DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN MOTTO...

SINGKATAN DAN ISTILAH...

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

BAB I. Pendahuluan. Rusia memiliki luas wilayah sebesar 17,098,242 km² dan merupakan negara

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

PENOLAKAN RUSIA TERHADAP PEMBANGUNAN TRANS CASPIAN GAS PIPELINES

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

KEPUTUSAN RUSIA MENGHENTIKAN PENYALURAN GAS KE UKRAINA TAHUN 2009 RUSSIA S DECISION TO CUT OFF GAS TRANSMISSION TO UKRAINE IN 2009

Alasan Rusia Menghentikan Aliran Gas Alam ke Ukraina The Reasons of Russia to Cut-off Natural Gas Flow to Ukraine

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Eropa Barat membuat suatu kebijakan dengan memberikan

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

HALAMAN JUDUL POLITIK LUAR NEGERI RUSIA DALAM MERESPON DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KUTUB UTARA

4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

history of oil A few key points... Mona Luthfina ( )

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan menjelaskan, yakni tentang alasan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. minyak dunia yang turun, dollar yang menguat dan revolusi shale gas oleh Amerika

KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PENYATUAN MONETER EROPA (EUROPEAN MONETARY UNION) SKRIPSI. Ole h : WANDI NPM :

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

Kerja sama ekonomi internasional

1. BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan terkait dengan kelangsungan berjalannya sebuah negara.

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p

PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

BAB II KONDISI EKONOMI IRAN SEBELUM SANKSI EMBARGO. Iran merupakan salah satu negara dikawasan Timur Tengah yang terbilang

BAB IV Kepentingan Pemerintah Rusia di Wilayah Asia Tengah era Vladimir Putin dalam keanggotaannya di The Commonwealth of Independent States

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ALAT ANALISIS

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)

BAB I PENDAHULUAN. energi yang paling populer dan dianggap paling murah, meski tidak begitu

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. 3 KATA PENGANTAR. 4 ABSTRACK... 7 INTISARI 8 DAFTAR ISI...

KEPENTINGAN NASIONAL AMERIKA SERIKAT DALAM BIDANG ENERGI DI ASIA TENGAH PERIODE

perdagangan, industri, pertania

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Politik Energi Rusia untuk Peningkatan Perekonomian dan Penguatan Pengaruh Politik (Studi Kasus: Perselisihan Gas Rusia-Ukraina ) TESIS

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

merupakan salah satu anomali mengingat beberapa prasyarat tidak terpenuhi di Kashgar. Kashgar merupakan prefektur kecil di bagian selatan Xinjiang,

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi, terutama energi fosil dalam hal ini minyak bumi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara selalu menarik untuk dikaji karena begitu kuatnya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN , , , , ,4 10,13

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

MEMAHAMI PERAN NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATIONS. Dewi Triwahyuni

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Boks 1. Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB III KONFLIK LAUT CINA SELATAN. itu bernama Cina memproduksi peta LCS dengan 9 garis putus-putus dan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

KEBIJAKAN RUSIA MENERAPKAN SISTEM CASPIAN PIPELINE CONSORSIUM (CPC) DALAM KERJASAMA DIBIDANG ENERGI MIGAS DENGAN KHAZAKHSTANTAHUN

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BAB I. Pendahuluan. Pengukuran keluaran agregat pada akun pendapatan nasional disebut

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... v. HALAMAN PERSEMBAHAN... viii. KATA PENGANTAR... x. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL...

Dampak Krisis Ekonomi Global Tahun 2008 Terhadap Ekspor Batubara di Indonesia (Studi Literatur di Negara Kawasan Asia Timur)

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perekonomian suatu negara. Tanpa energi, suatu negara akan. dapat menghambat laju roda perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk individu, negara juga memiliki kepentingan-kepentingan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

N E R A C A G A S I N D O N E S I A

Versi 27 Februari 2017

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

ANALISIS UNDANG-UNDANG KELAUTAN DI WILAYAH ZONA EKONOMI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Uzbekistan. Karena Asia Tengah adalah kawasan strategis baru dalam dunia

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kepadatan UMKM Lintas Dunia Sumber: World Bank IFC (2010)

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PERTAMBANGAN

STRATEGI GEOPOLITIK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SINGKATAN... x ABSTRACT... xi ABSTRAK... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan Masalah... 4 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 5 1.6 Kajian Pustaka... 5 1.7 Kerangka Pemikiran... 10 1.7.1 Kebijakan Luar Negeri... 10 1.7.2 Model Aktor Rasional... 13 1.8 Metode Penelitian... 16 vi

1.9 Sistematika Penelitian... 17 BAB II PEMBANGUNAN TRANS CASPIAN GAS PIPELINES DI WILAYAH KASPIA... 19 BAB III PENOLAKAN RUSIA TERHADAP PEMBANGUNAN TRANS CASPIAN GAS PIPELINES... 34 3.1 Kalkulasi rasional kebijakan penolakan Rusia terhadap pembangunan TCGP... 34 3.1.1 Ekonomi sebagai penentu (determinant) dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri Rusia untuk merespon pembangunan TCGP...36 3.1.2 Upaya penolakan Rusia terhadap pembangunan Trans Caspian Gas Pipeline 41 3.1.2.1 Memunculkan isu legalitas dan delimitasi perairan Kaspia 42 3.1.2.2 Permasalahan Ekologi sebgai dalih diplomatik pemerintah Rusia dalam menolak pembangunan TCGP.48 3.1.2.3 Menghalau pengaruh aktor eksternal dari wilayah Kaspia..54 3.1.3 Keputusan penolakan TCGP..59 BAB IV SIMPULAN... 64 vii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perjanjian ekspor gas alam dari Turkeministan ke Rusia... 24 Tabel 2.2 Produksi gas alam negara di wilayah Kaspia... 32 Tabel 3.1 Energi statistic regional Kaspia secara rata-rata... 39 Tabel 3.2 Produksi dan aktivitas ekspor-impor Rusia... 40 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Jalur pipa Trans Caspian Gas... 3 Gambar 2.1 Peta laut Kaspia dan batas geografinya... 19 Gambar 2.2 Jalur pipa Blue Stream... 22 Gambar 2.3 Peta Rute Southern Gas Corridor... 25 ix

DAFTAR SINGKATAN BP BTC CAC CEO CIS NATO OPEC OSCE PDB PIP RWE SCPX TANAP TAP TCGP UNCLOS : British Petroleum : Baku Tbilisi Ceyhan : Central Asia Center : Chief Executive Officer : Commonwealth of Independent States : North Atlantic Treaty Organization : Organization of Petroleum Exporting Countries : Organization for Security and Co-operation in Europe : Produk Domestik Bruto : Partnership in Peace : Rheinisch-Westfalisches Elektrizitatswerk (Rhenish-Westphalian Power Plant) : South Caucasus Pipelines : Trans Anatolian Pipeline : Trans Adriatic Pipeline : Trans Caspian Gas Pipeline : United Nation Convention on The Law of The Sea x

ABSTRACT The construction of Trans-Caspian Gas Pipeline, a new promising pipeline in Caspian region triggered Russia s opposition. The opposition came up as geopolitics importance of the region and the economic interest of Russia will be significantly harmed due to the construction. Based on that idea, this research analyzes the policies that Russia took as an effort to declare it opposition and stop the construction of the pipeline. The study is descriptive-qualitative research with discussed about Russia s policy to oppose the construction of Trans-Caspian Gas Pipeline that will be built across the Caspian Sea. The aim of the study is to know Russia s effort in protecting its national economic interest by studying the actions that the country decided to have in order to oppose the construction of the pipeline. The concept applied in this research is the concept of foreign policy and model of rational actor. Keywords :Energy, Russia, Trans Caspian Gas Pipeline xi

ABSTRAK Pembangunan jalur pipa Trans-Caspian Gas Pipeline, sebuah jalur pipa baru yang akan dibangun di wilayah Kaspia memicu penolakan Rusia. Penolakan Rusia muncul sebagai isu geopolitik yang penting dan juga sebagai perlindungan Rusia terhadap kepentingan ekonomi yang dikhawatirkan akan terkena dampak buruk melalui pembangunan pipa tersebut. Melalui ide tersebut, penelitian ini menganalisa kebijakan yang diambil oleh Rusia dalam menolak dan menghentikan pembangunan jalur pipa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui upaya Rusia dalam mempertahankan kepentingan ekonominya dengan melihat kebijakan yang diambil oleh negara ini dalam menolak pembangunan jalur pipa. Penelitian ini menggunakan konsep kebijakan luar negeri dan model aktor rasional. Kata kunci: Energi, Rusia, Trans-Caspian Gas Pipeline xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah minyak bumi dan batu bara, gas alam merupakan sumber energi penting dunia. Keberadaannya diproyeksikan akan menjadi bahan bakar terbanyak kedua yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam beberapa tahun mendatang (Akyener, 2014). Oleh karena pentingnya keberadaan gas alam sebagai sumber energi, aktivitas perdagangan dalam sektor ini meningkat dan membuat jalur pipa sebagai satusatunya moda distribusi. Wilayah perairan Kaspia termasuk di dalamnya negara-negara litoral yakni Rusia, Azerbijan, Turkeministan, Kazakhstan dan Iran merupakan aktor penting yang memiliki sumber cadangan gas alam hingga mencapai 46.7% (Akyener, 2014). Tidak hanya sebagai sumber cadangan gas alam yang signifikan, perairan Kaspia merupakan wilayah dengan aktivitas perdagangan energi yang tinggi. Hal ini dilihat dari bagaimana energi menjadi komoditas utama yang membentuk perekonomian negara di wilayah ini. Sebesar 50% PDB Azerbaijan merupakan hasil perdagangan energi dengan 94,7% dari total ekspornya merupakan minyak dan gas (Asian Development Bank, 2016), dalam waktu 10 tahun (2000-2010) kontribusi komoditas energi Kazakhstan terhadap aktivitas ekspornya meningkat hingga sebesar 63% (Asian Development Bank, 2016), menurut data tahun 2015 gas berkontribusi sebesar 68,7% terhadap aktivitas ekspor Turkeministan (Asian Development Bank, 2016), xiii

sebesar 82% eskpor Iran berasal dari minyak dan gas 1 dan sebesar 63% ekspor Rusia merupakan produk energi dan bahan bakar dengan 26% dari angka tersebut berasal dari gas alam dan 12%nya minyak 2. Dari segi sumber daya alam, perairan Kaspia mengandung sumber daya mineral yang tinggi, membuatnya menempati posisi sebagai wilayah dengan sumber daya mineral terbesar ketiga di dunia setelah Timur Tengah dan Rusia (The Hollings Centre, 2006). Hal ini membuat aktivitas perdagangan energi di wilayah ini tidak hanya terbatas dalam ekspor dan impor, namun juga dalam hal ekstraksi dan produksi gas alam. Dapat dilihat pada bagaimana seluruh produksi gas Azerbaijan dan sebanyak 74% produksi gas Kazakhstan diambil dari teluk Kaspia bagian tengah dan utara dan wilayah ini dapat menjadi opsi diversifikasi jalur distribusi ekspor gas Turkeministan. Melihat pentingnya keberadaan jalur pipa sebagai moda distribusi gas alam, regional Kaspia memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur ini. Pembangunan jalur pipa memberikan kontribusi signifikan kepada produktivitas perekonomian negara. Saat ini, aktivitas distribusi gas alam di regional Kaspia didominasi oleh jalur pipa milik Rusia. Hingga 70% produksi gas alam Turkeministan dan Kazakhstan didistribusikan melalui jalur pipa Central Asia Center (CAC) milik Rusia sebelum kemudian disalurkan ke Uni Eropa (Center for Energy Economics, 2010). Hal ini 1 Sumber: Trading Economics. (2016). Trading Economics. Diakses pada tanggal 17 Desember 2016. http://www.tradingeconomics.com/iran/exports 2 Sumber: Trading Economics. (2016). Trading Economics. Diakses pada tanggal 17 Desember 2016. http://www.tradingeconomics.com/russia/exports xiv

membuat jalur pipa berkontribusi secara signifikan baik dalam perekonomian Rusia maupun politik dalam menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara di regional. Monopoli Rusia akan jalur pipa membuat negara regional Kaspia berupaya untuk mendiversivikasi opsi distribusi. Pada tahun 1998 diinisiasi pembangunan Trans Caspian Gas Pipelines (TCGP) sebagai opsi distribusi tandingan bagi Rusia. Jalur Trans Caspian Gas Pipelines (TCGP) ini direncanakan akan Gambar 1.1. Jalur pipa Trans-Caspian Gas menghubungkan Turkeministan dan Azerbaijan melalui pipa sepanjang 750 mil (1.207 km) yang dibangun melintasi wilayah perairan Kaspia. Melalui pipa ini, akan dapat didistribusikan gas hingga kapasitas 30 miliar meter kubik per tahunnya (Center for Energy Economics). Meskipun telah 19 tahun diinisiasi, penolakan Rusia terhadap pembangunan TCGP ini membuatnya Sumber: Stratfor, 2014, para terhambat untuk dapat dijalankan. Untuk memperjelas posisinya dalam menolak pembangunan TCGP, Rusia melakukan beberapa upaya. Peneliti menilai bahwa upaya Rusia merupakan kebijakan yang rasional dan telah sukses dalam menghambat pembangunan TCGP xv

hingga saat ini. Oleh karena hal tersebut, penelitian ini akan membahas mengenai upaya yang dilakukan Rusia dalam menolak pembangunan TCGP. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas penelitian ini hendak mendeskripsikan bagaimana Rusia melakukan upaya penolakan pembangunan Trans-Caspian Gas Pipelines pada tahun 2005-2014. 1.3 Batasan Masalah Agar di dalam penulisan skripsi ini nantinya tidak menyimpang dari yang telah dirancangkan pada rumusan masalah, maka penelitian berfokus kepada Rusia dan upaya yang dilakukannya dalam menolak pembangunan jalur pipa Trans- Caspian Gas Pipelines. Untuk menunjang penelitian, peneliti akan membatasi penelitian yakni hanya akan membahas mengenai gas, dengan pertimbangan bahwa jalur pipa TCGP ini merupakan pipa gas dan pembahasan diluar itu tidak akan berkontribusi secara signifikan kepada penelitian. Batasan lingkup waktu penelitian yakni dari tahun 2005 2014. Dimana tahun 2005 merupakan tahun dimulainya konflik antara Rusia dan Ukraina yang meningkatkan urgensi pembangunan TCGP sebagai jalur diversifikasi gas wilayah ini. xvi

1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, maka penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan upaya penolakan Rusia dalam pembangunan Trans-Caspian Pipelines pada tahun 2005-2014. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Penelitian diharapkan mampu menggambarkan penolakan Rusia dalam pembangunan TCGP 1.5.2 Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai proses pengambilan kebijakan luar negeri Rusia dalam menolak pembangunan jalur pipa TCGP 1.5.3 Penelitian ini diharapkan pula dapat bermanfaat menjadi bahan akademis yang sifatnya adaptif terhadap bidang kajian internasional terutama dalam bidang kebijakan luar negeri dan politik energi xvii

xviii