BAB I PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi sekarang ini, setiap perusahaan harus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fenandar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berasal dari sumber intern ataupun sumber ekstern, sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi kepada para pemengang saham. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen adalah suatu kebijakan yang sangat penting bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya perusahaan menurut Martono dan Harjito (2008:3 ) yaitu ada

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Setiap perusahaan didirikan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan. jangka panjang. Tujuan jangka pendek yaitu

BAB I pada kegiatan operasional dan financial perusahaan. Perusahaan memiliki tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat harga saham maka nilai perusahan akan meningkat pula. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. menjadi naik. Semakin tinggi harga saham samakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan. nilai perusahaan (Sutrisno dan Ali Djamhuri : 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan pemilik perusahaan. Menurut Jansen (2001) dalam Yulia, dkk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era industri yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai perusahaan akan berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang sedang menuju arah ke era globalisasi menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan. struktur kepemilikan (Wahyudi, Pawestri, 2006:11).

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB I PENDAHULUAN. menyejahterakan para stakeholder dan shareholder, yang lainnya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau kekayaan bagi para pemegang saham. Nilai perusahaan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham serta nilai perusahaan (value of the firm) (Brigham dan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan publik persaingan tidak hanya terjadi dalam satu sektor industri

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan dan memaksimalkan kemakmuran. perusahaan, dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan tetap diminati oleh investor. Laporan keuangan yang diterbitkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

BAB I. kemakmuran. Dalam hal ini kebijakan tersebut harus mempertimbangkan dan menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. Wijaya dan Sedana (2015). Menurut Ika dan Shidiq (2013) nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham karena harga saham juga

BAB V PENUTUP. merupakan penyajian singkat mengenai hasil penelitian dan pembahasan, saran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER PROGRAM STUDI AKUNTANSI-FEB UMS, 25 JUNI 2014 ISBN: SUB TEMA: PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan tujuan utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dewan direksi. Kepemilikan manajerial harus diikutsertakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menghasilkan laba (Sudana, 2011: 22). Semakin tinggi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era industrialisasi sekarang ini, setiap perusahaan harus meningkatkan daya saing secara terus-menerus. Persaingan yang semakin meningkat baik di pasar domestik maupun pasar internasional menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan atau memperoleh keuntungan kompetitif dengan cara memberikan perhatian penuh pada kegiatan operasional dan financial perusahaan. Perusahaan sebagai entitas ekonomi memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tergambar dari harga saham perusahaan bersangkutan (Nofrita, 2013). Rika (2010) dan Alfredo (2011) dalam Nofrita (20013) menjelaskan bahwa didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara 1

2 substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam pendirian perusahaan, tujuan dari perusahaan adalah memaksimalkan pemegang saham. Nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi pada pemegang saham. Menurut Taswan dan Shiloha (2002) dalam Jusriaini dan Rahardjo (2013), nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan pemilik perusahaan, sebab dengan nilai perusahaan ynag tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajer membuat keputusan investasi yang menghasilkan net present value positif. Nurlela dan Ishaluddin (2008) dalam Nofrita (2009) menyebutkan bahwa nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor, demikian pula sebaliknya. Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Nilai perusahaan sangat berguna oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi. Menurut Bangun dan Wati (2007) dalam Jusriani dan Rahardjo (2013), dalam melakukan investasi, investor akan mempertimbangkan profit dari perusahaan mana yang akan memberikan return tinggi. Profitabilitas memberikan nilai yang objektif mengenai nilai investasi pada sebuah perusahaan. Oleh karena itu profit sebuah perusahaan merupakan harapan bagi investor, tetapi

3 investor juga harus berhati-hati dalam menentukan keputusan investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi semua modal awal yang diinvestasikannya juga akan hilang. Oleh karena itu, investor juga perlu mengumpulkan informasi yang lengkap dan tepat mengenai perusahaan yang akan di pilih sebagai tempat investasinya. Pemilihan rasio profitabilitas didasarkan pada alasan bahwa rasio profitabilitas menunjukan efektifitas atau kinerja perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio ini mencerminkan seberapa efektif perusahaan dikelola dan mencerminkan hasil bersih dari serangkaian kebijakan pengelolaan aset perusahaan. Profitabilitas merupakan daya tarik utama bagi pemilik perusahaan (pemegang saham) karena profitabilitas adalah hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen atas dana yang di investasikan para pemegang saham dan juga mencerminkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu seberapa banyak yang di investasikan kembali dan seberapa banyak yang dibayarkan sebagai dividen tunai ataupun dividen saham kepada mereka (Jusriaini, 2013) Dalam melakukan penilaiaan investor sangat membutuhkan informasiinformasi berkaitan dengan perusahaan tersebut. Salah satu informasi mengenai kebijakan deviden. Pengumuman deviden sering kali memiliki kandungan informasi apabila pasar bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi positif sering kali terjadi apabila informasi dalam pengumuman deviden tersebut diterima menimbulkan respon pasar atas harapan keuntungan lebih besar dimasa mendatang. Sebaliknya, akan menimbulkan reaksi negatif

