yang sama di belakang nilai rata-rata yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05)

35 Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dipengaruhi oleh lama proses distilasi yang dilakukan, Semakin lama proses distilasi, minyak atsiri yang dihasilkan semakin banyak. Hal ini disebabkan semakin lama distilasi maka waktu kontak antara uap air dengan bahan baku semakin lama sehinga senyawa yang dapat diekstrak semakin banyak (Wartini, 2007). Namun lamanya proses distilasi juga memiliki batasan. Hasil penelitian pada Tabel 1 menunjukkan rendemen yang dihasilkan dari perlakuan lama distilasi 1 jam sampai lama distilasi 4 jam menunjukan perbedaan yang signifikan sedangkan dari lama distilasi 5 jam sampai lama distilasi 6 jam mengalami perbedaan yang tidak signifikan. Semakin lama distilasi bunga kamboja cendana, makin banyak minyak atsiri yang dapat dibawa oleh uap air, sampai pada batas waktu tertentu minyak atsiri di dalam bahan habis. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu pada saat 6 jam distilasi menghasilkan minyak atsiri yang tidak berbeda dengan 5 jam (Ginting, 2004). Kesukaan terhadap Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana Hasil analisis non parametrik (uji Friedmen), menunjukkan bahwa lama proses distilasi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kesukaan aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana. Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana. Nilai rata-rata kesukaan Perlakuan Lama distilasi (jam) aroma L1 1 3,90a L2 2 4,00a L3 3 4,75a L4 4 4,60a L5 5 4,20a L6 6 3,85a Keterangan : Huruf yang sama di belakang nilai rata-rata menunjukkan perbedaan yang aaaaaaaaaaaatidak nyata (P>0,05) Skor kesukaan 1-7 (1=sangat tidak suka, 2=tidak suka, 3=agak tidak suka, 4=netral, 5=agak suka, 6=suka, 7=sangat suka)

36 Uji organoleptik untuk tingkat kesukaan aroma penilaian dilakukan dengan uji skor, dengan skor 1 sampai 7. Dari pengujian yang dilakukan terhadap minyak atsiri bunga kamboja cendana, lama distilasi tidak berpengaruh terhadap kesukaan aroma dengan skor 3,85-4,75(netral-agak suka). Kekuatan Aroma Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana Hasil analisis non parametrik (uji Friedman), menunjukkan bahwa lama proses distilasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat kekuatan aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan. Nilai rata-rata tingkat kekuatan aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Nilai rata-rata tingkat kekuatan aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana. Perlakuan Lama Distilasi(jam) Nilai rata-rata kekuatan aroma L1 1 4,75a L2 2 3,33ab L3 3 2,91b L4 4 3,41ab L5 5 2,16b L6 6 4,41a Keterangan : Huruf yang berbeda di belakang nilai rata-rata menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) Skor kekuatan aroma : 1-6 (uji kekuatan aroma diurutkan dari paling kuat sampai paling tidak kuat) Uji organoleptik untuk tingkat kekuatan aroma penilaian dilakukan dengan uji skor, dengan skor 1 sampai 6. Dengan skor 1 (kekuatan aroma yang paling kuat) sampai skor 6 (kekuatan aroma yang paling tidak kuat). Aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan dengan perlakuan L5 (lama distilasi 5 jam) memiliki aroma lebih kuat dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan kekuatan aroma pada L1 (lama distilasi 1 jam) dan L6 (lama distilasi 6 jam) memiliki kekuatan aroma yg paling lemah. Hal ini disebabkan pada L1 senyawa yang pada bunga kamboja belum terekstrak sempurna sedangkan pada L6 hasil distilasi mengalami proses hidrolisis, sehingga kekuatan aromanya pada L6 menurun.

37 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Rendemen minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan pada lama distilasi 1, 2, 3, dan 4 jam mengalami peningkatan, tetapi pada lama distilasi 5 sampai 6 jam mengalami penurunan. Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan antara 0,0005233% sampai 0,0047689%. Kesukaan terhadap aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan pada lama distilasi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam tidak menunjukkan perbedaan. Nilai kesukaan terhadap aroma minyak atsiri bunga kamboja cendana antara netral sampai agak suka, sedangkan minyak atsiri bunga kamboja cendana yang aromanya paling kuat dihasilkan pada lama distilasi 5 jam. Saran Berdasarkan hasil penelitian, untuk menghasilkan minyak atsiri bunga kamboja cendana yang terbaik disarankan untuk melakukan proses distilasi dengan lama 5 jam. DAFTAR PUSTAKA AOAC. 1990. Official Methods of Analysis (15 th Ed.). K. Helrich (Ed.). Virginia. Ginting S., 2004, Pengaruh Lama Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Guenther, E. 1987. The Essential Oils. Penerjemah S. Ketaren. Minyak Atsiri (Jilid I). UI-Press, Jakarta. Meilgaard, M., G.V. Civille, and B.T. Carr,. 1999. Sensory Evaluation Techniques 3 rd Edition. CRC Press. New York. Nuryanti, 2011, Pengaruh Lama Penyulingan Terhadap Rendemen Minyak Kemangi yang Dihasilkan dengan Metode Distilasi, Tugas Akhir, Universitas Diponogoro, Semarang.

31 38 Parimartha, I.M., 2012, Pengaruh Lama Ekstraksi dan Kondisi Bahan Baku Terhadap Tendemen dan Karakteristik Minyak Atsiri dari Bunga Kamboja Cendana (Plumeria alba), Skripsi tidak dipublikasikan. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Putra, H. R. E., 2011, Pengambilan Minyak Atsiri dari Bunga Kenanga dengan Proses Difusi Steam Distilasi, Tugas Akhir, Fakultas teknologi industri, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Tenaya, I.G.B. H., 2011, Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan karakteristik minyak atsiri bunga kamboja cendana (Plumeria alba). Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Udayana. Wartini, N.M., 2007, Komparasi Metode Separasi dan Pengaruh Curing Terhadap Komposisi Senyawa Dala Ekstrak Flavour Daun Salam(Eugenia polyantha Wight),Desertasi tidak dipublikasikan, Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Wijaya, H. 1995. Oriental natural flavor: liquid and spary driedof jeruk purut (Citrus hystrix DC) leaves in Food Flavor : Generation, Analysis and Process Influence. G. Charalambous (Ed.). Elsevier, Amsterdam, New York, Tokyo.