BAB IV ANALISIS DATA. Pengetahuan tentang peran wanita. Oleh karena perbedaan fisik dan psikis, maka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

MENGHAYATI PERAN ISTRI

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Islam Punya Cara Terhormat Untuk Memuliakan Wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB VII CERITA AKHIR PENDAMPINGAN. kuncinya yakni dibutuhkan kerjasama dan saling tolong-menolong antara satu

Potensi Muslimah Muslimah Berpotensi

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan yang bernilai ibadah adalah perkawinan. Shahihah, dari Anas bin Malik RA, Ia berkata bahwa Rasulullah SAW

( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya mempunyai kodrat, yaitu memiliki hasrat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam poligami diatur dalam Al-Qur an surah An-Nissa ayat 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Oleh : TIM DOSEN SPAI

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

Islami. Pernikahan Dalam Islam

RAPOR MERAH KAUM FEMINIS Kritik atas Relativitas Tafsir Feminisme terhadap Al-Quran. Nunuy Nurjanah

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dipilih manusia dengan tujuan agar dapat merasakan ketentraman dan

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

AKIBAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DALAM KELANGSUNGAN HIDUP. ( Studi Kasus Pengadilan Agama Blora)

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Barat mungkin membiarkan Muslimah tertutup pakaiannya tapi pemikirannya serba terbuka.

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

PERAN PENDIDIKAN MUSLIMAH DALAM MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN, PENDIDIKAN DAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT ISLAM 1

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Warisan Wanita Digugat!

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Munculnya Sebuah Keluarga

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan suatu institusi sosial yang diakui disetiap kebudayaan

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

- Meniti Jalan Keindahan 121. Daftar Pustaka 130

Tugas Seorang. Istri

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

Pendidikan Agama Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat Batak Simalungun. Soerbakti (2000:65) mengatakan,

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

BAB I PENDAHULUAN. makhluk Allah SWT. Perkawinan adalah cara yang dipilih oleh. sebagaimana tercantum didalam Al-Qur an surat An-nur ayat 32 :

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

Bismillahirrahmanirrahim

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

Pendidikan Agama Islam

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. ibadah kepada Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan

BAB I. Persada, 1993), hal Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, cet.17, (Jakarta:Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam

Kekuatan dalam Istighfar MPI, 09 Mei Masjid Al Murosalah, Jl. Gegerkalong Hilir No.49 Divlat Telkom Bandung. Penceramah : Ust. Dr.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VII REFLEKSI TEORITIS A. ANALISIS TEORI PRESPEKTIF TEORI PEMBERDAYAAN. menggunakan teori pemberdayaan. Dalam konsep pemberdayaan, manusia adalah

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Biodata. 2. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 20 Januari Alamat : Jln Teluk Tiram Darat Gg Bakti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang membangun sebuah bangsa. Keluarga mempunyai andil yang besar dalam

BAB IV. Refleksi Teologis

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

BAB I. Pendahuluan. Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perkawinan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Quran dan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan kehidupan manusia dalam rangka menuju hidup sejahtera.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

Matematika Pernikahan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

BAB IV. A. Analisis Terhadap Putusan Hakim Tentang Pemberian Izin Poligami Dalam Putusan No. 913/Pdt.P/2003/PA. Mlg

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW juga telah memerintahkan agar orang-orang segera

Untuk Para Feminis, Islam Bukan Pengekang!

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA Dari data yang disajikan oleh peneliti dapat dianalisis lebih lanjut dengan mengemukakan persamaan dan perbedaan peran yang ada dalam agama Islam dan Hindu. Wanita dalam pandangan agama Hindu dan Islam memiliki peran yang hampir sama, akan tetapi berbeda dalam interpretasinya. Sedangkan dalam agama Islam dan Hindu wanita memiliki derajat yang sama dimata Tuhan, dan memiliki potensi yang sama dengan pria. Untuk melejitkan derajat wanita dengan pria, maka diperlukan Pengetahuan tentang peran wanita. Oleh karena perbedaan fisik dan psikis, maka wanita memiliki peran yang yang berbeda dengan pria. Persamaan kedudukan wanita dalam agama Islam dan agama Hindu dapat disajikan dalam poin-poin berikut: 1. Dalam agama Islam, wanita maupun pria memiliki kedudukan yang sama di mata Allah SWT. Hal ini dapat dilihat dalam firman Allah SWT Q.S. An-Nahl ayat 97: Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik pria maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (Q.S. An-Nahl: 97). 57

58 Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa amal shaleh yang dilakukan pria maupun wanita akan diberikan ganjaran yang sepadan dengan amalnya, dan Allah SWT tidak membedakan antara pria maupun wanita. 2. Dalam sastra Hindu, Dalam Teologi Hindu disebutkan Wanita bukanlah sebitan kecil dari personifikasi laki-laki melainkan merupakan bagian yang sama besar, sama kuat, sama menentukan dalam perwujudan kehidupan yang utuh yang disebut dengan Ardhanareswari Ardha artinya setengah, belahan yang sama. 1 Nara artinya manusia laki-laki dan iswari manusia wanita. Tanpa unsur kewanitaan penjelmaan tidak akan terjadi secara utuh, dalam hal ini mereka mendapatkan porsi yang sama pada belahan kanan dan belahan kiri pada manusia, sebagaimana belahan bumi atas yaitu langit dan belahan bumi bawah yaitu bumi yang kedua-duanya mempunyai kekuatan yang seimbang guna tercapainya keharmonisan kehidupan makhluk di alam ini. Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa agama Islam maupun Hindu samasama memandang wanita sebagai sosok yang sama dimata Tuhan, dan tidak ada perbedaan diantara keduanya, perbedaannya hanyalah masalah peran, fisik dan psikis. Perbedaan pandangan antara agama Hindu dan Islam terletak pada peran yang harus dilaksanakan wanita dalam kehidupannya. Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan lima poin peran wanita dalam Islam dan empat poin peran wanita dalam agama Hindu. Peneliti akan menyajikannya dalam poin poin. Dalam agama Islam ada lima poin tentang peran wanita, diantaranya: 1. Peran wanita sebagai seorang ibu 1998), 56. 1 I Gusti MadeNgurah,Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. (Surabaya: Paramitha,

59 Sebagai seorang ibu, wanita harus mampu berbicara, dalam arti seorang ibu mampu mengisi kekosongan waktunya bersama sianak dengan berbagai ajaran dan teladan. Oleh karena itu peran wanita Muslimah sebagai ibu sangatlah penting, karena dengan terpenuhinya peranan tersebut secara baik, maka akan menghasilkan generasi-generasi Muslim yang setiap pemikiran, pandangan hidup, tindakan serta semangat juangnya berorientasi kepada tujuan untuk mencapai ridha Allah. 2 2. Peran wanita dalam mendampingi suami. Suami yang sholeh biasanya di belakangya ada isteri shalihah. Lakilaki dalam menjalankan tugasnya, baik di dalam atau di luar rumah sering mendapat kendala ujian dan cobaan. Kegoncangan jiwanya kadang-kadang tidak mampu mengendalikannya sendiri. Saat-saat seperti inilah peran dan bantuan isteri sangat dibutuhkan. Isteri yang shalihah selalu memberi dorongan untuk terus maju memberi siraman ruhiyah agar tetap semangat dalam menapaki duri-duri jalanan, memberi bensin untuk tetap berjalan di atas rel Islam 3. 3. Peran wanita dalam dakwah Di samping wanita sebagai ibu rumah tangga dan pendidik generasi, ia dalam satu waktu juga berperan sebagai da I dalam mengajak dan pendidik pemudi-pemudi dan ibu-ibu dalam mengamalkan Islam. Terdapat sebuah kisah dari seorang Ummu Syarik, setelah ia masuk Islam, ia mendakwahi wanita-wanita Quraisy secara diam-diam dan mengajak mereka menerima Islam. 4 Jadi, seorang muslimah tidak hanya mendedikasikan diri di rumahnya saja, tapi dia juga perlu 2 Moenawar Kholil, Nilai Wanita, (Solo: Ramadhani Solo, 1994), 17 3 Moenawar Kholil, Nilai Wanita., 40. 4 Moenawar Kholil, Nilai Wanita.., 32.

60 keluar dan memberi manfaat pada orang banyak. Aktif di kegiatan sosial, organisasi kemasyarakatan, majelis taklim dan sebagainya.untuk ini tentu saja disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. 4. Peran wanita dalam peperangan dan Jihad. Pada zaman nabi, para shahabiyah biasa menjadi perawat ketika terjadi peperangan, atau sekedar menjadi penyemangat kaum muslimin, walaupun tidak sedikit pula dari mereka yang juga ikut berjuang berperang menggunakan senjata untuk mendapatkan syahidah fiisabilillah, seperti Shahabiyah Ummu Imarah yang berjuang melindungi Rasulullah dalam peperangan Sehingga dalam hal ini, peran wanita adalah sebagai penopang dan sandaran kaum laki-laki dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 5 5. Peran wanita dalam masyarakat dan bangsa Wanita di samping perannya dalam keluarga, ia juga bisa mempunyai peran lainnya di dalam masyarakat dan suatu bangsa. Jika ia adalah seorang yang ahli dalam ilmu agama, maka wajib baginya untuk mendakwahkan apa yang ia ketahui kepada kaum wanita lainnya. Begitu pula jika ia merupakan seorang yang ahli dalam bidang tertentu, maka ia bisa mempunyai andil dalam urusan tersebut. Namun dengan batasan-batasan yang telah disyariatkan dan tentunya setelah kewajibannya sebagai ibu rumah tangga telah terpenuhi. Berikut peran wanita dalam agama Hindu seperti yang disajikan dalam bab ketiga: 1. Peran perempuan sebagai Ibu dalam pendidikan. Perempuan merupakan sosok guru dalam rumah tangga, sebab dia merupakan pendidik yang pertama dan utama, sentuhan keluarga yang pertama 78. 5 Abu Firdaus Al-Hawi, Wanita-Wanita Pendamping Rasulullah, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001),

61 pada anak adalah dari perempuan (sebagai ibu). Sejak dalam kandungan ibu telah memberikan sentuhan getaran pendidikan pada anak-anaknya. Pendidikan mulai sejak dalam kandungan berpengaruh terhadap sikap dan prilaku anak. 6 Sampai saat ini masih kental kepercayaan bahwa kalau perempuan sedang hamil diharapkan bisa mengendalikan diri baik pengendalian pikiran, perkataan dan perbuatan ke arah yang lebih baik dan dilarang berbuat sesuai dengan ajaran agama. 2. Peran perempuan sebagai Istri dalam sastra Hindu Dalam Upaya membentuk keluarga bahagia, sehat sejahtera baik lahir maupun batin dalam rumah tangga sudah tentu didahului dengan sebuah upacara Perkawinan. Istilah perkawinan dalam Sastra Hindu bersifat religius dan obligator karena berkaitan dengan kewajiban untuk mempunyai keturunan suputra. Menurut Sastra Hindu disebutkan bahwa, istri yang dikawini menurut ketentuan hukum agama adalah bagaikan dewi yang diterima dari Hyang dewata, karena istri wajib memelihara kesucian suami. Dan peran istri bagaikan dewi yang berusaha menjaga suasana rumah tangga tanga bahagia. 3. Peran perempuan dalam peperangan Berperang di medan perang bukan hak dan kewajiban laki-laki saja, namun tidak kalah pentingnya peran wanita untuk membela tanah airnya. Hal ini dapat dilihat dalam Itihasan Mahabarata sosok Srikandi yang gagah perkasa maju ke medan perang pada saat perang Baratayudha dan dia mampu mengalahkan Bhisma yang kuat itu. 7 4. Peran perempuan dalam kesetiaan 6 Murthada Muthahari, Hak-Hak Wanita Dalam Islam, (Jakarta: Lentera, 2001), 13. 7 I Gusti MadeNgurah,Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. (Surabaya: Paramitha, 1998), 67.

62 Untuk menjaga kebahagiaan keluarga suami dan istri dituntut untuk tetap menjaga hubungan yang harmonis. Oleh karena itu kesetiaan, kesucian, kejujuran, kedisiplinan, kebijaksanaan perempuan dapat diukur dari kesetiaan kepada suaminya. Mereka patuh kepada suaminya dalam segala hal, kecuali perempuan yang mau berhubungan semaunya dengan laki-laki lain Perempuan yang demikian dan bebas berhubungan dengan semaunya dengan laki-laki lain digambarkan sebagai perempuan asusila, lebih ekstrim lagi dikenal dengan lulu/sampah masyarakat. Perempuan yang mulia adalah yang bisa membawa diri, menempatkan diri sesuai dengan fungsinya sebagai ibu ataupun sebagai istri mereka harus setia pada suami dan keluarganya. 8 Dari deskripsi data tentang peran perempuan diatas yang ditelaah secara normatif oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa peran perempuan dalam agama Islam dan agama hindu memiliki perbedaan dalam hal jumlah peran yang dilaksanakan oleh seorang wanita Islam ada lima dan wanita Hindu ada empat persamaannya ialah sebagai berikut: 1. Agama Islam dan Hindu sama-sama mendeskripsikan tentang peran perempuan sebagai ibu. Hal ini tidak terlepas dari tugas perempuan ketika mempunyai anak-anak yang harus dibimbing kejalan agama yang benar, sehingga bisa berkontribusi untuk agama dan menjadi anak yang baik. Peran sebagai ibu dalam agam Islam dan agama Hindu sangat penting dan tidak bisa dilepaskan. Hal ini dikarenakan ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, dan juga sebagai Pendidik yang perannya sangat diperlukan 1998), h. 60. 8 I Gusti MadeNgurah,Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. (Surabaya: Paramitha,

63 2. Agama Islam dan agama Hindu sama-sama mendeskripsikan peran wanita sebagai seorang istri yang melengkapi peran suami. Maka dari itu agama Islam dan agama Hindu mendeskripsikan seorang wanita yang baik perilakunya akan mendukung terciptanya keluarga yang bahagia. 3. Agama Islam dan agama hindu sama-sama mendeskripsikan tentang peran wanita dalam peperangan. Peperangan memang biasanya dilaksanakan dan diprakarsai oleh kaum pria, akan tetapi wanita dalam agama Islam dan agama Hindu sama sama memiliki peran dalam mendukung jalannya perang. Dengan menjadi tenga medis atau sebagai penyemangat dalam peperangan, wanita memiliki peran tersendiri dalam peperangan menurut pandangan agama Islam dan Hindu. Perbedaan peran wanita yang ada dalam agama Islam dan agama Hindu diantaranya: 1. Agama Islam mendeskripsikan bahwa seorang wanita memiliki andil atau peran menjadi seorang pendakwah dan dalam bermasyarakat dan bernegara. Hal ini tidak lepas bahwa Islam adalah termasuk agama misionaris, atau agama yang wajib disebarkan. Jadi, wanita dalam agama Islam memiliki peran untuk bermasyarakat dalam upaya mendakwahkan agama dan memberikan pelajaran kepada wanita lainnya. Sedangkan agama Hindu tidak mendeskripsikan peran wanita dalam berdakwah dan dalam bermasyarakat dan bernegara. 2. Agama Hindu mendeskripsikan bahwa seorang wanita memiliki peran dalam hal loyalitas atau kesetiaan. Kesetiaan yang dimaksud ialah kesetiaan yang totalitas kepada suami, Untuk menjaga kebahagiaan keluarga suami dan istri dituntut untuk tetap menjaga hubungan yang

64 harmonis sampai akhir hayat sang istri. Oleh karena itu kesetiaan, kesucian, kejujuran, kedisiplinan, kebijaksanaan perempuan dapat diukur dari kesetiaan kepada suaminya. Mereka totalitas patuh kepada suaminya dalam segala hal. Dalam agama Islam secara khusus untuk masalah kesetiaan sudah tercakup dalam peran sebagai istri, yang mempunyai kewajiban untuk menjaga kehormatannya, akan tetapi apabila istri telah ditingglkan suami maka sang istri diperbolehkan menikah lagi dengan pria lain.