4 apabila informasi dalam pengumuman deviden tersebut mengandung pesimisme atas prospek pengembangan perusahaan dimasa mendatang karena pihak manajer tidak mampu mengelola earning bagi kepentingan jangka panjang perusahaan (Midiastuty et al.,2009). Hutang adalah instrument yang sangat sensitive terhadap perubahan nilai perusahaan. Para pemilik perusahaan lebih suka perusahaan menciptakan hutang pada tingkat tertentu untuk menaikan nilai perusahaan. Agar harapan pemilik dapat dicapai, perilaku manajer dan komisaris harus dapat dikendalikan melalui keikut sertaan dalam kepemilikan saham perusahaan. Dengan demikian perimbangan kepemilikan dapat menciptakan kehati-hatian para manajer dalam mengelola perusahaan. Kebangkrutan perusahaan bukan hanya menjadi tanggungan pemilik utama, namun juga para manajer yang ikut menanggungnya. Konsekuansinya para manajer akan bertindak hati-hati termasuk dalam menentukan hutang perusahaan. Oleh karena itu kepemilikan oleh para manajer menjadi perimbangan penting ketika hendak meningkatkan nilai perusahaan ( Rustendi dan jimmy, 2008). Mardiyati,et al (2012), melakukan penelitian tentang pengaruh kebijakan deviden, kebijakan utang, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitianya dipilih dengan metode kausal komperatif terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) priode 2005 sampai dengan 2010. Pada penelitian ini terdapat tiga variabel independen, satu variabel dependen, dan satu variabel kontrol. Hasil dari penelitianya menunjukan bahwa kebijakan deviden memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai

5 perusahaan sedangkan setelah memasukan variabel kontrol hasilnya menyatakan bahwa kebijakan deviden berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan utang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan setelah memasukan variabel kontrol hasilnya menyatakan bahwa kebijakan utang menjadi negatif sedangkan pengaruhnya tidak signifikan. Sedangkan profitabilitas memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil uji tersebut tetap sama ketika model persamaan regresi menambahkan variabel kepemilikan manajerial. Jusriani dan Rahardjo (2013), melakukan penelitian tentang analisis pengaruh profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan utang dan kepemilikan manajerial sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai 2011 dengan metode purposive sampling. Hasil penelitianya menunjukan bahwa profitabilitas dan kebijakan deviden memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan utang dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rustendi dan Jimmi (2008), menunjukan bahwa secara simultan hutang dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, secara parsial hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, penulis mencoba menganalisis pengaruh profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan utang, dan

6 kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan utang, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Jusraini dan Rahardjo (2013). Namun pada penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jusriani dan Rahardjo (2013) adalah bahwa penelitian ini menggunakan data seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2012, sedangkan Jusriani dan Rahardjo (2013) menggunakan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2011. Berdasarka latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan mengambil judul: Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk Tahun 2010-2012). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, Maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Apakah Profitabilitas Perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah Kebijakan Utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

7 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan disini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan utang terhadap nilai perusahaan. 4. Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan, Diharapkan penelitian ini mampu memberikan buktibukti yang empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. 2. Bagi investor dan calon investor, memberikan informasi yang akan di gunakan sebagai penelitian terhadap suatu prospek perusahaan di masa yang akan datang dan dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan investasi. 3. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai sumber informasi dan salah satu sumber refrensi kajian teori bagi penelitian yang berminat pada bidang dan topik yang sama, dan dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya.

8 E. Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas dan sistematis agar mempermudah bagi pembaca dalam memahami penulisan penelitian ini. Dari masing masing bab secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini memuat tentang teori-teori yang relevan mengenai pengertian nilai perusahaan, kebijakan deviden, kebijakan utang, kepemilikan manjerial, penelitian terdahulu dan hipotesis, kerangka teoritis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi mengenai metodologi penelitian yang meliputi, jenis penelitian, desain penelitian, populasi, sampel, dan pengambilan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisi analisis data dan hasil penelitian. Pada bagian ini menguraikan sejumlah analisis penelitian yang membahas hasil

9 uji asumsi klasik, uji regresi, uji hipotesis, serta pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Dalam bab ini merupakan bagian akir dari penelitian ini yang berisi tentang kesimpulan dan hasil penelitian, keterbatasan, dan saran yang dapat dijadikan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan.